Gadis Yang Hilang

Wei Qingluo berjalan dari satu toko menuju toko yang lain, sambil memilah dan memilih berbagai kebutuhan keluarganya. Sementara Fei Fu bersembunyi di balik bayang-bayang gadis itu untuk menjaganya.

Wei Qingluo melewati toko kain dan ingat bahwa dia beserta ibu dan kedua adiknya tidak memiliki banyak pakaian ganti, tanpa ragu gadis itu masuk, kemudian melihat-lihat beberapa kain. Dia tidak berniat untuk membeli baju yang telah jadi, karena harganya yang sangat mahal. Namun tidak apa-apa jika membeli kain yang bagus, lagi pula Zhao Shi memiliki kemampuan untuk menjahit baju dan menyulam.

"Selamat datang nona, apakah anda ingin membeli pakaian?" tanya salah seorang pelayan sambil mendekat ke arahnya.

Wei Qingluo menggelengkan kepala, kemudian menjawab dengan sangat tenang. "Apakah kamu memiliki kain yang bagus?"

Gadis pelayan itu mengganggukan kepala, kemudian mengajak ke lantai 2. "Ini adalah koleksi kain di toko kami,"

Wei Qingluo menatap kain-kain itu, ada sutra, satin dan katun. Meskipun sutra sangat bagus, namun kain katun jelas lebih nyaman, sehingga gadis itu memilih untuk membelinya. Dia meminta 6 gulungan dengan beberapa warna yang berbeda.

Gadis pelayan itu menatap ke arahnya, kemudian berbicara dengan suara yang sangat rendah, dia takut jika Wei Qingluo tidak memiliki kemampuan untuk membayarnya. "Nona, kain katun memiliki harga 1 tael perak, apakah anda yakin ingin membelinya?"

Wei Qingluo menganggukkan kepala, dia menyerahkan 6 tael perak pada gadis pelayan itu, sehingga membuat matanya langsung berbinar.

"Aku akan menyiapkannya segera," ucap gadis itu sambil berlari, dia terlihat sangat bersemangat, apalagi jika mengingat bahwa sebentar lagi akan segera mendapatkan bonus yang cukup besar. Setiap satu gulungan kain katun, pelayan itu akan mendapatkan bonus sebesar 20 tael tembaga, sehingga dia akan segera menerima 120 tael tembaga setelah transaksi selesai.

Wei Qingluo segera turun, dia duduk di dekat gerobak miliknya dan menunggu gadis pelayan itu membawakan semua pesanan yang dia inginkan. Setelah gerobaknya terisi, dia kembali berjalan menuju toko kelontong dan membeli banyak persediaan.

"Penjaga toko, berikan aku 2 karung beras, 1 karung gandung, 2 karung biji-bijian, 2 kati garam, dan 2 kati gula." ucap Wei Qingluo.

Penjaga toko itu terdiam, namun kemudian segera menjawab dengan suara yang sangat lirih, "Semuanya dua tael perak,"

Wei Qingluo segera mengeluarkan uang dan membayarnya, penjaga toko juga bergegas menyiapkan semua barang yang diinginkan oleh gadis itu. Untung saja dia tidak memandang rendah pada gadis yang berpakaian tambalan, ternyata dia memang memiliki uang yang cukup banyak, bahkan mengeluarkan 2 tael perak tanpa mengedipkan matanya, benar-benar anak yang hilang.

Setelah semua barang yang dibelinya dinaikkan ke atas gerobak, Wei Qingluo kembali berjalan dan melihat toko perhiasan, dia membeli jepit rambut perak untuk adik perempuan dan ibunya dan membeli kunci emas untuk adik laki-lakinya.

Wei Qingluo melanjutkan perjalanan menuju toko daging, tanpa ragu dia membeli beberapa kati daging segar untuk dimasak bersama keluarganya. Gadis itu juga membeli banyak perlengkapan rumah, seperti panci, tong, mangkuk, sendok, sumpit dan piring.

Ada beberapa orang penjual buah-buahan, Wei Qingluo juga berjalan dan membeli beberapa untuk anggota keluarganya, kemudian melirik bolu kukus dan pie.

Dia segera membeli 10 bolu kukus dan 20 pie, kemudian berjalan ke tempat yang sangat sepi, untuk memasukkan semua barang-barang yang telah dibelinya ke dalam cincin penyimpanan. Dia hanya membawa 2 kati gandum, agar tidak mencolok dan mengundang keserakahan orang lain.

Sudut mulut Fei Fu berkedut melihat hal ini, dia tidak heran dengan penggunaan ruang dimensi ataupun cincin penyimpanan, karena dia juga memilikinya. Apalagi calon nyonya muda mereka juga mendapatkan gelang hitam, yang merupakan ruang dimensi yang sangat luas. Hanya saja dia merasa sedikit tertekan, tidak menyangka jika gadis itu mengetahui manfaat dari gelang hitam yang didapatkannya.

Wei Qingluo terdiam sesaat, mulutnya kembali cemberut. "Haah... Aku benar-benar sangat miskin, koin perak itu mengalir dengan sangat cepat ke saku para penjual, saat ini hanya ada 4 tael perak yang tersisa."

Fei Fu menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan gadis itu, dia tidak menyangka jika nyonya nya akan sangat menyesal, setelah berbelanja dengan begitu banyak. Andai saja dia mengetahui seberapa banyak kekayaan yang dimiliki oleh tuannya, mungkin gadis itu akan meloncat-loncat karena kegirangan.

Setelah selesai berbelanja, Wei Qingluo kembali ke dekat anggota keluarganya, dia memberikan tiga buah pir untuk dimakan oleh ibu dan kedua adiknya, sambil menunggu warga desa lain yang saat ini masih berada di pasar.

Mata Wei Lian dan Wei Yushuo terlihat berair, saat menggigit buah yang memiliki rasa manis, segar dan sedikit asam itu, mereka tidak pernah memakannya. Bahkan di masa lalu, hanya diperbolehkan untuk makan semangkuk bubur encer yang lebih pantas disebut dengan air, dan hanya menyisakan beberapa butir nasi di dalamnya.

"Sangat manis," ucap Wei Lian, Wei Yushuo juga menganggukkan kepala. Zhao Shi menatap putri tertuanya, kemudian menyerahkan buah pir itu kembali.

"Makanlah ibu, aku masih memiliki beberapa buah di sini." ucap Wei Qingluo sambil menunjuk ke arah keranjang di punggungnya.

Zhao Shi menggigit buah itu dengan tidak nyaman, karena Wei Qingluo yang saat ini masih terdiam. Dia berbicara dengan suara yang sangat rendah, namun dipenuhi dengan kesedihan. "Maafkan ibu, karena tidak bisa membahagiakan kalian bertiga."

Wei Qingluo melirik ke arahnya sambil tersenyum tipis, "Ibu, jangan terlalu banyak pikiran, di masa depan, aku akan membiarkan kalian bertiga makan enak setiap hari."

Zhao Shi menganggukkan kepala, meskipun dia tidak memiliki keyakinan terhadap kata-kata putri pertamanya, namun sebagai seorang ibu, dia tetap mendukung gadis itu. Keempat orang ibu dan anak akhirnya saling berpelukan, untuk menguatkan satu sama lain.

Fei Fu yang bersembunyi di kejauhan merasakan sedikit sesak di dadanya, mungkinkah jika nyonya muda mereka mengalami penindasan di masa lalu? Ataukah mereka memang benar-benar terlahir dari keluarga miskin, yang tidak cukup makan? Apalagi setelah dia melihat sosok kurus dari semua anggota keluarga, membuat pemuda itu berkali-kali menghela nafas panjang.

Setelah seluruh warga desa kembali, mereka melanjutkan perjalanan. Jarak antara tempat itu dengan desa yang akan dijadikan pemukiman oleh mereka tidak jauh lagi, kemungkinan besar besok pagi mereka akan segera sampai di sana.

Pada malam harinya, semua orang berhenti, kemudian menyiapkan makanan untuk keluarga masing-masing dan beristirahat dengan sangat tenang.

Suasana saat ini terasa sangat damai, terlebih lagi bagi anggota keluarga Wei, karena telah terlepas dari wanita tua yang selama ini selalu saja mengintimidasi dan juga mencari keuntungan dari mereka.

Meskipun saat ini hidup seluruh anggota keluarga berada dalam kemiskinan, namun wajah mereka menunjukkan kepuasan, rasa bebas dan aman karena telah terlepas dari orang-orang yang yang berhati hitam.

Terpopuler

Comments

Murni Murniati

Murni Murniati

napa dia tak masuk ke ruang demensi

2024-11-01

1

Yoni Hartati

Yoni Hartati

tdk beli buat sendiri juga?

2024-12-10

0

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

pnya binatang buruan knapa mlah d jual smua, ehh mlah bli dging yg lain haaadeeeuuuuhhhh 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

2024-08-22

1

lihat semua
Episodes
1 Perpindahan Jiwa Dan Sistem
2 Di Temukan
3 Masa Lalu Dan Bahan Makanan
4 Berburu
5 Adu Mulut
6 Ikan Bakar
7 Melewati Gunung
8 Serangan Babi Hutan
9 Goa Dan Gelang Hitam
10 Bertemu Bandit
11 Mendapatkan Bantuan
12 Wu Dafeng
13 Memasuki Kota Xinjiang
14 Menjual Hewan Buruan
15 Gadis Yang Hilang
16 Rumah Bambu Dan Bubur Suwir Daging Babi
17 Nyonya, Kau Sangat Kejam!
18 Rencana Wei Qingluo
19 Mengunjungi Restoran
20 Menjual Resep
21 Rencana Membangun Rumah
22 Menarik Pelanggan
23 Kaisar Menyamar
24 Surat Dari Kaisar
25 Kekacauan
26 Pengintai
27 Membalas Anggota Keluarga Wei Lama
28 Rumor Beracun
29 Kemarahan Ge Lihua
30 Mempekerjakan Warga Desa
31 Menemukan Wei Yungshao
32 Pesta Pindah Rumah
33 Menukar Pahala
34 Mesin Jahit
35 Menjual Pakaian
36 Pakaian Mahal
37 Membeli Budak
38 Toko Pakaian Mewah
39 Keluarga Istana Kekaisaran
40 Rencana Baru
41 Fan Caizu
42 Kekasih Wei Qingluo
43 Makan Malam Bersama
44 Keluarga Tersembunyi Ye
45 Lima Puluh Pahala
46 Membantu Pangeran Ketiga
47 Rencana Keluarga Wei Lama
48 Kecil-Kecil Cabai Rawit
49 Wei Qingluo Kejam!
50 Tidak Ada Anak Yang Sederhana
51 Kehancuran Ge Lihua
52 Kemarahan Wei Yuanshi
53 Menikahlah Dengan Kakak Sulungku!
54 Berangkat Ke Kota Qinggui
55 Meninggalkan Kota Qinggui
56 Membantu Para Pengungsi
57 Pencapaian Dan Iri Hati
58 Lelucon Keluarga Wei Lama
59 Di Usir
60 Kotak Makan Siang Spesial
61 Ayah Ye Shen Masih Hidup
62 Nona Kelima
63 Bertemu Xie Guifei
64 Menemukan Rahasia Istana
65 Membuat Masalah
66 Keluarga Feng
67 Mencuri Makanan
68 Siapa Kamu?
69 Pertemuan Tak Terduga
70 Memberikan Pelajaran
71 Pria Tak Tahu Malu
72 Keluarga Yang Tidak Berperasaan
73 Ge Lihua Kembali
74 Ge Lihua Di Serang
75 Tiba Di Gunung Changming
76 Bermalam Di Gunung Changming
77 Pembunuhan Di Malam Hari
78 Memberi Tahu Kebenaran
79 Wei Qingluo Marah
80 Menyebarkan Rumor
81 Menemukan Jiwa Ye Yunfeng
82 Masa Lalu
83 Anggur Hadiah
84 Pernikahan
85 Wei Qingluo Menarik Garis
86 Menyelamatkan Lin Dayao
87 Memindahkan Lin Dazu
88 Dokter Dewa
89 Kedatangan Orang-Orang Dari Ibu Kota
90 Penyelidikan
91 Penyelidikan (2)
92 Identitas
93 Bunga Beracun
94 Tindakan
95 Sistem Membayar Kompensasi
96 Mempersiapkan Diri
97 Mempersiapkan Diri (2)
98 Kecurigaan Xie Guifei
99 Skema Wei Qingluo
100 Skema Wei Qingluo (2)
101 Rumor Dan Kedatangan Jenderal Muda
102 Kematian Ibu Suri, Permaisuri Dan Para Selir
103 Wei Qingluo Tiba Di Ibukota
104 Pengembalian Kekuatan Dari Kehidupan Yang Kedua
105 Menyusup Ke Istana
106 Berita Baru
107 Tuan Muda Dari Toko Pakaian Mewah
108 Memenuhi Undangan Kaisar
109 Bertemu Pangeran Kedua
110 Tunjukkan Kemampuan Dan Dapatkan Keuntungan
111 Rencana Menteri Tua Dan Kedatangan Para Pemberontak
112 Menangkap Nanggong Yuwen
113 Wei Qingluo Yang Teliti
114 Pertarungan
115 Pertarungan (2)
116 Keputusan Pangeran Ketiga
117 Undangan Pangeran Sulung
118 Kesepakatan Dengan Pangeran Ketiga
119 Pangeran Sulung Yang Jahat
120 Pemberontakan Di Mulai
121 Pemberontakan Di Mulai (2)
122 Pemberontakan Di Mulai (3)
123 Putra Mahkota VS Pangeran Kedua
124 Terbunuhnya Pangeran Kedua
125 Munculnya Ibu Suri
126 Persiapan
127 Pertempuran Berdarah
128 Pertempuran Berdarah (2)
129 Kekuatan Ibu Suri
130 Kekuatan Ibu Suri (2)
131 Merubah Mekanisme Dan Memasang Jebakan
132 Raja Iblis Kembali
133 Kembali Ke Desa Shangxie
134 Memikirkan Tindakan Selanjutnya
135 Mengunjungi Yamen
136 Bertemu Hakim Daerah
137 Desa Keluarga Wei
138 Hakim Daerah Mengirimkan Hadiah
139 Menangani Keluarga Wei Lama
140 Fan Qian Dan Fan Huang
141 Kemunculan Petugas Yamen
142 Pengawal Rahasia Kaisar
143 Fan Qian Dan Fan Huang Jatuh Ke Sungai
144 Hancurnya Keluarga Fan
145 Ibu Suri Mengunjungi Gunung Changming
146 Akhir Hidup Ibu Suri
147 Nyonya Fan Mengenali Putranya
148 Kedatangan Ye Shen
149 Kembali Ke Ibu Kota
150 Kematian Kaisar
151 Putra Mahkota Naik Tahta
152 Keputusan Pengadilan Pertama
153 Wabah
154 Penanganan Wabah
155 Akhir Kisah
156 Kaisar Baru
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Perpindahan Jiwa Dan Sistem
2
Di Temukan
3
Masa Lalu Dan Bahan Makanan
4
Berburu
5
Adu Mulut
6
Ikan Bakar
7
Melewati Gunung
8
Serangan Babi Hutan
9
Goa Dan Gelang Hitam
10
Bertemu Bandit
11
Mendapatkan Bantuan
12
Wu Dafeng
13
Memasuki Kota Xinjiang
14
Menjual Hewan Buruan
15
Gadis Yang Hilang
16
Rumah Bambu Dan Bubur Suwir Daging Babi
17
Nyonya, Kau Sangat Kejam!
18
Rencana Wei Qingluo
19
Mengunjungi Restoran
20
Menjual Resep
21
Rencana Membangun Rumah
22
Menarik Pelanggan
23
Kaisar Menyamar
24
Surat Dari Kaisar
25
Kekacauan
26
Pengintai
27
Membalas Anggota Keluarga Wei Lama
28
Rumor Beracun
29
Kemarahan Ge Lihua
30
Mempekerjakan Warga Desa
31
Menemukan Wei Yungshao
32
Pesta Pindah Rumah
33
Menukar Pahala
34
Mesin Jahit
35
Menjual Pakaian
36
Pakaian Mahal
37
Membeli Budak
38
Toko Pakaian Mewah
39
Keluarga Istana Kekaisaran
40
Rencana Baru
41
Fan Caizu
42
Kekasih Wei Qingluo
43
Makan Malam Bersama
44
Keluarga Tersembunyi Ye
45
Lima Puluh Pahala
46
Membantu Pangeran Ketiga
47
Rencana Keluarga Wei Lama
48
Kecil-Kecil Cabai Rawit
49
Wei Qingluo Kejam!
50
Tidak Ada Anak Yang Sederhana
51
Kehancuran Ge Lihua
52
Kemarahan Wei Yuanshi
53
Menikahlah Dengan Kakak Sulungku!
54
Berangkat Ke Kota Qinggui
55
Meninggalkan Kota Qinggui
56
Membantu Para Pengungsi
57
Pencapaian Dan Iri Hati
58
Lelucon Keluarga Wei Lama
59
Di Usir
60
Kotak Makan Siang Spesial
61
Ayah Ye Shen Masih Hidup
62
Nona Kelima
63
Bertemu Xie Guifei
64
Menemukan Rahasia Istana
65
Membuat Masalah
66
Keluarga Feng
67
Mencuri Makanan
68
Siapa Kamu?
69
Pertemuan Tak Terduga
70
Memberikan Pelajaran
71
Pria Tak Tahu Malu
72
Keluarga Yang Tidak Berperasaan
73
Ge Lihua Kembali
74
Ge Lihua Di Serang
75
Tiba Di Gunung Changming
76
Bermalam Di Gunung Changming
77
Pembunuhan Di Malam Hari
78
Memberi Tahu Kebenaran
79
Wei Qingluo Marah
80
Menyebarkan Rumor
81
Menemukan Jiwa Ye Yunfeng
82
Masa Lalu
83
Anggur Hadiah
84
Pernikahan
85
Wei Qingluo Menarik Garis
86
Menyelamatkan Lin Dayao
87
Memindahkan Lin Dazu
88
Dokter Dewa
89
Kedatangan Orang-Orang Dari Ibu Kota
90
Penyelidikan
91
Penyelidikan (2)
92
Identitas
93
Bunga Beracun
94
Tindakan
95
Sistem Membayar Kompensasi
96
Mempersiapkan Diri
97
Mempersiapkan Diri (2)
98
Kecurigaan Xie Guifei
99
Skema Wei Qingluo
100
Skema Wei Qingluo (2)
101
Rumor Dan Kedatangan Jenderal Muda
102
Kematian Ibu Suri, Permaisuri Dan Para Selir
103
Wei Qingluo Tiba Di Ibukota
104
Pengembalian Kekuatan Dari Kehidupan Yang Kedua
105
Menyusup Ke Istana
106
Berita Baru
107
Tuan Muda Dari Toko Pakaian Mewah
108
Memenuhi Undangan Kaisar
109
Bertemu Pangeran Kedua
110
Tunjukkan Kemampuan Dan Dapatkan Keuntungan
111
Rencana Menteri Tua Dan Kedatangan Para Pemberontak
112
Menangkap Nanggong Yuwen
113
Wei Qingluo Yang Teliti
114
Pertarungan
115
Pertarungan (2)
116
Keputusan Pangeran Ketiga
117
Undangan Pangeran Sulung
118
Kesepakatan Dengan Pangeran Ketiga
119
Pangeran Sulung Yang Jahat
120
Pemberontakan Di Mulai
121
Pemberontakan Di Mulai (2)
122
Pemberontakan Di Mulai (3)
123
Putra Mahkota VS Pangeran Kedua
124
Terbunuhnya Pangeran Kedua
125
Munculnya Ibu Suri
126
Persiapan
127
Pertempuran Berdarah
128
Pertempuran Berdarah (2)
129
Kekuatan Ibu Suri
130
Kekuatan Ibu Suri (2)
131
Merubah Mekanisme Dan Memasang Jebakan
132
Raja Iblis Kembali
133
Kembali Ke Desa Shangxie
134
Memikirkan Tindakan Selanjutnya
135
Mengunjungi Yamen
136
Bertemu Hakim Daerah
137
Desa Keluarga Wei
138
Hakim Daerah Mengirimkan Hadiah
139
Menangani Keluarga Wei Lama
140
Fan Qian Dan Fan Huang
141
Kemunculan Petugas Yamen
142
Pengawal Rahasia Kaisar
143
Fan Qian Dan Fan Huang Jatuh Ke Sungai
144
Hancurnya Keluarga Fan
145
Ibu Suri Mengunjungi Gunung Changming
146
Akhir Hidup Ibu Suri
147
Nyonya Fan Mengenali Putranya
148
Kedatangan Ye Shen
149
Kembali Ke Ibu Kota
150
Kematian Kaisar
151
Putra Mahkota Naik Tahta
152
Keputusan Pengadilan Pertama
153
Wabah
154
Penanganan Wabah
155
Akhir Kisah
156
Kaisar Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!