Chapter 16.Amira

Di sebuah kamar hotel serang lelaki sedang meracau, lelaki yang tidak lain adalah Firman suami dari Amira.

"Kamu sangat nikmat, dan kamu pandai memuaskan aku, ini bayaran untuk mu." Firman memberikan dua puluh lembar uang merah pada wanita yang sudah memberinya kepuasan.

Firman dari semalam dia tidak pulang ke rumah. Firman masih marah pada Amira, dia lebih memilih menginap di hotel dengan wanita penghibur ketimbang istrinya yang sudah halal dan lebih cantik di bandingkan wanita yang menghiburnya tadi.

Suasana pagi ini sangat cerah.kemungkinan hari ini matahari akan setia menemani, aktivitas manusia di muka bumi hingga sampai menjelang malam.

"Mas, bangun, ini dah telat lho." Senja masih menggoyang-goyangkan tubuh suaminya.

"Heum, lima menit lagi aku masih ngantuk." rengek Arkan yang masih betah dalam selimutnya.

"Mas, katanya hari ini, mau ke perusahaan, itu Kak Ferdy udah nunggu di bawah." Senja tetap membangunkan suaminya karena takut akan telat ke kantor, apalagi Ferdy sudah standby di bawah.

Awan membuka matanya, dia melihat istrinya yang sudah berkacak pinggang di tepi tempat tidur. Arkan melebarkan senyumnya agar tidak marah.

"Sayang, sini cium dulu biar mas semangat." Arkan sengaja meminta cium pada istrinya biar hati istrinya luluh. Namun Senja tetap berkacak pinggang tidak mengindahkan suaminya.

"Tidak ada cium-cium, cepetan bangun, aku dah siapkan air hangat, nanti keburu dingin." Omel Senja. Lalu dia melangkah ke lemari, Senja menyiapkan pakaian untuk suaminya. setelah itu dia keluar dari kamar untuk menyiapkan sarapan.

Walaupun Arkan sudah melarang nya ke dapur, namun Senja tetap akan menyiapkan sarapan untuk suaminya, Senja tetap akan melakukan kewajiban nya sebagai istri, Senja tidak mau orang lain atau Bibi yang mengurus makan suaminya.

"Kemana perginya mas Firman, sudah dua malam enggak pulang." Gumam Amira ,dia sedang menikmati sarapan seorang diri di meja makan.

Meja makan yang dulunya selalu ramai, kini hanya tinggal dia seorang diri. Amira menatap kursi satu persatu, kursi yang selalu di duduki oleh, Mama, Papa, dan adik kesayangannya, adik yang selalu dia lindungi dari setiap orang yang mengganggunya.

Air mata Amira tanpa sadar jatuh dengan sendirinya, dia sedih membayangkan kebersamaannya bersama keluarganya. Keluarga yang selalu memberinya kehangatan.

Ada rasa menyesal dalam hati Amir saat ini, sekarang dia menyadari kalau dirinya sudah berbuat salah pada adik kesayangannya dan juga kedua orang tuanya. Amira merasa jauh dari keluarganya setelah di menikah dengan Firman.

"Masa iya, mas Firman marah hanya Karen aku tidak memberinya uang," Amira bangkit dari meja makan, dia bergegas ke kamar untuk memakai pakaian kerja.

Amira sudah dua hari bekerja di restoran Opera, dia merasa nyaman kerja di sana, dia sudah tidak mau memikirkan suaminya itu. Sekarang Amira lebih fokus pada pekerjaannya.

Amira membuka lemari dan mengambil bajunya, tanpa sengaja dia telah menjatuhkan sesuatu. Amira mengambil benda yang jatuh itu.

Benda itu ternyata adalah reset belanjaan dan juga reset penarikan. Amira menatap bingung benda putih itu, seketika pikirannya menerawang kemana-mana.

"Faktor belanjaan, ini puluhan juta, apa yang mas Firman belanja," Amira meneliti semua faktor belanjaan dan penarikan, mata nya membulat sempurna, total belanjaan dan penarikan hampir mencapai 200 juta.

Amira jadi teringat saat pertengkaran, di saat Firman merebut kartu ATM, sekarang Amira mengerti kenapa Firman begitu marah saat Amir mengambil ATM.

"Berarti mas Firman sudah menghabiskan tabungan untuk membeli mobil." Amira sangat kecewa pada suaminya itu.

Amira langsung berprasangka kalau Firman mengambil uang itu untuk berbelanja, Firman telah berkhianat, dia pasti menghabiskan uang tabungan itu untuk perempuan lain. Amira menepis prasangka itu, dia tidak terlalu memikirkannya.

Amira bergegas memakai pakaiannya dan pergi ke restoran tempat dia mengais rezeki sekarang.

Di sisi lain, di sebuah rumah mewah.

Setelah sarapan pagi Pak Handoko di temani Mama Ratih keluar dari rumah. Mama Ratih mencium punggung tangan suaminya, Pak Handoko pun mencium kening istrinya. mereka selalu romantis meski usianya sudah kepala lima tapi pasangan itu masih terlihat seperti Anak muda. Setelah mencium kening istrinya Pak Handoko langsung mengambil motornya, dia melambaikan tangan pada Mama Ratih.

Senja dan Arkan berjalan beriringan keluar dari rumah. sampai di teras rumah, Senja menyodorkan tas kepasa suaminya, lalu di mencium punggung tangan suaminya, Seperti yang sering di lihat dari Mama Ratih dengan Papa nya ketika Papanya mau berangkat kerja.

Arkan meraih tengkuk Senja dan melumat bibir manis Senja sesaat, setelah itu barulah Arkan mengecup kening Senja. Yang di lakukan Arkan memang lain dari yang lain. Arkan juga melambaikan tangan pada istrinya, setelah itu barulah masuk ke mobil yang sudah ada Ferdy di dalamnya.

Setelah mobil suaminya tidak terlihat lagi, Senja masuk kedalam rumah, dia bergegas ke kamar untuk mengganti baju. Senja sudah meminta izin pada Arkan, dia ingin pergi ke restoran tempat dia bekerja dulu yang sekarang dia tau kalau restoran itu milik suaminya.

Sementara di rumah Arsen, Desi sedang merapikan dasi suaminya.

"Mas, apa kata Amir tadi malam?" tanya Desi, karena Arsen tadi malam pergi menemui Amira.

Amira bilang dia tidak tau di mana mereka, dan Amira bertengkar dengan Firman katanya. Firman juga tidak pulang sudah dua malam." Arsen menceritakan semu yang di katakan Amira padanya.

"Bertengkar kenapa?" tanya Desi penasaran.

Arsen menarik nafasnya, kemudian menghembusnya pelan.

"Ternyata yang mengambil uang Mama, Amira, dia di suruh oleh Firman, Firman mau Arkan di usir dari rumah, dia tidak suka sama Arkan, karena Arkan hanya tukang ojek, jadi dia memfitnah Senja." Arsen menceritakan semua apa yang di katakan oleh Amira kepadanya.

Amira menyesal telah berbuat jahat pada adiknya, jadi dia memilih jujur pada Kakak nya karena dia sudah tidak mau mengikuti suruhan Firman lagi.

"Amira bertengkar dengan Firman karena Firman meminta uang itu, tapi Amira sudah menghabiskan uang itu, dan akhirnya Firman pergi dari rumah." lanjut Arsen lagi.

Desi yang mendengar cerita dari suaminya, dia sangat kesal. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa.

"Benar firasat ku, Senja tidak mungkin melakukan itu, mas juga bukan mencari tau dulu, tapi malah main ngusir aja, jadi sekarang menyesal 'kan?" Desi sangat marah pada Firman dan Amira, namun dia juga kesal pada suaminya yang mengambil keputusan

tanpa berpikir terlebih dahulu.

Aku menyesal telah mengusir Senja, Aku kepikiran sama mereka, aku takut mereka kenapa-kenapa, apa mereka punya tempat tinggal?" Arsen sangat mengkhawatirkan kedua orang tuanya dan juga adiknya.

"Mas jangan khawatir, aku yakin mereka tinggal di tempat yang nyaman. Arkan itu lelaki baik, dia pasti tidak akan membiarkan mereka tidur di jalanan." Desi sangat yakin kalau Arkan tidak akan menelantarkan mereka karena dia melihat kalau Arkan lelaki yang sangat bertanggung jawab.

Arsen mengangguk, sekarang pikirannya sedikit tenang, perkataan Desi ada benarnya juga. Begitu pikir Arsen.

"Oh, ya, nanti kamu pulang naik taksi aja ya

Karena aku tidak bisa jemput.aku ingin mencari mereka lagi." Arsen ingin menemukan arang tuanya dan adiknya secepat mungkin, atau juga mendengar kabar dan tau dimana tempat mereka tinggal.

Desi mengangguk, dia mengerti dengan keadaan suaminya saat ini.

"Sekarang mas mau ke kantor, mas mau minta izin sama Pak Ferdy. Menurut yang aku dengar hari ini yang punya perusahaan sudah mulai active lagi, setelah lama mengambil cuti." Arsen masih belum tenang sebelum menemukan kedua orang tuanya.

"Iya mas, tidak apa -apa, aku bisa pulang naik taksi kok, aku juga bisa numpang mobilnya si lola." Jawab Desi.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Lala lala

Lala lala

klo pak handoko blg setahun lg mau pensiun sbg guru berarti umurnya 59 thn krn batas pensiun guru 60 thn klo gk salah.

2024-12-02

3

Husnel

Husnel

kan tadi athor udah bilang mbak Lala. kalau umurnya pak Handoko udah 50 an. berarti bisa jadi 51.52 dst.he..he..

2024-12-15

1

HNF G

HNF G

lhaaahhh..... ternyata gak cuma desi yg karyawan arkan, tp jg arsen anak buah arkan, blm lg skrg si amira😅😅😅😅😅🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

2024-12-12

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1.Hinaan
2 Chapter 2.Kesedihan Senja
3 Chapter 3.Sah
4 Chapter 4.Curiga
5 Chapter 5.Rencana Firman
6 Chapter 6. Di Jebak
7 Chapter 7.Di usir
8 Chapter 8. Menyesal
9 Chapter 9. Mobil Mewah
10 Chapter 10. Rumah Arkan
11 Chapter 11. Kebenaran Arkan
12 Chapter 12. Kenyataan
13 Chapter 13. Penyesalan.
14 Chapter 14. Senja Di Pecat
15 Chapter 15.Menangis
16 Chapter 16.Amira
17 Chapter 17. Kecelakaan
18 Chapter 18. Di Rumah Sakit
19 Chapter 19. Bertemu Arsen
20 Chapter 20. Pertemuan
21 Chapter 21. Posesif
22 Chapter 22.Arsen Mulai Curiga
23 Chapter 23. Keterkejutan Arsen
24 Chapter 24. Rumah Sakit
25 Chapter 25. Ingat Mbak Mira
26 Chapter 26. Firman Dan Melly
27 Chapter 27. Rencana Senja
28 Chapter 28. Rencana Jalan-jalan
29 Chapter 29. Tamparan
30 Chapter 30. Sintia
31 Chapter 31. Di Pecat
32 Chapter 32. Rumah Senja
33 Chapter 33. Cerita
34 Chapter 34. Di Rumah Sakit
35 Chapter 35. Kembali Akur
36 Chapter 36. Pengakuan Amira
37 Chapter 37. Rencana Lina
38 Chapter 38. Posisi untuk Amira
39 Chapter 39. Amira Pergi Dengan Ferdy
40 Chapter 40. Ingin Ice Cream
41 Chapter 41.Sandiwara
42 Chapter 42. Pulang
43 Chapter 43. Drama Di Pagi Hari
44 Chapter 44. Ketakutan Senja
45 Chapter 45. Arkan Khawatir
46 Chapter 46. Liontin
47 Chapter 47. Senja Menangis
48 Chapter 48. Arkan Emosi
49 Chapter 49.Lina Dan Sintia
50 Chapter 50. Senja Baik-baik Saja
51 Chapter 51. Humaira
52 Chapter 52. Ungkapan Ferdy
53 Chapter 53. Diterima
54 Chapter 54. Om Heri
55 Chapter 55. Kekecewaan Firman
56 Chapter 56. Kedatangan Vika
57 Chapter 57. Hinaan dari Firman.
58 Chapter 58. Firman Di Tangkap.
59 Chapter 59. Senja Ke Perusahaan Arkan.
60 Chapter 60. Senja Pingsan
61 Chapter 61. Mila Di Pecat
62 Chapter 62. Bahagia
63 Chapter 63. Pernikahan
64 Chapter 64. Berkelahi
65 Chapter 65. Kemarahan Ferdy
66 Chapter 66.Menyelamatkan Amira
67 Chapter 67. Tertembak
68 Chapter 68. Menarik Laporan
69 Chapter 69. NADIA PUTRI ARGANTARA
70 Bab Pengemuma.
71 Pengemuman
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Chapter 1.Hinaan
2
Chapter 2.Kesedihan Senja
3
Chapter 3.Sah
4
Chapter 4.Curiga
5
Chapter 5.Rencana Firman
6
Chapter 6. Di Jebak
7
Chapter 7.Di usir
8
Chapter 8. Menyesal
9
Chapter 9. Mobil Mewah
10
Chapter 10. Rumah Arkan
11
Chapter 11. Kebenaran Arkan
12
Chapter 12. Kenyataan
13
Chapter 13. Penyesalan.
14
Chapter 14. Senja Di Pecat
15
Chapter 15.Menangis
16
Chapter 16.Amira
17
Chapter 17. Kecelakaan
18
Chapter 18. Di Rumah Sakit
19
Chapter 19. Bertemu Arsen
20
Chapter 20. Pertemuan
21
Chapter 21. Posesif
22
Chapter 22.Arsen Mulai Curiga
23
Chapter 23. Keterkejutan Arsen
24
Chapter 24. Rumah Sakit
25
Chapter 25. Ingat Mbak Mira
26
Chapter 26. Firman Dan Melly
27
Chapter 27. Rencana Senja
28
Chapter 28. Rencana Jalan-jalan
29
Chapter 29. Tamparan
30
Chapter 30. Sintia
31
Chapter 31. Di Pecat
32
Chapter 32. Rumah Senja
33
Chapter 33. Cerita
34
Chapter 34. Di Rumah Sakit
35
Chapter 35. Kembali Akur
36
Chapter 36. Pengakuan Amira
37
Chapter 37. Rencana Lina
38
Chapter 38. Posisi untuk Amira
39
Chapter 39. Amira Pergi Dengan Ferdy
40
Chapter 40. Ingin Ice Cream
41
Chapter 41.Sandiwara
42
Chapter 42. Pulang
43
Chapter 43. Drama Di Pagi Hari
44
Chapter 44. Ketakutan Senja
45
Chapter 45. Arkan Khawatir
46
Chapter 46. Liontin
47
Chapter 47. Senja Menangis
48
Chapter 48. Arkan Emosi
49
Chapter 49.Lina Dan Sintia
50
Chapter 50. Senja Baik-baik Saja
51
Chapter 51. Humaira
52
Chapter 52. Ungkapan Ferdy
53
Chapter 53. Diterima
54
Chapter 54. Om Heri
55
Chapter 55. Kekecewaan Firman
56
Chapter 56. Kedatangan Vika
57
Chapter 57. Hinaan dari Firman.
58
Chapter 58. Firman Di Tangkap.
59
Chapter 59. Senja Ke Perusahaan Arkan.
60
Chapter 60. Senja Pingsan
61
Chapter 61. Mila Di Pecat
62
Chapter 62. Bahagia
63
Chapter 63. Pernikahan
64
Chapter 64. Berkelahi
65
Chapter 65. Kemarahan Ferdy
66
Chapter 66.Menyelamatkan Amira
67
Chapter 67. Tertembak
68
Chapter 68. Menarik Laporan
69
Chapter 69. NADIA PUTRI ARGANTARA
70
Bab Pengemuma.
71
Pengemuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!