Episode 4

Pagi ini Elvin sudah berada di sekolah. Rutinitas sekolah seperti biasanya. Ia belum memiliki banyak teman selain Felix. Walaupun Rosa masih saja mendekatinya.

Hari ini Gama sudah masuk sekolah lengkap dengan perban di kepalanya yang belum kering sempurna.

"Cepat banget lo naik" ucap Felix ketika Gama sudah berada di dalam kelas dan berdiri disisi mejanya.

"Gue males di rumah. Lagian gue juga udah gak pa-pa"

"Sekarang gue duduk di mana?"tanya Gama. Tempat duduknya sudah di ambil Elvin.

"Jadi ini tempat duduk Lo? duduk aja gue bisa cari tempat kosong" ucap Elvin.

"Gak usah. Lo duduk di belakang aja Gam. No masih kosong tu" Felix melarang Elvin pindah. Ia menyuruh Gama untuk duduk di belakang saja.

"Yaudah deh.." Gama mengalah dan pindah ke belakang.

Tak berselang lama guru yang akan mengajar masuk ke dalam kelas dan proses pembelajaran dimulai.

Sedangkan di kelas sebelah, guru yang baru masuk sudah marah-marah. Ia memberikan tugas pada anak muridnya tapi ada dua orang siswi yang tidak mengerjakannya.

"Maaf Bu, bukannya kami nggak kerja tapi bukunya ketinggalan di rumah. Kami salah bawa buku" ucap Clara.

Yah.. yang terkena semprotan pagi-pagi adalah Clara dan Fara. Mereka lupa membawa buku tugasnya karena kesiangan. Fara memang menginap di rumah Clara semalam dan mereka terlalu asik bercerita sampai begadang. Paginya mereka kesiangan dan buru-buru memasukkan bukunya dan ternyata ada yang salah bawa.

"Alasan saja kalian berdua. Alasannya sama lagi. Pokoknya ibu gak mau tahu, kalian berdua keluar dari kelas saya dan berdiri di bawah tiang bendera sampai pelajaran saya selesai"

"Ahhh...ibu. Hukuman lain dong Bu. Diluar banyak orang" ucap Clara memohon.

"Tidak ada. Kalian keluar cepat!" perintah guru dengan menunjuk pintu keluar.

Clara segera berdiri dan menarik tangan Fara. Teman-teman sekelasnya menertawakan mereka. Fara, Clara berdiri di bawah tiang bendera.

"Panas banget di sini. Mana tahan gue sampai 3 jam berdiri" keluh Fara

"Elo sih ngajak gue ngegosip semalam, kesiangan kan kita" Clara menyalahkan Fara karena Fara yang memulainya semalam.

"Ngapa jadi nyalahin gue. Lo juga ngapa dengerin?"

"Soalnya Lo ajak gue cerita"

"Yee...jadi bukan salah gue dong"

"Kita berteduh disana yuk, mumpung ibu Dela nggak liat kita" tunjuk Fara pada pohon yang berada di pinggir lapangan.

Clara mengangguk setuju. Fara berjalan lebih dulu, namun ketika Clara ingin menyusul suara pak Denis mengurungkan niatnya.

"Mau ke mana kalian?" tanya pak Denis seraya mendekat.

"Hehe...pak Denis. Bapak nih tahu aja kalau kita lagi capek. Panas pak, kita mau neduh" ucap Fara cengegesan.

"Nggak bisa. Kalian kan dihukum. Jadi harus menyelesaikan hukuman yang diberikan"

"Yah bapak. Sebentar doang pak. Ayolah pak, kepala kami pusing pak, gak sempat sarapan" ucap Clara.

Pak Denis jadi bimbang. Ia jadi kasian melihat mereka. Apalagi mereka belum sarapan, yang ada mereka nanti pingsan di sini. Ia melirik kelas Bu Dela yang terlihat sibuk mengajar.

"Pak Denis minta izin sama Bu Dela, dia kan istri bapak. Pasti di kasi izin" ucap Fara.

"Bapak juga takut kali sama ibu. Yang ada bapak di suruh tidur di luar"

"Petsss...." Mendengar itu Clara hampir saja tertawa. Ia berusaha menahan tawanya dengan melipat bibirnya ke dalam.

"Pak Denis, apa yang bapak lakukan disana? mau nyuruh mereka istirahat" tiba-tiba suara teriakan ibu Dela membuat ketiganya menoleh bersamaan.

Dengan cepat pak Denis menggeleng seraya melambaikan kedua tangannya di depan dada.

"Enggak buk, bapak lagi ngawasin mereka. Seolnya mereka mau kabur"

Clara, Fara melototkan matanya karena kaget mendengar jawaban pak Denis.

"Yaudah awasin baik-baik. Awas loh kamu pak!" Bu Dela menatap tajam seraya menunjuk pak Denis.

Pak Denis menelan ludahnya susah payah. Ia melirik kedua siswi yang sedang dihukum.

"Pak Denis kenapa malah bilang kita mau kabur. Nanti hukumannya nambah pak" protes Clara.

"Hukuman kalian mah gampang. Kalau bapak yang dihukum tersiksa bapak. Udahlah kalian terima ajah" Pak Denis meninggalkan mereka dan melihat murid-muridnya yang ia ajar.

Pak Denis adalah guru olahraga dan kebetulan kelas yang ia ajar sedang olahraga pagi ini. Ia menghampiri Fara, Clara karena muridnya tengah latihan sesuai yang ia ajarkan tadi.

Clara dan Fara cemberut. Mereka pasrah dan tetap berdiri dibawah tiang bendera.

Hingga waktunya istirahat. Tandanya waktu mengajar Bu Sela telah selesai. Bu Sela keluar dan melihat keduanya masih berdiri disana

"Kalian bisa istirahat. Sebagai gantinya rangkum materi bab 1 sampai 3, ibu tunggu besok!" setelah mengatakan itu ia langsung pergi tanpa mendengar protes dari keduanya.

Fara menganga mendengarnya, sedangkan Clara menghentakkan kakinya seb. Ia segera berjalan ke kantin dan disusul Fara.

"Tunggu dong Cla!" teriak Fara sambil berlari.

Tanpa keduanya sadari sejak tadi Elvin, Gama, Felix memperhatikan mereka. Mereka juga akan pergi ke kantin. Setelah memesan makanan mereka duduk dan ternyata bersebelahan dengan meja Clara, Fara.

Gama berpindah duduk di sebelah Clara.

"Apa kabar Cla?"

"Nggak baik" jawab Clara kesal.

"Cemberut aja lu. Ngapa?"

"Noh Bu dela kasih hukuman gak kira-kira" bulan Clara yang menjawab tapi Fara.

"Emang kenapa kalian dihukum? berdiri di bawah tiang bendera lagi"

"Lupa bawa tugas. Oh ya, kepala Lo kenapa?" Clara baru menyadari kepala Gama yang diperban.

"Biasa anak lelaki"

"Sakit gak?" tanya Fara sambil meringis.

"Sakitlah bego. Sampai di jahit nih kepala"

"Santai aja kali. Lagian suka banget berkelahi. Nggak capek apa?" ucap Fara. Bersama dengan itu makanan mereka datang.

"Capek sih, tapi yah gimana lagi, gak bisa dihindari"

Tidak ada lagi sahutan dari mereka. Mereka makan dengan santai dan diam. Sampai suara notifikasi pesan Clara berbunyi. Ia mengecek dan membacanya. Clara tersenyum kecil misterius dan tidak ada yang menyadari hal itu selain Elvin.

tak berselang lama notifikasi pesan Felix, gama berbunyi. Mereka mengecek dan membacanya.

"Waw....ada balapan di sirkuit nanti" ucap Felix.

"Lo mau datang?" tanya Felix pada Gama.

"Pastinya. Gue selalu menanti balapan ini. Semuanya ikut balapan dan memberantas kejahatan. Hahha..." ucap Gama dengan memperagakan cara papa Zola di animasi Boboiboy.

"Gayanya..." timpal Fara

"Memberantas kejahatan?" tanya Elvin.

"Maksudnya memberantas kejahatan, saat balapan nanti akan ada perjanjian taruhan. Siapa yang menang berhak memberi perintah pada tim masing-masing yang ikut balapan. Setiap balapan ini dilakukan pasti ada kelompok yang membuat kegaduhan dan melukai orang-orang. Dengan melakukan balapan perjanjian akan dilakukan dengan kelompok itu"

"Siapa biasanya yang memenangkan balapan itu?"

"The Hide, dari tim mereka"

Elvin menggut-manggut tanda mengerti. "Boleh gue ikut?" Ia penasaran melihat balapan itu dan sepertinya menarik.

"Boleh. Nanti malam gue kabarin" ucap Felix dan Elvin mengangguk.

.

.

NEXT

Terpopuler

Comments

Rea Ana

Rea Ana

kukirim secangkir kopi biar lebih semangat

2024-10-12

0

anggita

anggita

penggemar Boboboy 😙

2024-09-07

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Bab pengumuman
68 episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Pengumuman seoson 2
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Bab pengumuman
68
episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Pengumuman seoson 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!