Memasuki Kota Xinjiang

Setelah kereta yang membawa tuan muda Wu dan juga anggota keluarga Wei lama meninggalkan gerbang kota, Wei Qingluo berjalan mendekat ke arah salah seorang prajurit yang berjaga, dia bertanya dengan sangat sopan. "Tuan prajurit, apakah kami bisa memasuki kota?"

Prajurit itu menggelengkan kepala, "Nona, ada begitu banyak kekacauan di mana-mana. Kota Xinjiang banyak dimasuki oleh bandit yang menyamar menjadi pengungsi, sehingga prefek telah memberikan keputusan untuk menutup gerbang bagi para pengungsi yang melarikan diri."

Mata Wei Qingluo berkedip, dia melirik ke arah penjaga bayangan. Pria itu bergegas mendekat. "Apakah ada yang bisa kami lakukan, agar bisa memasuki kota?"

Prajurit menganggukkan kepala, "Tentu, anda bisa menunjukkan akta keluarga dan membayar sebesar 5 tael perak per orang."

Wei Qingluo terdiam, anggota keluarganya terdiri dari 4 orang, yang berarti dia harus mengeluarkan 20 tael perak, sedangkan hasil buruannya masih ada dalam cincin penyimpanan dan belum sempat dijual.

Penjaga bayangan menoleh, "Nyonya muda, tunjukkan aktanya!"

Zhao Shi membuka tas yang dia bawa, kemudian mengeluarkan akta keluarga mereka yang baru saja diperbaharui sebelumnya dan menyerahkannya ke tangan prajurit. Sedangkan penjaga bayangan buru-buru merogoh dompetnya dan mengeluarkan 20 tael perak.

Prajurit itu segera menyerahkannya pada seseorang, tak lama kemudian berbalik dan membuka gerbang. "Masuklah, tapi tetaplah bersikap rendah hati dan jangan mencari masalah dengan warga kota Xinjiang."

Wei Qingluo menganggukkan kepala, kemudian mengajak ibu dan kedua adiknya untuk masuk. Namun tiba-tiba saja langkahnya terhenti, dia menoleh ke belakang, di mana saat ini kepala desa terlihat menundukkan wajahnya, seolah mengalami masalah. "Kakek kepala desa, apa yang terjadi?"

"Qingluo, masuklah! Kau harus berhati-hati untuk tinggal di kota xinjiang, kami tidak bisa menemanimu. Perak yang kami miliki sama sekali tidak cukup untuk biaya masuk, sedangkan kami juga masih membutuhkan uang untuk membeli makanan." jawab kepala desa.

Wei Qingluo menghela nafas tak berdaya, jika mereka tetap tinggal di luar gerbang, kemungkinan besar akan ada kerusuhan. Para pengungsi itu cepat atau pun lambat pasti akan menyerang gerbang kota dan masuk.

"Tuan prajurit, bisakah kau memberikan kami keringanan?" tanya Wei Qingluo.

Salah seorang komandan prajurit mendekat ke arahnya, kemudian mengerutkan dahi. "Keringanan seperti apa yang diinginkan oleh Nona muda ini?"

"Tuan komandan, kami adalah warga desa Dashi dan telah melewati perjalanan yang begitu jauh untuk bisa sampai di tempat ini, jika mereka dibiarkan tetap di luar gerbang, bagaimana jika para pengungsi lain melakukan kerusuhan? Aku tidak mungkin meninggalkan warga desa dalam masalah besar!" jawab Wei Qingluo, walau bagaimanapun warga desa telah memperlakukan keluarga mereka dengan sangat baik.

Komandan prajurit itu menganggukan kepalanya, sepertinya gadis kecil yang saat ini berhadapan dengannya sangat bijaksana dan terpelajar, dia tidak terlihat seperti seorang gadis petani. "Kau benar, gerbang kota tidak mungkin selamanya bisa bertahan. Jika sampai para pengungsi itu melakukan kerusuhan, kemungkinan akan terjadi kekacauan dan sudah tidak bisa diragukan lagi akan banyak sekali korban."

Wei Qingluo menatap wajah warga desa, dia tidak mungkin meninggalkan mereka begitu saja. Namun dia juga tidak memiliki kemampuan untuk membawanya, lagi pula perak yang dibayarkan untuk uang masuk mereka juga diberikan oleh penjaga bayangan.

"Begini saja, kami memiliki sebuah desa, namun sangat jauh dari tempat ini, lokasinya berada di bawah gunung Haiyun. Jika kalian berniat untuk tinggal di sana, aku bisa merekomendasikannya, hanya saja untuk datang ke tempat itu membutuhkan waktu sekitar 5 hari." ucap komandan prajurit setelah berpikir keras.

Wei Qingluo segera menyetujui persyaratan yang diajukan olehnya, dia tidak keberatan walaupun harus tinggal di desa, lagi pula semua orang telah terbiasa. Setelah menandatangani beberapa berkas, akhirnya warga desa Dashi memasuki gerbang kota xinjiang, di bawah tatapan iri dari para pengungsi lain. Mereka juga berusaha menerobos untuk masuk, namun sayangnya dihalang-halangi oleh para prajurit.

Salah seorang prajurit segera memimpin rombongan dari desa Dashi menuju ke desa kecil yang berada di kaki gunung Haiyun, sementara para prajurit lain memblokir jalan masuk dan menghalau para pengungsi yang berusaha keras untuk membobol pertahanan dari para prajurit penjaga kota, mereka bersikeras untuk mengikuti warga desa Dashi dan tinggal di sana.

"Kenapa kalian bersikap bias? Warga desa Dashi mendapatkan keberuntungan dan bisa tinggal di kota xinjiang. Namun kami ditolak secara terang-terangan." ucap salah seorang pengungsi, wajahnya menunjukkan ketidakpuasan, namun prajurit itu segera menjawab dengan sangat tenang.

"Nona Wei telah membayar biaya masuk sebesar 20 tael perak, dia juga menandatangani perjanjian dengan komandan. Jika kalian ingin masuk, maka bersatulah dengan seluruh warga desa yang lain dan membayar biaya masuk untuk mendapatkan tempat perlindungan yang baru,"

Wajah para pengungsi itu langsung bengkok, "Jika kami memiliki cukup uang, tidak mungkin berada di luar gerbang kota Xinjiang, kami bisa saja memasuki prefektur lain dan tinggal di sana. Kota ini adalah yang terdekat, dan kami tidak mungkin melanjutkan perjalanan, apalagi saat ini semua orang telah kelelahan, kami juga tidak memiliki cukup bahan makanan."

Prajurit itu menghela nafas panjang, "Jika kalian berpikir bahwa kami tidak memperdulikan para pengungsi yang datang, lalu kenapa memberikan kalian makanan? Peraturan ini telah di buat langsung oleh prefek untuk menjaga ketertiban kota."

Para pengungsi akhirnya kembali berkumpul dengan anggota keluarga mereka, sambil menghela nafas lelah. "Seandainya saja desa kita memiliki seseorang yang cakap dalam berbicara, mungkin kita bisa memasuki kota xinjiang, meskipun harus ditempatkan di desa yang sangat jauh."

"Kau benar, desa kecil kami tidak memiliki sarjana. Agak menyulitkan jika kita harus berhadapan dengan para prajurit dan komandan." ucap pria di sebelahnya sambil menjatuhkan dirinya di tanah.

"Kita harus melanjutkan perjalanan, tempat ini sangat tidak aman. Bisa saja para pengungsi lain melakukan pemberontakan, sehingga kerusuhan tidak bisa dicegah." ucap seorang pria berusia 45 tahun sambil mengajak anggota keluarganya untuk pergi.

Warga desa yang lain juga mengikuti, mereka tidak ingin melihat kekacauan yang mungkin saja akan dibuat oleh para pengungsi yang lain, apalagi sejak tadi mereka melihat tatapan panas yang ditayangkan oleh pria-pria bertubuh kekar, yang duduk agak jauh di belakang.

"Ya, kami juga akan pergi!" ucap yang lain, mereka segera mengemasi semua barang-barangnya, kemudian berjalan menjauh dari gerbang kota.

Terpopuler

Comments

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

ini era kultivator?. apa thor! "

2025-01-04

0

Suharnani

Suharnani

Kasihan sebernya, tapi mau gimana lagi

2024-11-17

3

saniscara patriawuha.

saniscara patriawuha.

gasssss mbokkkk otorrrrr

2024-09-21

1

lihat semua
Episodes
1 Perpindahan Jiwa Dan Sistem
2 Di Temukan
3 Masa Lalu Dan Bahan Makanan
4 Berburu
5 Adu Mulut
6 Ikan Bakar
7 Melewati Gunung
8 Serangan Babi Hutan
9 Goa Dan Gelang Hitam
10 Bertemu Bandit
11 Mendapatkan Bantuan
12 Wu Dafeng
13 Memasuki Kota Xinjiang
14 Menjual Hewan Buruan
15 Gadis Yang Hilang
16 Rumah Bambu Dan Bubur Suwir Daging Babi
17 Nyonya, Kau Sangat Kejam!
18 Rencana Wei Qingluo
19 Mengunjungi Restoran
20 Menjual Resep
21 Rencana Membangun Rumah
22 Menarik Pelanggan
23 Kaisar Menyamar
24 Surat Dari Kaisar
25 Kekacauan
26 Pengintai
27 Membalas Anggota Keluarga Wei Lama
28 Rumor Beracun
29 Kemarahan Ge Lihua
30 Mempekerjakan Warga Desa
31 Menemukan Wei Yungshao
32 Pesta Pindah Rumah
33 Menukar Pahala
34 Mesin Jahit
35 Menjual Pakaian
36 Pakaian Mahal
37 Membeli Budak
38 Toko Pakaian Mewah
39 Keluarga Istana Kekaisaran
40 Rencana Baru
41 Fan Caizu
42 Kekasih Wei Qingluo
43 Makan Malam Bersama
44 Keluarga Tersembunyi Ye
45 Lima Puluh Pahala
46 Membantu Pangeran Ketiga
47 Rencana Keluarga Wei Lama
48 Kecil-Kecil Cabai Rawit
49 Wei Qingluo Kejam!
50 Tidak Ada Anak Yang Sederhana
51 Kehancuran Ge Lihua
52 Kemarahan Wei Yuanshi
53 Menikahlah Dengan Kakak Sulungku!
54 Berangkat Ke Kota Qinggui
55 Meninggalkan Kota Qinggui
56 Membantu Para Pengungsi
57 Pencapaian Dan Iri Hati
58 Lelucon Keluarga Wei Lama
59 Di Usir
60 Kotak Makan Siang Spesial
61 Ayah Ye Shen Masih Hidup
62 Nona Kelima
63 Bertemu Xie Guifei
64 Menemukan Rahasia Istana
65 Membuat Masalah
66 Keluarga Feng
67 Mencuri Makanan
68 Siapa Kamu?
69 Pertemuan Tak Terduga
70 Memberikan Pelajaran
71 Pria Tak Tahu Malu
72 Keluarga Yang Tidak Berperasaan
73 Ge Lihua Kembali
74 Ge Lihua Di Serang
75 Tiba Di Gunung Changming
76 Bermalam Di Gunung Changming
77 Pembunuhan Di Malam Hari
78 Memberi Tahu Kebenaran
79 Wei Qingluo Marah
80 Menyebarkan Rumor
81 Menemukan Jiwa Ye Yunfeng
82 Masa Lalu
83 Anggur Hadiah
84 Pernikahan
85 Wei Qingluo Menarik Garis
86 Menyelamatkan Lin Dayao
87 Memindahkan Lin Dazu
88 Dokter Dewa
89 Kedatangan Orang-Orang Dari Ibu Kota
90 Penyelidikan
91 Penyelidikan (2)
92 Identitas
93 Bunga Beracun
94 Tindakan
95 Sistem Membayar Kompensasi
96 Mempersiapkan Diri
97 Mempersiapkan Diri (2)
98 Kecurigaan Xie Guifei
99 Skema Wei Qingluo
100 Skema Wei Qingluo (2)
101 Rumor Dan Kedatangan Jenderal Muda
102 Kematian Ibu Suri, Permaisuri Dan Para Selir
103 Wei Qingluo Tiba Di Ibukota
104 Pengembalian Kekuatan Dari Kehidupan Yang Kedua
105 Menyusup Ke Istana
106 Berita Baru
107 Tuan Muda Dari Toko Pakaian Mewah
108 Memenuhi Undangan Kaisar
109 Bertemu Pangeran Kedua
110 Tunjukkan Kemampuan Dan Dapatkan Keuntungan
111 Rencana Menteri Tua Dan Kedatangan Para Pemberontak
112 Menangkap Nanggong Yuwen
113 Wei Qingluo Yang Teliti
114 Pertarungan
115 Pertarungan (2)
116 Keputusan Pangeran Ketiga
117 Undangan Pangeran Sulung
118 Kesepakatan Dengan Pangeran Ketiga
119 Pangeran Sulung Yang Jahat
120 Pemberontakan Di Mulai
121 Pemberontakan Di Mulai (2)
122 Pemberontakan Di Mulai (3)
123 Putra Mahkota VS Pangeran Kedua
124 Terbunuhnya Pangeran Kedua
125 Munculnya Ibu Suri
126 Persiapan
127 Pertempuran Berdarah
128 Pertempuran Berdarah (2)
129 Kekuatan Ibu Suri
130 Kekuatan Ibu Suri (2)
131 Merubah Mekanisme Dan Memasang Jebakan
132 Raja Iblis Kembali
133 Kembali Ke Desa Shangxie
134 Memikirkan Tindakan Selanjutnya
135 Mengunjungi Yamen
136 Bertemu Hakim Daerah
137 Desa Keluarga Wei
138 Hakim Daerah Mengirimkan Hadiah
139 Menangani Keluarga Wei Lama
140 Fan Qian Dan Fan Huang
141 Kemunculan Petugas Yamen
142 Pengawal Rahasia Kaisar
143 Fan Qian Dan Fan Huang Jatuh Ke Sungai
144 Hancurnya Keluarga Fan
145 Ibu Suri Mengunjungi Gunung Changming
146 Akhir Hidup Ibu Suri
147 Nyonya Fan Mengenali Putranya
148 Kedatangan Ye Shen
149 Kembali Ke Ibu Kota
150 Kematian Kaisar
151 Putra Mahkota Naik Tahta
152 Keputusan Pengadilan Pertama
153 Wabah
154 Penanganan Wabah
155 Akhir Kisah
156 Kaisar Baru
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Perpindahan Jiwa Dan Sistem
2
Di Temukan
3
Masa Lalu Dan Bahan Makanan
4
Berburu
5
Adu Mulut
6
Ikan Bakar
7
Melewati Gunung
8
Serangan Babi Hutan
9
Goa Dan Gelang Hitam
10
Bertemu Bandit
11
Mendapatkan Bantuan
12
Wu Dafeng
13
Memasuki Kota Xinjiang
14
Menjual Hewan Buruan
15
Gadis Yang Hilang
16
Rumah Bambu Dan Bubur Suwir Daging Babi
17
Nyonya, Kau Sangat Kejam!
18
Rencana Wei Qingluo
19
Mengunjungi Restoran
20
Menjual Resep
21
Rencana Membangun Rumah
22
Menarik Pelanggan
23
Kaisar Menyamar
24
Surat Dari Kaisar
25
Kekacauan
26
Pengintai
27
Membalas Anggota Keluarga Wei Lama
28
Rumor Beracun
29
Kemarahan Ge Lihua
30
Mempekerjakan Warga Desa
31
Menemukan Wei Yungshao
32
Pesta Pindah Rumah
33
Menukar Pahala
34
Mesin Jahit
35
Menjual Pakaian
36
Pakaian Mahal
37
Membeli Budak
38
Toko Pakaian Mewah
39
Keluarga Istana Kekaisaran
40
Rencana Baru
41
Fan Caizu
42
Kekasih Wei Qingluo
43
Makan Malam Bersama
44
Keluarga Tersembunyi Ye
45
Lima Puluh Pahala
46
Membantu Pangeran Ketiga
47
Rencana Keluarga Wei Lama
48
Kecil-Kecil Cabai Rawit
49
Wei Qingluo Kejam!
50
Tidak Ada Anak Yang Sederhana
51
Kehancuran Ge Lihua
52
Kemarahan Wei Yuanshi
53
Menikahlah Dengan Kakak Sulungku!
54
Berangkat Ke Kota Qinggui
55
Meninggalkan Kota Qinggui
56
Membantu Para Pengungsi
57
Pencapaian Dan Iri Hati
58
Lelucon Keluarga Wei Lama
59
Di Usir
60
Kotak Makan Siang Spesial
61
Ayah Ye Shen Masih Hidup
62
Nona Kelima
63
Bertemu Xie Guifei
64
Menemukan Rahasia Istana
65
Membuat Masalah
66
Keluarga Feng
67
Mencuri Makanan
68
Siapa Kamu?
69
Pertemuan Tak Terduga
70
Memberikan Pelajaran
71
Pria Tak Tahu Malu
72
Keluarga Yang Tidak Berperasaan
73
Ge Lihua Kembali
74
Ge Lihua Di Serang
75
Tiba Di Gunung Changming
76
Bermalam Di Gunung Changming
77
Pembunuhan Di Malam Hari
78
Memberi Tahu Kebenaran
79
Wei Qingluo Marah
80
Menyebarkan Rumor
81
Menemukan Jiwa Ye Yunfeng
82
Masa Lalu
83
Anggur Hadiah
84
Pernikahan
85
Wei Qingluo Menarik Garis
86
Menyelamatkan Lin Dayao
87
Memindahkan Lin Dazu
88
Dokter Dewa
89
Kedatangan Orang-Orang Dari Ibu Kota
90
Penyelidikan
91
Penyelidikan (2)
92
Identitas
93
Bunga Beracun
94
Tindakan
95
Sistem Membayar Kompensasi
96
Mempersiapkan Diri
97
Mempersiapkan Diri (2)
98
Kecurigaan Xie Guifei
99
Skema Wei Qingluo
100
Skema Wei Qingluo (2)
101
Rumor Dan Kedatangan Jenderal Muda
102
Kematian Ibu Suri, Permaisuri Dan Para Selir
103
Wei Qingluo Tiba Di Ibukota
104
Pengembalian Kekuatan Dari Kehidupan Yang Kedua
105
Menyusup Ke Istana
106
Berita Baru
107
Tuan Muda Dari Toko Pakaian Mewah
108
Memenuhi Undangan Kaisar
109
Bertemu Pangeran Kedua
110
Tunjukkan Kemampuan Dan Dapatkan Keuntungan
111
Rencana Menteri Tua Dan Kedatangan Para Pemberontak
112
Menangkap Nanggong Yuwen
113
Wei Qingluo Yang Teliti
114
Pertarungan
115
Pertarungan (2)
116
Keputusan Pangeran Ketiga
117
Undangan Pangeran Sulung
118
Kesepakatan Dengan Pangeran Ketiga
119
Pangeran Sulung Yang Jahat
120
Pemberontakan Di Mulai
121
Pemberontakan Di Mulai (2)
122
Pemberontakan Di Mulai (3)
123
Putra Mahkota VS Pangeran Kedua
124
Terbunuhnya Pangeran Kedua
125
Munculnya Ibu Suri
126
Persiapan
127
Pertempuran Berdarah
128
Pertempuran Berdarah (2)
129
Kekuatan Ibu Suri
130
Kekuatan Ibu Suri (2)
131
Merubah Mekanisme Dan Memasang Jebakan
132
Raja Iblis Kembali
133
Kembali Ke Desa Shangxie
134
Memikirkan Tindakan Selanjutnya
135
Mengunjungi Yamen
136
Bertemu Hakim Daerah
137
Desa Keluarga Wei
138
Hakim Daerah Mengirimkan Hadiah
139
Menangani Keluarga Wei Lama
140
Fan Qian Dan Fan Huang
141
Kemunculan Petugas Yamen
142
Pengawal Rahasia Kaisar
143
Fan Qian Dan Fan Huang Jatuh Ke Sungai
144
Hancurnya Keluarga Fan
145
Ibu Suri Mengunjungi Gunung Changming
146
Akhir Hidup Ibu Suri
147
Nyonya Fan Mengenali Putranya
148
Kedatangan Ye Shen
149
Kembali Ke Ibu Kota
150
Kematian Kaisar
151
Putra Mahkota Naik Tahta
152
Keputusan Pengadilan Pertama
153
Wabah
154
Penanganan Wabah
155
Akhir Kisah
156
Kaisar Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!