Episode 3

"Kau mengenal mereka?" tanya Felix.

"Tidak. Gua gak sengaja bertemu mereka digerbang tadi"

"Mereka siswi kelas sebelah. Yang menggunakan jilbab itu namanya Clara dan yang satunya Fara. Clara jadi siswi satu-satunya di kelas 12B yang menggunakan jilbab. Walaupun di sekolah ini masih ada siswi lain yang menggunakan jilbab, tapi hanya sedikit paling cuman 10 orang" ucap Felix. Entah kenapa ia menjelaskan siapa kedua gadis tadi.

Clara memang menggunakan jilbab. Ia punya ciri khasnya sendiri. Ia selalu menggunakan pasmina. Sebelahnya ia hanya melemparnya ke belakang dan sebelahnya lagi ia biarkan menjuntai di depan.

"Walaupun Clara menggunakan jilbab tapi dia gadis tomboi. Dia juga mudah bergaul dengan siapa saja. Tapi walaupun begitu dia tidak bisa disentuh sembarang pria bahkan aku tidak pernah melihatnya bersentuhan"

Mendengar itu El mengerutkan keningnya seraya menaikkan alisnya. Ia tidak percaya. Jaman sekarang mana ada wanita yang tidak pernah tersentuh oleh pria buat sekalipun mereka menggenakan jilbab.

Tapi itu hanya dalam pikiran El saja, ia tidak menjawab perkataan Felix sama sekali. Sesampainya mereka di kantin, mereka memesan makanan dan duduk di kursi kosong.

Sambil menunggu makanannya El menatap kiri, kanan, depan kantin. Seperti pertama kali masuk ke sekolah ia menjadi pusat perhatian para murid disana. Masih ada saja yang tidak henti-hentinya memuji ketampanan El.

Sampai suara yang sedikit heboh mengalihkan perhatiannya. Ia melihat kedua wanita yang menabraknya tadi sangat asik bercanda hingga suara tawa mereka lumayan keras. Felix yang melihat arah pandang Elvin angkat bicara.

Mereka memang seperti itu, sangat heboh ketikan di kantin. Terutama Fara yang suaranya sangat cempreng dan keras. Anak-anak memanggilnya Fabo"

"Fabo? apa itu?" El baru pertama kali mendengar kata itu.

"Fara Bogar, karena suaranya keras makanya anak-anak menjulukinya bogar"

Elvin mengangguk. Makanan mereka sudah datang dan mulai memakannya. Saat makanan itu tinggal setengah, Rosa dan kedua temannya datang dan ingin bergabung dengan El dan Felix.

Namun dengan sengaja Rosa menumpahkan bakso dengan pura-pura tersandung.

"Ahh...maaf El, gue gak sengaja" bakso itu tumpah di baju El.

Elvin langsung berdiri karena merasa panas. Ia mengibaskan bajunya.

" Biar gue bersihin" Rosa mengambil tisu dan melap baju Elvin.

Para siswa dan siswa yang ada di kantin heboh. Mereka memuji Rosa yah selalu bisa menaklukkan para pria tampan.

"Sicentil beraksi lagi tu" ucap Fara dari kejauhan melihat tingkah Rosa.

Sedangkan Elvin, bukannya senang malah marah dengan kelakuan Rosa yang dengan lancang menyentuhnya.

Dengan kasar Elvin mendorong Rosa kesamping hingga jatuh ke lantai. El meninggalkan kantin menuju Toilet. Ia sangat tidak suka jika seseorang menyentuhnya. Apalagi seperti Rosa yang ia tahu Rosa sengaja melakukannya.

"ROSA!!" kedua teman Rosa menghampirinya dan membantunya.

Felix juga tidak suka melihat kelakuan Rosa. Ia mendekati Rosa dan memberinya peringatan.

"Lo jangan sembarang bertingkah Rosa. Tidak semua laki-laki suka dengan tingkah laku Lo"

Rosa sangat kesal. Ia menghentakkan kakinya. Teriak anak-anak di kantin juga membuatnya malu. Ini pertama kalinya seorang pria menolaknya dan mempermalukannya.

"Makanya jangan centil neng" ucap Fara saat melewati Rosa.

"Hisss..." Rosa menatap Fara sebel.

Fara tertawa melihat itu. Ia menarik Clara keluar dari kantin. Takut Rosa mengamuk.

Felix menyusul Elvin ke toilet. "Lo baik-baik saja El?" teriak Felix dari luar.

"Baju gue basah" Elvin keluar hanya menggunakan kaos karena seragam sekola sudah ia lepas dan sedang berada di tangannya.

"Di kantin ada di jual. Gua beli dulu" Felix pergi membelinya. Setelah itu ia berikan pada Elvin.

"Thanks" ucap Elvin setelah ia berganti pakaian.

"Rosa di juluki primadona sekolah karena kecantikannya. Banyak pria-pria yang berebut untuk mendapatkannya. Kalau dia menyukai seseorang pasti berhasil mendapatkannya, setelah bosan dia melepasnya begitu saja" ucap Felix ketika mereka berjalan ke kelas.

Elvin hanya mendengarkan. Melihat prilakunya saja sudah bisa ditebak. Pertama kali bertemu dan berbicara dengan Felix ia bisa menyimpulkan jika Felix adalah kawan yang setia dan bukan orang yang menyembunyikan sesuatu. Dia juga sangat muda berbagi informasi tanpa diminta seakan tahu jika ia butuh penjelasan.

"Bagaimana keadaan temanmu?" tanya Elvin. Ia mengingat teman Felix kemarin.

"Dia sudah membaik. Berkat pertolongan Lo. Thanks"

"Hmmm.." Elvin hanya berdehem.

Mereka kini sudah sampai di dalam kelas dan menunggu pelajaran selanjutnya. Rosa dan kedua temannya masuk dan melirik Elvin sebal, tapi Elvin hanya cuek dan tidak memperdulikannya. Itu bukan kesalahannya.

Ketika bel pulang sekolah, semua siswa, siswi berhamburan keluar kelas. Felix dan Elvin berjalan bersama ke parkiran. Kebetulan motor mereka bersebelahan.

"Gue mau ke rumah sakit. Lo mau ikut gak? Gama pengen ketemu Lo"

"Oke" jawab Elvin singkat lalu mengenakan helmnya dan naik ke motor.

Felix menghela nafas. Ia harus terbiasa dengan sikap Elvin yang dingin dan cuek serta sangat irit berbicar.

Rumah sakit

Mereka berjalan masuk ke dalam rumah sakit menuju ruang perawatan Gama teman Felix. Sesampainya di dalam ternyata Gama hanya sendirian, orang tuanya baru saja pulang.

"Apa kabar Gam?" tanya Felix sambil menepuk pelan lengan Gama.

"Sudah lebih baik. Besok gue bisa pulang" Felix mengangguk-angguk.

Gama melirk Elvin di belakang Felix. Felix yang tahu jika sahabatnya pasti penasaran dengan siapa dia datang.

"Dia Elvin, dia yang membantu kita kemarin"

"Benarkah. Thanks Elvin"

"Ya.." sahut Elvin seraya mengangguk kecil. Tangannya berada di kedua saku celananya.

"Kalau gak ada Lo, gua udah gak ada di dunia ini"

Elvin tertawa kecil dan sangat sebentar. "Lo harus nambah kemampuan lo"

"Pasti. Mereka main keroyokan. 1 lawan banyak"

Gama memang sendiri saat di kepung kemarin. Ia sempat mengabarkan Felix jika ia di serang, tapi ia keburu kewalahan sebelum Felix datang.

Mereka berbincang sejenak. Mereka terlihat mudah akrab walaupun Elvin hanya sesekali menimpali. Sampai hanphone Elvin berbunyi. Ia melihat ada nama sang mommy tertera dilayar.

Ia tidak mengangkatnya karena ia tahu pasti mommy menanyakan keberadaannya.

"Gue pamit duluan" ucap Elvin seraya berdiri.

"Ya..thanks sekali lagi sudah selamatkan gue" Elvin hanya mengangkat alisnya sebagai jawabannya. Ia meninggalkan rumah sakit dan kembali pulang.

Dalam perjalan pulang ia melihat Clara dan Fara di warung bakso. Dia menambah kecepatannya ketika merasakan Handphonenya kembali berbunyi.

"Buset kencang banget tu anak baru" Fara ternyata melihat Elvin lewat.

"Motor mahal" timpal Clara.

"Kapan yak gue bisa punya motor kayak gitu?" ucap Fara sambil menerawang.

"Helleh, bawa motor metik ajak gak bisa"

"Hahah...gue takut jatuh" Fara pernah berlaku menggunakan motor dengan di ajari Clara, tapi ia jatuh dan menabrak pohon hingga tangannya tergores. Sejak saat itu ia tidak mau belajar lagi.

"Makanya jangan mimpi mau pakai motor kayak gitu. Baru naek aja lo udah jatuh"

"HAHAH..." Fara tertawa keras hingga Clara memukul kepalanya karena menjadi pusat perhatian orang-orang.

Ayah Clara yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala serta tersenyum.

.

.

NEXT

Terpopuler

Comments

Rea Ana

Rea Ana

usul ya othor, jangan tulis negara pakai inisial A, B, C, K tp tulislah nama negara contohnya negara Koniha, negara Halu, negara Sea, negara Blue atau yg lainnya. biar lebih terasa Feel nya

2024-10-12

0

Wiwin Winarti

Wiwin Winarti

motor matic...bukan motor metik...berasa typo

2024-09-10

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Bab pengumuman
68 episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Pengumuman seoson 2
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Bab pengumuman
68
episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Pengumuman seoson 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!