Cinta Seorang Bos Mafia
Rivaldo Xendrick, pria matang berusia 27 tahun yang harus mengalami cacat fisik akibat terkena siraman air keras dari selingkuhan kekasihnya.
Seorang CEO muda dan ahli waris keluarga Xendrick harus keluar dari rumah miliknya sendiri karena kecacatan fisik akibat ulah selingkuhan kekasihnya. Kejadian malam itu, mengubah segalanya.
Saudara kandungnya, Raynand Xendrick mengusir Kakaknya sendiri dari rumah miliknya. Karena ia tidak ingin memiliki seorang keluarga yang berwajah cacat.
Rivaldo terpaksa angkat kaki dan turun dari jabatannya yang menjadi CEO muda yang terkenal di Asia. Namun, kasus ini dihilangkan dari media manapun. Kasusnya dianggap sebagai menghilangnya ahli waris keluarga Xendrick, dan banyak pula orang yang menganggap bahwa Rivaldo Xendrick telah meninggal dunia, akibat kejadian kecelakaan pada waktu pria itu menghadirkan sebuah konferensi pers di Roma, Italia.
Ia pergi dan diasingkan oleh semua orang terdekat, tidak banyak orang yang mengenal Rivaldo Xendrick. Diasingkan banyak orang karena wajahnya yang cacat membuat siapapun menjadi takut untuk mendekat dengan dirinya.
Hidup menderita, kehujanan dan kepanasan serta menahan lapar sangat membuat pria itu haus dengan perhatian seluruh masyarakat yang ditemuinya.
Hidup menggelandang di jalanan tanpa seorangpun yang peduli akan dirinya, begitu sakit dan perih menjalani kehidupan seperti ini baginya.
Tidak ada yang peduli dengan dirinya. Bahkan kekasihnyapun pergi meninggalkan pada saat telah mendapatkan apa yang telah didapatkan wanita itu. Sanak dan keluarga tidak ada yang peduli.
Di mana hati nurani mereka? Apakah mereka sudah tidak peduli lagi?
Sampailah pada suatu hari, seorang gadis cantik yang sederhana melihat sosok pria yang terbaring lemah di depan rumah kosong dengan keadaan badan yang meringkuk.
🌱🌱🌱
Malam hari pukul 23.45 wib, Jakarta, Indonesia.
Di sebuah barr
Rivaldo duduk dengan memegangi satu gelas Wishkey di tangannya, ia meneguk beberapa gelas minuman yang beralkohol tinggi itu dengan nikmatnya.
Seorang wanita datang menemui Rivaldo dengan senyuman yang terukir di bibir indah milik wanita itu.
"Sayang, kau kenapa meminum ini terlalu banyak?" tanya wanita itu sambil duduk di pangkuan Rivaldo.
"No problem, baby," jawab Rivaldo dengan tersenyum miring.
"Sayang, ini tidak bagus untukmu jika kau meminum-minuman ini terlalu banyak," katanya sambil menatap Rivaldo dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
"Hanya dengan ini, aku bisa melupakan semua beban yang aku rasakan untuk sekarang. Mungkin kau tidak akan pernah mengerti jika berada di posisiku, Honey," balas Rivaldo sambil meneguk segelas wishkey yang berada di tangannya.
"Katakan padaku, apa yang mengganggu pikiranmu itu? Apakah masalah Raynand lagi, baby?" tanya wanita itu sambil menaikkan salah satu alisnya.
"No, baby. Ini masalah pribadiku, tidak ada yang bisa mengetahuinya, aku tidak akan menceritakan sesuatu yang bersifat pribadi kepada siapapun itu, termasuk dirimu sekalipun," jawab Rivaldo dengan tersenyum kecut.
"Sayang, aku ini adalah kekasihmu. Aku wajib tahu apa yang menjadi masalahmu." katanya sambil mengelus lembut kedua pipi Rivaldo.
Tak lama kemudian, seorang pria dengan beberapa wanita menemui Rivaldo yang kini tengah duduk di atas sofa bersama kekasihnya, Viona Anastasya.
"Hei, Bro! Lama tidak berjumpa, apakah kau masih mengingat siapa diriku?" tanya seorang pria yang berbadan tegap di hadapan Rivaldo.
"Tentu, Dave. Duduklah denganku, lama kita tak berjumpa," ujar Rivaldo sambil menyalami Dave.
"Terima kasih, siapa wanita ini, Val? Apa dia istrimu?" tanya Dave dengan tertawa kecil sambil menatap Viona.
"Dia kekasihku, Dave. Bagaimana denganmu? Apakah kau telah menikah?" tanya Rivaldo sambil meneguk segelas wishkey di tangannya.
"Belum, aku tidak memiliki kekasih, untuk apa memiliki kekasih jika hanya tau menghabiskan uang dan setelah itu, mereka akan pergi meninggalkan kita," ujar Dave dengan tersenyum kecut.
"Tidak semua wanita seperti itu, Dave. Aku hanya berharap bahwa wanitaku tidak akan seperti itu suatu hari nanti," sindir Rivaldo sambil memainkan rambut Viona dengan lembut.
"Tidak mungkin aku mengkhianati dirimu, Sayang. Itu tidak akan pernah terjadi seumur hidupku." balas Viona dengan wajah cemberut.
Rivaldo melihat jam kecil yang melingkar di pergelangan tangannya. Jam telah menunjukan hampir jam dua belas malam, Rivaldo segera pamit hendak pulang. Seperti biasanya, Viona tidak ingin diantar pulang oleh Rivaldo. Pria itu tidak ambil pusing, ia segera pamit dan meninggalkan Barr dengan cepat.
Karena besok, akan ada rapat penting di kantor. Sebagai pemimpin yang disiplin, ia harus datang tepat waktu tanpa adanya kata telat. Ia adalah seorang pria yang disiplin dengan waktu.
Pemimpin yang baik, adalah pemimpin yang bertanggung jawab dengan tugas yang telah menjadi tanggung jawabnya.
Pria tampan yang sangat digilai oleh wanita manapun. Tapi, sayangnya pria itu hanya tertarik dengan Viona Anastasya. Hatinya tidak bisa berpaling lagi. Ia begitu mencintai Viona dengan setulus hatinya.
Rivaldo membuka pintu mobilnya dan segera masuk ke dalamnya. Ia melajukan mobil dengan kecepatan tinggi untuk sampai di kediaman Keluarga Xenderick. Keluarga yang paling berpengaruh di Asia nomor satu. Xendrick Group, salah satu kantor yang bergerak di bidang persenjataan yang kuat di dalam Dunia gelap.
Tidak banyak orang yang bisa menyerang Xendrick group, karena bisa dirata-ratakan bahwa mereka akan takut jika perusahaan mereka akan terancam diambang kebangkruttan.
Rivaldo memiliki adik laki-laki yang bernama Raynand Xendrick, pria yang memiliki sikap bertolak belakang dengan Rivaldo. Ia memiliki sikap angkuh dan sombong yang begitu besar. Ia tidak akan segan-segan menghabisi orang yang akan menghalangi jalannya untuk mendapatkan sesuatu.
Putra kedua yang memiliki wajah yang tidak begitu tampan dari Rivaldo. Ia memiliki ambisi yang begitu kuat di dalam dirinya. Karena Orang tuanya begitu memilih kasih terhadap Rivaldo, ia mulai membenci kakaknya sendiri.
Walaupun sikap mereka bertolak belakang, Rivaldo tetap menyayangi Raynand sebagai adik laki-laki satu-satunya. Ia begitu menyayangi Adiknya itu. Apapun akan ia lakukan asalkan ia bisa bersama dengan Adiknya.
Mungkin, karena perlakuan dari Orang tuanya yang berbeda membuat Raynand sedikit merasa tersaingi oleh Rivaldo. Walaupun pria itu sudah tau, tetapi ia tetap akan mengasihi Adiknya.
Orang tuanya begitu menuntut untuk menjadikan Rivaldo sebagai ahli waris serta memiliki kemajuan dalam bidang apapun. Rivaldo hanya bisa menuruti kemauan orang tuanya meski ia telah menolak untuk menerima jabatan sebagai CEO di Xendrick Group. Tidak pernah ia inginkan sama sekali untuk menerima itu semua. Ia hanya menginginkan hidup damai dan tentram bersama orang yang dicintainya.
Namun, apalah daya yang telah memiliki takdir untuk menjadi penerus Keluarga Xendrick.
Sesampainya di rumah, Rivaldo langsung memarkirkan mobilnya di garasi. Ia bergegas turun dari dalam mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah utama.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\= BERSAMBUNG \=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Alexander Aditya
buka kaa
2023-11-07
1
Alexander Aditya
tolong buka
2023-11-07
0
Rinda_Rey
hadiir😁
2022-03-20
0