Bab. 008

Vincent berdecak kesal. Mengusap wajahnya yang mulai frustasi. Jangan-jangan setelah ini, Vincent akan menjadi budak gadis lemah dan menyebalkan itu. Pikirnya.

“Sebentar lagi, Tuan. Aku sedikit kesulitan memakai celana dalam karena terlalu sempit,” teriak Aluna.

“W—what? Apa dia bilang tadi, celana dalam?” pekik Vincent terkejut dan hampir menjatuhkan rahangnya.

Wajahnya dan telinganya memerah.

Sebenarnya Aluna itu benar-benar polos atau hanya berpura-pura polos? Bisa-bisanya dia mengatakan itu pada seorang pria?

Tak lama, pintu tersebut terbuka. Aluna berjalan keluar dengan senyuman lebar di bibirnya.

“Tuan, lihatlah.” Aluna menarik lengan Vincent dan mengajaknya masuk ke dalam.

Vincent melirik Aluna yang berdiri di depan cermin lalu memalingkan wajahnya ke arah lain. “Kamu menyukai gaun itu?”

Aluna mengangguk. “Ya, aku sangat menyukainya, Tuan.”

Gadis itu nampak cantik dengan gaun berwarna putih, bermotif bunga matahari. Rambut hitam panjangnya terurai ke bawah sampai batas pinggang.

Meski terlihat kebesaran saat dipakai, setidaknya ini lebih baik daripada Aluna tidak memakai apapun seperti tadi.

“Terima kasih, Tuan,” ucap Aluna.

“Untuk?”

“Semuanya,” jawab Aluna.

Mendengar kalimat terima kasih yang terasa begitu tulus, membuat hati Vincent bergetar. Entah perasaan macam apa ini.

Vincent luluh hanya dengan melihat tatapan polos Aluna. Tatapan sama seperti milik Queen.

“Mikir apa aku. Queen sudah lama tiada. Dan gadis menyebalkan ini bukanlah Queen.” Vincent berusaha menepis pikiran ngawur nya.

“Em... Tuan. Sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan,” ucap Aluna. “Ngomong-ngomong darimana anda mendapatkan gaun seindah ini?”

Aluna memutar tubuhnya, menghampiri Vincent. Pria itu duduk di sofa sambil terus mencuri pandang padanya.

“Bukankah ini sudah larut malam? Dan semua toko penjual pakaian tutup,” lanjutnya.

“Pertanyaan macam apa ini? Benar-benar tidak penting untuk aku jawab!” ketus Vincent.

Dia berjalan menuju balkon, mengambil sebatang rokok dan menyesapnya.

Lalu, menghembuskan asapnya keluar.

“Lebih baik kamu pikirkan saja, setelah ini akan kemana. Aku tidak bisa menampung kamu lebih lama bersamaku. Karena aku ini...”

Vincent membisu. Dia tidak mungkin mengatakan pada Aluna kalau dia adalah asisten seorang mafia.

“Kamu apa, Tuan? Kenapa tidak dilanjutkan?” tanya Aluna semakin penasaran.

Walaupun Aluna sempat melihat Vincent membunuh Ethan di depan kedua matanya. Itu belum cukup membuktikan siapa Vincent sebenarnya.

“Lupakan!”

Vincent membuang puntung rokok dan menginjak dengan kakinya.

“Mau ikut denganku atau tetap berada di sini bersama mereka?” tanya Vincent, berhenti di depan Aluna dan menunjuk kedua rekannya.

“Tidak. Aku tidak mau berada di sini. Aku ingin ikut kemanapun kamu pergi,” jawab Aluna menatap Jeremy dan pria yang ada di sebelahnya.

Aluna bersembunyi di belakang Vincent, gadis itu sedikit ketakutan.

Vincent tersenyum datar. Padahal, wajah Vincent nampak lebih kejam dan bengis dibandingkan dengan mereka berdua.

Kenapa Aluna malah tidak takut padanya sama sekali?

“Baiklah. Mulai sekarang, jadilah gadis penurut,” kata Vincent menepuk pelan puncak kepala Aluna.

Kemudian, mengambil senjatanya dari dalam laci dan menyelipkan ke pinggang.

“Tunggu, aku, Tuan!” pekiknya mengejar Vincent yang sudah lebih dulu naik lift.

Mereka menuju basement lantai bawah, dimana mobil Vincent berada. Di belakang mereka juga ada Jeremy yang turut serta.

“Cepat naik,” ucap Vincent.

Aluna bergegas masuk ke mobil. Duduk di jok belakang.

“Aku sudah siap, Tuan.”

“Turun!” titahnya.

“Hah?” Aluna mengernyit. “Bukankah tadi kamu menyuruhku untuk naik, kenapa sekarang memintaku turun?”

“Aku memang menyuruhmu untuk naik. Tapi, bukan untuk duduk di belakang, melainkan di depan. Kamu pikir aku ini supir pribadimu!” ucap Vincent dengan nada membentak.

Aluna diam membeku dengan mata berkaca-kaca ingin menangis.

Sejak mereka bertemu sampai sekarang, Vincent tidak pernah bicara lembut padanya.

“Sial!” Vincent mendesah kasar. Kepalanya mulai terasa berat.

Seharusnya, malam ini Vincent sudah berada di atas ranjang empuknya dan tidur dengan nyenyak. Tapi nyatanya, dia malah direpotkan oleh kehadiran Aluna.

“Maafkan aku, Tuan...” lirihnya menundukkan kepala dan meremas jari-jari tangannya.

Vincent menjadi serba salah jika Aluna terus memasang wajah memelas begini.lenyapkan “Apa yang terjadi padaku? Jangan sampai dia membuatku lemah. Dia hanya seekor kucing kecil yang bisa dengan mudah aku lenyapkan, ” batinnya.

Tak mau terlalu memikirkan hal ini, Vincent melajukan mobilnya. Pergi dari sana. Membiarkan Aluna tetap berada di posisinya tanpa protes lagi pada gadis itu.

“Kenapa dia diam saja? Apa dia marah karena aku tidak duduk di depan?” gumamnya.

Terpopuler

Comments

erinatan

erinatan

kok jd Vincent yg tertarik kan bosnya bukan Vincent🤔🤔

2025-02-15

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Dunia Vicent langsung jungkir balik dengan kehadiran Aluna..🤣🤣🤣

2025-02-13

0

Mawar Berdury

Mawar Berdury

Vincent km lucu deh klw behadpan SM aluna🤣🤣

2025-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 001
2 Bab. 002
3 Bab. 003
4 Bab. 004
5 Bab. 005
6 Bab. 006
7 Bab. 007
8 Bab. 008
9 Bab. 009
10 Bab. 010
11 Bab. 011
12 Bab. 012
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Promo Novel Baru “Pawang Sang Tuan Muda Impoten”
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88 Extra Part 1
89 Bab. 89 Extra Part 2
90 Bab. 90 Extra Part 3
91 Bab. 91 Extra Part 4
92 Bab. 92 Extra Part 5
93 Bab. 93 Extra Part 6
94 Bab. 94 Extra Part 7
95 Bab. 95 Extra Part 8
96 S2. Nathaniel Alexander Federick
97 S2. Pertemuan
98 S2. Sayang?
99 S2. Sepertinya Dia Mulai Gila
100 S2. Ingin Bekerja
101 S2. Tangisan Milea
102 S2. Sarapan Pagi
103 S2. Berdandan Seperti Laki-Laki
104 S2. Tabrakan
105 S2. Perdebatan Milea Dan Nathan
106 S2. Nomor Ponsel
107 S2. Kandidat Sekertaris Nathan
108 S2. Dikerjai Nathan
109 Cuplikan Dean-Zoya
110 S2. Salah Paham
111 S2. Ketahuan Menyamar
112 S2. Ciuman Pertama
113 S2. Milea Pingsan
114 S2. Membenturkan Ke Dinding
115 S2. Menikah?
116 S2. Perdebatan di Meja Makan
117 S2. Pengantin Wanita Hilang?
118 S2. Resmi Menikah
119 S2. Membangunkan Sisi Liar
120 S2. You're Still A Virgin?
121 S2. Sempit
122 S2. Sarapan Pagi
123 S2. Bertemu Mantan
124 S2. Dia Milikku!
125 S2. Cemburu
126 S2. Peringatan Maxim
127 S2. Milea Pergi?
128 S2. Ingin Bercerai
129 S2. Aku Menginginkanmu
130 S2. Pukulan Noah
131 S2. Kenyataan Pahit
132 S2. Perubahan Sikap Nathan
133 S2. Perhatian
134 S2. Pelukan Hangat
135 S2. Kejutan Yang Gagal
136 S2. Jebakan Raka
137 S2. Dor!
138 S2. Panas
139 S2. Luka Tusuk
140 S2. Apa Kamu Masih Mencintaiku?
141 S2. Pelaku Penyerangan
142 S2. Teror
143 S2. Happy Ending
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Bab. 001
2
Bab. 002
3
Bab. 003
4
Bab. 004
5
Bab. 005
6
Bab. 006
7
Bab. 007
8
Bab. 008
9
Bab. 009
10
Bab. 010
11
Bab. 011
12
Bab. 012
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Promo Novel Baru “Pawang Sang Tuan Muda Impoten”
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88 Extra Part 1
89
Bab. 89 Extra Part 2
90
Bab. 90 Extra Part 3
91
Bab. 91 Extra Part 4
92
Bab. 92 Extra Part 5
93
Bab. 93 Extra Part 6
94
Bab. 94 Extra Part 7
95
Bab. 95 Extra Part 8
96
S2. Nathaniel Alexander Federick
97
S2. Pertemuan
98
S2. Sayang?
99
S2. Sepertinya Dia Mulai Gila
100
S2. Ingin Bekerja
101
S2. Tangisan Milea
102
S2. Sarapan Pagi
103
S2. Berdandan Seperti Laki-Laki
104
S2. Tabrakan
105
S2. Perdebatan Milea Dan Nathan
106
S2. Nomor Ponsel
107
S2. Kandidat Sekertaris Nathan
108
S2. Dikerjai Nathan
109
Cuplikan Dean-Zoya
110
S2. Salah Paham
111
S2. Ketahuan Menyamar
112
S2. Ciuman Pertama
113
S2. Milea Pingsan
114
S2. Membenturkan Ke Dinding
115
S2. Menikah?
116
S2. Perdebatan di Meja Makan
117
S2. Pengantin Wanita Hilang?
118
S2. Resmi Menikah
119
S2. Membangunkan Sisi Liar
120
S2. You're Still A Virgin?
121
S2. Sempit
122
S2. Sarapan Pagi
123
S2. Bertemu Mantan
124
S2. Dia Milikku!
125
S2. Cemburu
126
S2. Peringatan Maxim
127
S2. Milea Pergi?
128
S2. Ingin Bercerai
129
S2. Aku Menginginkanmu
130
S2. Pukulan Noah
131
S2. Kenyataan Pahit
132
S2. Perubahan Sikap Nathan
133
S2. Perhatian
134
S2. Pelukan Hangat
135
S2. Kejutan Yang Gagal
136
S2. Jebakan Raka
137
S2. Dor!
138
S2. Panas
139
S2. Luka Tusuk
140
S2. Apa Kamu Masih Mencintaiku?
141
S2. Pelaku Penyerangan
142
S2. Teror
143
S2. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!