"Bisakah aku mendapatkan latte dan dikirimkan oleh nona cantik itu ke meja sudut sana"
tukas laki-laki yang baru datang.
Thomas mengangguk kebingungan dan segera membuatkan pesanan, laki-laki itu langsung pergi begitu saja tanpa memperhatikan instruksi pemesanan.
Thomas menyiapkan latte nya dan memanggilku yang saat itu sedang berada belakang.
Aku menghantarkan pesanan itu tanpa ragu,karena seperti biasa aku hanya sebatas mengantarkan.
Setiba dimeja itu aku kaget melihat orang yang duduk ternyata laki-laki yang kemarin aku tabrak.
Aku meletakkan pesanannya dengan menundukkan kepala,dan ketika aku akan melangkah kembali ke dapur tanganku seperti ada yang memegangnya erat.
Aku kaget dan melihat laki-laki itu memegang tanganku,seketika badanku menjadi dingin karena takut.
"Apakah begini caramu menyapa pelanggan yang telah kau buat kotor bajunya nona"
ucapnya yang tak bisa ku mengerti.
"Apa maksud anda tu tuan"
aku terbata-bata karena takut ia akan memintaku mengganti rugi atas kejadian kemarin,atau bahkan melaporkanku kepada Prasetyo.
"Apakah aku harus memintamu untuk mencuci bajuku,oh atau aku harus meminta imbalan karena perbuatan mu kemarin"
ia menyeringai tajam dan tetap memegang tanganku.
"Lepaskan tuan"
aku mencoba menarik tanganku namun yang terjadi ia malah kembali menariknya sehingga aku jatuh ke dalam pangkuannya.
Mataku bertemu dengan matanya tatapan kami seakan bersatu,senyum liciknya menyadarkan ku dan aku berusaha untuk bangun dan berlari kecil menuju dapur.
Beberapa pasang mata melihat kejadian itu,aku malu dan mengunci diri didalam toilet berharap kejadian itu tidaklah nyata.
Setelah aku kembali dari toilet aku melihat laki-laki itu sudah pergi dari cafe dan aku lega karenanya.
Thomas memandangku penuh tanya,ia melihat kejadian tersebut namun tak bereaksi sedikitpun.
"Dasar manusia aneh"
tukas ku dalam hati.
Jam sudah menunjukkan pukul 07.30 aku menemui Prasetyo di ruangannya,
"Permisi pak,maaf saya ingin meminta tolong"
"Ada apa Kei,katakan apa yang bisa ku bantu"
jawab Pras santai.
Aku takut sekaligus sungkan karena baru beberapa hari gajian aku malah mau meminta cash bon.
"Saya ingin meminta cashbon bisa pak,mohon maaf sebelumnya karena ini ada kebutuhan mendadak"
aku menundukkan kepala karena takut Prasetyo akan marah,namun justru sebaliknya
"Oh gak papa,tidak perlu minta maaf,lagian kamu sudah bertahun-tahun kerja disini kenapa harus takut untuk meminta cash bon"
aku berterima kasih mendengar ucapan Prasetyo.
"Oh,ya ini ada uang bonus kamu kemarin yang belum sempat saya berikan,apa ini cukup untuk menutup kebutuhan kamu atau perlu untuk ku tambah dengan cashbon"
"Tidak perlu pak,ternyata saya lupa jika bonus kemarin belum terbayarkan,cukup ini saja pak"
Kemudian aku permisi meninggalkan ruangan Prasetyo.
Anggap aja dia Prasetyo,bosku yang sok ganteng dan keren 😂
"Kei ada yang nungguin kamu tuh"
ucap Thomas,
"Siapa ??"
"Udah keluar aja,serem tau tampangnya"
Kemudian aku bergegas keluar melihatnya
"Hay nona"
Aku kaget terbelalak melihat laki-laki tadi berdiri didepan cafe mencari ku
"Tuan, kenapa ada disini"
aku selalu terbata-bata ketika bertemu dengannya,entah kenapa tampangnya begitu membuatku bergidik
"Sudah pulang,boleh aku antar"
"Emm,tatapi kenapa"
"Aku hanya ingin menebus perlakuanku tadi siang"
tukasnya dengan nada lembut
"Ohh,tidak perlu tuan saya juga minta maaf jika kejadian lusa membuat kemeja anda berantakan"
"Apa salahnya saya menawarkan tumpangan,anggap saja ini perkenalan saja kepada nona"
"Maaf,tapi saya beneran tidak apa-apa jika pulang sendiri"
Aura wajahnya yang tadi sedikit santai berubah menjadi menakutkan,ia menatapku tajam dan kemudian masuk kedalam mobil dan meninggalkanku begitu saja.
Dalam hati merasa lega sekaligus takut,aku bergegas masuk dan membereskan barang-barang ku.
"Kamu kenapa Kei,apa orang itu mengganggumu"
"Tidak Thomas,ia hanya meminta maaf atas kejadian tadi siang,baiklah kalau begitu aku balik duluan ya"
Sebelum pulang aku mampir ke ATM untuk mengirimkan uang kepada adikku,ketika menuju perjalanan ke kost aku merasa ada orang yang mengikuti ku lagi,ku kira Dhyo namun kurasa buka karena ini sudah hampir sampai kost,dan asrama Dhyo juga bukan sekitar sini.
Aku kemudian berlari secepat mungkin agar segera sampai di kost.
Setelah sampai kamar aku merebahkan diri dan memandang langit-langit,wajah laki-laki itu terlintas di benakku,aku langsung bangun dan membersihkan diri.
Ketika aku berada di kamar mandi ada suara ketokan pintu dari luar,dan aku segera bergegas berlari menuju pintu
"Siapa?"
"Nak Kei ini ada titipan buat kamu,ibu taruh di depan pintu ya"
ternyata itu ibu kost,aku membuka pintu dengan handuk yang terbalut di tubuhku.
Ada bingkisan kotak berada didepan pintu,aku mengambil dan meletakkannya dimeja.
Kemudian aku melanjutkan mandi,setelah selesai aku langsung bergegas menuju tempat tidur dan melupakan bingkisan tersebut.
"Hari ini sungguh melelahkan,rasanya tulang ku ingin lepas"
gumam ku sambil memejamkan mata.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Lina Zascia Amandia
Bukan lusa mungkin Thor, tp kemarinnya lagi!
2022-01-02
0
Har Tini
visual.ny bikin deredek jantung😁
2021-04-20
0
Farida Randy
visualnya bikin senam jantung 🤣
2020-11-07
5