LOVE PSYCHO
"Lili"teriak seorang gadis yang berlari dikoridor sekolah membuat temannya itu menoleh kebelakang dan terseyum simpul
Gadis itu mengejar sahabatnya yang sudah didepannya
"Tumben lo datang pagi?"tanyanya setelah berada disamping temannya yang bernama laili
"Hanya ingin saja"temannya hanya menjawab singkat
"lo ada dengar kabar gak katanya sekolah kita menerima murid baru?"ucap temannya yang seyam-seyum sendiri
"Benarkah?"balasnya singkat
"Iya dan juga katanya murid itu ganteng li wahh gue jadi tidak sabar ingin melihatnya"ucap gadis itu kegirangan mereka melangkah menuju kelas
Diotaknya hanya ada cowok dan cowok untuk apa dia sekolah kalau cuman hanya memikirkan cowok
"Li"panggil gadis itu
"Apa sih vina?"laili masih sibuk dengan novel yang ada ditangannya
"lo ada nonton berita gak?"
"Berita apa lagi?"laili sebenarnya sedang malas untuk menghiraukan temannya ini
Mereka memasuki kelas mereka dan duduk dikursi kelas meletakan tasnya disamping kursi
"Katanya ada pembunuhan lagi,korbannya itu kalau gak salah dari keluarga karlon keluarga yang punya perusahaan besar itu"ucap vina
"Bernakah?"tanya laili sekenanya
"Iya kan lo tau sendiri keluarga karlon itu banyak musuhnya,Iihh lo gak seru ah gak mau mendengarkan cerita gue asik sama novel lo aja dari tadi"ucap vina kesal
"Gue dengarin kok"balas laili tapi perhatiannya masih pada novel ditanganya
"Tau ah ngomong sama orang dingin ikutan jadi dingin juga"ucap vina kesal karena sifat laili yang dingin bahkan pada sahabatnya sendiri
Laili tidak peduli dengan yang diucapkan oleh vina matanya terus mengikuti setiap kata yang ada dinovel itu cerita yang menarik dan sayang untuk dilewatkan
Vina hanya mengendus kesal untuk sekian kalinya laili hanya fokus dengan novelnya membuat vina bosa karena tidak ada teman ngobrol
Laili dan vina sudah lama berteman lebih tepatnya dari sekolah dasar sekarang mereka sudah memasuki semester 2 kelas 12 ya mereka baru masuk hari ini setelah lama libur pergantian semester
"Li"panggil vina lagi yang hanya dibalas deheman dari laila
"Ah lo gak seru sibuk sama novel lo terus"vina kesal melihat laili tidak mau lepas dari novelnya
Padahal mereka baru masuk hari ini tapi laili tidak mau mengobrol dengan vina apa laili tidak merindukannya
"Lo tau gak?"vina berusaha mencari perhatian laili dengan mencolek-colek tangan laili
"Apa sih vin?"tanya laili dia mulai jengah dengan temannya ini
"Gue kangen sama lo,setelah libur panjang masa lo gak kangen sih sama gue?"wajah vina dibuat sedih agar laili memperhatikannya
"Iya gue juga kangen"ucap laili tapi masih memperhatikan novelnya vina mengendus kesal
"Tau ah gue kesal sama lo"ucap vina lalu meninggalkan laili sendirian
Laili terseyum simpul melihat kepergian vina dia suka saat vina kesal seperti itu
Semua murid masuk kedalam kelas saat guru wali kelas mereka masuk kedalam kelas bersama seorang cowok dibelakangnya
Laili melihat vina masuk kembali dalam kelas masih dengan wajah kesalnya laili hanya terseyum simpul sepertinya vina masih kesal pada temannya itu
"Selamat pagi anak-anak perkenalkan nama ibu..ibu marlin sesuai penentuan kemarin ibu yang ditunjuk untuk kembali lagi menjadi wali kelas kalian"ucap ibu marlin yang menjabat 3 kali menjadi wali kelas,kelasnya laili
Semua murid bersorak senang karena ibu marlin yang menjadi wali kelas mereka lagi karena memang guru ini yang hanya tahan dan betah mengurus kelas ini
"semuanya harap tenang dulu...ibu juga bersama murid baru kepala sekolah memasukannya dikelas kita...sihlakan nak perkenalkan diri mu"
"Nama ku Jakson Peron...kalian bisa memanggilku jakson atau jak"murid baru itu memperkenalkan dirinya
Semua murid terpesona melihat kegantengan murid baru itu atau lebih tepatnya semua siswi dikelas itu tapi berbeda dengan laili dia hanya menatap datar kearah cowok itu
"Baiklah jakson kamu bisa duduk dikursi kosong pojok belakang fiko"ucap ibu marlin cowok itu hanya mengangguk lalu melangkah menuju kursinya
Mata jakson terus tertuju pada gadis itu matanya yang yang gelap hanya menatapnya dingin berbeda dengan gadis lain
Pandangan mereka sempat bertemu tapi dengan cepat laili mengalihkan pandangannya kearah depan jakson duduk dikursinya dia dan gadis itu hanya berjarak 3 kursi dan jakson bisa memperhatikan gadis itu dari sini
"Sekarang siapa yang ingin menjadi ketua kelas lagi?"tanya ibu marlin semua murid menunjuk laili
"Baiklah laili sepertinya selama 3 tahun ini kita akan terus bekerja sama"ucap ibu marlin laili hanya mengangguk
Lalu ibu marli memberikan pengarahan dan beberapa penjelasan tentang jadwal dan sebagainya karena mereka baru masuk jadi mereka belum memulai pelajaran hari ini
"Li kantin yuk"ajak vina sambil mengelus perutnya setelah ibu marlin ijin keluar dari kelas mereka
"Kirain masih marah"ucap laili menatap datar vina
"Lo tau sendirikan gue gak bisa marahnya lama,ayo buruan cepat gue udah lapar"vina menarik tangan laili mengajaknya keluar kelas
Mereka melangkah menuju tempat dimana semua orang mengisi perut saat disekolah
Vina memeluk erat tangan laili seperti enggan kehilangan sahabat dinginnya ini
Sesampainya dikantin laili duduk dikursi kosong pojok kantin yang jauh dari banyak orang dan vina memilih memesankan makan untuk mereka berdua
"Nih bakso pesanan lo"vina menyerahkan semangkok bakso pada laili
"Minumnya nanti diantar amang edo"ucap vina lagi laili hanya mengangguk
Mereka menikmati makan mereka dengan tenang amang edo juga sudah mengantar teh es pesanan mereka
"Lo pulang nanti ada acara gak?"tanya vina disela makannya
"Gak ada,kenapa?"
"Gue mau ngajak lo jalan gue bosan dirumah dan juga nyokap sama bokap gue lagi keluar negeri urusan san bisnis jadi gue gak ada teman dirumah"jawab vina
"Mau ya nemanin gue?"mohon vina
"Iya nanti gue temanin,atau li mau gue nginap dirumah lo"tawar laili membuat vina senang
"Boleh boleh...yeeeeiii ada teman dirumah"ucap vina kegirangan laili hanya terseyum simpul
Setelah pulang dari sekolah laili memasuki mobil yang menjemputnya
"Pak apa ayah akan pulang malam lagi?"tanya laili pada pak supir keluarganya
"Iya non tuan banyak urusan pekerjaan tuan masih banyak dan tuan juga menyampaikan akan pulang telat lagi malam ini"jawab pak manu
"Oh begitu"laili hanya bernafas kasar
'Sibuk lagi,seperti itu saja terus'batin laili kecewa padahal dia ingin bertemu dengan ayahnya
Laili POV
ayah ku memang seperti itu bisnis adalah hal utama untuknya keluarganya?entah nomor berapa dia selalu sibuk dan sibuk bahkan jarang pulang sudah seminggu aku tidak bertemu dengan ayah bahkan selama libur aku jarang bertemu denganya karena dia berangkat selalu pagi dan pulang malam bahkan lebih parahnya lagi dia pernah tidak pulang dan memilih mengurus perusahaannya
Aku terseyum miring ayah ku jahat bukan ya begitulah pemikiran ku setiap malam aku melihat bunda ku selalu menunggunya pulang apa ayah tidak pernah memikirkan keluarganya aku kasihan pada bunda karena dia terus menunggu suaminya yabg jelas-jelas hanya sibuk dengan pekerjaan
Mabil yang kunaiki berhenti dirumah mewah bergaya klasik tentu ini tempat tinggal ku bersama bunda dan dua kakak ku
Aku anak terakhir dikeluarga ini kakak pertama ku sudah menikah dan mempunyai anak satu tapi dia tidak tinggal disini dia bersama istrinya diluar negeri mengurus perusahaannya disana dan aku disini bersama kakak kedua ku
"Lili pulang"ucap ku saat memasuki rumah ya itu nama panggilan ku dirumah
Lili hanya panggilan untuk orang yang dekat pada ku termaksud vina sahabat dari aku sd
"Anak bunda udah pulang,bagaimana sekolahnya?"bunda menyambut ku dengan seyum manisnya dia masih terlihat cantik walau umurnya sudah tidak muda lagi
"Biasa saja bun tidak ada yang seru"jawab ku bunda terseyum lalu mengelus pipi ku
"Ayah mu...."
"Aku tau bun tidak perlu bunda bilang"ucap ku memotong ucapan bunda ku
"Lili kekamar dulu bun"ucap ku lalu melangkah menuju lantai atas dimana kamar ku berada
Aku berselisih dengan kakak ku
"Hai adek kakak yang cantik undah pulang"ucap kak shiron
Dikelurga ini hanya aku anak perempuan makanya aku yang yang paling dijaga dirumah ini
Ya walau ayah jarang dirumah tapi dia tidak pernah lengah menjaga ku atau lebih tepatnya dia menyuruh orang suruhannya untuk memantai apa yanh ku lakukan selama diluar rumah
"Udah kak,lili kekamar dulu ya"ucap ku melanjutkan langkah ku meninggalkan kakak
Aku memasuki kamar ku bahkan ini tidak bisa dibilang kamar karena kamar ku yang besar ini cukup untuk dijadikan tempat ruang tamu dan juga bisa ada dapurnya jika kamar ku dijadikan rumah sederhana tapi sayangnya ini kamar
Aku merebahkan tubuhku dikasur ku yang empuk menatap langit-langit kamar ku tiba-tiba aku teringat mata itu
Mata gelap yang menatap ku dingin aku seperti pernah melihat mata itu tapi dimana aku lupa
"Ah sudah lah sebaiknya aku cepat bersiap dan pergi menginap rumah dirumah vina
Oh ia aku lupa menjelaskan ayah ku itu pemilik perusahaan terbesar dikota ini keluarga kami sudah menurunkan perusahaan itu sampai ditangan kakak pertama ku kak ciko walau dia tingal diluar negeri tapi dia juga mengurus perusahaan keluarga disana bersama istrinya
Kak shiron entah lah dia juga kadang sibuk membatu ayah dikantor tapi entah kenapa dia ada dirumah hari ini
Dan bunda dia wanita tercantik yang pernah ku lihat makanya kecantikannya menurun pada ku hanya saja aku tumbuh jadi gadis yang dingin bukan karena pernah sakit hati atau pun apa tapi karena memang aku seperti ini menuruni sifat ayah ku aku berbeda dari kakak-kakak ku kak cika juga dingin tapi tidak sedingin diri ku kalau kak shiron ah dia itu suka mengangguku jadi aku lebih sering berdebat dengannya
Setelah selesai dari ritual mandi ku aku bersiap aku memakai dres maron dengan pinta dipinggang dres ini menutupi setengah betis ku aku memakai sepatu putih ku dan tas selempang berwarna putih rambut ku yang ku ikat separo membuat sisa rambut panjang ku terurai bebas sampai pinggang aku penyuka rambut panjang dan bergelombang diujung rambut ku
"Bun aku nginap di rumah vina ya"ijin ku pada bunda saat sudah turun kelantai bawah
"Iya kamu hati-hati dirumah vina ya kalau ada apa-apa kabarin bunda"ucap bunda lalu mencium kening ku
"Mau kakak antar"tawar kak shiron
"Kakak tidak sibuk?"
"Sibuk,nanti setelah mengantar mu kakak kekantor ayah"jawabnya aku hanya mengangguk mengerti lalu kami berdua melangkah keluar rumah masuk kedalam mobil hitam kesayangan kakak ku
Sebenarnya aku punya mobil hanya saja aku malas menggunakannya jadi dia hanya berdiam digarasi rumah ku
Sepanjang jalan aku hanya diam tidak ada niatan untuk mengobrol dengan kak shiron
"Dek"aku monoleh saat dia membuka suara
"Berapa lama kamu menginap dirumah vina?"tanyanya sambil sesekali meliarik ku
"Hanya 3 hari ayah dan ibunya sedang keluar negeri karena urusan bisnis"jawab ku kak shiron hanya mengangguk paham
Sesampainya aku dirumah vina kak shiron pamit dan pergi dari perkarangan rumah vina aku melangkah menuju pintu utama rumah putih ini
"Lili"vina memeluk ku saat membuka pintu
"Akhirnya sampai juga lo,ayo masuk"ucap vina lalu menarik ku masuk kedalam rumah
Sebenarnya aku sering kerumah vina bahkan menginap disini kami sering berbagi kamat vina juga kadang menginap dirumah ku jika sedang sendirian dirumah
Kami dua ini sama orang tua kami sama-sama sibuk hanya bedanya bunda ku tidak seperti mamahnya vina yang juga jadi pemegang perusahaan ayahnya jadi mamah vina pasti ikut membatu ayah vina jika ada urusan bisnis seperti ini jadi dia dirumah hanya ditemanin dengan para maid dirumahnya
"Kapan nyokap bokap lo pulang?"tanya ku saat sudah meletakan tas yang berisi baju ku disofa kamarnya
Kamar vina sama besarnya dengan kamar ku jadi kami leluasa didalam kamar
"Entahlah tadi mamah gue bilang mereka masih lama baliknya...ah gue bosan seperti ini mereka selalu sibuk"ucap vina merebahkan tubuhnya dikasur empuknya aku hanya terseyum simpul
Kamu dua sama,sama-sama kurang dapat perhatian dari orang tua hanya bedanya seperti yang kubilang tadi aku masih dapat perhatian dari bunda tapi kalau vina jangan tanya karena yang pasti orang tuanya sibuk
"Katanya mau jalan,kenapa gak siap-siap?"tanya ku melihat kearahnya
"Oh iya gue lupa bentar gue siap-siap dulu"ucapnya lalu masuk kedalam kamar mandinya
Laili POV end
Dua gadis itu memasuki salah satu mall terbesar dikota itu bahkan mereka jadi perhatian banyak orang karena kecantikan mereka
"Li liat deh dresnya cantik"ucap vina menunjuk dres pink yang terpejang dibutik yang ada dimal itu
"Vin dres lo banyak dilemari,masih kurang"ucap laili heran melihat temannya ini suka sekali membeli barang yang belum tentu akan dia gunakan setiap waktu
"Tapi kan gue suka,lo tunggu sini gue masuk dulu"ucap vina lalu masuk kedalam butik itu
Kenapa vina tidak mengajak laili masuk karena dia tau laili tidak akan tertarik dengan ini walau laili suka memakai baju cewek tapi dia tidak suka mengoleksi baju cewek karena menurutnya itu percuma
Laili memperhatikan sekitar lalu menemukan tempat duduk dia memilih menunggu di kursi itu
Laili terdiam dia merasakan aneh dari tadi seperti ada yang mengikuti mereka laili memperhatikan sekitar lalu melihat seorang pria memakai busana serba hitam,topi hitam,masker hitam yang menutupi sampai batang hidungnya menyisakan mata gelap itu
Laili seperti pernah melihat mata itu mata gelap dan tajam saat sadar laili melihat kearahnya pria itu pergi dari tempatnya laili beranjak dari duduknya ingin mengejar pria itu tapi tanganya ditahan oleh seseorang membuatnya mengalihkan padangannya pada orang tersebut
"Hai li,apa kabar?"tanya orang itu
"Lo..."
♤TBC♤
Hai teman ini cerita baru ku aku kepikiran bikin cerita ini karena tiba-tiba muncul gitu aja jadi dari pada hilang dari ingatan jadi kubuat aja ceritanya
Ikut terus ceritanya ya teman semoga kalian suka aku moga cerita ku ini lebih bagus dari cerita ku yang lain
Jangan lupa vote dan comen jika cerita ku menarik
See u again 😊😊😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
🌺Hyun Lee🌺
hadir
2020-11-05
3
Caca 🗿🐒
semangat thor!!
jangan lupa mampir yaa ke karya ku yang berjudul My bad boy friend yaahhh terima kasih
2020-10-23
1
zhafa
semangat kak aku bawa paket lengkap rate ⭐5 like👍👏👏👏 dan coment 🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳
saya tunggu kehadirannya di Zhafira ya 🥰🥰🥰
2020-10-21
1