Bagian Sepuluh..

" ah begitu..!" ucap mbah Karsa akhirnya mengerti.

" apa kau benar benar akan melindungi cucuku?," tanya mbah Karsa lagi.

" sandika mbah, insyaallah saya akan menjaganya jika ibunda yang menyuruh saya," kata raden Sirna pelan.

" baiklah..saya percaya kau bisa menjaganya," ucap mbah Karsa lagi.

" terimakasih mbah," ucap raden Sirna lagi.

" ada yang ingin aku katakan kepadamu?," tanya mbah Karsa kepada ratu Sekar Langit.

" katakanlah," ucap ratu Sekar Langit pelan.

" aku selalu bertanya tanya? jika memang Aurora putrimu kenapa dia tidak memiliki kemampuan seperti mu," kata mbah Karsa yang memang begitu penasaran kenapa Aurora tak memiliki kemampuan seperti ratu Sekar Langit jika memang ia putrinya.

" aku pun sama seperti mu, selalu bertanya tanya kenapa putriku tak memiliki kemampuan sepertiku," kata ratu Sekar Langit lagi.

" namun ibundaku mengatakan jika di dalam tubuh putriku tak memiliki darah yang sama denganku, dan malah memiliki darah darimu, maka dari itu putriku ini tak memiliki kemampuan sama sepertiku, hanya kemampuan kecil kecil saja, kau juga merasa jika Aurora memiliki kemampuan walau hanya cuma merasakan saja kan," jelas ratu Sekar Langit lagi dan mbah Karsa pun mengangguk.

" itu karena darahmu yang berada di tubuh Aurora, sehingga kemampuannya hanya sedikit yang ia bisa," jelas ratu Sekar langit lagi.

" maksudmu dia sama seperti Abby," kata mbah Karsa lagi.

" tentu saja berbeda, Abby dan Aurora mereka tidak sama, dan karena Aurora yang memiliki darah darimu aku bisa mematikan kelebihannya itu, dan tidak banyak dia miliki," jelas ratu Sekar Langit pelan.

" maksudmu kau sengaja menutup kelebihannya?," tanya mbah Karsa tak percaya.

" iya...!! itu karena tubuh Aurora menolak semua pemberian yang kau dan aku miliki, dan kemampuan itu malah di turunkan kepada putrinya yaitu cucu kita berdua," kata ratu Sekar Langit mencoba menjelaskan.

" lalu untuk Abby, kenapa kau tidak bisa menutupnya juga, jika Aurora saja kau bisa menutupnya?," tanya mbah Karsa.

" aku tidak bisa, karena Abby memiliki darah yang kental yaitu darahmu dan darah istrimu berada di tubuhnya, sehingga aku tidak bisa menutup kemampuannya," jelas ratu Sekar Langit lagi.

Ratu Sekar Langit tahu betul siapa istri mbah Karsa itu, yang Sekar tahu bahwa istri mbah Karsa bukan wanita biasa.

" di tambah, memang takdir Abby harus sama seperti mu, dan takdir Aura juga sama sepertimu," jelas ratu Sekar langit pelan.

ratu Sekar Langit mengerti kenapa mbah Karsa tak ingin anak atau pun cucunya sama seperti dirinya, karena ratu Sekar Langit tahu betul jika seseorang memiliki kemampuan seperti dirinya dia selamanya akan bersangkutan dengan hal hal ghaib dan tak bisa terhindari lagi jika memang sudah masuk kedalamnya.

" aku tahu kau sangat mencemaskan Abby dan cucu kita berdua, tapi percayalah... tuhan pasti akan menjaga mereka berdua," kata ratu Sekar Langit lagi.

" dan aku yakinkan kepadamu, bahwa kerajaan Pasundan akan selalu membantu mereka berdua," jelas ratu Sekar Langit lagi.

" lalu aku masih penasaran! kenapa Aura bisa memiliki darah darimu. bukankah kau hanya nenek untuknya bukan ibunya?," tanya mbah Karsa lagi.

" aku pun tidak tahu, kenapa bisa cucuku lah yang memiliki darah dariku," kata ratu Sekar Langit yang sama tak mengerti juga kenapa malah cucunya yang memiliki darah yang sama dengannya.

" mungkin itu kehendak Allah, ibunda, mbah, bukankah tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah menghendaki," kata raden Sirna menyela perdebatan antara mbah Karsa dan ibundanya.

" benar apa kata anakku," ucap ratu Sekar Langit pelan.

" Allah lah yang memiliki kekuasaan segala galanya, tidak ada yang tidak mungkin jika Allah menginginkannya," jelas ratu Sekar Langit lagi.

" baiklah aku mengerti," ucap mbah Karsa pelan.

" lalu...kapan kau akan menyempurnakan nya?," tanya mbah Karsa lagi.

" setelah usianya dua puluh tahun, baru aku bisa menyempurnakannya," kata ratu Sekar Langit pelan.

" apa..! kenapa lama sekali, bukankah saat kau menyempurnakan Abby ketika Abby berusia lima tahun, tapi kenapa untuk menyempurnakan Aura sangat lah lama?," tanya mbah Karsa aneh.

" tentu saja berbeda, Abby itu anakmu ia tak memilik darah seperti ku," kata ratu Sekar Langit pelan.

" jika seseorang memiliki darah seperti ku, mereka akan sangat disukai bangsa jin bahkan bukan hanya bangsa jin saja yang mengincar nya, sudah pasti orang yang ingin berniat jahat atau memperdalam ilmu hitam pun akan terus memburunya," jelas ratu Sekar Langit lagi.

" apa...! bukankah seharusnya kau mempercepat nya saja, lalu kenapa kau malah menunggunya sampai ia berusia remaja.." ucap mbah Karsa tak percaya ternyata nyawa cucunya dalam bahaya.

" itu karena tubuh cucuku harus kuat terlebih dahulu, jika aku melakukan di usia yang sama seperti Abby, aku malah bisa membunuhnya," jelas ratu Sekar Langit pelan.

" apa...! lalu apa yang harus aku lakukan?," tanya mbah Karsa bingung.

" kau tidak perlu melakukan apa pun, serahkan saja semua kepada putraku dia sendiri yang akan mengurus dan menjaga Aura," kata ratu Sekar Langit lagi.

" tapi ibunda...bukankah Aura juga harus memiliki kemampuan dari dunianya juga, jika ia hanya belajar kanuragan saja sudah pasti dia akan dalam bahaya," kata raden Sirna pelan.

" bukankah ibunda mengatakan jika bukan hanya bangsa jin saja yang akan memburunya," kata raden Sirna lagi.

" benar apa yang di katakan putramu, seharusnya Aura tak hanya memiliki kemampuan kanuragan saja, dia juga harus memiliki kemampuan yang dunia kami miliki juga," kata mbah Karsa lagi.

" lalu apa kau bisa mengajarinya?," tanya ratu Sekar Langit balik tanya dengan nada pelan dan lemah lembut.

" untuk ilmu yang lainnya aku bisa mengajarinya namun untuk bela diri semacamnya ayahnya pasti bisa mengajarinya," ucap mbah Karsa lagi.

" baiklah... berikan semua yang kalian bisa kepadanya, dan jadikan Aura wanita yang kuat dan pemberani," ucap ratu Sekar Langit lagi.

" baiklah kalo begitu saya permisi," ucap mbah Karsa lagi.

" Karsa," panggil ratu Sekar Langit pelan.

mbah Karsa pun memperhatikan ratu Sekar Langit yang memanggilnya.

" tetaplah hidup," ucap ratu Sekar Langit pelan.

" kau pikir aku akan mati dengan mudah seperti kebanyakan orang tua, aku tidak akan mati sebelum melihat cucuku selamat dan bahagia," ucap mbah Karsa sebelum pergi.

ratu Sekar Langit pun tersenyum ketika memperhatikan mbah Karsa pergi dari istananya.

" kenapa ibunda sangat menyukainya?," tanya raden Sirna bingung kenapa ibunda nya itu sangat menyukai laki laki seperti mbah Karsa dari pada ayahandanya yang terlihat sangat gagah.

" kenapa! tentu kau tahu kenapa ibunda sangat menyukainya?," tanya balik ratu Sekar Langit kepada putranya.

raden Sirna pun tersenyum mengerti kenapa ia begitu mencintai mbah Karsa.

" lalu apa yang harus saya lakukan ibunda," tanya raden Sirna lagi.

" apa kau benar benar bisa menjaganya," tanya ratu Sekar Langit pelan.

" jika ibunda memintanya, saya akan menjaganya," kata raden Sirna lagi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***