Bagian Tiga Belas

Aurora tersenyum ketika melihat bapak dan umi keluar dari kamarnya karena mereka akan membicarakan masalah ini tanpa ada rahasia rahasia lagi.

" aku harap, umi sama bapak tak pernah berpisah," ucap Aurora pelan.

Raden Sirna hanya mengangguk anggukkan kepalanya saja,

" benarkan sayang, bunda berharap umi sama kakekmu tak pernah berpisah dan akan selalu bersama," ucap Aurora tersenyum kepada bayi kecilnya.

" bunda harap, tuhan juga akan selalu menjagamu, karena bunda percaya setiap manusia pasti memiliki pendamping walau pun tak terlihat," ucap Aurora lembut dan ia menatap bayinya.

" apa benar kau memiliki kemampuan yang sama seperti bapak, dan juga Abby, nak," ucap Aurora pelan dan menyentuh pipi bayinya dengan lembut.

" walaupun begitu...bunda akan tetap menerima apa pun yang terjadi kepadamu nak," ucap Aurora pelan.

Aurora tahu jika ada sosok yang terus melindunginya sedari kecil walau Rora tak pernah melihatnya namun Rora tahu jika sosok itu tak pernah menyakitinya atau pun mengganggu nya.

" kata bapak, nama Ibunda yang melahirkan aku namanya Ratu Sekar Langit," ucap Aurora yang memang begitu penasaran dengan sosok ibundanya itu dan tanpa sadar ia berbicara sendiri.

" jika bisa... aku ingin sekali bertemu denganmu, dan begitu banyak pertanyaan yang ingin sekali aku katakan," ucap Aurora pelan

Raden Sirna tersenyum mendengar apa yang di katakan Aurora.

" aku akan mengabulkannya, jika itu yang nyimas inginkan," gumam Raden Sirna pelan.

Raden Sirna tahu jika Aurora tak bisa melihat atau pun mendengar nya namun ia tahu jika Aurora bisa merasakan kehadirannya di sini.

karena merasa mengantuk Aurora pun tertidur lagi.

dalam mimpinya Aurora berada di sebuah istana dan ternyata itu juga perbuatan Raden Sirna yang sengaja membawa Aurora ke istana Pasundan ketika tertidur tadi karena menurut Raden Sirna Aurora pasti ingin bertemu dengan ibundanya seperti apa yang tadi ia katakan. dan mungkin juga ibundanya itu ingin bertemu dengan putrinya, Raden Sirna pun mengabulkan apa yang tadi Aurora katakan.

" di mana ini," ucap Aurora ketika bangun dari tidurnya dan memperhatikan ruangan yang tak ia kenal, dan ruangan itu seperti ruangan istana istana yang sering ia lihat di tv. ia benar benar bingung kenapa dia berada di sini.

" ini pasti di dalam mimpi," gumam Aurora lagi.

" jika itu yang bisa membuat nyimas tenang, anggap saja ini seperti mimpi," ucap Raden Sirna dan ia pun menghampiri Aurora yang menatapnya bingung.

" siapa kau?" tanya Aurora penasaran kepada sosok laki laki yang memakai baju kerajaan kuno dan Aurora benar benar terpaku ketika melihat wajahnya yang begitu tampan.

" biar saya perkenalkan diri saya secara sopan," ucap Raden Sirna dan ia maju untuk berhadapan dengan Aurora.

Aurora sedikit mundur karena ia merasa sedikit takut kepada sosok laki laki yang baru kali ini ia lihat.

" nama saya Raden Sirna Bodas, putra ratu Sekar Langit, yaitu... Ibunda nyimas sendiri," ucap Raden Sirna pelan dan sedikit membungkuk kepada Aurora.

" Ibunda.. maksudmu ratu Sekar Langit,," tanya Aurora bingung.

" benar nyimas," ucap Raden Sirna pelan.

" jadi...kau juga putra ibundaku, itu berarti kau itu kakakku atau adikku," tanya Aurora merasa bingung karena wajah laki laki yang ia lihat ini masih terlihat sangat muda dan seperti di bawah usianya.

" saya...Rai nyimas, yaitu adik nyimas," ucap Raden Sirna menjelaskan.

" adikku," ucap Aurora tak percaya.

" itu benar, nyimas." ucap Raden Sirna lagi.

" tadi siapa namamu," tanya Aurora lagi.

" nama saya Raden Sirna Bodas nyimas," ucap raden Sirna pelan.

Aurora pun mengangguk dan ia benar benar penasaran sebenarnya ia berada di mana.

" sebenarnya ini di mana Raden," tanya Aurora penasaran.

" panggil saja Rai, nyimas tidak udah memanggil saya Raden," ucap Raden Sirna pelan.

" baiklah.. ini sebenarnya dimana Rai," tanya Aurora lagi.

" ini di istana Pasundan, yaitu istana ibunda ratu," ucap Raden Sirna pelan.

( ah jadi ini istana yang mengurung umi pada saat itu,) batin Aurora.

" itu benar," ucap Raden Sirna yang mendengar suara batin Aurora

" kau bisa mendengar isi hatiku," tanya Aurora lagi.

Raden Sirna hanya tersenyum mendengar Aurora terkejut seperti itu.

( sepertinya aku harus hati hati berbicara dengannya,) batin Aurora lagi.

Raden Sirna semakin tersenyum saja ketika tak sengaja mendengar batin kakaknya.

" kenapa aku bisa ada di sini?" tanya Aurora penasaran.

" maafkan aku nyimas, aku yang membawamu ke sini," ucap raden Sirna lagi.

" lalu...! apa kau juga yang telah menyentuh pundak ku ketika aku mengingat saat pingsan tadi," tanya Aurora lagi.

" itu benar nyimas," ucap Raden Sirna lagi.

" apa bapak tahu siapa kau Rai?," tanya Aurora penasaran.

" tentu saja! mbah sudah tahu dan sudah bertemu dengan saya, karena ibunda memperkenalkan saya kepadanya," jelas Raden Sirna lagi.

" ah iya...! apa aku bisa bertemu dengan ibunda?," tanya Aurora pelan.

" tentu saja," ucap Raden Sirna lembut.

" silahkan," ucap Raden Sirna lagi dan membimbing Aurora ke tempat di mana para tamu menunggu,

tanpa sepengetahuan Aurora Raden Sirna Bodas melakukan telepati kepada ibundanya yang berada di tempat lain yaitu di peristirahatan miliknya.

" selamat datang putri," sapa seorang laki laki yang baru saja tiba dan langsung menghampiri Aurora, dan Aurora mengenal sosok yang tadi di lihatnya di dalam goa saat pingsan.

" kau! bukankah kau laki laki yang tadi menolong ku," ucap Aurora mengingat wajah laki laki itu.

" benar. putri... nama saya Fatih Jaya Rasa," ucap laki laki itu yang ternyata Fatih Jaya Rasa.

Aurora hanya mengangguk anggukkan kepalanya saja namun dalam hati ia benar benar bingung mendengar Fatih itu memanggilnya putri.

" silahkan, nyimas," ucap Raden Sirna lagi dan menuntun Aurora untuk duduk di ruang tunggu.

" terimakasih," ucap Aurora dan duduk di ruangan itu.

tak lama seorang wanita anggun nan cantik terburu buru masuk begitu saja ke ruang tunggu dan mengabaikan tatapan para pelayan yang begitu penasaran kenapa sang punya rumah seperti itu dan tak seperti biasanya yang selalu berwibawa jika berjalan.

wanita cantik itu benar benar tak percaya ketika melihat Aurora berada di istananya, Aurora justru lebih tak percaya ketika melihat sosok cantik itu menghampirinya. wajah itu begitu cantik dan sangat masih muda namun entah kenapa seakan ia pernah bertemu dengan wanita cantik ini namun Aurora tak ingat di mana, begitulah pemikiran Aurora ketika melihat wajah cantik wanita itu.

" Aurora," panggil wanita cantik itu ketika menghampiri Aurora.

Aurora hanya terdiam dan tersenyum ketika wanita cantik itu menghampirinya.

" maaf kan saya Ibunda, saya terpaksa membawa nyimas ke sini, karena nyimas sendiri mengatakan ingin bertemu dengan ibunda." ucap Raden Sirna pelan.

Aurora terkejut mendengar apa yang di katakan Raden Sirna benar, dan Aurora penasaran dari mana ia tahu jika Aurora ingin sekali bertemu dengan ibundanya, dan ia tak menyangka jika wanita cantik ini adalah ibundanya.

" ibunda," ucap Aurora yang benar-benar terkejut ketika mengetahui ternyata ibundanya masih sangat muda dan mungkin menurut Aurora ia masih berusia tiga puluh tahunan, Aurora kira ibundanya ini seusia umi atau wanita tua, namun ternyata wajah ibundanya ini masih muda dan sangat cantik bahkan sepertinya terlihat seperti seusianya.

" anda ibundaku?," tanya Aurora yang masih tak percaya.

" itu benar, sepertinya aku ini memang ibundamu," ucap ratu Sekar Langit yang mengerti arah pemikiran Aurora yang mungkin mengira sang ratu sudah tua.

sang ratu pun langsung duduk dan membawa Aurora duduk di sampingnya mau tak mau Aurora pun harus duduk di sisinya karena tangan wanita itu memegang tangannya.

" mohon maaf ibunda, kalo begitu saya tidak mau mengganggu pembicaraan ibunda dan nyimas. kalo begitu saya permisi," ucap Raden Sirna sebelum pergi.

" terimakasih nak," ucap ratu Sekar Langit kepada putranya,

" sama sama Ibunda, Assalamualaikum," ucap Raden Sirna sebelum pergi.

" Walaikumsalam," jawab Aurora dan ratu hampir bersamaan.

" ibunda benar benar sangat senang, bisa melihatmu berada di sini nak," ucap ratu Sekar Langit senang dan berbicara dengan nada tenang.

" ternyata kau tumbuh dengan sangat sempurna dan sangat cantik," ucap sang ratu manahan tangis

" ibunda," ucap Aurora untuk pertama kalinya ia benar benar bisa melihat ibundanya yang satu lagi.

Episodes
1 Bagian satu
2 Bagian Dua
3 Bagian Tiga...
4 Bagian Empat...
5 Bagian Lima..
6 Bagian Enam..
7 Bagian Tujuh
8 Bagian Delapan...
9 Bagian Sembilan
10 Bagian Sepuluh..
11 Bagian Sebelas...
12 Bagian Dua Belas....
13 Bagian Tiga Belas
14 Bagian Empat Belas
15 Bagian Lima Belas..
16 Bagian Enam Belas
17 Bagian Tujuh Belas
18 Bagian Delapan Belas...
19 Bagian Sembilan Belas..
20 Bagian Dua Puluh
21 Bagian Dua Puluh Satu...
22 Bagian Dua Puluh Dua...
23 Bagian Dua Puluh Tiga...
24 Bagian Dua Puluh Empat...
25 Bagian Dua Puluh Lima...
26 Bagian Dua Puluh Enam.
27 Bagian Dua Puluh Tujuh...
28 Bagian Dua Puluh Delapan..
29 Bagian Dua Puluh Sembilan...
30 Bagian Tiga Puluh..
31 Bagian Tiga Puluh Satu...
32 Bagian Tiga Puluh Dua...
33 Bagian Tiga Puluh Tiga..
34 Bagian Tiga Puluh Empat.
35 Bagian Tiga Puluh Lima
36 Bagian Tiga Puluh Enam.
37 Bagian Tiga Puluh Tujuh..
38 Bagian Tiga Puluh Delapan..
39 Bagian Tiga Puluh Sembilan...
40 Bagian Empat Puluh...
41 Bagian Empat Puluh Satu...
42 Bagian Empat Puluh Dua...
43 Bagian Empat Puluh Tiga..
44 Bagian Empat Puluh Empat.
45 Bagian Empat Puluh Lima..
46 Bagian Empat Puluh Enam
47 Bagian Empat Puluh Tujuh...
48 Bagian Empat Puluh Delapan..
49 Bagian Empat Puluh Sembilan..
50 Bagian Lima Puluh...
51 Bagian Lima Puluh Satu..
52 Bagian Lima Puluh Dua...
53 Bagian Lima Puluh Tiga...
54 Bagian Lima Puluh Empat...
55 Bagian Lima Puluh Lima.
56 Bagian Lima Puluh Enam.
57 Bagian Lima Puluh Tujuh..
58 Bagian Lima Puluh Delapan...
59 Bagian Lima Puluh Sembilan...
60 Bagian Enam Puluh..
61 Bagian Enam Puluh satu..
62 Bagian Enam Puluh Dua...
63 Bagian Enam Puluh Tiga..
64 Bagian Enam Puluh Empat..
65 Bagian Enam Puluh Lim..
66 Bagian Enam Puluh Enam...
67 Bagian Enam Puluh Tujuh.
68 Bagian Enam Puluh Delapan...
69 Bagian Enam Puluh Sembilan..
70 Bagian Tujuh Puluh...
71 Bagian Tujuh Puluh Satu..
72 Bagian Tujuh Puluh Dua..
73 Bagian Tujuh Puluh Tiga..
74 Bagian Tujuh Puluh Empat..
75 Bagian Tujuh Puluh Lima..
76 Bagian Tujuh Puluh Enam..
77 Bagian Tujuh Puluh Tujuh...
78 Bagian Tujuh Puluh Delapan..
79 Bagian Tujuh Puluh Sembilan...
80 Bagian Delapan Puluh...
81 Bagian Delapan Puluh Satu...
82 Bagian Delapan Puluh Dua...
83 Bagian Delapan Puluh Tiga..
84 Bagian Delapan Puluh Empat
85 Bagian Delapan Puluh Lima...
86 Bagian Delapan Puluh Enam
87 Bagian Delapan Puluh Tujuh...
88 Bagian Delapan Puluh Delapan..
89 Bagian Delapan Puluh Sembilan.
90 Bagian Sembilan Puluh...
91 Bagian Sembilan Puluh Satu...
92 Bagian Sembilan Puluh Dua...
93 Bagian Sembilan Puluh Tiga...
94 Bagian Sembilan Puluh Empat..
95 Bagian Sembilan Puluh Lima...
96 Bagian Sembilan Puluh Enam
97 Bagian Sembilan Puluh Tujuh..
98 Bagian Sembilan Puluh Delapan..
99 Bagian Sembilan Puluh Sembilan...
100 Bagian Seratus...
101 Bagian Seratus Satu.
102 Bagian Seratus Dua...
103 Bagian Seratus Tiga...
104 Bagian Seratus Empat.
105 Bagian Seratus Lima.
106 Bagian Seratus Enam
107 Bagian Seratus Tujuh...
108 Bagian Seratus Delapan..
109 Bagian Seratus Sembilan...
110 Bagian Seratus Sepuluh
111 Bagian Seratus Sebelas...
112 Bagian Seratus dua belas..
113 Bagian Seratus Tiga Belas...
114 Bagian Seratus Empat Belas.
115 Bagian Seratus Lima Belas
116 Bagian Seratus Enam belas.
117 Bagian Seratus Tujuh Belas...
118 Bagian Seratus Delapan Belas...
119 Bagian Seratus Sembilan Belas...
120 Bagian Seratus Dua Puluh.
121 Bagian Seratus Dua Puluh Satu..
122 Bagian Seratus Dua Puluh Dua
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bagian satu
2
Bagian Dua
3
Bagian Tiga...
4
Bagian Empat...
5
Bagian Lima..
6
Bagian Enam..
7
Bagian Tujuh
8
Bagian Delapan...
9
Bagian Sembilan
10
Bagian Sepuluh..
11
Bagian Sebelas...
12
Bagian Dua Belas....
13
Bagian Tiga Belas
14
Bagian Empat Belas
15
Bagian Lima Belas..
16
Bagian Enam Belas
17
Bagian Tujuh Belas
18
Bagian Delapan Belas...
19
Bagian Sembilan Belas..
20
Bagian Dua Puluh
21
Bagian Dua Puluh Satu...
22
Bagian Dua Puluh Dua...
23
Bagian Dua Puluh Tiga...
24
Bagian Dua Puluh Empat...
25
Bagian Dua Puluh Lima...
26
Bagian Dua Puluh Enam.
27
Bagian Dua Puluh Tujuh...
28
Bagian Dua Puluh Delapan..
29
Bagian Dua Puluh Sembilan...
30
Bagian Tiga Puluh..
31
Bagian Tiga Puluh Satu...
32
Bagian Tiga Puluh Dua...
33
Bagian Tiga Puluh Tiga..
34
Bagian Tiga Puluh Empat.
35
Bagian Tiga Puluh Lima
36
Bagian Tiga Puluh Enam.
37
Bagian Tiga Puluh Tujuh..
38
Bagian Tiga Puluh Delapan..
39
Bagian Tiga Puluh Sembilan...
40
Bagian Empat Puluh...
41
Bagian Empat Puluh Satu...
42
Bagian Empat Puluh Dua...
43
Bagian Empat Puluh Tiga..
44
Bagian Empat Puluh Empat.
45
Bagian Empat Puluh Lima..
46
Bagian Empat Puluh Enam
47
Bagian Empat Puluh Tujuh...
48
Bagian Empat Puluh Delapan..
49
Bagian Empat Puluh Sembilan..
50
Bagian Lima Puluh...
51
Bagian Lima Puluh Satu..
52
Bagian Lima Puluh Dua...
53
Bagian Lima Puluh Tiga...
54
Bagian Lima Puluh Empat...
55
Bagian Lima Puluh Lima.
56
Bagian Lima Puluh Enam.
57
Bagian Lima Puluh Tujuh..
58
Bagian Lima Puluh Delapan...
59
Bagian Lima Puluh Sembilan...
60
Bagian Enam Puluh..
61
Bagian Enam Puluh satu..
62
Bagian Enam Puluh Dua...
63
Bagian Enam Puluh Tiga..
64
Bagian Enam Puluh Empat..
65
Bagian Enam Puluh Lim..
66
Bagian Enam Puluh Enam...
67
Bagian Enam Puluh Tujuh.
68
Bagian Enam Puluh Delapan...
69
Bagian Enam Puluh Sembilan..
70
Bagian Tujuh Puluh...
71
Bagian Tujuh Puluh Satu..
72
Bagian Tujuh Puluh Dua..
73
Bagian Tujuh Puluh Tiga..
74
Bagian Tujuh Puluh Empat..
75
Bagian Tujuh Puluh Lima..
76
Bagian Tujuh Puluh Enam..
77
Bagian Tujuh Puluh Tujuh...
78
Bagian Tujuh Puluh Delapan..
79
Bagian Tujuh Puluh Sembilan...
80
Bagian Delapan Puluh...
81
Bagian Delapan Puluh Satu...
82
Bagian Delapan Puluh Dua...
83
Bagian Delapan Puluh Tiga..
84
Bagian Delapan Puluh Empat
85
Bagian Delapan Puluh Lima...
86
Bagian Delapan Puluh Enam
87
Bagian Delapan Puluh Tujuh...
88
Bagian Delapan Puluh Delapan..
89
Bagian Delapan Puluh Sembilan.
90
Bagian Sembilan Puluh...
91
Bagian Sembilan Puluh Satu...
92
Bagian Sembilan Puluh Dua...
93
Bagian Sembilan Puluh Tiga...
94
Bagian Sembilan Puluh Empat..
95
Bagian Sembilan Puluh Lima...
96
Bagian Sembilan Puluh Enam
97
Bagian Sembilan Puluh Tujuh..
98
Bagian Sembilan Puluh Delapan..
99
Bagian Sembilan Puluh Sembilan...
100
Bagian Seratus...
101
Bagian Seratus Satu.
102
Bagian Seratus Dua...
103
Bagian Seratus Tiga...
104
Bagian Seratus Empat.
105
Bagian Seratus Lima.
106
Bagian Seratus Enam
107
Bagian Seratus Tujuh...
108
Bagian Seratus Delapan..
109
Bagian Seratus Sembilan...
110
Bagian Seratus Sepuluh
111
Bagian Seratus Sebelas...
112
Bagian Seratus dua belas..
113
Bagian Seratus Tiga Belas...
114
Bagian Seratus Empat Belas.
115
Bagian Seratus Lima Belas
116
Bagian Seratus Enam belas.
117
Bagian Seratus Tujuh Belas...
118
Bagian Seratus Delapan Belas...
119
Bagian Seratus Sembilan Belas...
120
Bagian Seratus Dua Puluh.
121
Bagian Seratus Dua Puluh Satu..
122
Bagian Seratus Dua Puluh Dua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!