berlahan Fatih yang bernama Jaya Rasa itu pun masuk dan alangkah terkejutnya sosok bertubuh besar itu ketika melihat sosok Fatih penjaga desa sebelah yang ia kenal.
" ka, kau.," ucap sosok bertubuh besar itu sedikit gugup.
" kenapa kau masih saja mengganggu warga desa tempatku," ucap sang Fatih kepada sosok besar itu.
" saya tidak mengganggu warga desa milikmu! wanita ini bukan asal desa itu. jadi saya berhak untuk mengganggu dan membawanya bukan," ucap sosok bertubuh besar itu asal.
" Astaghfirullah...apa kau tidak tahu siapa wanita yang kau culik ini?" tanya sang Fatih kepada sosok bertubuh besar itu.
" saya tidak tahu, dan saya tidak perduli." ucap sosok bertubuh besar itu tak perduli.
" benarkah!, kurasa kau akan terkejut jika tahu siapa wanita yang kau culik wiruganya ini," jelas sang Fatih.
" memangnya siapa wanita ini?," tanya sosok bertubuh besar itu.
" dia adalah putri dari ratu Sekar Langit, tentu kau tahu nama sang ratu yang terkenal kuat itu bukan," kata sang Fatih itu lagi.
" apa...!!" ucap sosok bertubuh besar itu ketakutan dan mengenal siapa sang ratu yang di sebut Fatih penjaga desa sebelah.
" jika kau tidak mau bersangkutan dengan sang ratu lebih baik kau lepaskan wanita itu," ucap sang Fatih memberi saran.
" kau pasti bohong, mana mungkin wanita ini putri sang ratu, jika memang wanita ini putri sang ratu, kenapa dia tidak hebat seperti sang ratu, ibunya," kata sosok bertubuh besar itu lagi.
" apa kau tidak percaya! apa yang aku katakan?," tanya sang fatih.
" hahahhaha kau pikir aku bodoh heeh!, aku sama sekali tidak percaya kepadamu," ucap sosok bertubuh besar itu lagi
" baiklah...! jika itu yang kau pinta berarti kau akan berurusan denganku. karena aku adalah pengawal putri sang ratu," ucap sang Fatih menantang.
di sini, semua orang tak tahu jika Aurora adalah putri sang ratu Sekar Langit. hanya mbah Karsa dan sang ratu saja yang tahu asal usul Aurora bahkan Abby saja tak tahu menahu tentang asal usul kakaknya itu yang ia tahu kakaknya itu ya kakak kandungnya.
Aurora sendiri begitu terkejut mendengar jika dirinya ternyata anak dari sang ratu, namun entah kenapa ia sama sekali tak memiliki kekuatan seperti sang ratu dan juga bapaknya, yang ia bisa hanya merasakan sosok jika di dekatnya, bukan kah jika memang Aurora putri dari sang ratu sedikit banyaknya ia memiliki kemampuan..
" hahahaha.... jangan pikir kau Fatih di desa sebelah. aku takut kepadamu heeh! sama sekali aku tidak takut kepadamu," ucap sosok bertubuh besar itu songong.
" baiklah...kalo begitu majulah," ucap sang Fatih lagi
tawa sosok bertubuh besar itu menggelegar dan malah menantang balik sang Fatih.
" hahahahha aku pastikan kau akan mati di tanganku, dan aku akan menguasai desa sebelah dan akan membuat huru hara di desa sana," kata sosok bertubuh besar itu lagi.
" kau pikir aku akan diam saja," ucap sang Fatih.
" itu benar...kau pikir kami akan diam saja, kami akan lakukan apa pun untuk menjaga ketentraman desa kami," ucap mbah Karsa.
" berisik," ucap sosok bertubuh besar itu langsung melawan.
" kalian akan mati di tanganku," ucap sosok bertubuh besar itu ketika melawan.
dengan refleks mbah Karsa dan sang fatih langsung menghindar.
mbah Karsa dan sang Fatih pun melawan sosok bertubuh besar itu,
ternyata sosok bertubuh besar itu sangat kuat dan jago, beberapa kali mbah Karsa terkena serangan dari sosok bertubuh besar itu.
" bapak," teriak Aurora tak tega melihat bapaknya beberapa kali terkena serangan.
Abby yang melihat bapaknya pun langsung ikut turun tangan, ia tak perduli dengan keselamatan dirinya sendiri ia benar benar merasa marah ketika melihat bapaknya di serang seperti itu.
" bapak," teriak Abby saat melihat bapaknya terpental.
" jangan mendekat nak," ucap mbah Karsa memperingati Abby.
mbah Karsa tidak mau melihat putranya terluka jika ia ikut membantunya, karena mbah Karsa tahu jika Abby belum bisa menguasai ilmu ilmu yang pernah ia ajarkan kepadanya. di tambah Abby masih kecil.
" tapi pak," ucap Abby cemas melihat bapaknya lemas seperti itu dan Abby ingin sekali membantu bapak dan Fatih Jaya Rasa.
kali ini giliran sang Fatih yang terkena serangan dari sosok bertubuh besar itu dan Fatih Jaya Rasa pun terpental sedikit jauh.
" Fatih." teriak Abby cemas melihat Fatih Jaya Rasa terpental dan mengeluarkan darah.
" hahahhaha ternyata kalian tidak ada apa apa nya, hahahahah... aku pastikan kalian akan mati di tanganku sebentar lagi!," ucap sosok bertubuh besar itu senang karena bisa mengalahkan Fatih dan mbah Karsa bersamaan.
dengan keberanian yang di miliki, Abby kecil pun maju dan ia percaya jika Allah pasti akan membantunya.
" Bismillahirrahmanirrahim,......." ucap Abby dan membacakan lafadz al Qur'an,
Abby langsung membuka telapak tangannya dan memusatkan nya kepada sosok bertubuh besar itu dan membaca ajian yang di ajarkan Fatih Jaya Rasa kepada nya
dengan sekali hentakan tangan, sosok bertubuh besar itu pun terpental dan meringis kesakitan dan kepanasan.
" aaaaaaarrrrrggg panas," teriak sosok bertubuh besar itu kepanasan.
" Fatih sekarang," teriak Abby kepada Fatih Jaya Rasa agar menghajar sosok bertubuh besar itu.
Fatih Jaya Rasa pun memakai kesempatan itu dan langsung menyerang sosok bertubuh besar itu lagi.
Abby pun membantu Fatih melawan sosok bertubuh besar itu sehingga sosok bertubuh besar itu ambruk dan kalah..
" ampun...ampun ampuni saya Fatih." ucap sosok bertubuh besar itu kesakitan.
" baru sekarang kau minta ampun," ucap sang Fatih.
" ampun... ampuni saya," ucap sosok bertubuh besar itu lagi.
" biar sang ratu yang akan menghukum mu," ucap Fatih lagi.
" tidak tidak Fatih, tolong ampuni saya Fatih," ucap sosok bertubuh besar itu ketakutan.
" diam lah....! nak Abby, tolong bantu mbah Karsa dan kakak nak Abby keluar dari sini," ucap Fatih Jaya Rasa.
" baik Fatih." ucap Abby dan ia pun merasa lemas karena memakai kanuragan yang memang belum sempurna.
" kau tidak apa apa nak," tanya Fatih Jaya Rasa mencemaskan Abby yang terlihat lemas.
" Abby tidak apa apa, Fatih," ucap Abby pelan ia pun menghampiri bapaknya yang tergeletak di sana.
" pak ayo bangun pak," ajak Abby.
" kamu tidak apa apa kan nak," tanya mbah Karsa mencemaskan Abby yang terlihat lemas.
" Abby gak apa apa pak," ucap Abby pelan.
" ya sudah, bantu kakak mu nak.. bacakan ayat kursi untuk mengeluarkan kakakmu dari jeratan cahaya merah itu," ucap mbah Karsa kepada Abby,
Abby pun mengangguk dan ia pun menghampiri kakaknya yang di kurung dengan cahaya merah dan membacakan ayat kursi..
" tolong kakak by," ucap Aurora menangis.
" Insyaallah kak," ucap Abby pelan.
" Bismillahirrahmanirrahim....." ucap Abby setelah membaca ayat kursi dan meniup ke cahaya merah itu, berlahan cahaya merah itu pun menghilang.
" terimakasih Abby," ucap Aurora dan ia memeluk adiknya,
" pak, bapak gak apa apa kan, pak," ucap Rora ketika ia keluar dari sana dan langsung menghampiri bapaknya karena ia mencemaskan bapaknya
" bapak tidak apa apa nak,," ucap mbah Karsa dan ia memeluk putrinya itu.
" kau sendiri bagaimana," tanya mbah Karsa pelan.
" Rora gak apa apa pak, ayo kita keluar dari sini pak," pinta Aurora ketakutan.
" iya pak, kita keluar dari sini, bisa berbahaya jika kita terus di sini." kata Abby.
mbah Karsa mengangguk dan mengajak Aurora keluar dari tempat itu.
" benar apa kata nak Abby, kalian semua harus cepat pergi dari sini," ucap Fatih Jaya Rasa pelan.
" sosok bertubuh besar ini biar saya yang urus," ucap Fatih lagi.
" baik Fatih," ucap mbah Karsa.
" apa perlu saya bantu,mbah," tanya Fatih cemas ketika melihat mbah Karsa lemas.
" tidak perlu! saya baik baik saja," ucap mbah Karsa yang mulai kuat kembali.
" baiklah, silahkan mbah," ucap Fatih Jaya Rasa lagi.
" kalo begitu kami permisi," ucap mbah Karsa dan membawa Aurora dan Abby pergi dari sana.
memang jika merogo sukma terlalu lama, tubuh yang asli akan merasa lemas luar biasa. bahkan jika kita tak bisa kembali kepada tubuh asli kita, kebanyakan orang yang merogo sukma akan meninggal jika tak langsung masuk kedalam tubuh kita lagi.
*******
Fatih Jaya Rasa pun membawa sosok bertubuh besar itu ke kerajaan yang berada di desa tempat mbah Karsa tinggal.
dan kerajaan itu bernama istana Pasundan yang di kuasai oleh sang ratu Sekar Langit.
" sampurasun..!!" ucap Fatih Jaya Rasa ketika sampai di istana.
" rampes," jawab sosok seorang pria tampan yang tengah duduk di singgasana.
" bagaimana... apakah kakakku putri Rora baik baik saja?," tanya sosok pria tampan itu lagi.
" sandika Raden, putri Aurora baik baik saja," ucap Fatih kepada sosok yang di sebut Raden olah Fatih Jaya Rasa.
" syukurlah, bunda bilang bawa saja sosok pemberontakan itu ke dalam sana," ucap sosok pria tampan itu lagi dan menunjuk ke arah pintu yang berwarna hitam.
" sandika Raden," ucap Fatih dan membawa sosok tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments