12. Ikhlas

Selama tiga bulan lamanya proses perceraian dilakukan, tepat hari ini Nadia dan Anwar resmi bercerai. Semua orang tentu merasa sangat lega, terutama Nadia karena terbebas dari pria seperti Anwar. Dia sangat bersyukur karena semua proses perceraiannya berjalan dengan lancar dan itu semua atas bantuan-bantuan orang-orang terdekatnya.

Di awal mediasi dan persidangan, Anwar menolak keras untuk bercerai dengan Nadia dan ingin tetap mempertahankan pernikahan mereka. Akan tetapi dengan semua bukti dan saksi yang dihadirkan, maka permohonan perceraian Nadia dikabulkan. Anwar sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena Nadia sudah bukan miliknya lagi.

Tidak ada perebutan harta gono-gini atau semacamnya dan semua mahar yang Nadia tinggalkan di rumah Anwar itu semua dikembalikan pada wanita itu karena sudah menjadi haknya. Nadia juga mendapatkan sejumlah uang sebagai nafkah dari Anwar karena telah menjadi istri dari pria itu selama tiga bulan ini. Nadia memutuskan semua pemberian itu akan diberikannya kepada sebuah panti asuhan karena dia tidak ingin mengingat semua yang berhubungan dengan pria itu, pun dengan cincin pernikahannya itu sudah dijualnya dan hasil penjualannya diberikan kepada orang yang membutuhkan. Nadia benar-benar ingin membuang semua yang berhubungan dengan Anwar, bukan karena masih cinta tetapi karena tidak ingin semakin membencinya.

Nadia menghadiri setiap persidangan dengan ditemani oleh kedua orang tuanya dan seorang pengacara keluarganya. Tetapi hari ini cukup berbeda, seluruh keluarga bahkan sahabat dari kedua orang tuanya datang ke sidang putusan untuk memberikan dukungannya. Sungguh, Nadia sangat terharu karena masih banyak yang peduli dengan dirinya.

" Alhamdulillah, Ya Allah, terima kasih banyak karena Engkau telah memudahkan jalanku. Semoga setelah ini aku bisa meneruskan hidupku dengan baik dan tetap berada di jalan-Mu. Aku mohon terus bimbing dan lindungi aku, Ya Allah " ucap Nadia di dalam hati sembari berjalan keluar dari gedung pengadilan agama.

Beribu-ribu kata syukur Nadia ucapkan karena setiap proses yang dijalaninya selama satu bulan ini diberikan kelancaran. Tidak ada rasa sakit seperti hari-hari pertama mengetahui kenyataan pahit jika Anwar telah mengkhianatinya karena Nadia sudah benar-benar ikhlas dengan takdir hidupnya. Begitu mudah juga rasa cinta di hatinya untuk Anwar menghilangkan, tetapi juga tidak membenci. Mungkin karena Anwar hanya singgah sebentar dan bukan takdirnya, jadi dengan mudahnya rasa cinta itu hilang.

" Bunda harap kamu bisa bahagia setelah ini ya, Sayang. Ayah dan Bunda akan selalu ada untuk kamu " ucap Bunda Siska terus menggandeng tangan Nadia tanpa melepaskannya sedikit pun.

" Iya Bunda, aku pasti akan bahagia. Ayah, Bunda, dan orang-orang yang masih menyayangiku adalah sumber kebahagiaanku " jawab Nadia tersenyum.

" Seperti masalah ini, jangan pernah sungkan untuk mengatakan apapun masalahmu pada Ayah dan Bunda. Ayah dan Bunda pasti akan selalu membantu kamu, jangan pendam semuanya sendiri " ucap Ayah Reno pada Nadia.

" Iya Ayah. Ayah dan Bunda tidak perlu khawatir " jawab Nadia memandang kedua orang tuanya itu bergantian.

Ayah Reno dan Bunda Siska pun tersenyum mendengar itu. Mereka yakin jika Nadia sudah benar-benar ikhlas menerima takdirnya, terlihat dari wajahnya yang tidak seperti menanggung suatu beban. Mereka tentu saja sangat lega dan berharap kebahagiaan akan datang untuk putri mereka satu-satunya itu.

.

.

.

" Nadia, tunggu! " panggil seseorang yang tidak lain adalah Anwar.

Bukan hanya Nadia saja, tetapi semua orang yang ada di sana langsung menghentikan langkahnya dan berbalik untuk melihat Anwar yang berjalan mendekati mereka. Di belakangnya, ada Hanifah serta Pak Cipto dan Bu Malika yang selalu mengikuti kemana pun pria itu pergi.

Semua orang menatap mereka dengan tatapan marah karena mereka sudah tahu darimana Anwar mendapatkan sifat buruknya karena sifat kedua orang tuanya pun tidak jauh berbeda. Apalagi Hanifah yang sok berkuasa atas diri Anwar padahal wanita itu hanya dinikahi secara siri dan haknya atas Anwar tidak lebih besar dari Nadia sebelum bercerai.

" Ada apa, Mas? " tanya Nadia dengan sangat lembut dan tidak ada kemarahan sama sekali.

Awalnya Nadia memang tidak ingin bertemu lagi dengan Anwar tetapi karena dia harus hadir di dalam mediasi dan persidangan mau tidak mau harus bertemu setelah sebelumnya mencoba untuk benar-benar ikhlas.

" Aku ingin meminta maaf atas semua kesalahanku pada kamu, Nadia. Aku selalu siap seandainya kamu masih ingin kembali padaku. Aku masih sangat mencintai kamu, Nadia " ucap Anwar pada Nadia.

Terlihat di sampingnya Hanifah menatap Nadia dengan tidak suka, apalagi setelah mendengar ucapan yang keluar dari mulut Anwar.

Nadia tersenyum mendengar itu. " Insya Allah aku sudah memaafkan semua kesalahan kamu, Mas. Aku sudah ikhlas kalau memang semua ini takdir dari Allah untuk hidupku " jawab Nadia.

" Sepertinya kamu tidak perlu memikirkan aku yang akan kembali padamu atau tidak, Mas, karena aku tidak akan pernah kembali padamu. Sebaiknya kamu fokus saja pada istrimu dan jangan lakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya " lanjut Nadia sembari menatap Hanifah sekilas.

Nadia sama sekali tidak peduli jika memang Hanifah tidak menyukainya karena dari awal dia tidak berharap mantan madunya itu akan suka padanya. Seandainya bisa, Nadia tidak ingin bertemu atau bersinggungan lagi dengan kedua orang itu.

" Kalau begitu aku duluan ya, Mas. Assalamualaikum " pamit Nadia mengantupkan kedua tangannya di depan dada.

" Walaikumsalam " jawab Anwar dengan wajah penuh sesal.

Entah menyesal karena telah menyakiti Nadia atau menyesal karena tidak bisa mempertahankan rumah tangganya bersama Nadia. Wajah Anwar memang bisa menipu, terlihat baik tapi kenyataannya tidak.

" Ayo, Ayah, Bunda. Kita pulang " ajak Nadia pada kedua orang tuanya.

" Iya Sayang " jawab Ayah Reno.

Sedangkan Bunda Siska masih melayangkan tatapan tajam pada orang-orang yang telah menyakiti putrinya. Jika bukan larangan dari sang suami, Bunda Siska pasti akan memberikan pelajaran pada mereka dengan bantuan kekuasaan ayah dan sepupunya.

Kemudian, Nadia segera masuk ke dalam mobil bersama dengan Ayah Reno dan Bunda Siska. Begitu juga dengan yang lainnya yang masuk ke dalam mobil masing-masing tanpa memperdulikan Anwar serta Hanifah dan kedua orang tuanya.

" Kamu pasti kuat, Sayang " ucap Bunda Siska mengusap pundak Nadia.

" Pasti dong, Bun. Anak Ayah dan Bunda pasti kuat-kuat " jawab Nadia tanpa keraguan sedikit pun.

Setelah itu, mobil itu pun melaju meninggalkan gedung pengadilan agama dengan dikendarai oleh Bimo. Mereka akan langsung pulang ke rumah karena pasti anak-anak sudah menunggu mereka semua.

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Terpopuler

Comments

Derma S

Derma S

koq bukan pembatalan pernikahan? , menikah baru 1 minggu harusnya pembatalan pernikahan dong.

2025-01-19

0

Erna M Jen

Erna M Jen

semangat nadia ..💪 semoga kau mendapat jodoh yang baik

2025-02-01

0

yumna

yumna

mimpi tuh kamu anwar

2025-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 1. Ditinggal Pergi
2 2. Dimana Suamimu? ~ Bunda Siska
3 3. Firasat Buruk
4 4. Kampungan
5 5. Pengakuan Anwar
6 6. Memberi Pelajaran
7 7. Terima Kasih ~ Nadia
8 8. Tidak Sebaik Itu
9 9. Fakta Baru
10 10. Benar-Benar Hancur
11 11. Talak Putri Saya! ~ Ayah Reno
12 12. Ikhlas
13 13. Melanjutkan Pendidikan
14 14. Masih Suci
15 15. Pergi Bersama-Sama
16 16. Tidak Peduli ~ Nadia
17 17. Malam Terakhir
18 18. Kehidupan Baru
19 19. Penyesalan Anwar
20 20. Tertabrak
21 21. Sahabat Lama
22 22. Senyum Lembut
23 23. Cantik Sekali ~ Devan
24 24. Susu Ayam
25 25. Pesan Dari Devan
26 26. Girls Talk
27 27. Memberi Makanan
28 28. Rindu
29 29. Do'akan Saja ~ Devan
30 30. Hampir Saja
31 31. Sedikit Khawatir
32 32. Makan Malam
33 33. Kehujanan
34 34. Jatuh Cinta
35 35. Demam
36 36. Merawat Devan
37 37. Kamu Obatnya ~ Devan
38 38. Jaga Rahasia
39 39. Cemburu
40 40. Seleksi Calon Kakak Ipar
41 41. Bukan Urusanku! ~ Nadia
42 42. Sangat Pengertian
43 43. Piknik
44 44. Dream Plan
45 45. Menjadi Pasangan
46 46. Jangan Ganggu Nadia Lagi! ~ Anwar
47 47. Perhatian Nadia
48 48. Happy Birthday ~ Nadia
49 49. Surprise
50 50. Orang Tua Devan
51 51. Apa Tujuanmu? ~ Daddy Immanuel
52 52. Harapan Terbesar
53 53. Rencana Masa Tua
54 54. Bicara Berdua
55 55. Permintaan Devan
56 56. Perjodohan
57 57. Butuh Ketenangan
58 58. Menghilang Lagi
59 59. Memasak Mie Instan
60 60. Calon Menantu Idaman ~ Bunda Siska
61 61. Tidak Ada Yang Tidak Mungkin
62 62. You Love Him, Nadia! ~ Manda
63 63. Spek Istri Idaman
64 64. Agatha Pricilla
65 65. Sangat Tertekan
66 66. Luka Kecil
67 67. Secantik Kamu ~ Devan
68 68. Menyembuhkan Luka
69 69. Calon Tunangan Devan
70 70. Jangan Ikuti Aku! ~ Nadia
71 71. Lebih Sakit
72 72. Penolakan Devan
73 73. Menghindar
74 74. Menguatkan Hati
75 75. Meminta Bantuan
76 76. Penjelasan Devan
77 77. Kamu Gila? ~ Nadia
78 78. Semua Tentang Nadia
79 79. Memperjuangkan Cinta
80 80. Daddy Pergi Kemana? ~ Devan
81 81. Kedatangan Daddy Immanuel
82 82. Hanya Nadia ~ Devan
83 83. Ancaman
84 84. Dewa Penolong
85 85. Tidak Tenang
86 86. Izin Mommy Katerina
87 Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
88 87. Tidak Menduga
89 88. Keluarga Cemara
90 89. Meyakinkan Nadia
91 90. Mengorbankan Diri
92 91. Sadarlah!! ~ Devan
93 92. Keputusan Ayah Reno
94 93. Sebuah Surat
95 94. Perpisahan Sementara
96 95. Bebas
97 96. Sampai di Indonesia
98 97. Tidur Bersama
99 98. Karma
100 99. Bertemu Anwar
101 100. Sudah Memaafkan
102 101. Pasrah
103 102. Tamu Penting
104 103. Menepati Janji
105 104. Aku Bersedia ~ Nadia
106 105. Tiga Bulan Terakhir
107 106. Peringatan
108 107. Titip Kak Nadia ~ Aditya
109 108. Tidak Sabar
110 109. Mulai dari Awal
111 110. Akhir Penantian Panjang
112 111. Iya Sayang ~ Devan
113 112. Sangat Terkejut
114 113. Gugup Setengah Mati
115 114. Pertama dan Satu-Satunya
116 115. Sehidup, Semati, Sesurga (TAMAT)
117 Visual
118 Bonus Chapter 1
119 Bonus Chapter 2
120 Bonus Chapter 3
121 Bonus Chapter 4
122 Last Bonus Chapter
123 Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
124 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
Episodes

Updated 124 Episodes

1
1. Ditinggal Pergi
2
2. Dimana Suamimu? ~ Bunda Siska
3
3. Firasat Buruk
4
4. Kampungan
5
5. Pengakuan Anwar
6
6. Memberi Pelajaran
7
7. Terima Kasih ~ Nadia
8
8. Tidak Sebaik Itu
9
9. Fakta Baru
10
10. Benar-Benar Hancur
11
11. Talak Putri Saya! ~ Ayah Reno
12
12. Ikhlas
13
13. Melanjutkan Pendidikan
14
14. Masih Suci
15
15. Pergi Bersama-Sama
16
16. Tidak Peduli ~ Nadia
17
17. Malam Terakhir
18
18. Kehidupan Baru
19
19. Penyesalan Anwar
20
20. Tertabrak
21
21. Sahabat Lama
22
22. Senyum Lembut
23
23. Cantik Sekali ~ Devan
24
24. Susu Ayam
25
25. Pesan Dari Devan
26
26. Girls Talk
27
27. Memberi Makanan
28
28. Rindu
29
29. Do'akan Saja ~ Devan
30
30. Hampir Saja
31
31. Sedikit Khawatir
32
32. Makan Malam
33
33. Kehujanan
34
34. Jatuh Cinta
35
35. Demam
36
36. Merawat Devan
37
37. Kamu Obatnya ~ Devan
38
38. Jaga Rahasia
39
39. Cemburu
40
40. Seleksi Calon Kakak Ipar
41
41. Bukan Urusanku! ~ Nadia
42
42. Sangat Pengertian
43
43. Piknik
44
44. Dream Plan
45
45. Menjadi Pasangan
46
46. Jangan Ganggu Nadia Lagi! ~ Anwar
47
47. Perhatian Nadia
48
48. Happy Birthday ~ Nadia
49
49. Surprise
50
50. Orang Tua Devan
51
51. Apa Tujuanmu? ~ Daddy Immanuel
52
52. Harapan Terbesar
53
53. Rencana Masa Tua
54
54. Bicara Berdua
55
55. Permintaan Devan
56
56. Perjodohan
57
57. Butuh Ketenangan
58
58. Menghilang Lagi
59
59. Memasak Mie Instan
60
60. Calon Menantu Idaman ~ Bunda Siska
61
61. Tidak Ada Yang Tidak Mungkin
62
62. You Love Him, Nadia! ~ Manda
63
63. Spek Istri Idaman
64
64. Agatha Pricilla
65
65. Sangat Tertekan
66
66. Luka Kecil
67
67. Secantik Kamu ~ Devan
68
68. Menyembuhkan Luka
69
69. Calon Tunangan Devan
70
70. Jangan Ikuti Aku! ~ Nadia
71
71. Lebih Sakit
72
72. Penolakan Devan
73
73. Menghindar
74
74. Menguatkan Hati
75
75. Meminta Bantuan
76
76. Penjelasan Devan
77
77. Kamu Gila? ~ Nadia
78
78. Semua Tentang Nadia
79
79. Memperjuangkan Cinta
80
80. Daddy Pergi Kemana? ~ Devan
81
81. Kedatangan Daddy Immanuel
82
82. Hanya Nadia ~ Devan
83
83. Ancaman
84
84. Dewa Penolong
85
85. Tidak Tenang
86
86. Izin Mommy Katerina
87
Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
88
87. Tidak Menduga
89
88. Keluarga Cemara
90
89. Meyakinkan Nadia
91
90. Mengorbankan Diri
92
91. Sadarlah!! ~ Devan
93
92. Keputusan Ayah Reno
94
93. Sebuah Surat
95
94. Perpisahan Sementara
96
95. Bebas
97
96. Sampai di Indonesia
98
97. Tidur Bersama
99
98. Karma
100
99. Bertemu Anwar
101
100. Sudah Memaafkan
102
101. Pasrah
103
102. Tamu Penting
104
103. Menepati Janji
105
104. Aku Bersedia ~ Nadia
106
105. Tiga Bulan Terakhir
107
106. Peringatan
108
107. Titip Kak Nadia ~ Aditya
109
108. Tidak Sabar
110
109. Mulai dari Awal
111
110. Akhir Penantian Panjang
112
111. Iya Sayang ~ Devan
113
112. Sangat Terkejut
114
113. Gugup Setengah Mati
115
114. Pertama dan Satu-Satunya
116
115. Sehidup, Semati, Sesurga (TAMAT)
117
Visual
118
Bonus Chapter 1
119
Bonus Chapter 2
120
Bonus Chapter 3
121
Bonus Chapter 4
122
Last Bonus Chapter
123
Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
124
Promo Karya Baru : My Sugar Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!