" maksud ibunda, tubuh Aura harus kuat terlebih dahulu?," tanya Aurora pela.
" benar! maka dari itu ibunda meminta Karsa untuk mengajari ilmu ilmu yang ia miliki," kata ratu Sekar Langit pelan.
" ah begitu," ucap Aurora pelan.
" Putra... suamimu, bukankah dia bisa bela diri?," tanya ratu Sekar Langit lagi.
Aurora hanya mengangguk membenarkan apa yang di katakan ibundanya.
" nanti... minta kepadanya untuk mengajari Aura belajar beladiri setelah ia tumbuh dewasa jika bisa sedari kecil saja," ucap ratu Sekar Langit lagi.
" kenapa Aura mesti harus di latih seperti itu ibunda?," tanya Aurora penasaran.
" itu karena.. Aura yang memiliki darah seperti ibunda, dia akan banyak di incar ilmu ilmu hitam bahkan mungkin lebih parah lagi dan untuk berjaga jaga, Karsa dan juga Putra harus mengajari nya sedini mungkin" ucap ratu Sekar Langit pelan.
" apa...!! maksud ibunda, keselamatan Aura dalam bahaya?," tanya Aurora cemas.
" benar, maka dari itu. Ibunda juga meminta adikmu Sirna untuk menjaga dan melindungi Aura sedari sekarang, dan juga sama seperti ia selalu melindungi mu dulu," ucap ratu Sekar Langit lagi.
" maksud ibunda, Rai selalu melindungi ku?," tanya Aurora lagi.
" benar, kau sudah tahu, jika Sirna itu adikmu?," tanya ibunda pelan.
" iya, Rora sudah tahu jika Raden Sirna itu adalah anak ibunda juga, itu berarti dia juga adikku kan," ucap Aurora pelan.
" benar, ibunda memintanya untuk selalu melihat dan menjagamu di dunia," ucap ratu Sekar Langit lagi.
" kenapa ibunda melakukan itu, bukankah Rora tak memiliki kemampuan yang ibunda miliki, lalu...kenapa ibunda menyuruh Rai untuk menjagaku," tanya Aurora penasaran.
" memang benar nak, kau tak memiliki kemampuan yang ibunda miliki, namun besar kecil kemungkinannya ibunda tetap takut kau kenapa napa," ucap ibunda pelan dan akan selalu mencemaskan Aurora putrinya.
" ah begitu..." ucap Aurora mengerti.
" kau ingin tahu kenapa kau tak memiliki kemampuan yang ibunda miliki?," tanya ratu Sekar Langit pelan Aurora benar benar penasaran karena itu yang ingin sekali di ketahui Aurora.
" itu yang selama ini Rora ingin tanyakan kepada ibunda, kenapa Rora sama sekali tak memiliki kemampuan yang ibunda miliki, padahal Rora ini putri ibunda?" tanya Aurora lagi.
" itu karena... di dalam darah mu hanya ada darah bapakmu saja," ucap ratu Sekar Langit lembut.
" jika memang di dalam tubuh Rora hanya ada darah bapak saja, bukankah bapak juga sedikit tidaknya memiliki kemampuan yang seperti ibunda miliki," ucap Aurora lagi.
" kau benar," ucap ratu Sekar Langit dan ia tersenyum melihat kepintaran putrinya ini.
" ibunda sendiri tidak tahu, bagaimana itu semua bisa terjadi," ucap ratu Sekar Langit pada akhirnya.
ratu Sekar Langit tahu mengapa Aurora tak memiliki kemampuan seperti Abby dan juga Karsa bapaknya, karena Sekar Langit tahu jika ia pernah menutup kemampuan yang di miliki Aurora ketika itu
" sepertinya, semua itu terjadi ketika kau masih kecil saat usiamu menginjak lima tahun," ucap ratu Sekar Langit pelan.
" maksud ibunda?," tanya Aurora semakin penasaran.
" sebenarnya, dulu...! kau bisa melihat ibunda, hanya saja tubuhmu tak kuat menerima kemampuan itu sehingga kau sering sakit bahkan pernah kau mengalami sakit yang begitu parah sehingga ibunda lihat kau tak akan bertahan lama, saat itu kau berusia enam tahun, karena kau memiliki kemampuan sama seperti Abby namun tubuhmu tak menerima kemampuan itu, karena itu demi kebaikan mu, dan demi melihat mu selalu sehat, ibunda diam diam menutup semua dan terpaksa mengambil kemampuanmu karena ibunda tidak mau kau kenapa napa," kata ratu Sekar Langit pelan dan mencoba menjelaskan.
" ibunda terpaksa melakukan itu, nak, ibunda tak ingin kau semakin menderita hanya karena kelebihan yang ibunda miliki bersarang di tubuhmu,"ucap ibunda pelan ia benar benar terpaksa melakukan semua itu, walau ia tahu setelah ia melakukan dan mengambil semua yang Aurora memiliki Aurora tak bisa lagi melihatnya, namun ratu Sekar Langit tak punya pilihan lain selain itu,
" ah jadi seperti itu," ucap Aurora yang berlahan mengerti kenapa dirinya tidak memiliki kemampuan yang sama seperti bapak dan juga Abby.
" maafkan ibunda mu ini, ibunda lakukan semua itu hanya untuk melindungi mu, itu saja," ucap ratu Sekar Langit pelan.
" tidak apa apa, justru Aurora benar benar berterima kasih kepada ibunda, karena berkat ibunda yang melindungi Rora, Rora bisa hidup normal seperti ini," ucap Aurora pelan.
" Rora juga tidak bisa membayangkan, jika ibunda tak menutup atau mengambil kemampuan itu, mungkin Aurora sudah tidak ada, atau mungkin lebih parah lagi yaitu Rora bisa gila ibunda karena Rora mengerti bagaimana rasanya jika Rora seperti itu, karena Rora sering melihat bapak dan juga Abby kewalahan mengontrol kemampuan yang mereka miliki itu," ucap Aurora pelan.
" ibunda tahu, dan ibunda juga mengerti bagaimana perasaan seseorang yang memiliki kemampuan itu, namun jika kita bisa menerima semua itu dengan ikhlas, apa pun yang akan terjadi, semua pasti akan baik baik saja asal kita selalu di jalan tuhan," ucap ratu Sekar Langit lagi.
" benar apa yang di katakan ibunda," ucap Aurora mengerti.
" lalu... sekarang kemampuan itu di miliki Aura. putrimu, lalu...apa kau bisa menerima semua kekurangan dan kelebihan nya?," tanya ratu Sekar Langit lembut.
" insyaallah, bapak dan umi saja bisa menerima Abby, bahkan ibunda saja bisa menerima semua ini, lalu...kenapa Rora tidak bisa," ucap Aurora lembut.
" insyaallah...Rora akan menerima semua itu dengan ikhlas," ucap Aurora lagi.
" syukurlah... ibunda harap, kau menerima semua ini dengan ikhlas," ucap ratu Sekar Langit lagi.
" insyaallah ibunda," ucap Aurora pelan.
" sudah saat nya kamu pulang nak, tidak baik lama lama berada di sini," ucap ratu Sekar Langit pelan.
" bukannya ibunda mengusir atau tak suka kau lama lama di sini, justru jika bisa ibunda ingin kau tinggal di sini," ucap ratu Sekar Langit lembut.
" Rora mengerti ibunda," ucap Aurora tersenyum.
" ibunda... boleh kan aku selalu menemuimu," tanya Aurora pelan.
" tentu saja, ibunda senang jika kau ingin selalu bertemu denganku," ucap ratu Sekar Langit pelan dan menyentuh pipi Aurora.
" jika kau ingin bertemu denganku, panggillah ibunda tiga kali, dengan begitu ibunda pasti akan menemuimu, saat itu juga," ucap ratu Sekar Langit lagi.
" tapi ibunda, bukankah jika kau menemuiku di dunia, aku tak akan pernah bisa melihatmu?," tanya Aurora lagi.
" insyaallah, dengan ijin Allah, kau bisa melihatku di sana," ucap ratu Sekar Langit lagi.
" hanya saja... ibunda tidak bisa menemuimu sesuka hati ibunda," ucap ratu Sekar Langit lagi.
" kenapa ibunda?," tanya Aurora penasaran.
" karena di tempatmu... memiliki raja dan ratu yang berbeda dengan bangsa jin kami, dan mereka mengatakan jika ingin masuk ke wilayah mereka tidak lah semudah itu, hanya raja... maksud ibunda suami ibunda yang bisa masuk ke sana secara bebas. karena suami ibunda itu mengenal raja dan ratu penguasa di sana," jelas ratu Sekar Langit pelan.
" suami, ibunda sudah memiliki suam?," tanya Aurora penasaran.
" benar... ibunda sudah menikah, dan memiliki seorang anak yaitu, Sirna," ucap ratu Sekar Langit tersenyum.
" walau pun dia berbeda ayah denganmu, namun kalian masih saudara, benar bukan." ucap ratu Sekar Langit lagi.
" Rora mengerti," ucap Aurora yang ikut tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments