15. Pergi Bersama-Sama

Pada keesokan harinya, Nadia akan pergi bersama dengan adik-adiknya. Bukan hanya Hendra dan Hendri saja, tetapi juga adik-adik sepupunya, bahkan anak dari sahabat kedua orang tuanya. Mereka semua akan menemani Nadia untuk berbelanja keperluannya untuk tinggal dan kuliah di luar negeri, sekaligus mereka ingin menghabiskan satu hari terakhir kakak tertua mereka itu sebelum besok berangkat ke Inggris.

Awalnya semua orang terutama Hendra dan Hendri menolak keras keinginan Nadia untuk pergi ke luar negeri dan melanjutkan pendidikannya di Inggris. Mereka semua terlalu menyayangi Nadia dan tentu saja tidak ingin tinggal jauh darinya. Akan tetapi, Nadia memberikan pengertian dan alasannya dengan pilihannya itu dan dibantu oleh kedua orang tuanya sehingga mereka semua mengerti.

Oleh karena itu, sebagai syarat izin Nadia untuk pergi besok, maka hari ini mereka pergi bersama dan menghabiskan waktu seharian ini bersama-sama. Pagi-pagi sekali anak-anak sudah berkumpul di rumah Ayah Reno dan Bunda Siska untuk menjemput Nadia. Wanita itu tentu saja sangat terkejut sekaligus terharu karena mereka benar-benar menyayanginya hingga menjemputnya bersama-sama.

" Sudah siap, Kakak Cantik? " tanya Aditya, anak dari sahabat Ayah Reno dan Bunda Siska, yaitu Paman Ardi dan Bibi Tya.

Sejak kecil memang Aditya selalu memanggilnya begitu, mungkin karena memang dia perempuan dan yang paling akrab pemuda itu.

Mereka semua yang sudah menunggu di ruang tamu langsung berdiri saat melihat kedatangan Nadia bersama dengan Hendra dan Hendri.

" Sudah, Adit " jawab Nadia tersenyum.

" Kalau begitu kita berangkat saja yuk. Keburu siang nanti " ajak Adelia yang sudah tidak sabar.

Memang Adelia, Amara, dan Raila yang paling bersemangat untuk pergi, maklum mereka anak-anak perempuan yang memang selalu heboh jika diajak jalan-jalan. Apalagi kali ini mereka sudah mendapatkan izin pergi tanpa pengawasan orang tua karena ada Nadia jadi sangat senang. Jika pergi dengan orang tua masing-masing tentu saja mereka tidak akan bebas ke sana kemari mencari apa yang mereka suka.

" Iya, ayok " jawab Amara.

" He'em, nanti kalau sudah siang malah mall-nya ramai " tambah Raila.

Kebetulan memang hari ini ada akhir pekan sehingga mereka semua libur sekolah dan bisa pergi bersama-sama. Jarang-jarang mereka seperti ini karena ya kesibukan sekolah masing-masing, apalagi untuk Aditya dan Adelio yang sudah SMA.

" Dasar anak-anak perempuan, memang kalian saja yang tidak sabar untuk memborong barang-barang di mall " cibir Hendri sembari merangkul Adelio.

" Iya benar tuh, apalagi Kak Amara yang sudah mencatat semua yang akan dibelinya " sambung Alva melirik sang kakak.

Amara yang niatnya dibocorkan oleh adiknya tentu merasa sangat kesal.

" Aduh, kalian ini laki-laki kenapa sih? Iri ya? Berisik sekali dari tadi " ucap Adelia menatap kesal para anak laki-laki.

" Sudah-sudah, jangan ribut. Ayo kita berangkat! " ucap Hendra menengahi agar tidak terjadi keributan yang tidak akan ada habisnya.

Sepertinya Ayah Reno dan Nadia, Hendra memang paling sabar dan dewasa, selain juga bijaksana diantara yang lainnya. Berbeda dengan Hendri yang cepat sekali terpancing emosi, mirip dengan Bunda Siska.

Sedangkan Nadia hanya tersenyum melihat anak-anak itu yang malah ribut, tapi di sisi lain menjadi hiburan tersendiri untuknya. Mereka-mereka ini lah yang bisa membuatnya melupakan masalah sejenak.

Kemudian, Nadia dan lainnya segera keluar dari rumah dan menuju mobilnya. Tadi mereka sudah berpamitan dengan Bunda Siska sehingga kini tinggal berangkat saja.

.

.

.

" Kak, hari ini aku yang menyetir ya " ucap Aditya pada Nadia.

" Jangan, kamu kan belum punya SIM. Paman Ardi pasti akan memarahi kamu nanti kalau kamu menyetir mobil di jalan raya " larang Nadia.

" Ayah tidak akan tahu kalau Kakak dan lainnya tidak mengatakannya. Boleh ya, Kak? Apalagi hari ini hari terakhir sebelum Kakak pergi, jadi kami ingin melayani Kakak sebagai ratu " bujuk Aditya agar Nadia mengizinkannya.

Nadia terdiam dan nampak berpikir sebelum memberikan jawaban pada Aditya.

" Hmm, boleh deh, tapi kali ini saja ya " jawab Nadia pada akhirnya.

Aditya pun terlihat sangat senang mendengar itu dan langsung menganggukkan kepalanya.

" Kalau begitu, silahkan, Kakak Cantik " ucap Aditya membukakan pintu mobil untuk Nadia.

" Terima kasih, Adit " jawab Nadia langsung masuk ke dalam mobil.

Kali ini Nadia duduk di kursi di samping kemudi, di samping Aditya yang akan mengemudikan mobil itu hari ini. Barisan kedua ada anak perempuan yang sedari tadi tidak berhenti berbicara, yaitu Adelia, Amara, dan Raila. Di belakangnya, ada Hendra, Hendri, Adelio, dan Alva yang masih mengatur tempat duduk. Hingga akhirnya Alva duduk di pangkuan Adelio hingga membuat remaja berwajah datar itu kesal. Ya bagaimana lagi, tidak ada kursi tersisa dan agar muat semuanya.

" Sudah siap semuanya? " tanya Aditya yang sudah duduk di balik kemudi.

" Siap " jawab mereka semua sangat bersemangat, terutama anak-anak perempuan.

Mobil itu mulai melaju menuju salah satu mall besar di Jakarta yang jaraknya tidak terlalu jauh. Sesekali Nadia menoleh ke belakang melihat adik-adiknya yang sedang saling bercerita dan bercanda bersama. Pasti semua ini akan selalu dia rindukan ketika sudah berada di negeri orang.

" Kakak pasti akan merindukan kalian semua " ucap Nadia dalam hati sembari menatap wajah adik-adiknya satu per satu.

Tanpa Nadia sadari, sedari tadi Aditya memperhatikannya tanpa menghilangkan fokus pemuda itu yang sedang menyetir.

" Kenapa, Kak? Apa Kakak sedih karena besok akan meninggalkan kami semua? " tanya Aditya pada Nadia.

" Tentu saja Kakak sedih, kalian semua adalah adik-adik kesayangan Kakak. Entah kapan lagi kita akan bisa pergi dan menghabiskan waktu bersama-sama seperti ini " jawab Nadia tersenyum getir.

" Kita akan selalu seperti ini, Kak, aku pasti akan mengajak Kakak pergi bersama saat Kakak pulang nanti " ucap Aditya menoleh sebentar ke arah Nadia.

" Baiklah, Kakak akan tagih itu nanti. Jangan sampai lupa loh " jawab Nadia.

" Aku tidak akan pernah lupa, Kak. Semua tentang Kakak akan selalu aku ingat " ucap Aditya tersenyum.

Tidak ada respon lagi dari Nadia selain sebuah senyuman. Nadia sangat tahu jika pemuda di sampingnya itu memiliki ketertarikan terhadap dirinya, bahkan Aditya sendiri yang mengatakannya beberapa bulan yang lalu sebelum dia menerima pinangan dari Anwar.

Sayangnya, Nadia hanya menganggapnya sebagai rasa kagum saja dari Aditya untuk dirinya, lagipula pemuda itu masih sangat muda dan jarak usia mereka yang sangat jauh. Mungkin apa yang Aditya rasakan adalah rasa suka karena baru mulai memasuki fase-fase tertarik dengan lawan jenis, nanti juga akan hilang dengan sendirinya, apalagi jika sudah bertemu dengan teman baru.

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Terpopuler

Comments

Aisakinatunisa

Aisakinatunisa

ux

2025-02-10

0

Aisakinatunisa

Aisakinatunisa

bmcxcxCBcBXbmzzCXbczmmmzmCZBCXCBxxnvCCzBXBXXCNXcMzbmMMBvNMBZbzbCnbCNXBXNCMX

2025-02-10

0

lihat semua
Episodes
1 1. Ditinggal Pergi
2 2. Dimana Suamimu? ~ Bunda Siska
3 3. Firasat Buruk
4 4. Kampungan
5 5. Pengakuan Anwar
6 6. Memberi Pelajaran
7 7. Terima Kasih ~ Nadia
8 8. Tidak Sebaik Itu
9 9. Fakta Baru
10 10. Benar-Benar Hancur
11 11. Talak Putri Saya! ~ Ayah Reno
12 12. Ikhlas
13 13. Melanjutkan Pendidikan
14 14. Masih Suci
15 15. Pergi Bersama-Sama
16 16. Tidak Peduli ~ Nadia
17 17. Malam Terakhir
18 18. Kehidupan Baru
19 19. Penyesalan Anwar
20 20. Tertabrak
21 21. Sahabat Lama
22 22. Senyum Lembut
23 23. Cantik Sekali ~ Devan
24 24. Susu Ayam
25 25. Pesan Dari Devan
26 26. Girls Talk
27 27. Memberi Makanan
28 28. Rindu
29 29. Do'akan Saja ~ Devan
30 30. Hampir Saja
31 31. Sedikit Khawatir
32 32. Makan Malam
33 33. Kehujanan
34 34. Jatuh Cinta
35 35. Demam
36 36. Merawat Devan
37 37. Kamu Obatnya ~ Devan
38 38. Jaga Rahasia
39 39. Cemburu
40 40. Seleksi Calon Kakak Ipar
41 41. Bukan Urusanku! ~ Nadia
42 42. Sangat Pengertian
43 43. Piknik
44 44. Dream Plan
45 45. Menjadi Pasangan
46 46. Jangan Ganggu Nadia Lagi! ~ Anwar
47 47. Perhatian Nadia
48 48. Happy Birthday ~ Nadia
49 49. Surprise
50 50. Orang Tua Devan
51 51. Apa Tujuanmu? ~ Daddy Immanuel
52 52. Harapan Terbesar
53 53. Rencana Masa Tua
54 54. Bicara Berdua
55 55. Permintaan Devan
56 56. Perjodohan
57 57. Butuh Ketenangan
58 58. Menghilang Lagi
59 59. Memasak Mie Instan
60 60. Calon Menantu Idaman ~ Bunda Siska
61 61. Tidak Ada Yang Tidak Mungkin
62 62. You Love Him, Nadia! ~ Manda
63 63. Spek Istri Idaman
64 64. Agatha Pricilla
65 65. Sangat Tertekan
66 66. Luka Kecil
67 67. Secantik Kamu ~ Devan
68 68. Menyembuhkan Luka
69 69. Calon Tunangan Devan
70 70. Jangan Ikuti Aku! ~ Nadia
71 71. Lebih Sakit
72 72. Penolakan Devan
73 73. Menghindar
74 74. Menguatkan Hati
75 75. Meminta Bantuan
76 76. Penjelasan Devan
77 77. Kamu Gila? ~ Nadia
78 78. Semua Tentang Nadia
79 79. Memperjuangkan Cinta
80 80. Daddy Pergi Kemana? ~ Devan
81 81. Kedatangan Daddy Immanuel
82 82. Hanya Nadia ~ Devan
83 83. Ancaman
84 84. Dewa Penolong
85 85. Tidak Tenang
86 86. Izin Mommy Katerina
87 Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
88 87. Tidak Menduga
89 88. Keluarga Cemara
90 89. Meyakinkan Nadia
91 90. Mengorbankan Diri
92 91. Sadarlah!! ~ Devan
93 92. Keputusan Ayah Reno
94 93. Sebuah Surat
95 94. Perpisahan Sementara
96 95. Bebas
97 96. Sampai di Indonesia
98 97. Tidur Bersama
99 98. Karma
100 99. Bertemu Anwar
101 100. Sudah Memaafkan
102 101. Pasrah
103 102. Tamu Penting
104 103. Menepati Janji
105 104. Aku Bersedia ~ Nadia
106 105. Tiga Bulan Terakhir
107 106. Peringatan
108 107. Titip Kak Nadia ~ Aditya
109 108. Tidak Sabar
110 109. Mulai dari Awal
111 110. Akhir Penantian Panjang
112 111. Iya Sayang ~ Devan
113 112. Sangat Terkejut
114 113. Gugup Setengah Mati
115 114. Pertama dan Satu-Satunya
116 115. Sehidup, Semati, Sesurga (TAMAT)
117 Visual
118 Bonus Chapter 1
119 Bonus Chapter 2
120 Bonus Chapter 3
121 Bonus Chapter 4
122 Last Bonus Chapter
123 Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
124 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
Episodes

Updated 124 Episodes

1
1. Ditinggal Pergi
2
2. Dimana Suamimu? ~ Bunda Siska
3
3. Firasat Buruk
4
4. Kampungan
5
5. Pengakuan Anwar
6
6. Memberi Pelajaran
7
7. Terima Kasih ~ Nadia
8
8. Tidak Sebaik Itu
9
9. Fakta Baru
10
10. Benar-Benar Hancur
11
11. Talak Putri Saya! ~ Ayah Reno
12
12. Ikhlas
13
13. Melanjutkan Pendidikan
14
14. Masih Suci
15
15. Pergi Bersama-Sama
16
16. Tidak Peduli ~ Nadia
17
17. Malam Terakhir
18
18. Kehidupan Baru
19
19. Penyesalan Anwar
20
20. Tertabrak
21
21. Sahabat Lama
22
22. Senyum Lembut
23
23. Cantik Sekali ~ Devan
24
24. Susu Ayam
25
25. Pesan Dari Devan
26
26. Girls Talk
27
27. Memberi Makanan
28
28. Rindu
29
29. Do'akan Saja ~ Devan
30
30. Hampir Saja
31
31. Sedikit Khawatir
32
32. Makan Malam
33
33. Kehujanan
34
34. Jatuh Cinta
35
35. Demam
36
36. Merawat Devan
37
37. Kamu Obatnya ~ Devan
38
38. Jaga Rahasia
39
39. Cemburu
40
40. Seleksi Calon Kakak Ipar
41
41. Bukan Urusanku! ~ Nadia
42
42. Sangat Pengertian
43
43. Piknik
44
44. Dream Plan
45
45. Menjadi Pasangan
46
46. Jangan Ganggu Nadia Lagi! ~ Anwar
47
47. Perhatian Nadia
48
48. Happy Birthday ~ Nadia
49
49. Surprise
50
50. Orang Tua Devan
51
51. Apa Tujuanmu? ~ Daddy Immanuel
52
52. Harapan Terbesar
53
53. Rencana Masa Tua
54
54. Bicara Berdua
55
55. Permintaan Devan
56
56. Perjodohan
57
57. Butuh Ketenangan
58
58. Menghilang Lagi
59
59. Memasak Mie Instan
60
60. Calon Menantu Idaman ~ Bunda Siska
61
61. Tidak Ada Yang Tidak Mungkin
62
62. You Love Him, Nadia! ~ Manda
63
63. Spek Istri Idaman
64
64. Agatha Pricilla
65
65. Sangat Tertekan
66
66. Luka Kecil
67
67. Secantik Kamu ~ Devan
68
68. Menyembuhkan Luka
69
69. Calon Tunangan Devan
70
70. Jangan Ikuti Aku! ~ Nadia
71
71. Lebih Sakit
72
72. Penolakan Devan
73
73. Menghindar
74
74. Menguatkan Hati
75
75. Meminta Bantuan
76
76. Penjelasan Devan
77
77. Kamu Gila? ~ Nadia
78
78. Semua Tentang Nadia
79
79. Memperjuangkan Cinta
80
80. Daddy Pergi Kemana? ~ Devan
81
81. Kedatangan Daddy Immanuel
82
82. Hanya Nadia ~ Devan
83
83. Ancaman
84
84. Dewa Penolong
85
85. Tidak Tenang
86
86. Izin Mommy Katerina
87
Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
88
87. Tidak Menduga
89
88. Keluarga Cemara
90
89. Meyakinkan Nadia
91
90. Mengorbankan Diri
92
91. Sadarlah!! ~ Devan
93
92. Keputusan Ayah Reno
94
93. Sebuah Surat
95
94. Perpisahan Sementara
96
95. Bebas
97
96. Sampai di Indonesia
98
97. Tidur Bersama
99
98. Karma
100
99. Bertemu Anwar
101
100. Sudah Memaafkan
102
101. Pasrah
103
102. Tamu Penting
104
103. Menepati Janji
105
104. Aku Bersedia ~ Nadia
106
105. Tiga Bulan Terakhir
107
106. Peringatan
108
107. Titip Kak Nadia ~ Aditya
109
108. Tidak Sabar
110
109. Mulai dari Awal
111
110. Akhir Penantian Panjang
112
111. Iya Sayang ~ Devan
113
112. Sangat Terkejut
114
113. Gugup Setengah Mati
115
114. Pertama dan Satu-Satunya
116
115. Sehidup, Semati, Sesurga (TAMAT)
117
Visual
118
Bonus Chapter 1
119
Bonus Chapter 2
120
Bonus Chapter 3
121
Bonus Chapter 4
122
Last Bonus Chapter
123
Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
124
Promo Karya Baru : My Sugar Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!