10. Benar-Benar Hancur

" Ya Allah, apakah aku sudah melakukan dosa yang begitu besar? Apakah aku sudah banyak menyakiti hati orang lain? Kenapa Engkau memberikan aku ujian seberat ini di hidupku? Sungguh, hatiku sangat sakit dan rasanya aku tidak sanggup menahan semua ini. Aku hancur, benar-benar hancur, laki-laki yang aku anggap bisa membimbingku menuju surga-Mu ternyata tidak lebih baik dari laki-laki yang aku lihat buruk di luar sana " ucap Nadia dengan suara tangis yang sangat memilukan hati.

Wanita itu mengurung dirinya di dalam kamar mandi dengan air dari shower yang terus membasahi tubuh ringkihnya. Sebisa mungkin Nadia terlihat kuat dan tegar di depan orang tua serta keluarganya, tetapi pada kenyataannya tidak begitu. Nadia tetaplah seorang wanita yang berhati lemah dan lembut, dia sangat terluka dan hancur dengan semua yang menimpanya.

Pernikahannya hancur, suaminya menikah lagi tanpa sepengetahuannya, mengetahui jika ternyata suaminya seorang pria bermata keranjang, surga impiannya berubah menjadi sebuah neraka, lengkap sudah luka di hati Nadia. Dia hanya sangat beruntung karena orang tua dan orang-orang terdekatnya selalu ada untuk dirinya dan mendukungnya.

Menurutnya itu sudah lebih dari cukup untuk dirinya tidak menyerah dengan semua yang dialaminya. Nadia hanya butuh waktu untuk melampiaskan dirinya yang sedang hancur saat ini, tetapi dia berjanji akan bangkit lagi demi orang-orang yang disayanginya.

" Apa ini teguran karena aku lebih mencintai ciptaan-Mu dibandingkan dengan-Mu? Itu sebabnya Engkau memperlihatkan semua kelakukan buruk Mas Anwar padaku. Kalau memang benar begitu, mohon maafkan aku, tolong ampuni aku, Ya Allah. Aku akan menerima semua takdir dari-Mu walaupun menyakitkan. Tolong maafkan aku, ampunilah aku, Ya Allah. Seharusnya memang aku lebih mencintai-Mu, bukan ciptaan-Mu " ucap Nadia semakin tersedu-sedu.

" Engkau adalah Tuhan yang maha baik, hanya Engkau tempatku mengadu. Aku mohon berikan aku kekuatan dan kesabaran dalam melewati semua ujian dari-Mu ini. Hanya kepada-Mu aku meminta dan memohon " lanjut Nadia dengan setulus hati.

Sama sekali tidak menyalahkan takdirnya dan dengan semua ini dia menyadari sesuatu. Selama beberapa waktu terakhir, dia terlalu mencintai mencintai manusia hingga mungkin sedikit melupakan rasa cintanya kepada sang pencipta. Nadia menyadari itu dan memohon ampun karena semua itu ada teguran dirinya, dia harus lebih mencintai penciptanya sebelum mencintai ciptaan-Nya.

Cukup kemarin dan hari ini dia merasa hancur seperti ini. Seseorang seperti Anwar sama sekali tidak pantas untuk terus dia tangisi. Dia harus bangkit demi semua orang yang menyayanginya dan yang selalu peduli dengannya. Biarlah hari ini Nadia merasakan benar-benar hancur tapi besok tidak akan lagi.

" Sekali lagi maafkan aku, Ayah, Bunda. Aku sudah membuat kalian sedih, tapi aku akan berusaha ini yang terakhir kali " ucap Nadia sangat merasa bersalah.

Di saat seperti ini, Nadia masih memikirkan orang lainnya karena dia memang lebih memperdulikan kesedihan orang lain dibandingkan dengan dirinya sendiri. Padahal di sini yang paling terluka adalah dirinya. Dia yang disakiti dan dikhianati oleh pria yang dicintainya.

.

.

.

Brak.

Tiba-tiba pintu kamar mandi dibuka dengan sangat kuat. Di sana terlihat Hendra dengan wajah yang sangat panik dan cemas. Remaja itu langsung menghampiri Nadia dan memeluk tubuhnya yang sudah basah.

" Kak, apa yang Kakak lakukan? Kenapa Kakak menyiksa diri Kakak sendiri? Aku mohon jangan lakukan ini, Kak " ucap Hendra yang sangat mengkhawatirkan sang kakak.

Hendra yang diminta oleh Bunda Siska untuk memeriksa keadaan Nadia sangat panik karena tidak menemukan sang kakak di dalam kamarnya. Padahal baru sebentar Bunda Siska meninggalkannya untuk mengambil sarapan untuk kakaknya itu. Beruntung dia mendengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi sehingga langsung saja mencari keberadaan sang kakak di sana.

Dan benar saja, Hendra sangat terkejut melihat Nadia yang terduduk di lantai kamar mandi dengan air yang terus membasahi tubuh kakaknya itu. Tanpa banyak kata, Hendra langsung memeluk dengan erat. Dia tahu sang kakak sedang benar-benar hancur tapi dia juga tidak ingin melihat orang yang sangat disayanginya menyiksa dirinya sendiri seperti itu.

" Sudah ya, Kak, jangan seperti ini. Aku pasti akan membalas semua yang telah bad-jingan itu pada Kakak, tapi mohon jangan siksa diri Kakak sendiri. Masih banyak orang yang peduli dan sayang sama Kakak, tolong jangan buat kamu khawatir " ucap Hendra yang tidak memperdulikan tubuhnya yang juga basah.

Nadia semakin menangis di dalam pelukan sang adik. Dia bukan bermaksud untuk menyiksa dirinya sendiri tetapi hanya butuh pelampiasan saja untuk melepaskan seluruh rasa sakit di hatinya.

" Maafkan Kakak ya, Ndra. Kakak sudah merepotkan kalian dan membuat kalian semua khawatir. Tolong maafkan Kakak! " ucap Nadia membalas pelukan Hendra.

" Tidak, Kak. Kakak tidak salah karena Kakak adalah korban di sini, jadi jangan meminta maaf " jawab Hendra menggelengkan kepalanya.

Kakak beradik itu saling berpelukan di bawah guyuran air dari shower. Hendra menemani Nadia yang masih butuh pelampiasan atas rasa sakitnya serta memberikan kekuatan dan dukungan untuk kakaknya itu.

" Astaghfirullahaladzim, Nadia, Hendra! " pekik Bunda Siska melihat kedua anaknya.

Bunda Siska yang baru saja datang dengan membawa sarapan untuk Nadia langsung dikejutkan dengan apa yang dilihat di kamar mandi. Nadia dan Hendra sedang berpelukan di bawah guyuran air dari shower. Wanita itu pun langsung sangat cemas dan takut terjadi sesuatu pada Nadia.

" Kenapa kalian basah-basahan seperti ini? Hendra, apa yang terjadi pada kakakmu? " ucap Bunda Siska benar-benar cemas.

" Aku tidak tahu, Bun. Aku datang karena Bunda yang minta dan Kakak sudah berada di sini sembari menangis " jelas Hendra.

" Astaghfirullah, Nadia... " ucap Bunda Siska semakin khawatir.

Kemudian Bunda Siska segera masuk ke dalam kamar mandi dan mematikan shower yang masih menyala. Dia bisa melihat wajah sang putri yang sudah pucat dan bibirnya yang mulai membiru. Terlihat juga Nadia mulai menggigil hebat di pelukan Hendra karena kedinginan.

" Sayang, kenapa kamu seperti ini? Bunda tahu kamu sangat terluka, tapi jangan siksa diri kamu " ucap Bunda Siska dengan mata berkaca-kaca.

" Ma-af, Bunda " jawab Nadia terus menggigil.

Bunda Siska dan Hendra membantu Nadia untuk bangkit dari duduknya. Wanita itu sudah sangat lemas dengan kepala yang mulai terasa pusing.

" Hendra, biar Bunda yang bantu Kakakmu untuk berganti pakaian. Sebaiknya kamu juga berganti pakaian dan tolong bilang pada Ayah untuk menghubungi Dokter Diki. Tubuh Kakakmu terasa panas dan sepertinya demam " ucap Nadia pada sang putra.

Ketika Bunda Siska menyentuhnya, tubuh Nadia memang terasa sangat panas dan sudah pasti demam. Bunda Siska pun semakin khawatir dan harus memanggil seorang dokter yang merupakan sahabat baik suaminya untuk memeriksa keadaan Nadia.

" Iya Bunda " jawab Hendra.

Kemudian Hendra segera melangkah keluar karena dia juga sangat mengkhawatirkan sang kakak. Entah berapa lama Nadia berada di bawah guyuran air dari shower hingga membuatnya menggigil hebat seperti itu.

Sedangkan Nadia segera mengganti pakaiannya dibantu dengan Bunda Siska. Dia tidak sanggup melakukannya sendiri karena tubuhnya semakin lemas dan kepalanya juga semakin pusing.

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Terpopuler

Comments

Jeni Safitri

Jeni Safitri

Terlalu lama menangis jelas aja pusing pingsan bisa

2024-11-28

0

yumna

yumna

bunda siska g tega liat nadia sperti tuh

2025-01-08

0

Heny

Heny

Nadya jng lebay

2025-03-01

0

lihat semua
Episodes
1 1. Ditinggal Pergi
2 2. Dimana Suamimu? ~ Bunda Siska
3 3. Firasat Buruk
4 4. Kampungan
5 5. Pengakuan Anwar
6 6. Memberi Pelajaran
7 7. Terima Kasih ~ Nadia
8 8. Tidak Sebaik Itu
9 9. Fakta Baru
10 10. Benar-Benar Hancur
11 11. Talak Putri Saya! ~ Ayah Reno
12 12. Ikhlas
13 13. Melanjutkan Pendidikan
14 14. Masih Suci
15 15. Pergi Bersama-Sama
16 16. Tidak Peduli ~ Nadia
17 17. Malam Terakhir
18 18. Kehidupan Baru
19 19. Penyesalan Anwar
20 20. Tertabrak
21 21. Sahabat Lama
22 22. Senyum Lembut
23 23. Cantik Sekali ~ Devan
24 24. Susu Ayam
25 25. Pesan Dari Devan
26 26. Girls Talk
27 27. Memberi Makanan
28 28. Rindu
29 29. Do'akan Saja ~ Devan
30 30. Hampir Saja
31 31. Sedikit Khawatir
32 32. Makan Malam
33 33. Kehujanan
34 34. Jatuh Cinta
35 35. Demam
36 36. Merawat Devan
37 37. Kamu Obatnya ~ Devan
38 38. Jaga Rahasia
39 39. Cemburu
40 40. Seleksi Calon Kakak Ipar
41 41. Bukan Urusanku! ~ Nadia
42 42. Sangat Pengertian
43 43. Piknik
44 44. Dream Plan
45 45. Menjadi Pasangan
46 46. Jangan Ganggu Nadia Lagi! ~ Anwar
47 47. Perhatian Nadia
48 48. Happy Birthday ~ Nadia
49 49. Surprise
50 50. Orang Tua Devan
51 51. Apa Tujuanmu? ~ Daddy Immanuel
52 52. Harapan Terbesar
53 53. Rencana Masa Tua
54 54. Bicara Berdua
55 55. Permintaan Devan
56 56. Perjodohan
57 57. Butuh Ketenangan
58 58. Menghilang Lagi
59 59. Memasak Mie Instan
60 60. Calon Menantu Idaman ~ Bunda Siska
61 61. Tidak Ada Yang Tidak Mungkin
62 62. You Love Him, Nadia! ~ Manda
63 63. Spek Istri Idaman
64 64. Agatha Pricilla
65 65. Sangat Tertekan
66 66. Luka Kecil
67 67. Secantik Kamu ~ Devan
68 68. Menyembuhkan Luka
69 69. Calon Tunangan Devan
70 70. Jangan Ikuti Aku! ~ Nadia
71 71. Lebih Sakit
72 72. Penolakan Devan
73 73. Menghindar
74 74. Menguatkan Hati
75 75. Meminta Bantuan
76 76. Penjelasan Devan
77 77. Kamu Gila? ~ Nadia
78 78. Semua Tentang Nadia
79 79. Memperjuangkan Cinta
80 80. Daddy Pergi Kemana? ~ Devan
81 81. Kedatangan Daddy Immanuel
82 82. Hanya Nadia ~ Devan
83 83. Ancaman
84 84. Dewa Penolong
85 85. Tidak Tenang
86 86. Izin Mommy Katerina
87 Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
88 87. Tidak Menduga
89 88. Keluarga Cemara
90 89. Meyakinkan Nadia
91 90. Mengorbankan Diri
92 91. Sadarlah!! ~ Devan
93 92. Keputusan Ayah Reno
94 93. Sebuah Surat
95 94. Perpisahan Sementara
96 95. Bebas
97 96. Sampai di Indonesia
98 97. Tidur Bersama
99 98. Karma
100 99. Bertemu Anwar
101 100. Sudah Memaafkan
102 101. Pasrah
103 102. Tamu Penting
104 103. Menepati Janji
105 104. Aku Bersedia ~ Nadia
106 105. Tiga Bulan Terakhir
107 106. Peringatan
108 107. Titip Kak Nadia ~ Aditya
109 108. Tidak Sabar
110 109. Mulai dari Awal
111 110. Akhir Penantian Panjang
112 111. Iya Sayang ~ Devan
113 112. Sangat Terkejut
114 113. Gugup Setengah Mati
115 114. Pertama dan Satu-Satunya
116 115. Sehidup, Semati, Sesurga (TAMAT)
117 Visual
118 Bonus Chapter 1
119 Bonus Chapter 2
120 Bonus Chapter 3
121 Bonus Chapter 4
122 Last Bonus Chapter
123 Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
124 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
Episodes

Updated 124 Episodes

1
1. Ditinggal Pergi
2
2. Dimana Suamimu? ~ Bunda Siska
3
3. Firasat Buruk
4
4. Kampungan
5
5. Pengakuan Anwar
6
6. Memberi Pelajaran
7
7. Terima Kasih ~ Nadia
8
8. Tidak Sebaik Itu
9
9. Fakta Baru
10
10. Benar-Benar Hancur
11
11. Talak Putri Saya! ~ Ayah Reno
12
12. Ikhlas
13
13. Melanjutkan Pendidikan
14
14. Masih Suci
15
15. Pergi Bersama-Sama
16
16. Tidak Peduli ~ Nadia
17
17. Malam Terakhir
18
18. Kehidupan Baru
19
19. Penyesalan Anwar
20
20. Tertabrak
21
21. Sahabat Lama
22
22. Senyum Lembut
23
23. Cantik Sekali ~ Devan
24
24. Susu Ayam
25
25. Pesan Dari Devan
26
26. Girls Talk
27
27. Memberi Makanan
28
28. Rindu
29
29. Do'akan Saja ~ Devan
30
30. Hampir Saja
31
31. Sedikit Khawatir
32
32. Makan Malam
33
33. Kehujanan
34
34. Jatuh Cinta
35
35. Demam
36
36. Merawat Devan
37
37. Kamu Obatnya ~ Devan
38
38. Jaga Rahasia
39
39. Cemburu
40
40. Seleksi Calon Kakak Ipar
41
41. Bukan Urusanku! ~ Nadia
42
42. Sangat Pengertian
43
43. Piknik
44
44. Dream Plan
45
45. Menjadi Pasangan
46
46. Jangan Ganggu Nadia Lagi! ~ Anwar
47
47. Perhatian Nadia
48
48. Happy Birthday ~ Nadia
49
49. Surprise
50
50. Orang Tua Devan
51
51. Apa Tujuanmu? ~ Daddy Immanuel
52
52. Harapan Terbesar
53
53. Rencana Masa Tua
54
54. Bicara Berdua
55
55. Permintaan Devan
56
56. Perjodohan
57
57. Butuh Ketenangan
58
58. Menghilang Lagi
59
59. Memasak Mie Instan
60
60. Calon Menantu Idaman ~ Bunda Siska
61
61. Tidak Ada Yang Tidak Mungkin
62
62. You Love Him, Nadia! ~ Manda
63
63. Spek Istri Idaman
64
64. Agatha Pricilla
65
65. Sangat Tertekan
66
66. Luka Kecil
67
67. Secantik Kamu ~ Devan
68
68. Menyembuhkan Luka
69
69. Calon Tunangan Devan
70
70. Jangan Ikuti Aku! ~ Nadia
71
71. Lebih Sakit
72
72. Penolakan Devan
73
73. Menghindar
74
74. Menguatkan Hati
75
75. Meminta Bantuan
76
76. Penjelasan Devan
77
77. Kamu Gila? ~ Nadia
78
78. Semua Tentang Nadia
79
79. Memperjuangkan Cinta
80
80. Daddy Pergi Kemana? ~ Devan
81
81. Kedatangan Daddy Immanuel
82
82. Hanya Nadia ~ Devan
83
83. Ancaman
84
84. Dewa Penolong
85
85. Tidak Tenang
86
86. Izin Mommy Katerina
87
Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
88
87. Tidak Menduga
89
88. Keluarga Cemara
90
89. Meyakinkan Nadia
91
90. Mengorbankan Diri
92
91. Sadarlah!! ~ Devan
93
92. Keputusan Ayah Reno
94
93. Sebuah Surat
95
94. Perpisahan Sementara
96
95. Bebas
97
96. Sampai di Indonesia
98
97. Tidur Bersama
99
98. Karma
100
99. Bertemu Anwar
101
100. Sudah Memaafkan
102
101. Pasrah
103
102. Tamu Penting
104
103. Menepati Janji
105
104. Aku Bersedia ~ Nadia
106
105. Tiga Bulan Terakhir
107
106. Peringatan
108
107. Titip Kak Nadia ~ Aditya
109
108. Tidak Sabar
110
109. Mulai dari Awal
111
110. Akhir Penantian Panjang
112
111. Iya Sayang ~ Devan
113
112. Sangat Terkejut
114
113. Gugup Setengah Mati
115
114. Pertama dan Satu-Satunya
116
115. Sehidup, Semati, Sesurga (TAMAT)
117
Visual
118
Bonus Chapter 1
119
Bonus Chapter 2
120
Bonus Chapter 3
121
Bonus Chapter 4
122
Last Bonus Chapter
123
Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
124
Promo Karya Baru : My Sugar Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!