《bertemu》

Laili melangkah menyusuri jalan dia baru saja balik dari minimarket depan komplek rumahnya sedari tadi laili merasa seperti ada yang mengikutinya

laili memutar tubuhnya melihat kebelakang tapi tidak ada siapa pun dia melanjutkan langkahnya menyusuri setiap jalan didepannya ada seseorang berdiri tegap dibawah sinar lampu jalan sepertinya dia tau orang ini mata gelap dan tubuh tinggi

"Jakson"gumam laili lalu melangkah mendekat

"Jak"panggil laili saat sudah berada didepan orang itu

Entah kenapa dia menegur teman kelasnya ini biasanya dia hanya akan cuek jika bertemu teman kelas tapi berbeda dangan jakson

"Lo ngapain disini?"tanya laili

"Bukan urusana lo"jawab jakson lalu melangkah pergi laili hanya mengerutkan alisnya

Ya memang benar bukan urusannya dan anehnya untuk apa juga dia mempertanyakan itu pada cowok dingin ini tidak sadar diri padahal dirinya juga dingin

Laili hanya mengangkat bahunya acuh lalu melanjutkan jalannya sepanjang jelan gadis itu merasa dibuntuti seseorang bahkan langkah kaki itu bisa terdengar ditelinga laili membuat gadis itu merasakan takut mau bagaimana pun dia tetap seorang gadis lemah

Gadis itu melangkahkan kakinya lebih cepat semakin cepat dan suara langkah kaki itu juga mengikuti langkahnya laili berlari menghindari orang itu dia tidak ingin dirinya dalam bahaya tapi anehnya orang yang mengikutinya juga ikut berlari mengejarnya membuat gadis itu semakin takut

Laili terus berlari sampai dipersimpangan tiba-tiba seseorang menariknya menyembunyikannya dibalik tembok

"Ssttt diam lah dia mulai mendekat"ucap orang yang menariknya tadi

Nafas laili berderu karena kelelahan berlari sampai dia mendengar suara langkah kaki yang mulai mendekat

"Kemana perginya gadis itu,bos saya kehilangan gadis itu"ucap orang yang mengejar laili

Laili itu terkejud mendengarnya apa salahnya sampai dia dikejar oleh seorang pria

"Baiklah saya akan mencarinya lagi"ucap orang itu lalu pergi dari tempatnya berdiri

Orang yang membatu laili tadi sedikit mengintip melihat apakah orang itu sudah pergi

"Sudah aman"ucapnya suara bas dan dingin itu membuat laili mendanga melihatnya

Gadis itu terdiam saat sadar siapa yang membatunya tadi mata gelap dan tajam tubuh tinggi yang tegap

"Te..terimakasih"ucap laili lalu keluar dari persembunyiannya

"Hhmm"balas orang itu lalu berniat pergi tapi tanganya ditahan oleh laili

"Ada apa?"

"Gue hanya ingin bertanya kenapa lo tadi gak masuk?"tanya laili

"Bukankah gue sudah mengirim surat"jawab orang itu lalu melepas tanganya dari genggaman laili melangkah pergi meninggalkan gadis itu yang terdiam melihat kepergiannya

"Dia kan lagi sakit kenapa berada diluar"gumam laili seingatnya isi surat yang dikirim dari jakson itu surat sakit tapi kenapa jakson baik-baik saja

"Aneh"gumam laili lalu pergi dari sana untung rumahnya sudah dekat jadi dia tidak perlu takut lagi jika ada yang mengejarnya

Saat sudah sampai dirumahnya dia lihat bunda dan ayahnya yang berdiri didepan pintu

"Ayah bunda ada apa?"tanya laili

"Lili ya ampun kamu dari mana saja sayang?"tanya bundanya wajahnya terlihat sangat khawatir

"Lili habis dari minimarket depan bun membeli minum"jawab laili sambil memperlihatkan kantong belajaanya

"Kamu tidak papa kan sayang ayah dan bunda mu tadi memikirkan mu,kenapa kamu lama sekali keluarnya?"ucap ayahnya

"Iya lili baik-baik saja yah"jawab laili bundanya tiba-tiba memeluknya erat

"Syukurlah,kalau begitu kamu masuklah dan istirahat"perintah bundanya laili hanya mengangguk dan masuk kedalam

"Kita harus menjaga anak kita sayang aku khawatir terjadi sesuatu padanya"ucap bella bunda laili

"Kamu tenanglah tidak akan kubiarkan siapa pun yang berani mennyentuh putri ku,aku akan menambah pejagaan pada lili kamu tenang saja"ucap waron ayah laili sambil mengelus kepala istrinya

"Musuh kita semakin mengejar diluar sana tidak akan kubiarkan putri kita kenapa-kenapa"ucap waron bella hanya mengangguk

Laili yang belum pergi dari pintu mendengar ucapan ayahnya 'musuh' jadi apa yang tadi mengejarnya adalah musuh ayahnya laili berdigit ngeri untung dia tadi tidak tertangkap kalau sampai tertangkap tadi entah apa yang akan terjadi padanya

Sebaiknya dia tidak menceritakan masalah ini pada orang tuanya dia tidak ingin orang tuanya tambah khawatir

<○>.•.<○>.•.<○>

"Merepotkan saja"ucap orang itu lalu mengibaskan tanganya membersihkan cairan yang ada ditanganya

Dia melangkah keluar dari rumah tua dan lusuh itu begitu pengab dan hanya tercium bau darah disini

"Bersihkan sampah ini aku sudah muak bermain dengannya"ucap orang itu pada orang suruhannya

"Baik tuan"balas orang suruhannya dia pergi meninggalakan rumah tua itu

Hahhh terdengar helaan nafas darinya dia terus melangkah melewati setiap jalan sampai matanya tertuju pada gadis yang melangkah sendirian dan jalam malam ini

"Sedang apa dia?"gumam orang itu lalu matanya melihat orang yang mengikuti gadis itu

"Apa pria itu mengikutinya"gumamnya langkahnya terhenti dibawah lampu jalan

Dari sini dia dapat melihat wajah gadis itu yang melihat kearahnya lalu gadis itu mendekat dan menanggilnya

"Jak"

"Lo ngapain disini?"tanya gadis itu

Untuk apa gadis ini menanyakan dirinya sejak kapan gadis yang terkenal dinginnya ini menegur seseorang ah dia tidak sadar diri padahal dia juga sama dinginya

"Bukan urusan lo"jawab jakson lalu pergi meninggalkan gadis itu

Dia sempat melihat pria yang mengikuti gadis itu mau apa pria itu jakson mengerutkan alisnya dia kembali memutar tubuhnya melihat kearah gadis itu yang sudah berbelok dan jakson juga melihat pria itu mengikuti gadis itu dari belakang

"Sepertinya gadis itu dalam bahaya"gumam jakson lalu melangkah pergi mengambil jalan pintas

Saat sudah sampai dipersimpangan dia melihat gadis itu berlari kearahnya dengan cepat jakson menarik tangan gadis itu dan menyembunyikannya dibalik tembok dengan tubuhnya menutupi gadis mungil itu

"Ssttt diam lah dia mulai mendekat"ucap jakson gadis itu menurutinya dia hanya dian sambil menetralkan nafasnya sepertinya dia lelah habis berlari

"Kemana perginya gadis itu,bos saya kehilangan gadis itu"jakson mendengar ucapan pria itu dan dilihatnya gadis itu terkejud mendengar ucapan pria yang mengejarnya itu

"Baiklah saya akan mencarinya lagi"

Jakson sedikit mengintip apakah pria itu sudah pergi dari tempatnya dan benar disana sudah kosong

"Sudah aman"ucap jakson

Gadis itu sepertinya mematung saat sadar jaksonlah didepannya

"Te..terimakasih"ucap gadis itu lalu melangkah keluar dari persembunyiannya

"Hhmm"balas jakson lalu melangkah pergi sampai tangan mungil itu menyentuh kulit tanganya lembut itu lah yang dirasa jakson

"Ada apa?"jakson berbalik menatap datar gadis didepannya

"Gue hanya ingin bertanya kenapa lo tadi gak masuk?"tanya gadis itu

"Bukankah gue sudah mengirim surat"jawab jakson lalu melepas genggaman tangan itu lalu melangkah pergi

Entah kenapa jakson suka merasakan tangan itu ini pertama kalinya dia suka saat merasakan sebuah tangan menyentuhnya

"lembut"gumam jakson tanpa sadar bibirnya membentuk sebuah lengkungan dia terus memandangai tangannya yang digenggam tangan lembut tadi bahkan harum dari telapak tangan itu menempel dikulitnya

"Ada apa dengan ku"gumamnya dia baru sadar kenapa dia sayum-sayum sendiri mengingat gadis itu bahkan dia suka merasakan tangan mungil itu menyentuh kulitnya

"Bagitu lembut"jakson kembali terseyum ini aneh dia tidak pernah seperti ini pada gadis lain

Biasanya jika ada yang berani menyentuhnya dia tidak segan-segan untuk menghancurkan tangan itu tapi entah kenapa kali ini berbeda dia menyukai tangan lembut itu

Jakson terus melangkah sampai dering ponselnya menganggunya

"Ada apa?"

"Sopan lah sedikit pada ayah mu jakson"ucap pria dari seberang telpon sana

"Cepatlah aku sedang malas basa basi"balas jakson

"Hahhhh sampai kapan kamu akan seperti itu pada ku?"

"Sampai anda tidak ada lagi didunia ini"

"JAKSON..aku tidak pernah mengajari mu untuk jadi anak kurang ajar seperti ini"

"Memangnya apa yang pernah anda ajarkan pada saya tuan?jika tidak ada urusan sebaiknya jangan menghubungi saya"ucap jakson lalu mematikan sambungan telponya

Jakson melangkahkan kakinya pikirannya sekarang hanya memikirkan tentang ibunya

"Kenapa kamu pergi dan meningalkan ku dengan pria tua itu"gumam jakson

"Aku begitu membencinya"jakson terus melangkah dia tidak tau arah yang penting sekarang dia pergi mencari tempat yang tenang

<○>TBC<○>

Episodes
1 《murid baru》
2 《mata gelap》
3 《mata coklat》
4 《ruang gelap》
5 《bertemu》
6 《rasa penasara》
7 《ciuman pertama》
8 《tertarik》
9 《rasa》
10 《kecewa》
11 《menyadarinya》
12 《hari jadi》
13 《menghilang》
14 《merindukannya》
15 《spesial vina》
16 《kembali》
17 《bersama》
18 《menginap》
19 《Rasa takut》
20 《terjadi》
21 《takut kehilangan》
22 《sakit hati》
23 《kebenaran》
24 《mencintai》
25 《kemarahan》
26 《mengetahuinya》
27 《janji》
28 《bahagia》
29 《acara kelulusan》
30 《acara yang kacau》
31 《balas dendam》
32 《pindah》
33 《menginginkan sikecil》
34 《kabar yang dinanti》
35 《acara bahagia》
36 《kesalahan》
37 《kemarahan jakson》
38 《kekesalan》
39 《kesalahan lina》
40 《anggota keluarga baru》
41 《bayi cantik》
42 《pengorbanan》
43 《mata yang tertutup》
44 《kebahagiaan》
45 《ingin adik》
46 《perasaan yang tidak enak》
47 《hidup tapi seperti mati》
48 《aku merindukan kalian》
49 《penyelamat》
50 《kembali bersama》
51 air mata kebahagiaan
52 kebahagian-end
53 season 2 《pria tampan》
54 s2 《hanya penghalang》
55 ulang tahun
56 aneh
57 hanya milik ku
58 restu
59 ancaman
60 benci
61 rasa takut
62 wanita berbahaya
63 bunga dan coklat
64 kecelakaan
65 ditunda
66 pulang
67 berakhir
68 rencana
69 kembali
70 pernikahan
71 masih tidak terima
72 membuat Jeams kesal
Episodes

Updated 72 Episodes

1
《murid baru》
2
《mata gelap》
3
《mata coklat》
4
《ruang gelap》
5
《bertemu》
6
《rasa penasara》
7
《ciuman pertama》
8
《tertarik》
9
《rasa》
10
《kecewa》
11
《menyadarinya》
12
《hari jadi》
13
《menghilang》
14
《merindukannya》
15
《spesial vina》
16
《kembali》
17
《bersama》
18
《menginap》
19
《Rasa takut》
20
《terjadi》
21
《takut kehilangan》
22
《sakit hati》
23
《kebenaran》
24
《mencintai》
25
《kemarahan》
26
《mengetahuinya》
27
《janji》
28
《bahagia》
29
《acara kelulusan》
30
《acara yang kacau》
31
《balas dendam》
32
《pindah》
33
《menginginkan sikecil》
34
《kabar yang dinanti》
35
《acara bahagia》
36
《kesalahan》
37
《kemarahan jakson》
38
《kekesalan》
39
《kesalahan lina》
40
《anggota keluarga baru》
41
《bayi cantik》
42
《pengorbanan》
43
《mata yang tertutup》
44
《kebahagiaan》
45
《ingin adik》
46
《perasaan yang tidak enak》
47
《hidup tapi seperti mati》
48
《aku merindukan kalian》
49
《penyelamat》
50
《kembali bersama》
51
air mata kebahagiaan
52
kebahagian-end
53
season 2 《pria tampan》
54
s2 《hanya penghalang》
55
ulang tahun
56
aneh
57
hanya milik ku
58
restu
59
ancaman
60
benci
61
rasa takut
62
wanita berbahaya
63
bunga dan coklat
64
kecelakaan
65
ditunda
66
pulang
67
berakhir
68
rencana
69
kembali
70
pernikahan
71
masih tidak terima
72
membuat Jeams kesal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!