Cintanya Ketos Galak

Cintanya Ketos Galak

Bab 1

"Arrrggggg... Dasar Ketos sialan, tidak tahu diri, tidak ngaca, ahhh. pokoknya tidak ada baiknya!!" maki seorang gadis yang tengah berjalan keluar dari ruang BK. Dia terus saja berjalan sambil memaki pria yang selalu saja membuat hidupnya tidak nyaman dan tenang. Bagaimana tidak, seorang Evelina Rondardo harus masuk ruang BK hanya karena salah mengambil buku.

Evelina masuk ke dalam kelas, wajahnya masih terlihat masam dan kesal. Kedua sahabatnya yang tahu penyebab mengapa gadis itu seperti itu hanya diam dan mengikuti Evelina duduk di bangkunya.

Brak!

"Arggg!!? Ketos sialan!!!" Teriak Eve sambil menggebrak meja kuat melampiaskan kemarahannya.

"Emang Lo di apain sama guru BK?" Tanya Nadia penasaran. Tiara mengangguk, dia juga penasaran dengan apa yang terjadi pada Eve.

"Tu lihat, gue di kasih surat laknat hanya karena gue salah ambil buku." Eve menunjuk selembar kertas yang ia letakkan di atas meja ketika dia menggebrak meja tadi.

Kedua mata Nadia dan Tiara melotot besar, mereka tidak menyangka kesalahan kecil bisa membuat Eve mendapat surat panggilan orang tua.

"Lo serius Eve? Bu Cantika ngasih ini?" tanya Tiara tak percaya.

"Hanya gegara masalah sepele?" sambung Nadia tak kalah kagetnya.

"Ini semua karena cowo sialan itu!" geramnya, kedua tangan Eve mengepal, membayangkan wajah cowo yang sangat ia benci.

Jika bukan karena cowo itu, dia tidak akan mendapatkan masalah sebesar ini.

"Lihat saja, gue akan membuat perhitungan sama dia!"

"Apa yang akan Lo lakuin?" tanya Nadia dan Tiara yang hanya menatap Eve penuh tanya.

Eve tidak menjawab, dia kembali menatap surat panggilan orang tua itu. Untuk saat ini, ia harus memikirkan bagaimana cara mengatakan pada kedua orang tua nya dan membuat mereka datang.

Setelah memikirkan hal yang tidak mungkin membuat Eve menghela nafas.

"Huhf haaa..." Helaan nafas Eve membuat kedua sahabatnya jadi kasihan.

Kringggg....

Bel berbunyi dengan sangat nyaring memekakkan telinga. Namun, suara kencang ini sangat di harapkan oleh semua siswa dan siswi. Suara memekakkan itu adalah pertanda sekolah sudah usai. Bagaikan sarang lebah yang di pukul, seperti itulah para siswa siswi berhamburan keluar dari kelas menuju ke parkiran dan pagar sekolah.

"Yeayy..." Sorakan senang terdengar dari mereka.

Ketiga gadis cantik itu juga terlihat sangat senang. Mereka berjalan beriringan menuju ke parkiran.

"Kemana kita guys, besok kan hari Minggu. Jadi, apa kita hanya akan berada di rumah saja malam ini?" tanya Nadia yang begitu excited.

"Betul itu, ayo Eve kemana kita??" sahut Tiara

Eve tidak menjawab, dia menunjukkan pesan dari kedua orang tuanya yang menyuruhnya cepat pulang. Seketika raut wajah kedua temannya ikut prihatin.

"Apa kedua orang tua Lo udah tahu soal yang tadi?" tanya Tiara.

Eve menggeleng pelan, menghela nafas untuk mempersiapkan diri menghadapi kedua orang tuanya nanti.

Evelina Rondardo, seorang siswi kelas 2 SMA. Hidup sebagai putri dari pengusaha sukses tidak membuat Eve menjadi merasa tinggi hati. Eve anak yang ceria dan suka bergaul dengan siapa saja. Paras dan kepintarannya menjadi nilai paling tinggi di pandangan para pria.

Kedua sahabatnya juga berasal dari keluarga yang hebat. Nadia Elsandira, anak seorang pengusaha tambang. Sedangkan Tiara Laksono merupakan anak dari pengusaha sawit terbesar di negeranya.

Ketiga gadis itu tiba di parkiran. Tampa sengaja Eve melihat mobil sport hitam.

Eve tersenyum miring, sebuah ide melintas di benaknya.

Melihat itu Nadia dan Tiara menggeleng pelan, memberi isyarat agar Eve tidak melakukan apa yang saat ini gadis itu pikirkan.

"Eve, jangan bercanda. Lo udah dapat masalah." Ucap Tiara memperingatkan.

"Tidak, Eve tolong ja-"

ssssssttt.....

Belum sempat selesai ucapan Nadia, Eve sudah berlalu dan melakukan aksinya. Eve mengambil paku yang terletak tidak jauh dari sana. Sepertinya itu adalah peralatan kerja penjaga sekolah. Lalu, dengan gerakan cepat Eve menusukkan paku tersebut ke ban mobil.

"Anjir.... Eve, Lo apa apaan??" Teriak Nadia dengan suara tertahan.

Mereka terkejut dan panik melihat apa yang Eve lakukan. Dengan cepat, mereka menarik Eve menjauh dari sana sebelum ada yang melihat mereka. Beruntung saat ini parkiran sudah sepi. Mereka pulang paling akhir selain para anggota OSIS dan para guru.

Mereka buru buru masuk ke dalam mobil Nadia. Kemudian menancap gas meninggalkan pekarangan sekolah.

Nafas mereka tersengal, Eve benar benar berani melakukan hal itu. Seandainya mereka ketahuan. Maka, tidak akan ada yang bisa menolong mereka.

"Eva Lo bener bener gila"

"Oh God,untung aja gak ada yang lihat" ucap Nadia bernafas lega.

Kedua sahabatnya panik, sedangkan si pelaku malah dengan tenang duduk sambil menatap keluar mobil.

"Lo gak takut?" tanya Tiara heran.

"Ngapain, gue takut" jawab Eve santai. Kedua sahabatnya hanya bisa geleng kepala.

"Siapa suruh dia membuat masalah sama gue!" Ujarnya.

Nadia mengantar Eve pulang ke rumahnya, kemudian mengantar Tiara pulang. Hari itu mereka tidak pergi kemana mana.

"Terimakasih guys"

"Sama sama" jawab Nadia dan Tiara serempak. Mereka saling melambaikan tangan sebelum menancap gas meninggalkan rumah Eve.

Gadis cantik itu tersenyum menatap kepergian kedua sahabatnya. Kemudian berbalik masuk ke dalam rumah dengan ekspresi wajah yang berbeda.

Jika bersama kedua sahabatnya dia tersenyum ceria, berbeda ketika dia berada di rumah. Eve selalu berwajah datar dan dingin.

"Sudah pulang non?" sapa bibi dengan senyum hangat.

Eve membalas dengan senyum tipis, lalu menaiki anak tangga menuju ke kamarnya di lantai atas.

"Non." Panggil bibi.

Langkah Eve terhenti, dengan wajah datarnya dia menoleh pada bibi tanpa berkata apa apa.

"Nyonya dan tuan bilang akan pulang. Apa nona sudah tahu?"

"Hm" jawab Eve datar.

"Itu saja non, bibi kira nona tidak tahu." Jawab bibi tersenyum getir.

Merasa tidak ada lagi yang harus di bicarakan, Eve pun melanjutkan langkahnya.

"Kasian nona, sejak kecil sering di tinggal." gumam bibi menatap iba pada gadis yang mulai beranjak dewasa tanpa kasih sayang kedua orang tuanya.

Di lain tempat, sekelompok pria berjalan beriringan sambil membicarakan sebuah perancangan yang sempat mereka bicarakan di ruangan OSIS tadi.

Yah, mereka adalah rombongan anggota OSIS. Terlihat tampan tampan dan juga cantik cantik.

Salah satu yang paling menarik adalah si ketua OSIS. Berwajah tampan dan berhati dingin. Tatapan mautnya mampu melelehkan hati yang beku. Tidak ada satupun siswi di sekolahnya yang tidak tertarik padanya. Kecuali Eve.

"Yok Jeo, kita duluan yah."

"Oke" Sahut siswa itu sambil mengangkat tangannya.

Pria tampan itu merogoh saku celananya mengambil kunci mobil. Saat akan membuka pintu mobil, dia melihat ada yang salah dengan mobilnya.

"asataagaaaa!" geram Joe. Dua ban mobil bagian belakang terlihat kempes.

Joe menarik nafas, mengusap wajah menahan kemarahan yang ingin meledak di ubun ubun.

Terpopuler

Comments

Marshanda maulia Putri

Marshanda maulia Putri

Hallo kak aku udah baca ceritamu, jangan lupa mampir juga di novelku yaaa judulnya "ISTRI RAHASIA TUAN MUDA" terimakasih☺️

2024-11-07

0

Susanty

Susanty

menarik bingit ceritanya, penulisannya juga bgs.

2024-12-02

0

Elminar Varida

Elminar Varida

thor, ikut menikmati novelmu ini ya. aku baru liat ternyata ada yg baru. Semangat upnya terus thor.Semoga bab berikutnya semakin seru.

2024-09-20

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Episode 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Episode 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!