Bab. 006

Vincent menyimpan kembali ponselnya setelah selesai berkirim pesan dengan Noah.

Tatapannya tertuju ke arah Aluna yang sejak tadi diam membisu. Berbeda dengan Aluna sebelumnya.

“Dimana pakaianmu?” Vincent bertanya sambil menebak kalau Aluna sengaja membungkus tubuhnya karena gadis itu tidak memakai apapun.

“Ethan merobeknya. Dia hampir saja—”

“Sudah, tidak perlu dijelaskan. Aku sangat tahu kalian pasti baru saja menghabiskan malah panas bersama dan terganggu karena kedatanganku, bukan?” Vincent hanya menebak.

Dia yakin kalau dugaannya tidak pernah salah.

“Menggelikan sekali!” ejek Vincent.

Aluna menundukkan wajahnya. Vincent pasti sudah salah paham padanya. Tetapi, Aluna tidak berhak menjelaskan apapun pada pria ini.

Semua orang pasti mengira Aluna bukanlah wanita baik-baik dan menganggapnya sudah kotor.

Sementara Vincent, ia juga tidak mau tahu sama sekali tentang apa yang terjadi pada Aluna.

Bagi Vincent, wanita itu sangat merepotkan. Mungkin pengecualian untuk Aluna. Dia adalah satu diantara wanita beruntung itu.

“Sebelum kembali, mampir dulu ke toko pakaian,” pintanya.

Jeremy melongo. Mobil mereka saja sudah mulai memasuki kawasan hutan. Dipastikan di depan sana tidak ada toko pakaian yang masih buka.

“Ini sudah pukul satu malam. Mana ada toko pakaian yang buka,” sahut Jeremy.

Mobilnya hampir saja oleng ke samping mendengar candaan Vincent.

“Dobrak dan ambil beberapa pakaian yang cocok untuknya! Jangan lupa bra dan celana dalam yang sesuai dengan...” Vincent tak melanjutkan ujarannya. “Kamu pasti tahu. Jadi, lakukan saja perintahku!”

Wajah Vincent memerah. Bisa-bisanya bibirnya bicara keceplosan begitu. Saat keadaan darurat begini, dia malah memikirkan hal yang tidak-tidak.

Aluna membuat fokusnya buyar!

Tawa Jeremy pecah. Untuk pertama kalinya, dia melihat Vincent gugup dan memperhatikan seorang wanita asing.

“Bosan hidup?”

“Ck! Baiklah, baiklah. Aku akan melakukannya!” seru Jeremy. Vincent benar-benar pemaksa.

Jeremy memarkirkan mobilnya. Ia berhenti di depan butik yang berada tak jauh dari kota. Karena sudah tutup, Jeremy terpaksa menghancurkan kaca dan mengambil beberapa gaun yang dipajang beserta dalamannya.

“Ini, ambilah,” kata Jeremy menyodorkan beberapa gaun ke arah Vincent.

“Hmm.” Vincent menyambar gaun tersebut sembari mendengus kesal.

“Untung saja dia cantik dan sedikit menggemaskan. Kalau tidak, aku tidak akan sudi melakukan hal memalukan seperti ini. Mencuri gaun di butik demi seorang wanita.” gumam Vincent sambil memijat pelipisnya.

Sedangkan Aluna, gadis itu sudah lebih dulu masuk ke alam mimpi. Rasa kantuk juga lelah menghampirinya.

“Gadis ini benar-benar tidak tahu malu! Seenaknya saja tidur di mobilku dan lihat itu, air liurnya sangat menjijikan!” Vincent bergidik.

••••

“Ampun, Tuan! Jangan sakiti aku... aku janji akan melunasi semua hutang-hutangku sesegera mungkin. Tapi tidak sekarang, aku tidak punya uang sebanyak itu,” ucap Hugo.

Dia memohon dan berlutut di hadapan Noah.

Akibat doyan berjudi mabuk-mabukan, Hugo terlilit hutang yang menumpuk dimana-mana. Dia bahkan tidak sanggup membayarnya sepeserpun.

Hugo terpaksa meminjam uang pada salah satu anak buah Noah dan sekarang pria itu harus berhadapan langsung dengannya.

Noah menatap tajam Hugo. Tatapan yang seakan-akan mengulitinya hidup-hidup.

“Apa jaminan yang akan kamu berikan untukku?” Noah berdiri membelakangi Hugo, meremas jari-jari tangannya dengan posisi menghadap keluar jendela kaca.

“Aku... aku akan memberikan keponakanku padamu. Dia sangat cantik dan memiliki tubuh yang indah. Aku yakin anda pasti akan tertarik,” jawab Hugo.

Tubuhnya bergetar ketakutan saat moncong senjata milik Noah sudah menempel di kepalanya. “Tuan...”

Pria tampan berwajah dingin serta sorot mata setajam elang itu menyeringai tipis.

“Kamu pikir aku tertarik dengan tawaranmu?” Noah menunduk, berbisik tepat di samping wajah Hugo. “Aku bisa mendapatkan banyak wanita seperti itu dengan sekali jentikan jari, sialan!”

“Hutang tetaplah hutang. Tawaranmu aku tolak!” pria itu membenarkan posisinya lalu merapikan jas dan menyimpan kembali senjatanya.

“Bawa dia ke markas! Jadikan dia sebagai umpan untuk memancing keluar Ethan Storm!” Noah memberi perintah pada salah satu anak buahnya.

Kemudian, pria itu bergegas keluar dari sana.

“A—apa dia bilang? Keluarga Storm?” gumam Hugo ketar-ketir.

Bukankah satu minggu yang lalu, Hugo menjual Aluna pada Ethan? Lalu, bagaimana jika Noah tahu kalau gadis yang dia tawarkan ada bersama mereka?

“Sialan! Sejak dulu, keponakanku itu memang selalu membawa kesialan untukku. Tahu begini, aku tidak akan membesarkannya!” batin Hugo mengerang kesal.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

dasar paman biadab jual aja anak mu, kalau mau. hidup enak. 🤬

2025-03-15

0

erinatan

erinatan

kamulah manusia sialan itu hugo

2025-02-15

0

Lisa Halik

Lisa Halik

hugo manusia yang berhati iblis

2025-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 001
2 Bab. 002
3 Bab. 003
4 Bab. 004
5 Bab. 005
6 Bab. 006
7 Bab. 007
8 Bab. 008
9 Bab. 009
10 Bab. 010
11 Bab. 011
12 Bab. 012
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Promo Novel Baru “Pawang Sang Tuan Muda Impoten”
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88 Extra Part 1
89 Bab. 89 Extra Part 2
90 Bab. 90 Extra Part 3
91 Bab. 91 Extra Part 4
92 Bab. 92 Extra Part 5
93 Bab. 93 Extra Part 6
94 Bab. 94 Extra Part 7
95 Bab. 95 Extra Part 8
96 S2. Nathaniel Alexander Federick
97 S2. Pertemuan
98 S2. Sayang?
99 S2. Sepertinya Dia Mulai Gila
100 S2. Ingin Bekerja
101 S2. Tangisan Milea
102 S2. Sarapan Pagi
103 S2. Berdandan Seperti Laki-Laki
104 S2. Tabrakan
105 S2. Perdebatan Milea Dan Nathan
106 S2. Nomor Ponsel
107 S2. Kandidat Sekertaris Nathan
108 S2. Dikerjai Nathan
109 Cuplikan Dean-Zoya
110 S2. Salah Paham
111 S2. Ketahuan Menyamar
112 S2. Ciuman Pertama
113 S2. Milea Pingsan
114 S2. Membenturkan Ke Dinding
115 S2. Menikah?
116 S2. Perdebatan di Meja Makan
117 S2. Pengantin Wanita Hilang?
118 S2. Resmi Menikah
119 S2. Membangunkan Sisi Liar
120 S2. You're Still A Virgin?
121 S2. Sempit
122 S2. Sarapan Pagi
123 S2. Bertemu Mantan
124 S2. Dia Milikku!
125 S2. Cemburu
126 S2. Peringatan Maxim
127 S2. Milea Pergi?
128 S2. Ingin Bercerai
129 S2. Aku Menginginkanmu
130 S2. Pukulan Noah
131 S2. Kenyataan Pahit
132 S2. Perubahan Sikap Nathan
133 S2. Perhatian
134 S2. Pelukan Hangat
135 S2. Kejutan Yang Gagal
136 S2. Jebakan Raka
137 S2. Dor!
138 S2. Panas
139 S2. Luka Tusuk
140 S2. Apa Kamu Masih Mencintaiku?
141 S2. Pelaku Penyerangan
142 S2. Teror
143 S2. Happy Ending
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Bab. 001
2
Bab. 002
3
Bab. 003
4
Bab. 004
5
Bab. 005
6
Bab. 006
7
Bab. 007
8
Bab. 008
9
Bab. 009
10
Bab. 010
11
Bab. 011
12
Bab. 012
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Promo Novel Baru “Pawang Sang Tuan Muda Impoten”
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88 Extra Part 1
89
Bab. 89 Extra Part 2
90
Bab. 90 Extra Part 3
91
Bab. 91 Extra Part 4
92
Bab. 92 Extra Part 5
93
Bab. 93 Extra Part 6
94
Bab. 94 Extra Part 7
95
Bab. 95 Extra Part 8
96
S2. Nathaniel Alexander Federick
97
S2. Pertemuan
98
S2. Sayang?
99
S2. Sepertinya Dia Mulai Gila
100
S2. Ingin Bekerja
101
S2. Tangisan Milea
102
S2. Sarapan Pagi
103
S2. Berdandan Seperti Laki-Laki
104
S2. Tabrakan
105
S2. Perdebatan Milea Dan Nathan
106
S2. Nomor Ponsel
107
S2. Kandidat Sekertaris Nathan
108
S2. Dikerjai Nathan
109
Cuplikan Dean-Zoya
110
S2. Salah Paham
111
S2. Ketahuan Menyamar
112
S2. Ciuman Pertama
113
S2. Milea Pingsan
114
S2. Membenturkan Ke Dinding
115
S2. Menikah?
116
S2. Perdebatan di Meja Makan
117
S2. Pengantin Wanita Hilang?
118
S2. Resmi Menikah
119
S2. Membangunkan Sisi Liar
120
S2. You're Still A Virgin?
121
S2. Sempit
122
S2. Sarapan Pagi
123
S2. Bertemu Mantan
124
S2. Dia Milikku!
125
S2. Cemburu
126
S2. Peringatan Maxim
127
S2. Milea Pergi?
128
S2. Ingin Bercerai
129
S2. Aku Menginginkanmu
130
S2. Pukulan Noah
131
S2. Kenyataan Pahit
132
S2. Perubahan Sikap Nathan
133
S2. Perhatian
134
S2. Pelukan Hangat
135
S2. Kejutan Yang Gagal
136
S2. Jebakan Raka
137
S2. Dor!
138
S2. Panas
139
S2. Luka Tusuk
140
S2. Apa Kamu Masih Mencintaiku?
141
S2. Pelaku Penyerangan
142
S2. Teror
143
S2. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!