SEKELIBAT ANGIN MENYENANGKAN

"engga gue kengen aja" memeluk Aruna

"apan sihhh kita kan cuman sekali ketemu" kata Aruna mencoba melepaskan diri

"lagian gue juga ngga mau punya hubungan sama manusia serigala kayak lo" kata Aruna

"yeeee gue manusia serigala gini tetap ganteng tau" kata Mingyu

Tidak lama setelah perdebatan itu ada yang mengetok kamar Aruna

"tok...tok...tok"

"Aruna ini saya ingin mengantarkan pakaian anda" kata seseorang di luar

"ADUHHH MAMPUS GUE lu harus sembunyi ntah dimana kek" kata Aruna

"engga biarin mereka melihat kita berdua di kamar ini" kata Mingyu

"ADUUUHHHHH" Aruna memengang kepalanya

"ya udah gini aja gue bakalan lakuin yang lu mau setelah pengurus ngantarin baju gue" kata Aruna

"hhmmmm oke" kata Mingyu

Dengan cepat Mingyu memasuki bawah kolong tempat tidur Aruna.

Aruna pun membuka pintu dan mengambil baju

"ehh Aruna kenapa tadi kayak ada orang yang ngomong sama aruna" kata pengurus

"engga tadi cuman tikus nakal yang suka ngingitin baju orang biasa lah sus" kata Aruna tersenyum.

Mingyu yang mendengar itu pun merasa dirinya tikus yang di bilang oleh Aruna

"Dasar Lo Aruna tunggu aja pembalasan gue" dalam hati Mingyu

"ooohh ya udah kalau gitu Aruna sus izin pamit ya semoga cepat sehat ya" kata sus tersenyum

"terimakasih sus" Aruna pun membalas senyuman sus.

setelah itu Aruna pun menutup pintu kamar nya

Lalu tiba tiba

"BBBAAAAA"

"ihh Apan sih Mingyu" kaget Aruna

"sekarang mana janji Lo buat gue" kata Mingyu menanya kan janji yang di bilang oleh aruna

"engga gue ngga ada janji apapun sama Lo"kata Aruna mengelak

"ehh lu jangan pura pura ngga tau mau lu gue keluar lewat jalan depan" ancam Mingyu

"ehh jangan dong , ya ya udah gue bakalan kabulin yang Lo mau sekarang ngomong aja" kata Aruna

"Gue mau bibir Lo"kata Mingyu sepontan tanpa rasa bersalah

"eh buset tu mulut enteng banget ngomong nya"kata Aruna

"ehh gue bilang apa yang lu mau bukan untuk memuaskan nafsu lu ya" Aruna geram

"ya ini yang gue mau ngga ada yang lain " kata Mingyu

Mingyu pun berjalan mendekat kan tubuh ke arah Aruna dan tidak terasa Aruna pun di kepung oleh kedua tangan Mingyu dan belakang Aruna tertahan oleh dinding

"siapa suruh tadi ngomongin gue tikus yang suka ngingitin baju" senyum miring Mingyu

"nih rasain asal Lo tau ya gue tu ngga ngingitin baju tapi gue ngingitin bibir Lo" suara deep Mingyu

Perlahan wajah Mingyu pun mendekat kearah Aruna

Aruna yang menyadari itu tidak ada perlawanan karena dia tau kalau dia melawan itu hanya sia sia

Daaannnnnnnnn

"CUP"

Mingyu terkekeh melihat wajah Aruna yang gugup

"bodo banget sih Lo jadi cewe mau mau aja gue ciumin" kata Mingyu

Ternyata Mingyu tidak mencium bibir Aruna melainkan dia mencium tangan nya sendiri

"gue ngga bakalan mau ngeciumin cewe garang kayak lo" kata Mingyu

"iiidiih gue juga ngga mau di cium sama cowo mesum kayak lo" kata Aruna mendorong tubuh Mingyu.

"ngga mau tapi tadi pasrah aja" kata Mingyu

"udah sana Lo pergi jangan pernah datang lagi kalau ngga gue teriak lu mau perkosa gue" kata Aruna

" yaudah gue pergi ya bye bye Aruna" kata Mingyu

BERSAMBUNG

Seperti biasa like follow dan komen

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***