Ketika melihat abah mereka yang sangat lelap tidurnya membuat mereka bertiga tidak berani untuk membangunkannya
"bang bagaimana ini abah sedang tidur, aku ga tega kalau harus membangunkan abah" ucap daus
"iya juga ya sambil menunggu abah bangun biar abah membawa pergi hasil panen terlebih dahulu saja" terang yanto
"hahhhh emang abang bisa bawa semua hasil panen kita itu banyak lo bang ada 8 tandan pisang, 10 labu dan 1 karung besar getah karet hasil sadapan abah" tanya adi kepada abangnya
"hehehe abang berencana mau pinjam motor bapak amir yang kita temui tadi kalau tidak di ijinkan ya terpaksa abang panggul karena kita juga butuh obat buat bawa abah periksa ke dokter di kampung" yanto memberi penjelasan kepada adik adiknya
Setelah mengatakan maksud kepada adiknya itu yanto bergegas berjalan menuju ladang milik pak amir
"assalamualaikum pak amir maaf pak yanto mengganggu waktunya" tutur yanto setelah bertemu dengan pak amir
"ada apa nak apa ada yang bisa bapak bantu" terang pak amir dengan lembut
"begini pak tadi yanto sudah bertemu dengan abah ternyata kaki abah terkilir karena jatuh waktu membawa getah karet, dan ternyata dari hasil kebun abah banyak hasil panen yang akan saya bawa ke pengepul maksud yanto kesini adalah ingin meminjam motor dahulu soalnya yanto mau membawa hasil panen dan juga abah ke dokter karena abah tidak bisa berjalan" jujur yanto pada pak amir
"ya Allah semoga abahmu segera membaik keadaannya, pakailah nak kalau kamu membutuhkan motor itu dari dulu bapak juga sudah menawari abahmu untuk memakai motor kalau mau bawa hasil panen tapi abahmu tidak pernah mau dan memilih memanggul hasil panennya" jelas pak amir
"abah memang seperti itu pak karena abah suka merasa sungkan terhadap orang lain"
"ya sudah bawa saja motornya dan ini kuncinya" tutur pak amir sambil menyodorkan kunci motornya kepada yanto
"terimakasih kasih banyak atas kebaikan bapak" ucap yanto sambil berlalu dari hadapan pak amir dan segera menuju pondok abahnya
Setelah sampai di pondok abahnya yanto dan daus segera mengangkat semua hasil panennya ke atas motor dan yanto pun langsung bergegas untuk menuju pengepul yang akan membeli hasil panennya
Setelah menempuh waktu selama 45 menit akhirnya yanto di pengepul dan segera menurunkan semua barangnya untuk segera di timbang
"wah orang baru ya" kata bapak pengepul kepada yanto karena baru pertama kali melihatnya
"saya yanto pak anak dari abah sodiq, mulai sekarang saya yang menggantikan abah di kebun pak biar abah beristirahat di rumah saja karena beliau sudah tua" ucap yanto memberitahu siapa dirinya kepada bapak pengepul yang bernama pak yasin
"oalah anaknya abah sodiq ya, wah hebat kamu nak masih muda tapi sudah mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi" puji pak yasin
"terimakasih pak atas pujiannya" ucap yanto sambil tersenyum
"nak ini hasil panenmu nak getah karet ada 100kg hasilnya 800ribu, terus pisang 8 tandan hasilnya juga 800ribu, sama labu 10 buah hasilnya 300ribu jadi total semuanya 1 juta 900ribu" ucap pak yasin sambil memberikan uangnya
"Alhamdulillah terima kasih ya pak, yanto pamit dulu"
"iya nak, lebih semangat lagi kerjanya pasti usaha kerja keras tidak akan mengkhianati hasil" suport pak yasin kepada yanto
"baik pak terimakasih atas nasihatnya" balas yanto sambil tersenyum
Setelah menerima uangnya yanto segera naik ke atas motor untuk menuju rumah wak jamal untuk segera membagi hasil panennya karena yanto membutuhkan uang itu untuk berobat abahnya
15 menit berkendara akhirnya yanto sampai juga di rumah wak jamal
"assalamualaikum wak" ucap yanto sambil mengetuk pintu
"waalaikumsalam" terdengar sahutan dari dalam rumah dan lalu terbukalah pintunya
"eh ada yanto ada apa nak" sapa wak jamal yang merupakan sepupu jauh dari emak ranti
"yanto kesini mau memberikan hasil panen abah wak, dan ini uangnya beserta catatannya" ucap yanto mengatakan maksud kedatangannya tersebut
"loh emangnya kenapa abahmu" wak jamal kaget dengan apa yang di ucapkan yanto
"tidak kenapa kenapa wak yanto dan adik adik sengaja menggantikan abah supaya abah bisa istirahat saja di rumah karena abah sudah tua biar yang muda muda ini yang menggantikan untuk mencari rejeki sekaligus bakti kami kepada emak dan abah yang sudah mengurus kami sedari kecil" terang yanto ke abah karena dia tidak ingin wak jamal kaget kalau dia memberitahu apa yang terjadi sama abahnya
"ya Allah mulia sekali niat kalian nak semoga rejeki kalian semakin lancar" doa wak jamal kepada yanto dan saudara saudaranya
setelah melihat catatan dan juga jumlah uang yang di sodorkan oleh yanto wak jamal langsung mengambil uang 700ribu sisanya dia sodorkan ke hadapan yanto
"ini bagianmu nak" jelas wak jamal
"loh wak kenapa uang yanto lebih banyak sedangkan wak hanya mengambil 700ribu saja" ucap yanto yang kaget akan pemberian wak jamal
"itu sudah ketentuan yang wak bikin nak setiap hasil panen yang hasilnya banyak wak hanya akan mengambil 700ribu saja sisanya anggap saja buat bonus untuk yang mengelola" kata wak jamal lagi
"ya Allah alhamdulillah atas rejekimu hari ini, kalau begitu yanto pamit ya wak karena tadi yanto pinjam motor pak amir untuk kesini" ucap yanto dengan raut wajah bahagia karena selama ini dia belum pernah memegang uang yang sebanyak itu sekaligus berpamitan kepada wak jamal
Setelah dari rumah wak jamal yanto bergegas membawa motonya kembali ke kebun untuk membawa abahnya pulang
Setelah sampai di pondok milik abahnya yanto meminta daus untuk memapah abahnya supaya bisa naik ke atas motor
"adi, daus kamu di pondok dulu ya dan segera bereskan pondok ini nanti abang akan kembali, abang bawa dulu abah ke dokter" perintah yanto kepada adik adiknya
"baik bang kita akan menunggu disini" sahut daus
Setelah abahnya sudah di atas motor yanto bergegas untuk pergi ke dokter yang ada di kampungnya setelah beberapa menit mengendarai motornya maka sampailah yanto di tempat dokter tersebut
Setelah beberapa menit di periksa akhirnya abah di ijinkan pulang setelah kakinya di balut dengan perban yang kuat supaya tidak tambah parah lukanya
Setelah berpamitan dengan dokter dan mengurus pembayarannya yanto membawa abahnya pulang
"assalamualaikum mak" teriak yanto kepada emaknya karena pintu tertutup
"waalaikumsalam sahut emak dari dalam rumah lalu muncul juga lia dan yuda yang ternyata mereka tidak pergi ke sekolah karena mereka menunggu kabar dari abahnya"
"ya Allah kenapa dengan kakinya" panik emak ranti karena melihat kaki suaminya di perban
"nanti saja ceritanya mak ayo kita semuanya masuk dulu" cetus abah sodiq
Setelah mereka semua masuk ke rumah dan duduk bersama sama abah mulai menceritakan semua yang di alaminya kemarin hingga sekarang ia bisa berkumpul dengan keluarganya
Emak ranti dan lia menangis tersedu sedu mendengarkan semua cerita abahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments