9. Fakta Baru

Nadia terus ditenangkan oleh Bunda Siska hingga sedikit lebih tenang. Dia mendongakkan kepalanya menatap kedua orang kedua orang tuanya dengan tatapan sendu. Air matanya terus mengalir dan sama sekali tidak bisa dia tahan. Sungguh, hatinya semakin melihat kedua orang tuanya bersedih karena dirinya.

" Ayah, Bunda, maafkan aku karena sudah sangat mengecewakan Ayah dan Bunda. Aku tidak bisa mempertahankan pernikahanku dengan Mas Anwar dan aku sudah memutuskan untuk bercerai. Maafkan aku membuat Ayah dan Bunda serta yang lainnya malu, tapi aku ingin resepsi pernikahan kami besok dibatalkan " ucap Nadia dalam tangisnya.

" Aku tidak sanggup menjalani pernikahan seperti itu, aku tidak mau dipoligami. Aku ingin menyelamatkan hati dan mentalku, karena aku tidak akan bisa bahagia kalau tetap bertahan dengan Mas Anwar. Dia sudah mengkhianati aku dan pernikahan kami, dia menikah lagi di belakangku. Tolong maafkan aku, Ayah, Bunda " lanjut Nadia terdengar sangat pilu.

Tidak hanya Nadia yang terluka, tapi kedua orang dan lainnya juga. Mereka juga menangis karena ikut merasakan sakit dan tidak tega melihat Nadia sehancur ini. Kakek Umar dan Nenek Fatimah juga tertunduk dan merasa sangat bersalah sudah sempat membela pria yang menyakiti cucu kesayangan mereka.

" Jangan minta maaf, Sayang, kamu tidak salah. Ayah yang salah karena menikahkan kamu dengan laki-laki yang salah. Ayah dan Bunda akan mendukung semua keputusan kamu kalau memang ingin bercerai dengan Anwar, bahkan Ayah sangat setuju dengan keputusan yang kamu ambil. Ayah tidak ingin putri Ayah terus tersiksa dan terluka seandainya tetap mempertahankan pernikahanmu. Ayah lebih baik menanggung malu dari semua orang di dunia ini daripada membawa putri Ayah ke lembah kehancuran " jawab Ayah Reno memeluk sang putri dan memberikan kekuatan.

" Iya Sayang, Bunda juga tidak akan membiarkan kamu terus terluka dan bertahan dengan laki-laki seperti itu. Ayah, Bunda, adik-adik kamu dan yang lainnya akan selalu ada untuk kamu. Kamu tidak sendirian, Sayang " sambung Bunda Siska menghapus air matanya lalu mengusap puncak kepala Nadia dengan penuh kasih sayang.

Sebagai orang tua, Ayah Reno dan Bunda Siska akan melakukan apapun untuk kebahagiaan putri mereka. Pilihan Nadia untuk bercerai dengan Anwar adalah pilihan yang terbaik karena mereka juga tidak ingin melihat kehidupan putri mereka penuh luka nantinya. Tidak peduli akan mengalami kerugian dan menanggung malu karena pembatalan resepsi pernikahan sang putri, karena tidak mungkin juga diteruskan saat keadaannya seperti ini.

" Angga, Leon, tolong urus pembatalan resepsi pernikahan Nadia dan Anwar. Berikan kabar ke pihak wedding organizer dan juga tamu undangan, sampaikan permohonan maaf dari keluarga kita. Tolong urus semuanya, Abang ingin semua ini cepat selesai " ucap Ayah Reno pada kedua adik iparnya.

" Baik, Bang " jawab Om Angga dan Om Leon.

Kemudian kedua pria itu langsung pergi untuk mengurus semua yang diperintahkan oleh Ayah Reno. Semuanya harus diselesaikan dengan cepat karena Ayah Reno tidak ingin terjadi kekacauan esok hari yang akan semakin mempermalukan mereka.

.

.

.

" Nadia, kamu tenang saja. Aku pasti akan membalas apa yang telah dilakukan oleh Anwar pada kamu. Aku sudah memberikan kepercayaanku padanya tetapi dia malah menyakiti kamu seperti ini " ucap Anas, sepupu Nadia yang juga tidak terima.

" Anas, jangan macam-macam, biar semua ini diurus oleh kami para orang tua. Kamu jangan mencari masalah dan mempermalukan kami " ucap Paman Amar memperingatkan sang putra

" Benar yang dikatakan oleh ayahmu, Anas. Jangan bertindak gegabah, biar kami yang mengurus semua ini " tambah Kakek Umar yang sangat paham sifat cucunya yang mulai tersulut emosi.

" Apa yang akan kalian lakukan? Kalian tidak berbuat apa-apa! Bahkan Kakek tidak percaya saat aku mengatakan kalau Anwar itu sering menggoda dan menyentuh tangan santri putri sembarangan. Kakek selalu mengingatkan aku untuk tidak terlalu ikut campur, tapi lihat apa akibatnya. Laki-laki itu menyakiti Nadia dengan alasan permintaan orang tuanya. Aku sangat yakin tidak seperti itu, pasti dia juga menginginkannya. Dia itu laki-laki badjingan bermata keranjang " ucap Anwar dengan nada tinggi.

Pernah suatu hari Anas melihat Anwar sedang menggoda dan menyentuh tangan salah satu santri putri. Anas sudah mengatakannya pada Kakek Umar, tapi kakeknya itu tidak percaya karena sudah terlalu mempercayai Anwar. Kakek Umar malah mengira dirinya tidak menyukai Anwar yang lebih unggul darinya dan meminta dirinya tidak ikut campur karena pada saat itu mereka sudah merencanakan pinangan untuk Nadia.

Sebuah fakta baru yang sangat mengejutkan, terutama untuk Nadia. Ternyata pria yang menikahinya memang memiliki sifat yang buruk yang berhasil ditutupinya. Keputusan Nadia untuk bercerai semakin kuat dan dia tidak akan pernah mau bertahan dengan pria seperti itu.

" Ternyata kamu sangat pintar menutupi kelakuan burukmu, Mas. Aku sangat menyesal pernah mencintai laki-laki seperti kamu " batin Nadia sangat kecewa.

" Tidak, Anas. Kakek benar-benar sudah sadar dan tidak akan melakukan kesalahan yang sama. Kakek tidak akan membiarkan Anwar begitu saja setelah dia menyakiti Nadia seperti ini " jawab Kakek Umar.

Kakek Umar menghampiri Nadia lalu mengusap puncak kepala sang cucu. Dia merasa sangat bersalah karena dia lah yang menyakinkan Reno untuk menerima pinangan dari Anwar.

" Maafkan, Kakek ya, Sayang. Kakek tidak tahu kalau Anwar bisa melakukan hal seperti ini " ucap Kakek Umar dan terlihat penyesalan di matanya.

" Iya Kek " jawab Nadia pelan.

Nadia tidak menyalahkan siapapun, kecuali Anwar yang memang pelaku dari ini semua. Dia juga merasa ada kesalahan pada dirinya karena jatuh cinta dan menerima pinangan dari pria seperti Anwar.

" Tolong, setelah ini jangan pertemukan aku lagi dengan Mas Anwar. Aku tidak ingin bertemu dengannya " pinta Nadia dengan tatapan memohon.

" Iya Sayang, kamu tidak akan bertemu dengannya lagi, Bunda tidak akan membiarkan itu " jawab Bunda Siska dengan pasti.

Bunda Siska benar-benar tidak akan mengizinkan Anwar untuk bertemu dengan putrinya. Firasatnya tidak salah dan memang Anwar bukan pria yang baik, apalagi setelah mendengar sebuah fakta dari Anas yang membuatnya semakin marah.

" Dek Siska, bawa Nadia ke kamarnya ya. Temani dia bersama dengan Arisa dan jangan tinggalkan sendiri " ucap Ayah Reno pada Bunda Siska.

" Iya Mas " jawab Bunda Siska.

Kemudian Ayah Reno melepaskan pelukannya dan membantunya untuk berdiri. Bunda Siska segera mengambil alih menuntun putrinya itu bersama sang adik ipar.

" Kamu harus kuat ya, Sayang. Oma yakin kamu pasti bisa melewati ini semua " ucap Oma Amelia ketika sang cucu melewati dirinya.

Nadia hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban karena dia tidak kuasa untuk menjawabnya.

" Hendra, Hendri, masuklah ke kamar kalian " ucap Bunda Siska pada kedua putranya.

Kedua remaja itu menurut dan langsung pergi ke kamar mereka.

" Yeni, tolong urus anak-anak dan semua yang ada di rumah ya " ucap Bunda Siska pada Tante Yeni.

" Iya Siska, kamu temani saja Nadia " jawab Yeni.

Setelah itu, Nadia melanjutkan langkahnya bersama dengan Bunda Siska dan Tante Arisa. Dia terus melangkah tapi tatapannya berubah kosong. Entah apa yang dipikirkannya tetapi pasti dengan kehancuran pernikahan dan dirinya sendiri.

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Terpopuler

Comments

Nisa Amalia

Nisa Amalia

aku mampir nihh ka... bagus ceritanya!! jadi ikut gregetan sama si anwar

2025-02-15

0

yumna

yumna

setlah nih jgan nangis ya nadia...km ga pantes tangisin anwar

2025-01-08

0

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅢🅦🅔🅔🅣ᵃⁿᵍᵍᶦ

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅢🅦🅔🅔🅣ᵃⁿᵍᵍᶦ

Bikin anwar dan orang tuanya yang songong nyesel dehh sudah berani menghina Nadia

2024-08-27

3

lihat semua
Episodes
1 1. Ditinggal Pergi
2 2. Dimana Suamimu? ~ Bunda Siska
3 3. Firasat Buruk
4 4. Kampungan
5 5. Pengakuan Anwar
6 6. Memberi Pelajaran
7 7. Terima Kasih ~ Nadia
8 8. Tidak Sebaik Itu
9 9. Fakta Baru
10 10. Benar-Benar Hancur
11 11. Talak Putri Saya! ~ Ayah Reno
12 12. Ikhlas
13 13. Melanjutkan Pendidikan
14 14. Masih Suci
15 15. Pergi Bersama-Sama
16 16. Tidak Peduli ~ Nadia
17 17. Malam Terakhir
18 18. Kehidupan Baru
19 19. Penyesalan Anwar
20 20. Tertabrak
21 21. Sahabat Lama
22 22. Senyum Lembut
23 23. Cantik Sekali ~ Devan
24 24. Susu Ayam
25 25. Pesan Dari Devan
26 26. Girls Talk
27 27. Memberi Makanan
28 28. Rindu
29 29. Do'akan Saja ~ Devan
30 30. Hampir Saja
31 31. Sedikit Khawatir
32 32. Makan Malam
33 33. Kehujanan
34 34. Jatuh Cinta
35 35. Demam
36 36. Merawat Devan
37 37. Kamu Obatnya ~ Devan
38 38. Jaga Rahasia
39 39. Cemburu
40 40. Seleksi Calon Kakak Ipar
41 41. Bukan Urusanku! ~ Nadia
42 42. Sangat Pengertian
43 43. Piknik
44 44. Dream Plan
45 45. Menjadi Pasangan
46 46. Jangan Ganggu Nadia Lagi! ~ Anwar
47 47. Perhatian Nadia
48 48. Happy Birthday ~ Nadia
49 49. Surprise
50 50. Orang Tua Devan
51 51. Apa Tujuanmu? ~ Daddy Immanuel
52 52. Harapan Terbesar
53 53. Rencana Masa Tua
54 54. Bicara Berdua
55 55. Permintaan Devan
56 56. Perjodohan
57 57. Butuh Ketenangan
58 58. Menghilang Lagi
59 59. Memasak Mie Instan
60 60. Calon Menantu Idaman ~ Bunda Siska
61 61. Tidak Ada Yang Tidak Mungkin
62 62. You Love Him, Nadia! ~ Manda
63 63. Spek Istri Idaman
64 64. Agatha Pricilla
65 65. Sangat Tertekan
66 66. Luka Kecil
67 67. Secantik Kamu ~ Devan
68 68. Menyembuhkan Luka
69 69. Calon Tunangan Devan
70 70. Jangan Ikuti Aku! ~ Nadia
71 71. Lebih Sakit
72 72. Penolakan Devan
73 73. Menghindar
74 74. Menguatkan Hati
75 75. Meminta Bantuan
76 76. Penjelasan Devan
77 77. Kamu Gila? ~ Nadia
78 78. Semua Tentang Nadia
79 79. Memperjuangkan Cinta
80 80. Daddy Pergi Kemana? ~ Devan
81 81. Kedatangan Daddy Immanuel
82 82. Hanya Nadia ~ Devan
83 83. Ancaman
84 84. Dewa Penolong
85 85. Tidak Tenang
86 86. Izin Mommy Katerina
87 Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
88 87. Tidak Menduga
89 88. Keluarga Cemara
90 89. Meyakinkan Nadia
91 90. Mengorbankan Diri
92 91. Sadarlah!! ~ Devan
93 92. Keputusan Ayah Reno
94 93. Sebuah Surat
95 94. Perpisahan Sementara
96 95. Bebas
97 96. Sampai di Indonesia
98 97. Tidur Bersama
99 98. Karma
100 99. Bertemu Anwar
101 100. Sudah Memaafkan
102 101. Pasrah
103 102. Tamu Penting
104 103. Menepati Janji
105 104. Aku Bersedia ~ Nadia
106 105. Tiga Bulan Terakhir
107 106. Peringatan
108 107. Titip Kak Nadia ~ Aditya
109 108. Tidak Sabar
110 109. Mulai dari Awal
111 110. Akhir Penantian Panjang
112 111. Iya Sayang ~ Devan
113 112. Sangat Terkejut
114 113. Gugup Setengah Mati
115 114. Pertama dan Satu-Satunya
116 115. Sehidup, Semati, Sesurga (TAMAT)
117 Visual
118 Bonus Chapter 1
119 Bonus Chapter 2
120 Bonus Chapter 3
121 Bonus Chapter 4
122 Last Bonus Chapter
123 Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
124 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
Episodes

Updated 124 Episodes

1
1. Ditinggal Pergi
2
2. Dimana Suamimu? ~ Bunda Siska
3
3. Firasat Buruk
4
4. Kampungan
5
5. Pengakuan Anwar
6
6. Memberi Pelajaran
7
7. Terima Kasih ~ Nadia
8
8. Tidak Sebaik Itu
9
9. Fakta Baru
10
10. Benar-Benar Hancur
11
11. Talak Putri Saya! ~ Ayah Reno
12
12. Ikhlas
13
13. Melanjutkan Pendidikan
14
14. Masih Suci
15
15. Pergi Bersama-Sama
16
16. Tidak Peduli ~ Nadia
17
17. Malam Terakhir
18
18. Kehidupan Baru
19
19. Penyesalan Anwar
20
20. Tertabrak
21
21. Sahabat Lama
22
22. Senyum Lembut
23
23. Cantik Sekali ~ Devan
24
24. Susu Ayam
25
25. Pesan Dari Devan
26
26. Girls Talk
27
27. Memberi Makanan
28
28. Rindu
29
29. Do'akan Saja ~ Devan
30
30. Hampir Saja
31
31. Sedikit Khawatir
32
32. Makan Malam
33
33. Kehujanan
34
34. Jatuh Cinta
35
35. Demam
36
36. Merawat Devan
37
37. Kamu Obatnya ~ Devan
38
38. Jaga Rahasia
39
39. Cemburu
40
40. Seleksi Calon Kakak Ipar
41
41. Bukan Urusanku! ~ Nadia
42
42. Sangat Pengertian
43
43. Piknik
44
44. Dream Plan
45
45. Menjadi Pasangan
46
46. Jangan Ganggu Nadia Lagi! ~ Anwar
47
47. Perhatian Nadia
48
48. Happy Birthday ~ Nadia
49
49. Surprise
50
50. Orang Tua Devan
51
51. Apa Tujuanmu? ~ Daddy Immanuel
52
52. Harapan Terbesar
53
53. Rencana Masa Tua
54
54. Bicara Berdua
55
55. Permintaan Devan
56
56. Perjodohan
57
57. Butuh Ketenangan
58
58. Menghilang Lagi
59
59. Memasak Mie Instan
60
60. Calon Menantu Idaman ~ Bunda Siska
61
61. Tidak Ada Yang Tidak Mungkin
62
62. You Love Him, Nadia! ~ Manda
63
63. Spek Istri Idaman
64
64. Agatha Pricilla
65
65. Sangat Tertekan
66
66. Luka Kecil
67
67. Secantik Kamu ~ Devan
68
68. Menyembuhkan Luka
69
69. Calon Tunangan Devan
70
70. Jangan Ikuti Aku! ~ Nadia
71
71. Lebih Sakit
72
72. Penolakan Devan
73
73. Menghindar
74
74. Menguatkan Hati
75
75. Meminta Bantuan
76
76. Penjelasan Devan
77
77. Kamu Gila? ~ Nadia
78
78. Semua Tentang Nadia
79
79. Memperjuangkan Cinta
80
80. Daddy Pergi Kemana? ~ Devan
81
81. Kedatangan Daddy Immanuel
82
82. Hanya Nadia ~ Devan
83
83. Ancaman
84
84. Dewa Penolong
85
85. Tidak Tenang
86
86. Izin Mommy Katerina
87
Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
88
87. Tidak Menduga
89
88. Keluarga Cemara
90
89. Meyakinkan Nadia
91
90. Mengorbankan Diri
92
91. Sadarlah!! ~ Devan
93
92. Keputusan Ayah Reno
94
93. Sebuah Surat
95
94. Perpisahan Sementara
96
95. Bebas
97
96. Sampai di Indonesia
98
97. Tidur Bersama
99
98. Karma
100
99. Bertemu Anwar
101
100. Sudah Memaafkan
102
101. Pasrah
103
102. Tamu Penting
104
103. Menepati Janji
105
104. Aku Bersedia ~ Nadia
106
105. Tiga Bulan Terakhir
107
106. Peringatan
108
107. Titip Kak Nadia ~ Aditya
109
108. Tidak Sabar
110
109. Mulai dari Awal
111
110. Akhir Penantian Panjang
112
111. Iya Sayang ~ Devan
113
112. Sangat Terkejut
114
113. Gugup Setengah Mati
115
114. Pertama dan Satu-Satunya
116
115. Sehidup, Semati, Sesurga (TAMAT)
117
Visual
118
Bonus Chapter 1
119
Bonus Chapter 2
120
Bonus Chapter 3
121
Bonus Chapter 4
122
Last Bonus Chapter
123
Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
124
Promo Karya Baru : My Sugar Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!