11. Talak Putri Saya! ~ Ayah Reno

Setelah diperiksa oleh dokter yang merupakan sahabat sang ayah, Nadia pun tertidur karena efek dari obat penurun panas yang diminumnya. Nadia memang demam dan suhu tubuhnya sangat tinggi. Itu disebabkan karena Nadia terlalu lama berada di bawah guyuran air dari shower dan juga karena semalam tidak tidur sehingga kondisi kesehatannya menurun. Apalagi sedari dulu memang tubuh Nadia sangat ringkih karena sempat mengidap kanker, tapi sudah berhasil disembuhkan.

Walaupun begitu, kesehatan Nadia harus terus dijaga dan selalu melakukan pengecekan kesehatan di rumah sakit. Semua itu dilakukan agar sel kanker yang telah mati belasan tahun yang lalu itu tidak tumbuh lagi. Selain itu juga untuk memastikan kesehatan Nadia karena Ayah Reno dan Bunda Siska selalu mengkhawatirkannya.

" Kalau demamnya belum juga turun selama satu jam kedepan, kalian harus membawa Nadia ke rumah sakit secepatnya. Suhu tubuhnya tinggi sekali dan itu bisa berbahaya untuk Nadia kalau tidak cepat dilakukan tindakan " ucap Dokter Diki sembari membereskan peralatannya.

" Iya Ki, kami pasti akan membawa Nadia secepatnya kalau demamnya tidak turun " jawab Ayah Reno menganggukkan kepalanya.

Ayah Reno menatap Nadia yang sedang tertidur dengan tatapan sendu. Dia bisa merasakan betapa hancurnya sang putri hingga sakit seperti ini. Sama sekali tidak menyangka dan sangat terkejut ketika mendengar dari Hendra apa yang dilakukan oleh Nadia sebelum putranya itu datang.

" Aku antar Diki ke depan dulu. Kamu temani Nadia dan jangan tinggalkan dia sendiri walaupun hanya sebentar " ucap Ayah Reno pada Bunda Siska yang duduk di tepi tempat tidur sembari mengusap kepala Nadia.

" Iya Mas " jawab Bunda Siska menganggukkan kepalanya.

Kemudian Ayah Reno keluar dari kamar itu untuk mengantarkan Dokter Diki. Sahabatnya itu harus segera pergi ke rumah sakit tempatnya bekerja karena sudah cukup terlambat. Beruntung tadi saat Ayah Reno menghubunginya, Dokter Diki masih berada di perjalanan.

" Aku tidak tahu apa yang terjadi sehingga resepsi pernikahan putrimu dibatalkan sangat tiba-tiba, tapi aku yakin itu adalah masalah yang besar. Kalau kamu butuh teman cerita atau berbagi masalahmu, aku siap menjadi pendengar yang baik. Kamu juga jangan sungkan-sungkan kalau memang butuh bantuanku " ucap Dokter Diki menepuk pundak Ayah Reno.

Ayah Reno pun menganggukkan kepalanya. " Iya Ki, terima kasih banyak ya. Mungkin nanti aku akan cerita, sekarang aku sedang benar-benar pusing menyelesaikan masalah di keluargaku " jawab Ayah Reno.

Memang sahabatnya itulah yang paling mengerti dirinya dan selalu ada di saat yang dibutuhkan. Untuk sekarang Ayah Reno belum bisa menceritakan semuanya pada Dokter Diki karena masih butuh waktu untuk menerima semuanya, khususnya tentang perasaannya sebagai seorang ayah yang putrinya disakiti oleh seorang pria.

" Kalau begitu, aku pergi dulu " pamit Dokter Diki pada Ayah Reno.

" Iya, sekali lagi terima kasih banyak " jawab Ayah Reno.

Dokter Diki pun langsung menganggukkan kepalanya lalu masuk ke dalam mobilnya.

.

.

.

Selepas kepergian Dokter Diki, sebuah mobil memasuki halaman rumah itu dan Ayah Reno sangat mengenali siapa pemilik mobil itu. Dia yang biasanya selalu tenang kini terpancing emosi saat melihat pria yang telah menyakiti putrinya keluar dari sana. Ditambah lagi dengan kedatangan mobil lain yang membawa seorang wanita yang tidak dikenalinya tetapi dia bisa menebak itu siapa.

" Assalamualaikum, Ayah " salam Anwar mendekat ke arah Ayah Reno.

" Walaikumsalam " jawab Ayah Reno dengan wajah yang menyiratkan sebuah kemarahan.

Plak.

Tamparan yang sangat keras mendaratkan sempurna di wajah Anwar hingga membuat pria itu tersungkur. Sudut bibir Anwar sobek dan mengeluarkan darah segar, menambah luka di wajah pria itu yang belum hilang karena dihajar dengan membabi buta oleh Hendri kemarin.

" Mas Anwar! " pekik wanita itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah Hanifah.

Hanifah langsung menghampiri Anwar dan membantunya untuk berdiri dengan wajah yang sangat khawatir. Dia langsung menanyakan keadaan suaminya itu tetapi Anwar tidak menjawabnya dan tatapan tertuju pada Ayah Reno yang menatapnya tajam.

" Itu tidak sebanding dengan rasa sakit yang kamu berikan pada putri saya. Saya sangat menyesal telah menikahkan putri saya dengan laki-laki seperti kamu " ucap Ayah Reno pada Anwar.

Bukan hanya menyesal, tetapi benar-benar menyesal. Ayah Reno juga tidak akan membiarkan putrinya tetap bersama dengan pria itu.

" Ayah, tolong maafkan aku. Semua ini diluar kendaliku, aku melakukan semuanya karena permintaan orang tuaku. Tolong berikan aku kesempatan untuk memperbaiki pernikahanku dengan Nadia. Izinkan aku untuk bertemu dan menjelaskan semuanya padanya Ayah " ucap Anwar memohon.

" Tidak perlu banyak alasan, karena saya sudah mengetahui semuanya. Semua kelakuan buruk kamu dan perbuatan yang kamu lakukan pada santri putri di pondok pesantren Abi Umar. Saya benar-benar tidak menyangka kamu bisa melakukan itu semua " jawab Ayah Reno yang membuat Anwar sangat terkejut.

Anwar sama sekali tidak menyangka jika ayah mertuanya itu mengetahui kelakukan buruknya. Padahal dia sudah memberikan uang dan nilai yang bagus untuk santri putri yang dia goda untuk tutup mulut.

" Tidak akan pernah ada kesempatan untuk laki-laki seperti kamu di hidup putri saya. Saya bahkan tidak terima dengan kamu yang menikahi perempuan lain tanpa sepengetahuan putri saya " lanjut Ayah Reno.

Tak lama kemudian, semua orang yang masih berada di rumah itu segera keluar karena mendengar sebuah keributan. Mereka tidak menduga jika Anwar memiliki keberanian untuk datang ke rumah itu.

" Masih berani kamu datang, bad-jingan? Aku akan menghajarmu lagi! " ucap Hendri yang kembali emosi melihat Anwar di sana.

Hendri sudah maju untuk menghajar Anwar tetapi ditahan oleh Hendra dan Anas. Mereka tidak ingin sampai Hendri membunuh Anwar nantinya jika dibiarkan.

" Kakek, tolong berikan pengertian pada Ayah! Aku tidak berniat melakukan semua ini, aku terpaksa, Kek. Tentang apa yang aku lakukan pada santri putri, itu fitnah karena aku tidak pernah melakukannya, Kek. Kakek percaya padaku, kan? Kakek tidak akan membiarkan aku dan Nadia bercerai, kan? Aku cuma menikah lagi dan tidak dilarang agama, poligami diperbolehkan " ucap Anwar pada Kakek Umar.

Selama ini Kakek Umar selalu membelanya dan kali ini pasti begitu juga, sangat percaya diri sekali.

Plak, plak, plak.

Jika Ayah Reno hanya memberikan sebuah tamparan, Kakek Umar memberikan lebih karena dia tidak bisa menahannya lagi. Bisa-bisanya Anwar berbicara seperti itu setelah menyakiti cucu kesayangannya.

" Jangan panggil saya Kakek lagi karena saya sangat menyesal pernah menganggapmu sebagai cucu saya. Amar sudah mencari tahu semuanya dan ternyata kelakuan kamu memang seburuk itu. Santri putri itu sudah mengakui atas semua perbuatan kamu terhadap dia, sungguh memalukan. Mulai detik ini, kamu bukan pengajar di pondok pesantren saya lagi dan jangan pernah datang lagi " ucap Kakek Umar sangat kecewa.

Anwar terdiam menahan rasa sakit di wajahnya yang semakin bertambah akibat dua buah tamparan dari Kakek Umar. Tidak ada satu orang pun yang memihaknya, pun Kakek Umar yang selama ini selalu membelanya.

" Sekarang, saya minta kamu talak putri saya! " ucap Ayah Reno tidak ingin ada ikatan lagi diantara putrinya dan pria itu.

" Tidak, saya tidak akan menalak Nadia. Dia akan tetap menjadi istri saya selamanya " tolak Anwar menggelengkan kepalanya.

" Baiklah, tapi tunggu saja keputusan perceraian kalian di pengadilan agama nanti " ucap Ayah Reno pada Anwar.

" Tidak, Ayah, kami tidak akan bercerai " jawab Anwar tidak terima.

Entah apa yang membuat pria itu ingin mempertahankan pernikahannya dengan Nadia. Apalagi jelas-jelas ada istri keduanya di sampingnya saat ini.

" Saya tidak peduli, lebih baik sekarang bawa istri keduamu itu dan kalian pergi dari sini " usir Ayah Reno karena tidak ingin terjadi masalah yang lebih besar lagi nanti.

" Tidak. Aku tidak akan pergi sebelum bisa bertemu dengan Nadia dan membawanya pulang ke rumah kami " tolak Anwar tetap kekeuh ingin bertemu dengan Nadia.

" Jangan harap! Kami bahkan tidak mengizinkan Nadia untuk melihat wajahmu lagi " sentak Anas yang masih berusaha menahan untuk tidak menghajar Anwar.

Seperti orang tidak memiliki rasa malu, Anwar memaksa untuk tetap bertemu dengan Nadia walaupun sudah dilarang. Alhasil Ayah Reno meminta Om Bimo dan Anas untuk menyeretnya dan juga istri keduanya dari sana dengan paksa.

" Nadia! Aku datang untuk menemui kamu. Maafkan aku dan tolong kembali padaku " teriak Anwar ketika Bimo menariknya dengan kasar.

Sementara itu, Nadia menangis di dalam pelukan sang ibu. Dia terbang karena mendengar suara keributan yang karena ulah pria yang masih berstatus sebagai suaminya. Bukan karena takut, tapi dia tidak ingin untuk menemuinya yang akan menambah luka di hatinya.

" Bunda, aku tidak ingin bertemu dengannya. Tolong minta dia untuk pergi " pinta Nadia di dalam pelukan Bunda Siska.

" Iya Sayang, kamu jangan khawatir. Ayah dan lainnya pasti sudah mengusir laki-laki itu, kamu tenang ya " jawab Bunda Siska mencoba menenangkan Nadia.

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Terpopuler

Comments

Jeni Safitri

Jeni Safitri

Jelas aja dia ngk mau cerai krn nadia cucu pemilik pesantren, jangan" mmg ini tabiat keluarganya

2024-11-28

0

budak jambi

budak jambi

dak ada urat malu lg tu anwar sm dengan istri kedua ny manusia biadab

2025-01-14

0

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

ajukan pembatalan nikah aja toh nadia belum disentuh ama si anwar

2025-01-06

4

lihat semua
Episodes
1 1. Ditinggal Pergi
2 2. Dimana Suamimu? ~ Bunda Siska
3 3. Firasat Buruk
4 4. Kampungan
5 5. Pengakuan Anwar
6 6. Memberi Pelajaran
7 7. Terima Kasih ~ Nadia
8 8. Tidak Sebaik Itu
9 9. Fakta Baru
10 10. Benar-Benar Hancur
11 11. Talak Putri Saya! ~ Ayah Reno
12 12. Ikhlas
13 13. Melanjutkan Pendidikan
14 14. Masih Suci
15 15. Pergi Bersama-Sama
16 16. Tidak Peduli ~ Nadia
17 17. Malam Terakhir
18 18. Kehidupan Baru
19 19. Penyesalan Anwar
20 20. Tertabrak
21 21. Sahabat Lama
22 22. Senyum Lembut
23 23. Cantik Sekali ~ Devan
24 24. Susu Ayam
25 25. Pesan Dari Devan
26 26. Girls Talk
27 27. Memberi Makanan
28 28. Rindu
29 29. Do'akan Saja ~ Devan
30 30. Hampir Saja
31 31. Sedikit Khawatir
32 32. Makan Malam
33 33. Kehujanan
34 34. Jatuh Cinta
35 35. Demam
36 36. Merawat Devan
37 37. Kamu Obatnya ~ Devan
38 38. Jaga Rahasia
39 39. Cemburu
40 40. Seleksi Calon Kakak Ipar
41 41. Bukan Urusanku! ~ Nadia
42 42. Sangat Pengertian
43 43. Piknik
44 44. Dream Plan
45 45. Menjadi Pasangan
46 46. Jangan Ganggu Nadia Lagi! ~ Anwar
47 47. Perhatian Nadia
48 48. Happy Birthday ~ Nadia
49 49. Surprise
50 50. Orang Tua Devan
51 51. Apa Tujuanmu? ~ Daddy Immanuel
52 52. Harapan Terbesar
53 53. Rencana Masa Tua
54 54. Bicara Berdua
55 55. Permintaan Devan
56 56. Perjodohan
57 57. Butuh Ketenangan
58 58. Menghilang Lagi
59 59. Memasak Mie Instan
60 60. Calon Menantu Idaman ~ Bunda Siska
61 61. Tidak Ada Yang Tidak Mungkin
62 62. You Love Him, Nadia! ~ Manda
63 63. Spek Istri Idaman
64 64. Agatha Pricilla
65 65. Sangat Tertekan
66 66. Luka Kecil
67 67. Secantik Kamu ~ Devan
68 68. Menyembuhkan Luka
69 69. Calon Tunangan Devan
70 70. Jangan Ikuti Aku! ~ Nadia
71 71. Lebih Sakit
72 72. Penolakan Devan
73 73. Menghindar
74 74. Menguatkan Hati
75 75. Meminta Bantuan
76 76. Penjelasan Devan
77 77. Kamu Gila? ~ Nadia
78 78. Semua Tentang Nadia
79 79. Memperjuangkan Cinta
80 80. Daddy Pergi Kemana? ~ Devan
81 81. Kedatangan Daddy Immanuel
82 82. Hanya Nadia ~ Devan
83 83. Ancaman
84 84. Dewa Penolong
85 85. Tidak Tenang
86 86. Izin Mommy Katerina
87 Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
88 87. Tidak Menduga
89 88. Keluarga Cemara
90 89. Meyakinkan Nadia
91 90. Mengorbankan Diri
92 91. Sadarlah!! ~ Devan
93 92. Keputusan Ayah Reno
94 93. Sebuah Surat
95 94. Perpisahan Sementara
96 95. Bebas
97 96. Sampai di Indonesia
98 97. Tidur Bersama
99 98. Karma
100 99. Bertemu Anwar
101 100. Sudah Memaafkan
102 101. Pasrah
103 102. Tamu Penting
104 103. Menepati Janji
105 104. Aku Bersedia ~ Nadia
106 105. Tiga Bulan Terakhir
107 106. Peringatan
108 107. Titip Kak Nadia ~ Aditya
109 108. Tidak Sabar
110 109. Mulai dari Awal
111 110. Akhir Penantian Panjang
112 111. Iya Sayang ~ Devan
113 112. Sangat Terkejut
114 113. Gugup Setengah Mati
115 114. Pertama dan Satu-Satunya
116 115. Sehidup, Semati, Sesurga (TAMAT)
117 Visual
118 Bonus Chapter 1
119 Bonus Chapter 2
120 Bonus Chapter 3
121 Bonus Chapter 4
122 Last Bonus Chapter
123 Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
124 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
Episodes

Updated 124 Episodes

1
1. Ditinggal Pergi
2
2. Dimana Suamimu? ~ Bunda Siska
3
3. Firasat Buruk
4
4. Kampungan
5
5. Pengakuan Anwar
6
6. Memberi Pelajaran
7
7. Terima Kasih ~ Nadia
8
8. Tidak Sebaik Itu
9
9. Fakta Baru
10
10. Benar-Benar Hancur
11
11. Talak Putri Saya! ~ Ayah Reno
12
12. Ikhlas
13
13. Melanjutkan Pendidikan
14
14. Masih Suci
15
15. Pergi Bersama-Sama
16
16. Tidak Peduli ~ Nadia
17
17. Malam Terakhir
18
18. Kehidupan Baru
19
19. Penyesalan Anwar
20
20. Tertabrak
21
21. Sahabat Lama
22
22. Senyum Lembut
23
23. Cantik Sekali ~ Devan
24
24. Susu Ayam
25
25. Pesan Dari Devan
26
26. Girls Talk
27
27. Memberi Makanan
28
28. Rindu
29
29. Do'akan Saja ~ Devan
30
30. Hampir Saja
31
31. Sedikit Khawatir
32
32. Makan Malam
33
33. Kehujanan
34
34. Jatuh Cinta
35
35. Demam
36
36. Merawat Devan
37
37. Kamu Obatnya ~ Devan
38
38. Jaga Rahasia
39
39. Cemburu
40
40. Seleksi Calon Kakak Ipar
41
41. Bukan Urusanku! ~ Nadia
42
42. Sangat Pengertian
43
43. Piknik
44
44. Dream Plan
45
45. Menjadi Pasangan
46
46. Jangan Ganggu Nadia Lagi! ~ Anwar
47
47. Perhatian Nadia
48
48. Happy Birthday ~ Nadia
49
49. Surprise
50
50. Orang Tua Devan
51
51. Apa Tujuanmu? ~ Daddy Immanuel
52
52. Harapan Terbesar
53
53. Rencana Masa Tua
54
54. Bicara Berdua
55
55. Permintaan Devan
56
56. Perjodohan
57
57. Butuh Ketenangan
58
58. Menghilang Lagi
59
59. Memasak Mie Instan
60
60. Calon Menantu Idaman ~ Bunda Siska
61
61. Tidak Ada Yang Tidak Mungkin
62
62. You Love Him, Nadia! ~ Manda
63
63. Spek Istri Idaman
64
64. Agatha Pricilla
65
65. Sangat Tertekan
66
66. Luka Kecil
67
67. Secantik Kamu ~ Devan
68
68. Menyembuhkan Luka
69
69. Calon Tunangan Devan
70
70. Jangan Ikuti Aku! ~ Nadia
71
71. Lebih Sakit
72
72. Penolakan Devan
73
73. Menghindar
74
74. Menguatkan Hati
75
75. Meminta Bantuan
76
76. Penjelasan Devan
77
77. Kamu Gila? ~ Nadia
78
78. Semua Tentang Nadia
79
79. Memperjuangkan Cinta
80
80. Daddy Pergi Kemana? ~ Devan
81
81. Kedatangan Daddy Immanuel
82
82. Hanya Nadia ~ Devan
83
83. Ancaman
84
84. Dewa Penolong
85
85. Tidak Tenang
86
86. Izin Mommy Katerina
87
Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
88
87. Tidak Menduga
89
88. Keluarga Cemara
90
89. Meyakinkan Nadia
91
90. Mengorbankan Diri
92
91. Sadarlah!! ~ Devan
93
92. Keputusan Ayah Reno
94
93. Sebuah Surat
95
94. Perpisahan Sementara
96
95. Bebas
97
96. Sampai di Indonesia
98
97. Tidur Bersama
99
98. Karma
100
99. Bertemu Anwar
101
100. Sudah Memaafkan
102
101. Pasrah
103
102. Tamu Penting
104
103. Menepati Janji
105
104. Aku Bersedia ~ Nadia
106
105. Tiga Bulan Terakhir
107
106. Peringatan
108
107. Titip Kak Nadia ~ Aditya
109
108. Tidak Sabar
110
109. Mulai dari Awal
111
110. Akhir Penantian Panjang
112
111. Iya Sayang ~ Devan
113
112. Sangat Terkejut
114
113. Gugup Setengah Mati
115
114. Pertama dan Satu-Satunya
116
115. Sehidup, Semati, Sesurga (TAMAT)
117
Visual
118
Bonus Chapter 1
119
Bonus Chapter 2
120
Bonus Chapter 3
121
Bonus Chapter 4
122
Last Bonus Chapter
123
Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
124
Promo Karya Baru : My Sugar Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!