19. Penyesalan Anwar

Setelah membersihkan diri dan melaksanakan sholat subuh, Nadia meraih ponsel miliknya yang tadi diletakkan di atas nakas. Dia akan melakukan panggilan video pada Bunda Siska seperti yang dikatakannya dalam pesan. Walaupun sangat lelah dan mengantuk, tetapi Nadia tidak ingin sampai membuat Bunda Siska dan yang lainnya menunggu kabar darinya.

Tidak butuh waktu lama, panggilan video yang dilakukan oleh Nadia langsung dijawab oleh Bunda Siska di ujung sana. Terpampang jelas wajah Ayah Reno dan Bunda Siska yang memenuhi layar ponselnya. Padahal masih jam kerja tetapi mungkin saja ayahnya itu sengaja pulang ke rumah atau mungkin Bunda Siska yang datang ke perusahaan.

" Assalamualaikum, Ayah, Bunda " salam Nadia pada kedua orang tuanya.

" Walaikumsalam " jawab Ayah Reno dan Bunda Siska bersamaan.

" Sayang, Bunda sudah rindu sekali sama kamu " ucap Bunda Siska dengan wajah sedihnya.

Nadia tersenyum melihat itu karena sejujurnya dia pun sudah merindukan Ayah Reno dan Bunda Siska serta yang lainnya.

" Masa baru satu hari sudah rindu sih, Bun? " ucap Nadia dengan senyum di bibirnya.

" Tentu saja rindu, Sayang. Setiap saat Bunda selalu rindu kamu " jawab Bunda Siska.

" Bukan cuma Bunda, tapi Ayah juga sudah rindu " sambung Ayah Reno yang berada di samping Bunda Siska.

" Aku juga sudah rindu sama Ayah dan Bunda, sama Hendra dan Hendri, sama semuanya juga " balas Nadia tersenyum.

Tidak mungkin Nadia tidak rindu berjauhan dengan orang-orang yang disayanginya itu. Bahkan dengan kedua orang tua dan kedua adiknya pun, dia tidak pernah jauh dari mereka lebih dari tiga hari.

" Sayang sekali Hendra dan Hendri pasti sedang di sekolah ya. Mereka pasti sudah merindukan aku juga, kan? " ucap Nadia karena tahu jam segini kedua adiknya itu masih di sekolah.

" Pasti, Sayang, mereka berdua selalu membicarakan kamu " jawab Ayah Reno selalu mendengar kedua putranya membicarakan Nadia.

" Kamu bisa langsung telpon mereka nanti saat jam pulang sekolah. Mereka pasti sangat senang " lanjut Ayah Reno.

Nadia pun menganggukkan kepalanya, dia pasti akan segera menghubungi kedua adiknya itu nanti.

" Bagaimana di sana, Sayang? Apa apartemen cocok? Teman kamu juga bagaimana? " tanya Bunda Siska yang selalu mengkhawatirkan sang putri.

" Di sini baik-baik saja, Bun. Apartemennya cocok dan bagus, sesuai dengan yang aku inginkan " jawab Nadia apa adanya.

" Temanku juga sangat baik, bahkan dia yang menjemput aku dan membantu aku membawa semua koper-koperku tadi " lanjut Nadia.

Terlihat wajah lega dari Ayah Reno dan Bunda Siska karena sekarang mereka sedikit tenang. Apalagi setelah mengetahui jika teman yang dimaksud oleh Nadia adalah teman sang putri yang cukup mereka kenal baik juga. Kekhawatiran Ayah Reno dan Bunda Siska sedikit berkurang karena ada seseorang yang bisa mereka percaya.

Walaupun sudah ada beberapa anak buah Om Angga yang menjaga Nadia dari jauh, tetap saja Ayah Reno dan Bunda Siska ingin ada seseorang yang menjaga terang-terangan serta selalu membantu putri mereka itu.

" Alhamdulillah kalau begitu, Sayang. Ayah dan Bunda jadi lebih tenang sekarang melepas kamu untuk tinggal di sana " ucap Ayah Reno pada Nadia.

" Iya Ayah, pokoknya Ayah dan Bunda tenang saja, aku baik di sini " jawab Nadia menyakinkan kedua orang tuanya itu.

Tak lama kemudian, panggilan video itu pun segera diakhiri karena Ayah Reno dan Bunda Siska meminta Nadia untuk beristirahat. Mereka sangat tahu Nadia pasti merasa sangat lelah setelah melewati perjalanan jauh dan cukup lama sehingga butuh waktu untuk beristirahat.

Nadia meletakkan ponselnya di atas nakas lalu segera menaikkan kedua kakinya ke atas tempat tidur. Dia juga merebahkan tubuhnya dan menutupinya dengan selimut hingga sebatas dada karena ingin tidur. Kedua matanya sudah terasa sangat berat dan juga kepalanya terasa pusing karena semalaman penuh tidak tidur.

Perlahan, Nadia mulai memejamkan kedua matanya dan memasuki alam mimpi. Mungkin karena tubuh yang sangat lelah dan juga mengantuk, membuat Nadia tidak membutuhkan waktu yang lama untuk bisa tertidur.

.

.

.

Sementara itu di belahan bumi yang lain, Anwar sedang sibuk mencari pekerjaan di beberapa perusahaan. Dia yang sudah dipecat dan dikeluarkan dari pondok pesantren Kakek Umar tentu saja tidak memiliki pekerjaan lagi. Belum lagi Anwar harus menghidupi tiga orang di dalam rumahnya, apalagi Hanifah sedang mengandung anaknya.

" Aku harus mencari pekerjaan dimana lagi? " gumam Anwar sembari mendudukkan tubuhnya di di bangku yang ada di sebuah halte bis.

Sudah lebih dari satu minggu Anwar mencari pekerjaan tetapi tidak kunjung mendapatkannya juga. Berpisah dengan Nadia benar-benar membuat hidupnya susah, apalagi kebanyakan perusahaan-perusahan besar di Jakarta adalah milik dari orang tua dan sanak saudara mantan istrinya itu. Mereka tentu saja tidak akan sudi mempekerjakan orang yang telah menyakiti putri kesayangan mereka.

Ada penyesalan di dalam hati Anwar karena telah menyakiti Nadia dan atas perbuatannya yang membuat Nadia menginginkan perpisahan di pernikahan mereka. Sayang, semua sudah terlambat untuk menyesalinya, Nadia tidak akan mau kembali kepada dirinya. Bodoh sekali memang karena dulu dia terlalu wanita lain untuk menjadi mainannya dan termakan rayuan dari kedua orang tua serta Hanifah.

Jika saja di malam pertamanya itu dia bisa menahan diri, maka Hanifah tidak akan hamil dan semuanya akan semakin rumit. Ya bagaimana, kucing jika diberikan ikan asin pasti dimakan, begitu juga dengan Anwar yang disuguhi Hanifah yang menggoda dengan tubuh polosnya.

" Aku menyesal, Nadia. Tolong kembalilah padaku! " ucap Anwar pelan dengan penuh penyesalan.

Beberapa hari terakhir, Anwar selalu mencoba mengirimkan pesan pada Nadia, tapi sayang tidak satu pun yang dibalas oleh mantan istrinya itu. Bahkan sekarang nomornya sudah diblokir oleh Nadia dan sepertinya wanita itu tidak mau lagi berurusan dengannya. Terlalu sakit luka yang sudah dia torehkan di hati wanita sebaik Nadia.

Anwar sangat sadar akan hal itu dan sekarang hanya penyesalan yang dia rasakan, walaupun penyesalan itu sudah percuma. Nasi sudah menjadi bubur dan Nadia tidak akan pernah kembali kepada dirinya.

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Terpopuler

Comments

yumna

yumna

nysel km skrg anwar telat mau nyesel jga

2025-01-09

0

Jeni Safitri

Jeni Safitri

Penyesalannya krn sdh ngm dapat kerjaan

2024-11-29

0

guntur 1609

guntur 1609

rasakan kau manusia bunglon

2024-10-24

1

lihat semua
Episodes
1 1. Ditinggal Pergi
2 2. Dimana Suamimu? ~ Bunda Siska
3 3. Firasat Buruk
4 4. Kampungan
5 5. Pengakuan Anwar
6 6. Memberi Pelajaran
7 7. Terima Kasih ~ Nadia
8 8. Tidak Sebaik Itu
9 9. Fakta Baru
10 10. Benar-Benar Hancur
11 11. Talak Putri Saya! ~ Ayah Reno
12 12. Ikhlas
13 13. Melanjutkan Pendidikan
14 14. Masih Suci
15 15. Pergi Bersama-Sama
16 16. Tidak Peduli ~ Nadia
17 17. Malam Terakhir
18 18. Kehidupan Baru
19 19. Penyesalan Anwar
20 20. Tertabrak
21 21. Sahabat Lama
22 22. Senyum Lembut
23 23. Cantik Sekali ~ Devan
24 24. Susu Ayam
25 25. Pesan Dari Devan
26 26. Girls Talk
27 27. Memberi Makanan
28 28. Rindu
29 29. Do'akan Saja ~ Devan
30 30. Hampir Saja
31 31. Sedikit Khawatir
32 32. Makan Malam
33 33. Kehujanan
34 34. Jatuh Cinta
35 35. Demam
36 36. Merawat Devan
37 37. Kamu Obatnya ~ Devan
38 38. Jaga Rahasia
39 39. Cemburu
40 40. Seleksi Calon Kakak Ipar
41 41. Bukan Urusanku! ~ Nadia
42 42. Sangat Pengertian
43 43. Piknik
44 44. Dream Plan
45 45. Menjadi Pasangan
46 46. Jangan Ganggu Nadia Lagi! ~ Anwar
47 47. Perhatian Nadia
48 48. Happy Birthday ~ Nadia
49 49. Surprise
50 50. Orang Tua Devan
51 51. Apa Tujuanmu? ~ Daddy Immanuel
52 52. Harapan Terbesar
53 53. Rencana Masa Tua
54 54. Bicara Berdua
55 55. Permintaan Devan
56 56. Perjodohan
57 57. Butuh Ketenangan
58 58. Menghilang Lagi
59 59. Memasak Mie Instan
60 60. Calon Menantu Idaman ~ Bunda Siska
61 61. Tidak Ada Yang Tidak Mungkin
62 62. You Love Him, Nadia! ~ Manda
63 63. Spek Istri Idaman
64 64. Agatha Pricilla
65 65. Sangat Tertekan
66 66. Luka Kecil
67 67. Secantik Kamu ~ Devan
68 68. Menyembuhkan Luka
69 69. Calon Tunangan Devan
70 70. Jangan Ikuti Aku! ~ Nadia
71 71. Lebih Sakit
72 72. Penolakan Devan
73 73. Menghindar
74 74. Menguatkan Hati
75 75. Meminta Bantuan
76 76. Penjelasan Devan
77 77. Kamu Gila? ~ Nadia
78 78. Semua Tentang Nadia
79 79. Memperjuangkan Cinta
80 80. Daddy Pergi Kemana? ~ Devan
81 81. Kedatangan Daddy Immanuel
82 82. Hanya Nadia ~ Devan
83 83. Ancaman
84 84. Dewa Penolong
85 85. Tidak Tenang
86 86. Izin Mommy Katerina
87 Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
88 87. Tidak Menduga
89 88. Keluarga Cemara
90 89. Meyakinkan Nadia
91 90. Mengorbankan Diri
92 91. Sadarlah!! ~ Devan
93 92. Keputusan Ayah Reno
94 93. Sebuah Surat
95 94. Perpisahan Sementara
96 95. Bebas
97 96. Sampai di Indonesia
98 97. Tidur Bersama
99 98. Karma
100 99. Bertemu Anwar
101 100. Sudah Memaafkan
102 101. Pasrah
103 102. Tamu Penting
104 103. Menepati Janji
105 104. Aku Bersedia ~ Nadia
106 105. Tiga Bulan Terakhir
107 106. Peringatan
108 107. Titip Kak Nadia ~ Aditya
109 108. Tidak Sabar
110 109. Mulai dari Awal
111 110. Akhir Penantian Panjang
112 111. Iya Sayang ~ Devan
113 112. Sangat Terkejut
114 113. Gugup Setengah Mati
115 114. Pertama dan Satu-Satunya
116 115. Sehidup, Semati, Sesurga (TAMAT)
117 Visual
118 Bonus Chapter 1
119 Bonus Chapter 2
120 Bonus Chapter 3
121 Bonus Chapter 4
122 Last Bonus Chapter
123 Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
124 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
Episodes

Updated 124 Episodes

1
1. Ditinggal Pergi
2
2. Dimana Suamimu? ~ Bunda Siska
3
3. Firasat Buruk
4
4. Kampungan
5
5. Pengakuan Anwar
6
6. Memberi Pelajaran
7
7. Terima Kasih ~ Nadia
8
8. Tidak Sebaik Itu
9
9. Fakta Baru
10
10. Benar-Benar Hancur
11
11. Talak Putri Saya! ~ Ayah Reno
12
12. Ikhlas
13
13. Melanjutkan Pendidikan
14
14. Masih Suci
15
15. Pergi Bersama-Sama
16
16. Tidak Peduli ~ Nadia
17
17. Malam Terakhir
18
18. Kehidupan Baru
19
19. Penyesalan Anwar
20
20. Tertabrak
21
21. Sahabat Lama
22
22. Senyum Lembut
23
23. Cantik Sekali ~ Devan
24
24. Susu Ayam
25
25. Pesan Dari Devan
26
26. Girls Talk
27
27. Memberi Makanan
28
28. Rindu
29
29. Do'akan Saja ~ Devan
30
30. Hampir Saja
31
31. Sedikit Khawatir
32
32. Makan Malam
33
33. Kehujanan
34
34. Jatuh Cinta
35
35. Demam
36
36. Merawat Devan
37
37. Kamu Obatnya ~ Devan
38
38. Jaga Rahasia
39
39. Cemburu
40
40. Seleksi Calon Kakak Ipar
41
41. Bukan Urusanku! ~ Nadia
42
42. Sangat Pengertian
43
43. Piknik
44
44. Dream Plan
45
45. Menjadi Pasangan
46
46. Jangan Ganggu Nadia Lagi! ~ Anwar
47
47. Perhatian Nadia
48
48. Happy Birthday ~ Nadia
49
49. Surprise
50
50. Orang Tua Devan
51
51. Apa Tujuanmu? ~ Daddy Immanuel
52
52. Harapan Terbesar
53
53. Rencana Masa Tua
54
54. Bicara Berdua
55
55. Permintaan Devan
56
56. Perjodohan
57
57. Butuh Ketenangan
58
58. Menghilang Lagi
59
59. Memasak Mie Instan
60
60. Calon Menantu Idaman ~ Bunda Siska
61
61. Tidak Ada Yang Tidak Mungkin
62
62. You Love Him, Nadia! ~ Manda
63
63. Spek Istri Idaman
64
64. Agatha Pricilla
65
65. Sangat Tertekan
66
66. Luka Kecil
67
67. Secantik Kamu ~ Devan
68
68. Menyembuhkan Luka
69
69. Calon Tunangan Devan
70
70. Jangan Ikuti Aku! ~ Nadia
71
71. Lebih Sakit
72
72. Penolakan Devan
73
73. Menghindar
74
74. Menguatkan Hati
75
75. Meminta Bantuan
76
76. Penjelasan Devan
77
77. Kamu Gila? ~ Nadia
78
78. Semua Tentang Nadia
79
79. Memperjuangkan Cinta
80
80. Daddy Pergi Kemana? ~ Devan
81
81. Kedatangan Daddy Immanuel
82
82. Hanya Nadia ~ Devan
83
83. Ancaman
84
84. Dewa Penolong
85
85. Tidak Tenang
86
86. Izin Mommy Katerina
87
Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
88
87. Tidak Menduga
89
88. Keluarga Cemara
90
89. Meyakinkan Nadia
91
90. Mengorbankan Diri
92
91. Sadarlah!! ~ Devan
93
92. Keputusan Ayah Reno
94
93. Sebuah Surat
95
94. Perpisahan Sementara
96
95. Bebas
97
96. Sampai di Indonesia
98
97. Tidur Bersama
99
98. Karma
100
99. Bertemu Anwar
101
100. Sudah Memaafkan
102
101. Pasrah
103
102. Tamu Penting
104
103. Menepati Janji
105
104. Aku Bersedia ~ Nadia
106
105. Tiga Bulan Terakhir
107
106. Peringatan
108
107. Titip Kak Nadia ~ Aditya
109
108. Tidak Sabar
110
109. Mulai dari Awal
111
110. Akhir Penantian Panjang
112
111. Iya Sayang ~ Devan
113
112. Sangat Terkejut
114
113. Gugup Setengah Mati
115
114. Pertama dan Satu-Satunya
116
115. Sehidup, Semati, Sesurga (TAMAT)
117
Visual
118
Bonus Chapter 1
119
Bonus Chapter 2
120
Bonus Chapter 3
121
Bonus Chapter 4
122
Last Bonus Chapter
123
Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
124
Promo Karya Baru : My Sugar Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!