Bab 9

Rania hendak turun dari mobil yang tadi ia pesan melalui online itu, Namun saat dia hendak turun . Rania melihat Gea datang ke kantor Raka diantar oleh seorang lelaki dan keduanya terlihat mesra. ingin sekali Rania mengabadikan kejadian itu tapi sayang nya hpnya habis batre.

"Ih,,, pakai cipika-cipiki segala lagi" gumam nya.

Rania terus mengamati setiap gerak gerik Gea dengan lelaki itu.

"Kenapa terlihat mencurigakan ya"?

Gea sudah terlihat memasuki gedung perusahaan dan si lelaki itu tetap berada di dalam mobil.

Rania bergegas keluar dari mobil itu setelah memberikan satu lembar uang untuk sopir itu.

Rania terus berlari memasuki gedung bertingkat itu, Jantung nya terus berdetak kencang saat melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan nya sudah menujukan pukul lima sore.

"Nona, tuan muda Raka sudah menunggu anda dari tadi" ucap Johan yang entah dari mana datang nya.

Rania yang mendengar itu pun segera berlari ke arah lift dengan perasaan cemas dan juga takut.

"Matilah kau Rania, beruang itu pasti akan murka karena kau tidak mengikuti aturannya" keluh nya dengan perasaan kalut.

Ceklekkk

"Sayang, aku rindu sekali"

Gea membuka pintu dan langsung menghampiri Raka. namun Raka tetap sibuk berkutat dengan laptop nya.

"Ada apa kamu kesini"?

" Tentu untuk menemui mu sayang, apa kamu tidak akan pulang "?

Raka melihat jam tangan nya sudah menunjukkan pukul lima sore.

" Kemana gadis itu? kenapa dia selalu melanggar peraturan nya. apa mungkin dia langsung pulang lagi" batin Raka.

"Dengan siapa kamu datang"? tanya Raka.

"Tentu saja akau datang sendiri sayang"!

Ceklekkk

" Maaf tuan saya baru kesini" ucap Rania.

"Kenapa gadis ini ada disini sayang"?

" Terserah aku, itu bukan urusan mu"

Sejak kecelakaan dan lumpuh Raka berubah menjadi dingin dan cuek pada Gea. Padahal dulu dia begitu menyayangi Gea dan sangat lebut.

Gea sendiri melihat perubahan suaminya itu dia menganggap mungkin karena dampak dari kecelakaan.

Alih alih bukan nya mendukung dan setia mendampingi Raka, Gea malah sibuk dengan karirnya sendiri.

"Kenapa baru datang"?

"Maaf tuan tadi ada keperluan sedikit"

"Ambilkan makanan itu dan suapin aku" titah Raka seraya menunjuk ke arah meja sebelah yang sudah ada makanan tertata rapi diatas meja itu.

Rania langsung saja mengambilkan makanan itu dan menyuapkan nya pada Raka.

Gea begitu kesal melihat Raka dilayani oleh madu nya.

"Sayang, bulan depan adalah ulang tahun pernikahan kita, kamu tidak lupa kan?

"Kamu mau apa"? tanya Raka.

"Aku pengen dirayakan secara mewah dan meriah"

"Ok, akan aku siapkan" ucap nya tanpa expresi.

"Makasih sayang, kamu memang paling pengertian"

Rania memutar bola mata nya malas melihat Gea.

"Nyonya Gea, pulang sama siapa nanti" tanya Rania.

"Bukan urusan mu" ketus Gea.

"Nyonya Gea, jangan marah marah nanti anda cepat tua lho"

"Kamu ini ya. gadis kecil mulai berani dengan ku"

"Apa nyonya?

Gea hendak menyentuh wajah Rania, namun segera di tepis oleh Rania.

"Sudah hentikan"!

"Gea, cepat pergi dari sini"! bentak Raka.

"Kamu mengusir ku sayang"?

"Sebaiknya kamu keluar dan pulang lah dulu"

Gea menghentak kan kakinya merasa kesal, sementara Rania dia justru mengejek nya dengan sedikit menjulurkan lidah nya.

"Awas kamu"!

Ancam Gea dan berlalu keluar dari ruangan suaminya.

" Sudah cukup, aku kenyang"

"Tapi ini masih banyak"?

" Aku bilang cukup ya sudah"

"Menyebalkan sekali manusia satu ini, tadi minta makan baru beberapa suap sudah gak mau lagi" gerutu Rania dalam hati.

Setelah membereskan sisa makanan suaminya, Rania berdiri mematung di hadapan meja kerja suaminya itu.

"Kenapa jam segini kamu baru datang"? apa harus setiap hari aku mengingatkan akan poin poin dari perjanjian itu"?

"Tu-tuan, Maaf aku sama sekali tidak bermaksud melanggar perjanjian itu. tadi saya sudah menjelaskan jika tadi saya ada urusan"? lirih Rania dengan perasaan was was, karena saat ini Raka terlihat sangat menyeramkan.

" Urusan apa sampai jam segini.? Bukan nya kelas mu sudah sejak siang tadi selesai,"!?

Tanya nya dengan tatapan menuntut.

Rania merasa terpojok, jantung nya berdebar kencang, bingung harus menjawab apa.

"Jawab, kenapa kamu diam saja" bentak Raka sedikit mendorong Rania.

Rania dengan tubuh nya yang kecil membuat nya terhuyung hingga hampir terjatuh.

Gadis itu semakin ketakutan, air mata nya mulai mengenang.

Rania bangkit dan berdiri dihadapan Raka, ia berusaha tetap berani untuk membela dirinya.

"Maaf tuan, Anda tidak perlu bersikap seperti ini. lagi pula peraturan ini juga anda sendiri yang buat tanpa memikirkan perasaanku"

"Lagi pula anda ini memiliki dua istri, kenapa anda tidak minta dilayani oleh istri pertama anda disaat saya belum datang dan ada istri pertama tuan disini" tanya nya.

Raka sedikit terkejut dengan perlawanan Rania, Gadis yang selama ini ia anggap sebagai gadis kecil yang lemah.

"Berani nya kau melawan ku. ingat kau ini hanya aku jadikan istri untuk melayani ku setiap hari, jadi jaga sopan santun mu"

"Dan satu lagi, kamu dan Gea itu berbeda. Dia wanita karir yang sibuk dengan kerjaan nya, dia tidak akan ada waktu untuk melayani ku. dasar gadis bodoh" geram Raka.

Sebenarnya Raka menyadari jika sikap nya sedikit kasar pada Rania. Namun ego dan amarahnya mendominasi pikiran nya.

"Saya tau itu tuan, tapi sebagai istri yang baik dia pasti bisa membagi waktu nya untuk melayani suami nya. diluar sana banyak artis arti yang juga masih bisa membagi waktunya untuk suami dan juga anak anak.

Saya juga sadar dengan posisi saya tuan, dari awal saya tidak menginginkan berada diposisi ini. jika tuan tidak suka tolong lepaskan aku tuan" pinta Rania wajah memelas nya.

Entah kenapa mendengar ucapan terakhir Rania membuat nya tak rela.

"Apa dia mengambil obat ku karena dia sedang merencanakan sesuatu. karena dia ingin lepas dariku" batin Raka.

"Aku tidak akan melepaskan mu, dan jangan pernah berharap kau bisa lepas dari ku.

" Tapi tuan...?

"Tidak ada bantahan"

"Dan satu lagi, apa yang sedang kamu rencanakan di belakang ku Rania"?

" Maksut anda apa"?

Raka mendorong sedikit kursi roda nya mendekat ke arah Rania.

"Apa yang akan kau lakukan dengan obat ku Rania, kenapa kau mengambil nya secara diam-diam" bisik Raka tepat di samping telinga Rania.

Jantung Rania berdegup semakin kencang, dia terkejut dengan apa yang baru saja Raka ucapkan.

Sekilas Rania teringat dengan kejadian pagi itu, dimana dia diam diam mengambil obat itu.

"Bagaimana mungkin dia bisa tau, padahal pagi itu dia sudah berangkat ke kantor" gumam Rania dalam hati.

Keringat dingin mulai bercucuran di pelipis nya.

Terpopuler

Comments

Firman Firman

Firman Firman

jujur dan ceritakan semua pada pangeran kodok Rania💪

2024-11-14

0

Maria Mebanua

Maria Mebanua

typonya diluar ambang batas ya thor

2024-12-14

0

Mak Christo

Mak Christo

jujur aj rania

2024-10-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Perjodohan
2 Bab 2, Kehidupan baru dimulai.
3 Bab 3.
4 Bab 4. Bertemu mertua
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11 pertemuan Rania dan Alia
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14 kebakaran jenggot
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 18
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 24
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51 Rania cemburu
52 Bab 52 Kebusukan Gea
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59 Rania Dalam bahaya.
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 45
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81 Continuation
82 Perjalanan cinta Respati.
83 Respati klepek klepek
84 Di cuekin Kessy
85 Pendekatan
86 Kessy pingsan.
87 Di cuekin Kessy
88 Perhatian Respati pada Kessy
89 89
90 Mulai cemburu
91 Gerak cepat
92 Kebiasaan Rita
93 Ban 93
94 Merasa tidak rela
95 Bab 94
96 Double date
97 Dua kali di tolak
98 Mulai dekat
99 Kelakuan Rita
100 Bab 100
101 Bab 101
102 bab 102
103 bab 203
104 104
105 105
106 106
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bab 1 Perjodohan
2
Bab 2, Kehidupan baru dimulai.
3
Bab 3.
4
Bab 4. Bertemu mertua
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11 pertemuan Rania dan Alia
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14 kebakaran jenggot
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 18
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 24
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51 Rania cemburu
52
Bab 52 Kebusukan Gea
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59 Rania Dalam bahaya.
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 45
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81 Continuation
82
Perjalanan cinta Respati.
83
Respati klepek klepek
84
Di cuekin Kessy
85
Pendekatan
86
Kessy pingsan.
87
Di cuekin Kessy
88
Perhatian Respati pada Kessy
89
89
90
Mulai cemburu
91
Gerak cepat
92
Kebiasaan Rita
93
Ban 93
94
Merasa tidak rela
95
Bab 94
96
Double date
97
Dua kali di tolak
98
Mulai dekat
99
Kelakuan Rita
100
Bab 100
101
Bab 101
102
bab 102
103
bab 203
104
104
105
105
106
106

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!