Abby pun mengambilkan air untuk bapaknya.
" pak bagaiman ini? Rora belum sadar juga!," kata umi Kasih mencemaskan putrinya yang belum sadar juga..
" tunggu sebentar ya Umi! mudah mudahan Rora baik baik saja," ucap mbah Karsa menenangkan Istrinya yang terlihat sangat cemas.
" bagaimana umi tidak cemas pak, lihat anak umi seperti itu," ucap umi Kasih lagi.
" percayalah.. insyaallah Rora baik baik saja," ucap mbah Karsa lagi.
" bagaimana dengan bayinya, apa bayinya baik baik saja," tanya mbah Karsa pelan..
" Alhamdulillah bayinya selamat dan sehat Sa, barusan sudah ceceu bersihkan," ucap kakak mbah karsa.
" hatur nuhun ceu," ucap mbah Karsa merasa tenang,
" sama sama, Sa, ini juga kan sudah tugas ceceu untuk membantu anakmu melahirkan," ucap ua Neti lagi.
" ini pak," ucap Abby ketika sudah mengambil air untuk bapaknya.
mbah Karsa pun meminum air itu sampai habis.
" lalu...! apa yang harus kita lakukan pak?," tanya Putra yang begitu mencemaskan istrinya yang belum juga sadar.
" nak Putra tenang saja, Insyaallah Aurora baik baik saja," ucap mbah Karsa lagi.
" sekarang nak putra Adzanin cucu bapak dulu," ucap mbah Karsa, Putra pun mengangguk dan menghampiri putrinya yang baru saja di mandikan, Putra pun mengadzani anaknya itu.
" bapak mau mencari Rora dulu!, bapak juga tidak tahu Rora berada di mana, nak Ibra tolong bantu bapak ya nak," ucap mbah Karsa kepada menantu barunya itu.
" tapi pak!, Ibra masih belum bisa menguasai merogo sukma pak," ucap Ibrahim yang belum bisa merogo sukma setelah mengenal keluarga Aisyah Ibrahim memperdalam ilmu kanuragannya dan itu juga di ajari langsung oleh mbah Karsa.
" biar Abby saja pak, Abby tahu kak Rora di bawa kemana," ucap Abby pelan.
" apa..! Abby, kan bapak sudah bilang jangan kemana mana ketika bapak berada di luar," kata mbah Karsa terkejut ternyata putranya malah merogo sukma mengikuti kakaknya ketika di bawa.
" abisnya Abby penasaran pak!, makanya Abby ikuti tadi," ucap Abby pelan.
" Astaghfirullah nak, kamu masih kecil untuk bisa menguasai ilmu itu! tapi... untuk saat ini bapak perlu bantuan mu nak. tidak apa apa untuk saat ini di pakai." ucap mbah Karsa lagi.
Abby pun mengangguk dan langsung bersila dan memejamkan mata.
" tunggu bapak by! kita ke sana nyah bersama sama." ucap mbah Karsa dan Abby pun mengangguk saja.
" nak Ibra membaca surat surat Al-Qur'an saja, seperti yang di lakukan Ais," ucap mbah Karsa lagi Ibra pun mengangguk.
" mudah mudahan bapak bisa membawa balik Rora," ucap mbah Karsa lagi.
" umi sama Ais ikut baca juga ya, kalo tidak... berzikir juga gak apa apa, semampu yang kalian bisa saja," ucap mbah Karsa sebelum memejamkan matanya,
umi dan Ais pun mengangguk dan langsung membaca al-Qur'an karena mereka tadi sudah ambil wudhu.
ua Neti ikut berdoa juga di sana, paling tidak ia berjaga jaga untuk Aurora dan bayinya. memang keturunan Adiutomo pasti memiliki kemampuan masing-masing yang di beri tuhan, begitu juga ua Neti, sedikit banyaknya ua Neti juga bisa membantu.
mbah Karsa pun ikut memejamkan mata dan keluar dari tubuhnya dan benar saja ia benar benar terkejut melihat Abby yang masih kecil bisa menguasai ilmu merogo sukma.
" subhanallah nak, ternyata kau benar benar bisa menguasai ilmu ini! kau memang keturunan bapak," ucap mbah Karsa pelan.
bukan hanya itu saja mbah Karsa benar benar tak percaya ternyata Abby bisa juga menguasai ajian saepi angin, dengan secepat kilat Abby bisa berlari dan terbang.
" subhanallah...!," tak henti henti mbah Karsa memuji muji Abby.
mbah Karsa bingung dari mana Abby bisa mempelajari merogo sukma dan ajian saepi angin ini, banyak sekali pertanyaan yang ingin mbah Karsa tanyakan namun untuk saat ini yang penting Aurora selamat dahulu.
Abby dan mbah Karsa pun langsung menuju di mana Aurora di tangkap.
" di sana pak!, tadi Abby lihat kak Rora di bawa ke sana ," ucap Abby ketika melihat sebuah goa tua yang entah berantah di mana letaknya.
" Astaghfirullah," ucap mbah Karsa bingung baru kali ini ia melihat goa itu.. selama tinggal di desa ia belum pernah melihat atau mendengar tentang goa ini.
" sebenarnya ini di mana by?," tanya mbah Karsa penasaran.
" ini tuh di desa sindang anyar pak!, masih sedesa dengan kita," ucap Abby yang tahu letak tempat itu karena letak kampung itu bersebelahan dengan kampung mereka yang bernama sindang resmi
" apa...! pantas saja bapak belum pernah dengar atau melihat goa ini?," tanya mbah Karsa lagi.
" setahu Abby, tempat ini di selimuti halimun pak! jadi bukan sembarang orang bisa melihatnya," jelas Abby lagi.
" kamu tahu dari mana semua ini?," tanya mbah karsa lagi.
" Abby tahu dari Fatih penjaga kampung kita pak," ucap Abby jujur
" apa...!! maksudmu Fatih yang bernama Jaya Rasa. kamu sudah bertemu dengan Fatih penjaga desa kita ini?," tanya mbah Karsa tak percaya.
" sudah pak! bahkan Abby bisa menguasai ajian saepi angin sama merogo sukma juga dari sang Fatih," ucap Abby jujur.
" Astaghfirullah, ternyata begitu!," ucap mbah karsa yang mengerti dari mana Abby bisa menguasai ajian ajian itu ternyata Fatih Jaya Rasa lah yang mengajari Abby.
" masuk atau tidak pak?," tanya Abby lagi.
mbah Karsa bingung jika ia masuk ia tak tahu bisa melawan atau tidaknya nanti, namun jika ia tak masuk nasib Aurora bagaimana,
" bagaimana pak, masuk atau tidak," ucap Abby lagi.
" Bismillahirrahmanirrahim...ayo kita masuk nak," ajak mbah Karsa.
" lepas lepaskan aku!!," teriak Aurora ketakutan.
" itu suara kak Rora pak," ucap Abby yang mengenal suara kakaknya.
" ayo kita masuk," ucap mbah Karsa tak perduli bagaimana nanti kedepannya yang penting ia bisa masuk dan membawa anaknya pulang belum juga masuk ke dalam salam seseorang mengangetkan Abby dan juga mbah Karsa.
" Assalamualaikum," sapa seorang tak kasat mata tiba tiba.
" Astaghfirullah," ucap Abby terkejut.
" Walaikumsalam," ucap mbah Karsa.
" Fatih" kata Abby yang mengenal sosok Fatih itu dan Fatih itu yang bernama Fatih Jaya Rasa penjaga di desanya itu.
" maaf mbah!, saya hanya di suruh oleh sang ratu, dan saya selaku penjaga desa sebelah dan termasuk desa ini juga meminta ijin untuk membantu mbah," ucap Fatih penjaga kampung itu lagi
" silahkan Fatih, malah saya berterima kasih Fatih sudah mau membantu saya," ucap mbah Karsa senang.
" sandika mbah! kalo begitu silahkan mbah maju lebih dulu," ucap sang Fatih itu lagi dan ia berjalan di belakang mbah Karsa dan Abby.
" baik, Abby.. Abby tunggu di sini saja," ucap mbah Karsa kepada Abby.
" tapi pak, Abby juga mau bantu," ucap Abby.
" nak Abby, tunggu di sini saja dulu, setelah itu nak Abby bisa tolong kakak nak Abby, setelah kami kalahkan sosok bertubuh besar itu, baru nak Abby tolong kakak nak Abby bagaimana," ucap sang Fatih tegas.
" baik Fatih," ucap Abby pada akhirnya.
" iya...Abby tunggu di sini dulu," ucap mbah karsa lagi.
Abby hanya mengangguk mengiyakan apa yang di katakan bapaknya kepadanya.
" lepaskan, lepaskan aku.." teriak Aurora menangis.
" hahahaha manis! kau akan aku jadikan istriku. jadi terima dan diam lah," ucap sosok bertubuh besar itu kepada Aurora.
" lepaskan anak saya," ucap mbah Karsa ketika sudah masuk ke dalam.
" bapak," panggil Aurora senang melihat bapaknya.
" tolong Rora pak," pinta Aurora.
" sabar ya nak, Insyaallah bapak pasti akan menolong mu," ucap mbah Karsa lagi.
" hahahah...kalian pikir kalian bisa lari dari sini!!," ucap sosok bertubuh besar itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments