3. Firasat Buruk

Walaupun sudah dikatakan Ayah Reno untuk tidak terlalu memikirkan ucapan Bunda Siska, tetapi Nadia tetap saja merasa tidak tenang. Nadia segera menyusul Bunda Siska yang naik ke lantai dua dan sepertinya pergi ke kamarnya. Entah mengapa dia merasa sangat bersalah tidak mendengarkan nasehat dari ibunya itu di malam sebelum pernikahannya, padahal sebelumnya dia sudah memantapkan hati untuk menerima pinangan Anwar untuk menjadi istri dari pria itu.

Memang malam itu Bunda Siska datang ke kamarnya untuk berbicara berdua. Ibunya itu menanyakan keyakinan dirinya untuk menjadi istri dari seorang Anwar dan tanpa keraguan Nadia menjawabnya dengan sangat yakin. Akhirnya Bunda Siska pun menerimanya walaupun memang sempat mengutarakan pendapat dan keraguannya tentang sosok Anwar. Nadia berhasil menyakinkan Bunda Siska jika Anwar adalah pria yang baik dan tidak akan menyakitinya, tetapi hari ini dia menjadi ragu.

Apa benar Anwar memang pria yang baik? Atau Anwar adalah pria yang tidak bertanggung jawab seperti yang dikatakan oleh Bunda Siska? Jika dipikir-pikir lagi, ucapan Bunda Siska tidak salah, apalagi melihat tindakan yang diambil Anwar tadi malam. Suaminya itu juga belum ada menghubunginya lagi sedari pagi dan hanya memberikan kabar jika sudah tiba di Palembang.

Nadia menggeleng-gelengkan kepalanya untuk mengusir semua pikiran itu, dia akan berusaha berpikiran baik pada suaminya itu. Nadia menganggap kepergian Anwar yang langsung meninggalkannya di malam pertama dan di rumah sendiri itu karena suaminya itu tidak sabar ingin bertemu dengan orang tua yang puluhan tahun lamanya terpisah.

" Mas Anwar pasti melakukan itu karena ingin cepat menemui orang tuanya " gumam Nadia meyakinkan dirinya sendiri.

Nadia segera mempercepat langkahnya menaiki tangga dan menuju kamar kedua orang tuanya.

Tok, tok, tok.

" Bunda, ini Nadia. Nadia boleh masuk ya " ucap Nadia di depan pintu.

" Masuklah, Sayang " terdengar jawaban dari dalam.

Perlahan, Nadia membuka pintu kamar itu lalu langsung masuk ke dalamnya. Terlihat Bunda Siska yang sedang duduk di tepi tempat tidur dengan menatap ke arah jendela yang menghadap langsung ke arah taman.

" Bunda... " panggil Nadia sembari berjalan mendekati Nadia.

" Iya Sayang " jawab Bunda Siska tersenyum.

Nadia mendudukkan tubuhnya di samping Bunda Siska dan langsung memeluk tubuh ibunya itu.

" Bunda jangan marah ya. Nadia tidak bisa kalau Bunda marah seperti ini " ucap Nadia dengan suara pelan.

" Bunda tidak marah, Sayang, Bunda cuma kesal. Bisa-bisanya si Anwar itu memperlakukan kamu seperti itu, dia pikir dia siapa, hah. Sepertinya dia belum tahu siapa Bunda, pasti akan Bunda kasih pelajaran sama dia " jawab Bunda Siska sangat geram.

Kedua sudut bibir tertarik membentuk sebuah senyuman karena ibunya itu terlihat sangat lucu jika sedang kesal seperti itu. Hampir setiap hari sebenarnya Bunda Siska mengomel dan merasa kesal karena kelakukan kedua adiknya, terutama Hendri. Jika yang satunya yaitu Hendra lebih kalem dan bisa diatur.

" Bunda lucu deh kalau sedang kesal seperti ini " ucap Nadia mengeratkan pelukannya dan sedikit menggoyangkannya.

" Mana ada begitu, Bunda sedang kesal bukan melucu " jawab Bunda Siska mengerucutkan bibirnya.

Nadia tertawa kecil melihat itu karena wajah Bunda Siska sangat lucu. Sama sekali tidak terlihat seperti ibu dengan tiga anak karena wajahnya ya awet muda. Eh, bukan awet muda tapi memang Bunda Siska masih muda, usianya saja baru 34 tahun dan selisih 10 tahun saja dengannya. Bunda Siska menikah dengan ayahnya di usianya yang masih sangat muda dan langsung memiliki anak sambung yang cukup besar.

" Aku tahu Bunda sangat menyayangi Nadia dan Nadia sangat bersyukur akan hal itu. Bunda jangan khawatir ya, Nadia yakin kok kalau Mas Anwar itu adalah laki-laki yang baik. Dia sangat senang karena bisa bertemu dengan orang tuanya, jadi dia pergi dengan terburu-buru. Bunda jangan marah ya sama Mas Anwar " ucap Nadia pada Bunda Siska.

Terlihat Bunda Siska menghela napasnya panjang. " Hmm, baiklah, Bunda akan menganggapnya seperti itu " jawab Bunda Siska.

" Tapi sekali lagi dia memperlakukan kamu seperti ini atau mau menyakiti kamu, jangan larang Bunda untuk memberikannya pelajaran " lanjut Bunda Siska yang akan menjadi garda terdepan untuk putrinya itu.

Nadia langsung menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

" Terima kasih ya, Bunda " ucap Nadia lalu memberikan kecupan di pipi sang ibu.

" Sama-sama, Sayang " jawab Bunda Siska mengusap lembut punggung tangan Nadia yang memeluknya.

" Kalau begitu sekarang kita keluar yuk, Bun. Semua orang pasti sudah menunggu kita di taman " ajak Nadia pada Bunda Siska.

Bunda Siska pun mengangguk-anggukkan kepalanya mengiyakan. Mereka tidak bisa terus berada di kamar dan mengabaikan sanak saudara yang sedang berkumpul di rumah mereka.

.

.

.

Kemudian Nadia melepaskan pelukannya pada sang ibu lalu mereka berjalan beriringan keluar dari kamar dan menuju taman.

" Kakak " panggil Hendra dan Hendri, kedua adik kembar Nadia.

Kedua remaja itu langsung menghampiri sang kakak yang baru tiba di taman bersama Bunda Siska. Hendra dan Hendri langsung memeluk Nadia bersamaan karena mereka sudah sangat merindukan kakaknya itu. Walaupun baru berpisah satu hari, mereka sudah rindu ya wajar saja sebelumnya mereka jarang sekali berpisah.

" Aku sangat merindukan Kakak " ucap Hendra di dalam pelukan Nadia.

" Aku juga " sambung Hendri.

Nadia pun tersenyum mendengar itu. " Kalian ini, baru satu hari tapi sudah rindu saja " ucap Nadia mengusap kepala kedua adiknya.

Sedangkan Bunda Siska sudah berlalu menghampiri ibu-ibu yang lain dan membiarkan kakak beradik itu menuntaskan rindu mereka.

" Jangan kan satu hari, satu jam saja tidak bertemu Kakak, kami itu sudah rindu " jawab Hendri.

" Aaaa manisnya adik-adikku ini " ucap Nadia terharu.

Meski tidak lahir dari rahim yang sama, tetapi ikatan mereka sangat kuat dan saling menyayangi.

" Ist, Hendra, Hendri, gantian dong. Aku juga mau peluk Kak Nadia " ucap seorang gadis di belakang mereka.

Hendra dan Hendri pun langsung melepaskan pelukannya dan membiarkan gadis yang merupakan sepupu mereka itu memeluk Nadia. Jika tidak, maka gadis itu akan merajuk dan menangis, pada akhirnya akan membuat mereka berdua pusing.

" Kakak rindu aku, tidak? " tanya Adelia setelah memeluk kakak sepupunya itu.

" Rindu dong, Lia " jawab Nadia tersenyum.

Nadia mencubit gemas salah satu pipi Adelia yang memang sangat chubby.

" Hai, Lio " sapa Nadia pada Adelio, kembaran Adelia.

Remaja laki-laki itu hanya tersenyum tipis tanpa membalas sapaan Nadia, maklum saja dia itu kulkas dua pintu persis seperti ayahnya.

" Nah, kebetulan ada Nadia, tolong ambilkan gelas dari dapur ya. Tadi sudah Tante siapkan kok " ucap seorang wanita yang merupakan istri dari sepupu Bunda Siska, yaitu Tante Yeni.

" Baik, Tante " jawab Nadia.

" Lia, kamu bantu Kak Nadia " ucap Yeni pada sang putri.

" Siap, Bunda " jawab Adelia.

Nadia dan Adelia pun segera masuk ke dalam rumah untuk mengambil gelas seperti yang diperintahkan oleh Tante Yeni.

" Lia, kamu bawa yang sedikit saja ya. Biar Kakak bawa yang banyak " ucap Nadia melihat gelas-gelas yang sudah tersusun di atas nampan.

" Iya Kak " jawab Adelia.

Nadia mengangkat nampan berisi gelas-gelas itu dan membawa ke taman. Tapi ketika mendekati pintu, entah kenapa tiba-tiba tangannya terasa licin hingga tidak seimbang memegang nampan dan akhirnya gelas-gelas itu terjatuh.

Prang, prang, prang.

Suara pecahan gelas saling bersahutan hingga menarik perhatian dari semua orang yang berada di dalam rumah maupun taman.

Deg.

" Astaghfirullah " gumam Nadia langsung memegang dadanya.

Perasannya menjadi tidak enak dan langsung teringat dengan Anwar. Nadia sangat takut terjadi sesuatu yang buruk pada suaminya, entah apa itu. Mendadak Nadia menjadi memiliki firasat yang buruk pada suaminya. Biasanya Firasatnya itu tidak pernah salah dan membuatnya menjadi sangat khawatir.

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Terpopuler

Comments

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

jangan" suaminya nikah lagi dikampung

2025-01-06

1

Kaneti Neng

Kaneti Neng

maaf ya Thor Ake senang membaca tapi aku jarang komentar

2025-03-08

0

yumna

yumna

mnkn pertanda suami kmu lgi macem"nadia

2025-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 1. Ditinggal Pergi
2 2. Dimana Suamimu? ~ Bunda Siska
3 3. Firasat Buruk
4 4. Kampungan
5 5. Pengakuan Anwar
6 6. Memberi Pelajaran
7 7. Terima Kasih ~ Nadia
8 8. Tidak Sebaik Itu
9 9. Fakta Baru
10 10. Benar-Benar Hancur
11 11. Talak Putri Saya! ~ Ayah Reno
12 12. Ikhlas
13 13. Melanjutkan Pendidikan
14 14. Masih Suci
15 15. Pergi Bersama-Sama
16 16. Tidak Peduli ~ Nadia
17 17. Malam Terakhir
18 18. Kehidupan Baru
19 19. Penyesalan Anwar
20 20. Tertabrak
21 21. Sahabat Lama
22 22. Senyum Lembut
23 23. Cantik Sekali ~ Devan
24 24. Susu Ayam
25 25. Pesan Dari Devan
26 26. Girls Talk
27 27. Memberi Makanan
28 28. Rindu
29 29. Do'akan Saja ~ Devan
30 30. Hampir Saja
31 31. Sedikit Khawatir
32 32. Makan Malam
33 33. Kehujanan
34 34. Jatuh Cinta
35 35. Demam
36 36. Merawat Devan
37 37. Kamu Obatnya ~ Devan
38 38. Jaga Rahasia
39 39. Cemburu
40 40. Seleksi Calon Kakak Ipar
41 41. Bukan Urusanku! ~ Nadia
42 42. Sangat Pengertian
43 43. Piknik
44 44. Dream Plan
45 45. Menjadi Pasangan
46 46. Jangan Ganggu Nadia Lagi! ~ Anwar
47 47. Perhatian Nadia
48 48. Happy Birthday ~ Nadia
49 49. Surprise
50 50. Orang Tua Devan
51 51. Apa Tujuanmu? ~ Daddy Immanuel
52 52. Harapan Terbesar
53 53. Rencana Masa Tua
54 54. Bicara Berdua
55 55. Permintaan Devan
56 56. Perjodohan
57 57. Butuh Ketenangan
58 58. Menghilang Lagi
59 59. Memasak Mie Instan
60 60. Calon Menantu Idaman ~ Bunda Siska
61 61. Tidak Ada Yang Tidak Mungkin
62 62. You Love Him, Nadia! ~ Manda
63 63. Spek Istri Idaman
64 64. Agatha Pricilla
65 65. Sangat Tertekan
66 66. Luka Kecil
67 67. Secantik Kamu ~ Devan
68 68. Menyembuhkan Luka
69 69. Calon Tunangan Devan
70 70. Jangan Ikuti Aku! ~ Nadia
71 71. Lebih Sakit
72 72. Penolakan Devan
73 73. Menghindar
74 74. Menguatkan Hati
75 75. Meminta Bantuan
76 76. Penjelasan Devan
77 77. Kamu Gila? ~ Nadia
78 78. Semua Tentang Nadia
79 79. Memperjuangkan Cinta
80 80. Daddy Pergi Kemana? ~ Devan
81 81. Kedatangan Daddy Immanuel
82 82. Hanya Nadia ~ Devan
83 83. Ancaman
84 84. Dewa Penolong
85 85. Tidak Tenang
86 86. Izin Mommy Katerina
87 Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
88 87. Tidak Menduga
89 88. Keluarga Cemara
90 89. Meyakinkan Nadia
91 90. Mengorbankan Diri
92 91. Sadarlah!! ~ Devan
93 92. Keputusan Ayah Reno
94 93. Sebuah Surat
95 94. Perpisahan Sementara
96 95. Bebas
97 96. Sampai di Indonesia
98 97. Tidur Bersama
99 98. Karma
100 99. Bertemu Anwar
101 100. Sudah Memaafkan
102 101. Pasrah
103 102. Tamu Penting
104 103. Menepati Janji
105 104. Aku Bersedia ~ Nadia
106 105. Tiga Bulan Terakhir
107 106. Peringatan
108 107. Titip Kak Nadia ~ Aditya
109 108. Tidak Sabar
110 109. Mulai dari Awal
111 110. Akhir Penantian Panjang
112 111. Iya Sayang ~ Devan
113 112. Sangat Terkejut
114 113. Gugup Setengah Mati
115 114. Pertama dan Satu-Satunya
116 115. Sehidup, Semati, Sesurga (TAMAT)
117 Visual
118 Bonus Chapter 1
119 Bonus Chapter 2
120 Bonus Chapter 3
121 Bonus Chapter 4
122 Last Bonus Chapter
123 Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
124 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
Episodes

Updated 124 Episodes

1
1. Ditinggal Pergi
2
2. Dimana Suamimu? ~ Bunda Siska
3
3. Firasat Buruk
4
4. Kampungan
5
5. Pengakuan Anwar
6
6. Memberi Pelajaran
7
7. Terima Kasih ~ Nadia
8
8. Tidak Sebaik Itu
9
9. Fakta Baru
10
10. Benar-Benar Hancur
11
11. Talak Putri Saya! ~ Ayah Reno
12
12. Ikhlas
13
13. Melanjutkan Pendidikan
14
14. Masih Suci
15
15. Pergi Bersama-Sama
16
16. Tidak Peduli ~ Nadia
17
17. Malam Terakhir
18
18. Kehidupan Baru
19
19. Penyesalan Anwar
20
20. Tertabrak
21
21. Sahabat Lama
22
22. Senyum Lembut
23
23. Cantik Sekali ~ Devan
24
24. Susu Ayam
25
25. Pesan Dari Devan
26
26. Girls Talk
27
27. Memberi Makanan
28
28. Rindu
29
29. Do'akan Saja ~ Devan
30
30. Hampir Saja
31
31. Sedikit Khawatir
32
32. Makan Malam
33
33. Kehujanan
34
34. Jatuh Cinta
35
35. Demam
36
36. Merawat Devan
37
37. Kamu Obatnya ~ Devan
38
38. Jaga Rahasia
39
39. Cemburu
40
40. Seleksi Calon Kakak Ipar
41
41. Bukan Urusanku! ~ Nadia
42
42. Sangat Pengertian
43
43. Piknik
44
44. Dream Plan
45
45. Menjadi Pasangan
46
46. Jangan Ganggu Nadia Lagi! ~ Anwar
47
47. Perhatian Nadia
48
48. Happy Birthday ~ Nadia
49
49. Surprise
50
50. Orang Tua Devan
51
51. Apa Tujuanmu? ~ Daddy Immanuel
52
52. Harapan Terbesar
53
53. Rencana Masa Tua
54
54. Bicara Berdua
55
55. Permintaan Devan
56
56. Perjodohan
57
57. Butuh Ketenangan
58
58. Menghilang Lagi
59
59. Memasak Mie Instan
60
60. Calon Menantu Idaman ~ Bunda Siska
61
61. Tidak Ada Yang Tidak Mungkin
62
62. You Love Him, Nadia! ~ Manda
63
63. Spek Istri Idaman
64
64. Agatha Pricilla
65
65. Sangat Tertekan
66
66. Luka Kecil
67
67. Secantik Kamu ~ Devan
68
68. Menyembuhkan Luka
69
69. Calon Tunangan Devan
70
70. Jangan Ikuti Aku! ~ Nadia
71
71. Lebih Sakit
72
72. Penolakan Devan
73
73. Menghindar
74
74. Menguatkan Hati
75
75. Meminta Bantuan
76
76. Penjelasan Devan
77
77. Kamu Gila? ~ Nadia
78
78. Semua Tentang Nadia
79
79. Memperjuangkan Cinta
80
80. Daddy Pergi Kemana? ~ Devan
81
81. Kedatangan Daddy Immanuel
82
82. Hanya Nadia ~ Devan
83
83. Ancaman
84
84. Dewa Penolong
85
85. Tidak Tenang
86
86. Izin Mommy Katerina
87
Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
88
87. Tidak Menduga
89
88. Keluarga Cemara
90
89. Meyakinkan Nadia
91
90. Mengorbankan Diri
92
91. Sadarlah!! ~ Devan
93
92. Keputusan Ayah Reno
94
93. Sebuah Surat
95
94. Perpisahan Sementara
96
95. Bebas
97
96. Sampai di Indonesia
98
97. Tidur Bersama
99
98. Karma
100
99. Bertemu Anwar
101
100. Sudah Memaafkan
102
101. Pasrah
103
102. Tamu Penting
104
103. Menepati Janji
105
104. Aku Bersedia ~ Nadia
106
105. Tiga Bulan Terakhir
107
106. Peringatan
108
107. Titip Kak Nadia ~ Aditya
109
108. Tidak Sabar
110
109. Mulai dari Awal
111
110. Akhir Penantian Panjang
112
111. Iya Sayang ~ Devan
113
112. Sangat Terkejut
114
113. Gugup Setengah Mati
115
114. Pertama dan Satu-Satunya
116
115. Sehidup, Semati, Sesurga (TAMAT)
117
Visual
118
Bonus Chapter 1
119
Bonus Chapter 2
120
Bonus Chapter 3
121
Bonus Chapter 4
122
Last Bonus Chapter
123
Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
124
Promo Karya Baru : My Sugar Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!