Bab. 16

“Vincent, semua gara-gara kamu. Aluna jadi seperti ini. Kamu harus bertanggung jawab dan membawanya ke dokter!” ucap Yasmin.

“K—kenapa harus aku? Dia sendiri yang bertingkah, tidak mau diam di kamarnya. Sekarang rasakan sendiri akibat kecerobohannya itu dan—”

“Dan dengan berani masuk ke kamar mandi ku tanpa izin, begitu?” sahut Noah melayangkan tatapan tajamnya pada Vincent. “Kamu tahu kan, jika aku tidak suka ada orang asing yang masuk dan menginjakkan kaki di wilayah pribadiku, Vincent?” imbuhnya.

Vincent hanya menganggukkan kepalanya. Jujur saja, ia sudah tidak bisa berucap apapun lagi kali ini. Salah bicara, bisa-bisa nyawanya melayang saat ini juga.

“Panggil Sandrina kemari. Suruh dia memeriksa keadaan gadis itu,” titah Noah.

Vincent mengiyakan dan keluar dari sana. Menyisakan Yasmin yang masih berada di samping Aluna.

“Bagaimana kalau kita pindahkan dia ke kamar belakang, Tuan. Saya tidak ingin istirahat anda terganggu juga—”

“Tidak perlu,” ucap Noah memotong kalimat Yasmin. “Biarkan saja di disini. Karena ada yang harus aku tanyakan saat gadis itu sadar nanti!”

Yasmin mengangguk mengerti. Ia yakin meski Noah selalu bersikap dingin, Noah tidak akan pernah berbuat sesuatu pada Aluna.

Tak berapa lama, Vincent kembali masuk bersama dengan Sandrina, dokter pribadinya. Sekaligus sepupunya sendiri.

“Malam, Noah. Tumben sekali kamu memanggilku?” Sandrina masuk dan hendak memeluk Noah, namun ditolak olehnya. “Ck! Kamu tetap sama seperti biasanya, tak tersentuh dan menyebalkan!”

“Periksa dia sekarang dan setelah selesai segeralah pergi!” ucap Noah tanpa berpaling dari Aluna.

Sandrina berdecak kesal. Setelah sekian lama tidak bertemu, ia pikir sikap dingin Noah itu akan berubah. Tapi, nyatanya tetap sama saja.

Pantas kalau sampai sekarang dia masih menjomblo. Pikirnya.

“Aku memintamu datang kemari bukan untuk mengumpat ku, Sandrina! Lakukan tugasmu dan selesaikan dengan cepat!” titahnya tak mau dibantah.

“Ya, ya sepupuku tercinta, aku akan melakukanya!” seru Sandrina mulai memeriksa keadaan Aluna. “Kalian bisa keluar, gadis ini butuh ruang untuk bernafas,” ucapnya, melirik Yasmin dan Vincent.

Mereka berdua mengangguk lalu keluar dari sana. Kecuali, Noah.

Setelah selesai memeriksa keadaan Aluna, Sandrina menuliskan resep obat dan memberikannya pada Noah, agar pria itu segera menebusnya.

“Dia demam, kurang cairan dan juga vitamin. Tubuhnya terlihat kurus, apa kamu tidak memberikan pacarmu ini makan?” sindir Sandrina menyerahkan satu lembar kertas pada Noah.

“Dia bukan kekasihku!” seru Noah dengan dingin.

“Haruskah aku memberitahu uncle Rein dan aunty Nayla?”

“Berhenti bicara aneh-aneh. Atau aku tidak akan segan untuk membungkam bibirmu yang cerewet itu!”

Sandrina terkekeh, menjahili Noa adalah hobi barunya mulai sekarang. “Gadis ini juga terus mengigau, sepertinya dia punya kenangan yang buruk dengan masa lalunya.”

“Maksudmu?” tanya Noah penasaran. Jangankan mengenalnya, ini adalah pertemuan mereka yang pertama tapi, entah kenapa rasanya Noah sangat ingin tahu tentang gadis itu.

“Trauma buruk yang membuatnya tidak bisa melupakan kejadian itu sampai sekarang. Apa aku harus menjelaskannya panjang lebar padamu, dasar tidak peka,” ketus Sandrina.

“Bagaimana bisa. Dia tadi kan hanya—” Noah tak melanjutkan kalimatnya.

Tidak mungkin kan dia mengatakan pada Sandrina kalau gadis itu pingsan karena melihat belalai gajahnya yang gagah dan perkasa itu?

Bisa-bisa Sandrina akan meledeknya habis-habisan.

‘Baru juga melihat belalaiku yang lemas, dia sudah pingsan. Apalagi kalau berdiri, mungkin bisa mati dia!’ gumam Noah dalam hati dengan penuh percaya diri.

Tiba-tiba senyuman tipis terukir dari bibir Noah saat memikirkan kejadian tadi. Senyum yang begitu tipis sampai Sandrina tidak bisa melihatnya.

“Astaga, Noah! Apa yang baru saja kamu pikirkan? Kenapa aku jadi me sum begini.” lirihnya.

Sandrina mengernyit bingung melihat sikap Noah yang terlihat gelisah. Atau dugaannya benar kalau gadis ini adalah kekasih sepupunya?

“Kenapa? Apa kamu juga sakit melihatnya sakit seperti ini?” tanya Sandrina. Kemudian mendekati Noah dan menjatuhkan bokongnya di samping sepupunya itu.

“Pergilah. Tugasmu sudah selesai, bukan?!” usir Noah.

“Kamu mengusir sepupumu sendiri dan membiarkan gadis asing tetap tinggal. Apa kamu waras, Noah?” Sandrina menggelengkan kepalanya dan memilih pergi.

Karena ada urusan yang lebih penting daripada menunggu jawaban Noah.

“Ingat alergimu, Noah!” sahut Sandrina sebelum ia benar-benar menghilang di balik pintu.

“Hah…” Noah menghela nafas lega. “Kenapa harus gadis ini yang melihatnya untuk pertama kali. Sekarang aku harus bagaimana…”

Noah beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah balkon. Dengan setia menunggu Aluna bangun bahkan ia tidak membiarkan matanya terpejam meski rasa kantuk mulai menghampirinya.

Netra hitam kebiruan milik Noah selalu mengawasi setiap gerak gerik Aluna, bagaimana gadis itu tidur dan dengkuran halus yang keluar dari bibirnya.

Kemudian, ia memutuskan untuk mendekati Aluna. “Dia benar-benar jorok. Lihat saja air liurnya itu, iuhh menjijikan,” cicitnya kesal sambil memencet hidung Aluna agar tidak mendengkur lalu menuju ke ruangan pribadinya untuk mengambil sesuatu.

“Ayah... Ibu... Kakak...Queen kangen kalian…” gumam Aluna dalam tidurnya.

Terpopuler

Comments

Ummi Yuu

Ummi Yuu

aku yg cuma ngebayangin aja bikin meleleh liur 😭

2025-02-11

3

Mamake Zahra

Mamake Zahra

berarti Aluna adiknya Vincent dan kekasih kecilnya noah

2025-02-22

1

Mawar Berdury

Mawar Berdury

ternyata benar dugaanku bahwa ad sangkut pautnya aluna SM km vin

2025-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 001
2 Bab. 002
3 Bab. 003
4 Bab. 004
5 Bab. 005
6 Bab. 006
7 Bab. 007
8 Bab. 008
9 Bab. 009
10 Bab. 010
11 Bab. 011
12 Bab. 012
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Promo Novel Baru “Pawang Sang Tuan Muda Impoten”
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88 Extra Part 1
89 Bab. 89 Extra Part 2
90 Bab. 90 Extra Part 3
91 Bab. 91 Extra Part 4
92 Bab. 92 Extra Part 5
93 Bab. 93 Extra Part 6
94 Bab. 94 Extra Part 7
95 Bab. 95 Extra Part 8
96 S2. Nathaniel Alexander Federick
97 S2. Pertemuan
98 S2. Sayang?
99 S2. Sepertinya Dia Mulai Gila
100 S2. Ingin Bekerja
101 S2. Tangisan Milea
102 S2. Sarapan Pagi
103 S2. Berdandan Seperti Laki-Laki
104 S2. Tabrakan
105 S2. Perdebatan Milea Dan Nathan
106 S2. Nomor Ponsel
107 S2. Kandidat Sekertaris Nathan
108 S2. Dikerjai Nathan
109 Cuplikan Dean-Zoya
110 S2. Salah Paham
111 S2. Ketahuan Menyamar
112 S2. Ciuman Pertama
113 S2. Milea Pingsan
114 S2. Membenturkan Ke Dinding
115 S2. Menikah?
116 S2. Perdebatan di Meja Makan
117 S2. Pengantin Wanita Hilang?
118 S2. Resmi Menikah
119 S2. Membangunkan Sisi Liar
120 S2. You're Still A Virgin?
121 S2. Sempit
122 S2. Sarapan Pagi
123 S2. Bertemu Mantan
124 S2. Dia Milikku!
125 S2. Cemburu
126 S2. Peringatan Maxim
127 S2. Milea Pergi?
128 S2. Ingin Bercerai
129 S2. Aku Menginginkanmu
130 S2. Pukulan Noah
131 S2. Kenyataan Pahit
132 S2. Perubahan Sikap Nathan
133 S2. Perhatian
134 S2. Pelukan Hangat
135 S2. Kejutan Yang Gagal
136 S2. Jebakan Raka
137 S2. Dor!
138 S2. Panas
139 S2. Luka Tusuk
140 S2. Apa Kamu Masih Mencintaiku?
141 S2. Pelaku Penyerangan
142 S2. Teror
143 S2. Happy Ending
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Bab. 001
2
Bab. 002
3
Bab. 003
4
Bab. 004
5
Bab. 005
6
Bab. 006
7
Bab. 007
8
Bab. 008
9
Bab. 009
10
Bab. 010
11
Bab. 011
12
Bab. 012
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Promo Novel Baru “Pawang Sang Tuan Muda Impoten”
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88 Extra Part 1
89
Bab. 89 Extra Part 2
90
Bab. 90 Extra Part 3
91
Bab. 91 Extra Part 4
92
Bab. 92 Extra Part 5
93
Bab. 93 Extra Part 6
94
Bab. 94 Extra Part 7
95
Bab. 95 Extra Part 8
96
S2. Nathaniel Alexander Federick
97
S2. Pertemuan
98
S2. Sayang?
99
S2. Sepertinya Dia Mulai Gila
100
S2. Ingin Bekerja
101
S2. Tangisan Milea
102
S2. Sarapan Pagi
103
S2. Berdandan Seperti Laki-Laki
104
S2. Tabrakan
105
S2. Perdebatan Milea Dan Nathan
106
S2. Nomor Ponsel
107
S2. Kandidat Sekertaris Nathan
108
S2. Dikerjai Nathan
109
Cuplikan Dean-Zoya
110
S2. Salah Paham
111
S2. Ketahuan Menyamar
112
S2. Ciuman Pertama
113
S2. Milea Pingsan
114
S2. Membenturkan Ke Dinding
115
S2. Menikah?
116
S2. Perdebatan di Meja Makan
117
S2. Pengantin Wanita Hilang?
118
S2. Resmi Menikah
119
S2. Membangunkan Sisi Liar
120
S2. You're Still A Virgin?
121
S2. Sempit
122
S2. Sarapan Pagi
123
S2. Bertemu Mantan
124
S2. Dia Milikku!
125
S2. Cemburu
126
S2. Peringatan Maxim
127
S2. Milea Pergi?
128
S2. Ingin Bercerai
129
S2. Aku Menginginkanmu
130
S2. Pukulan Noah
131
S2. Kenyataan Pahit
132
S2. Perubahan Sikap Nathan
133
S2. Perhatian
134
S2. Pelukan Hangat
135
S2. Kejutan Yang Gagal
136
S2. Jebakan Raka
137
S2. Dor!
138
S2. Panas
139
S2. Luka Tusuk
140
S2. Apa Kamu Masih Mencintaiku?
141
S2. Pelaku Penyerangan
142
S2. Teror
143
S2. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!