***
Di mansion, Luna sedang khawatir. Karena memang Winston sedang menghubungi dirinya melalui video call. Saat Winston kembali menghubunginya, segera Luna mengangkat video call dari 'SAYANG' itu. Lalu segera Luna bisa melihat dengan jelas wajah tampan Winston dari layar ponselnya.
"Kau dari mana saja? berani sekali kau membuatku meneleponmu lebih dari sekali?" ketus Winston dengan nada suara yang meninggi.
"Maaf Tuan, Luna hanya bingung karena Luna tidak mengetahui jika yang bernama 'SAYANG' di ponsel Luna adalah nomor Tuan," respon Luna memberi penjelasan.
"Banyak sekali alasan mu! lain kali jika kau mengabaikan teleponmu bahkan hanya satu detik, aku akan memberikan mu hukuman!" balas Winston dengan nada sinis dan mata yang nakal.
"Ba ... baik Tuan, Luna tidak akan pernah mengabaikan telepon darimu!" jawab Luna serius dan sedikit gagap, dia takut mendapatkan hukuman dari Winston. Entah mengapa Luna merasa jika kata hukuman ini merujuk ke hal yang berbau dewasa.
"Kau sedang apa? ingat ya, selagi aku tidak berada disitu, jangan pernah berani berbicara ataupun berdekatan dengan pria yang lain. Jika aku memergoki dirimu sedang bersama pria lain, maka kau tau sendiri akibatnya!" ucap Winston memberikan peringatan keras pada Luna.
Winston sangat tidak suka jika barang miliknya di sentuh orang lain.
"Ba ... baik Tuan, Luna sedang mau makan Tuan," jawab Luna ketakutan, entah mengapa ancaman Winston itu begitu menyeramkan di telinga Luna.
"Baiklah, kau makanlah dulu. Habis itu langsung tidur, besok kau ada ujian kan? lakukan ujian mu dengan benar. Dan tunggu aku pulang," ucap Winston serius.
"Baik Tuan, Luna akan menunggu Tuan pulang, semoga urusan mu berjalan dengan lancar," ucap Luna langsung mematikan video call itu.
"Huh, serasa hidup kembali dari kematian. Yang barusan begitu mencekam batin ku. Yaampun, jika bukan karena kuliahku dan masa depanku, mana mau aku disini," gumam Luna merenungi nasibnya.
Diwaktu yang sama, Winston sedang merasa kesal karena Luna memutuskan video call darinya. "Cih, berani sekali gadis ini mematikan video call dariku duluan? bukan kah yang harus mematikan duluan adalah aku?"
lihat saja gadis kecil, jika urusanku selesai. Aku akan memberikanmu pelajaran," gerutu Winston kesal.
Entah sedari kapan Winston memperdebatkan hal sepele seperti itu.
Segera Winston melanjutkan urusannya, dia datang ke negara ini adalah untuk memenuhi permintaan ayahnya.
"Untuk apa kau memanggilku kesini? ketus Winston ke arah ayahnya yang sudah menggunakan kursi roda.
"Aku berencana memberikan hartaku untukmu, karena umurku sudah tidak panjang lagi, kau tahu sendiri hanya kau satu-satu nya garis keturunan ku," jawab Ayah Winston.
Mendengar itu Winston sudah bisa menduganya, tentu itu adalah tawaran yang menggiurkan. Harta ayahnya bukan main banyak nya, bayangkan saja ayahnya, Loorey Leeac adalah salah satu dari lima orang terkaya di dunia.
"Hahaha, ternyata kau masih menganggap aku sebagai anakmu? kukira setelah kematian ibu, kau akan mencetak anak yang lain dari perempuan murahan itu?" ejek Winston.
"Aku sedang tidak ingin berdebat, kau sendiri pasti tahu, ini adalah tawaran yang sangat menggiurkan. Ini bisa membuat perusahaanmu memimpin di semua sektor.
Dan yang paling penting, aku tahu kau sedang menyelidiki kematian ibumu Lea, kau bisa menyelidiki kasus itu dengan mengabil alih perusahaan ku," ucap Loorey menjelaskan.
Mendengar ayahnya menyebut nama ibunya sungguh membuat Winston sangat marah.
"Tutup mulutmu! jangan pernah menyebut nama ibuku, kau tidak punya hak dan kualifikasi menyebutkan namanya," ketus Winston yang sudah mengepal kan tangan nya dengan emosi.
"Sudah kubilang, aku sedang tidak ingin berdebat. Kau ambil alih saja perusahaan ku, nanti kau juga akan menemukan jawaban yang belum bisa ku pecahkan!" sahut Loorey merespon kemarahan putra nya itu.
"Hahaha, apa yang ingin kau jadikan sebagai pertukaran ini? jangan kira aku tidak mengenalmu Pak Tua, tidak mungkin kau memberikan hartamu padaku tanpa membuat kesepakatan bukan?"
Ya, Loorey adalah seorang pebisnis, walaupun Winston adalah putranya. Tetap saja, jika memberikan sesuatu haruslah ada imbalan nya, dan itu pun berlaku untuk darah dagingnya sendiri.
"Kau memang putraku, kau mengenalku dengan sangat baik," senyum sinis Loorey yang berbeda di kursi roda itu benar-benar membuat Winston muak.
"Tapi untuk kali ini, aku hanya memberikan satu syarat, kau harus menikahi putri tunggal keluarga rolex, aku yakin mereka ada hubungannya dengan kematian ibumu. Temukanlah puzzle yang telah hilang, aku mungkin tidak akan sempat mengumpulkan semuanya, tapi aku yakin kau bisa!" jelas Loorey dengan wajah serius.
Pernyataan dari ayahnya ini sungguh membuat Winston bingung.
"Apa maksudmu mengatakan semua ini? jangan kira kau bisa lepas dari dendamku, kematian ibu pasti juga ada kaitannya denganmu. Jika kau tidak selingkuh dengan perempuan itu, ibuku pasti masih hidup!" Winston menjawab dengan nada yang sangat berat dan emosi yang sudah memuncak.
"Sudahlah Winston, besok kau datang kekantor dan tanda tangani semua dokumen yang sudah kusiapkan, jangan terlambat. Besok aku akan memperkenalkanmu pada dewan direksi," respon Loorey sembari berlalu tidak ingin berdebat dengan Winston.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Rokiyah Yulianti
Winston mah ga mungkin nikah sama pilihan ayahnya, wong udah mulai bucin sama Luna si Winston itu haha
2023-02-24
0
Alexandra Juliana
Telat 1 detik hukumannya 1 jam...aiihhh sama dgn para tuan muda yg lain...😅😅😅
2022-11-07
0
Fay
🙂🙂
2022-07-17
0