Wu Dafeng

Rombongan akhirnya sampai di kota xinjiang setelah dua hari, gerbang kota dijaga oleh beberapa orang prajurit, mereka membawa pedang dan juga tombak sebagai senjata.

Saat mereka datang, ada sebuah gerbong besar terparkir di depan, dengan dua orang pelayan pria yang berjaga. Nyonya tua Wei yang mengenali gerbong itu bergegas mendekat, kemudian bertanya pada pelayan. "Apakah tuan muda Wu ada di sini?"

Kedua orang pelayan itu mengerutkan dahinya, namun mereka juga mengangguk sebagai persetujuan. Di sisi lain, Wei Lan memasang senyuman lembut sambil tersipu malu-malu, dia menundukkan kepala saat mengetahui bahwa calon suaminya berada di dalam kereta. Wajah anggota keluarga Wei lama tiba-tiba saja berubah menjadi sombong dan sombong.

Wei Qingluo hampir menyemburkan tawa melihat reaksi gadis itu, padahal sebelumnya dia selalu bersikap ganas, namun tiba-tiba saja berubah seperti kelinci kecil yang lucu, benar-benar rubah betina.

"Huh! Sepertinya teratai putih ingin menyombongkan diri!" ucap Wei Qingluo dengan suara pelan, namun masih bisa didengar oleh sang Ibu dan kedua orang adiknya. Bibir penjaga bayangan terlihat berkedut, saat mendengar rutukkan gadis itu.

"Kami dari keluarga Wei di desa Dashi." ucap nyonya tua Wei memperkenalkan diri, kedua orang pelayan itu terkejut, namun segera memberitahu majikannya.

Tak lama terlihat seorang pemuda turun dari kereta, kulitnya terlihat halus, wajahnya sedikit tampan, pakaiannya yang mengkilat membuat Wei Qingluo sejenak menutup mata untuk menyesuaikannya. Matanya yang licik dengan tahi lalat seukuran kacang tanah di sudut bibirnya, benar-benar melukai mata Wei Qingluo.

"Astaga..." Wei Qingluo terdiam, sudut mulutnya berkedut melihat hal itu.

Wu Dafeng melirik Wei Qingluo, matanya menunjukkan ketertarikan, kemudian melirik ke arah Wei Lan yang tersipu malu, namun mata pemuda itu menunjukkan rasa jijik dan ketidakpuasan.

"Syukurlah kalian baik-baik saja, aku sengaja datang untuk menjemput dan membawa kalian menuju kota nanjiang," ucap Wu Dafeng, namun sudut matanya terus melirik ke arah Wei Qingluo, sehingga membuat Wei Lan menggertakkan gigi, kedua tangan gadis itu terkepal, namun kembali bersikap polos dan memasang senyuman lembut.

Nyonya tua Wei terlihat sangat bangga, dia segera melirik ke arah Zhao Shi. "Kau bisa kembali mengikuti kami, aku bisa memberimu satu kesempatan lagi, untuk menjadi bagian dari keluarga Wei."

Mulut Wei Qingluo mengerucut, dia segera menjawab dengan sangat tenang, "Tidak dibutuhkan!"

Beberapa orang warga desa juga tercengang mendengar ucapan wanita tua itu, bukankah sebelumnya mereka telah memisahkan keluarga? Namun tiba-tiba saja dia bertindak seolah-olah menjadi seorang penatua yang bijaksana dan mengajak Zhao Shi bersama dengan keluarganya, untuk kembali pada keluarga Wei.

Mata nyonya tua Wei langsung melotot, "Kau gadis sombong! Aku berbicara dengan ibumu, sebagai generasi yang lebih muda, kau tidak diperbolehkan untuk menyela pembicaraan orang tua. Apakah ibumu tidak pernah mengajarimu dengan baik?"

Wei Qingluo mencibir, "Bukankah kau ingin kami kembali ke keluarga Wei agar bisa memanfaatkan sesuatu? Siapa yang tidak mengetahui, seberapa licik kalian? Bahkan berpura-pura bersikap baik. Aku akui, kau merupakan seorang wanita tua yang paling tebal muka!"

Wajah nyonya tua Wei seketika langsung merah padam, mendengar sindiran dari gadis itu, namun Wei Lan bergegas mendekat ke arahnya, kemudian menggelayut manja di tangan wanita tua itu. "Nenek, biarkan saja! Jika mereka memang tidak ingin kembali."

Seketika nyonya tua Wei berubah menjadi sangat lembut dan menjawab ucapan dari cucu kesayangannya, "Lan'er kami masih yang paling bijaksana."

Melihat pemandangan itu, Wei Dafeng mengerutkan dahi. Nampaknya selir yang telah dipersiapkan oleh orang tuanya merupakan teratai putih, tindakan pura-puranya terlalu kasar dan tidak profesional, sehingga ketidakpuasan kembali terlihat di matanya.

"Lebih baik kita segera pergi, perjalanan menuju kota nanjiang masih membutuhkan waktu 2 hari." ucap Wu Dafeng sambil masuk ke dalam gerbong kereta miliknya.

Nyonya tua Wei berniat untuk masuk, namun dihalangi oleh dua orang penjaga. "Nyonya tua, kereta anda ada di belakang!"

Nyonya tua Wei mengerutkan dahi, ada ketidakpuasan di wajahnya. Apalagi setelah melihat gerbong kereta sederhana yang tak jauh dari tempat itu. Mungkinkah jika keluarga Wu ingin mempermalukan mereka?

"Bukankah kereta itu terlalu sederhana?" tanya nyonya tua Wei, namun kedua orang pelayan itu menggelengkan kepala.

"Cucu anda adalah selir yang telah dipilih oleh tuan besar dan hanya istri sah yang bisa masuk ke dalam kereta khusus milik anggota keluarga Wu." jawabnya.

Wei Lan kembali mengepalkan kedua tangannya, namun masih memperlihatkan senyuman lembut. "Nenek, mari kita masuk ke dalam kereta itu!"

Semua anggota keluarga Wei juga mengikuti, meskipun kereta itu terbilang sederhana, namun masih cukup untuk menampung 12 orang anggota keluarga mereka. Masih ada jejak kemarahan di wajah nyonya tua Wei, dia berbicara dengan suara yang sedikit lebih keras. "Setelah kita sampai di rumah putra kedua, aku akan meminta dia untuk menegur keluarga Wu, karena telah mempermalukan kita."

Semua orang menganggukan kepala, mereka juga merasa bahwa tuan muda dari keluarga Wu itu sangat menyebalkan. Jika memang anggota keluarga Wei tidak diperbolehkan memasuki gerbong kereta mewah milik mereka, lalu kenapa tidak membawa Wei Lan untuk menemaninya?

Wu Dafeng tidak mengetahui keluhan dari anggota keluarga Wei lama, saat ini dia tengah sibuk dengan seorang gadis cantik di gerbong keretanya. Dia sengaja tidak membiarkan anggota keluarga Wei memasuki gerbong kereta itu, karena membawa seseorang di sisinya.

Keluarga Wu sebelumnya menemukan mereka karena merasa, bahwa latar belakang Wei Lan tidak terlalu bagus, namun gadis itu memiliki paman seorang hakim daerah, sehingga tidak keberatan untuk menjadikannya sebagai selir untuk Wu Dafeng.

Putranya itu sangat tidak bisa diandalkan, dia selalu bermain-main setiap hari, bahkan memiliki seorang kekasih di rumah bordir. Demi untuk membuktikan keseriusannya, pemuda itu menebus kekasihnya dan membawanya tinggal di luar, hal itu tentu saja membuat reputasi keluarga Wu sedikit terganggu.

Wu Dafeng hanya harus bersikap baik terhadap Wei Lan, agar gadis itu tidak membatalkan pertunangan mereka. Setelah dia datang ke keluarga Wu untuk menjadi selir, Wu Dafeng bisa melakukan apa pun untuk mengurusnya.

"Ada apa? Apakah ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya An Xiu'er sambil menatap wajah Wu Dafeng.

Pemuda itu menggelengkan kepala, kemudian menarik tubuh An Xiu'er agar mendekat padanya. "Tidak apa-apa, aku hanya merasa bahwa gadis dari keluarga Wei ini sedikit licik,"

An Xiu'er mengedipkan matanya, dia tidak berharap pemuda itu akan memberikan jawaban yang sangat mengejutkan. "Anda pasti bisa menanganinya dengan baik, Xiu'er mempercayai hal itu."

Terpopuler

Comments

Suharnani

Suharnani

Pengen lempar pakai tabung gas

2024-11-17

1

Milk Banana

Milk Banana

sabar kak.....sabar nanti kubantu angkat tabungnya /Sleep/

2025-02-21

0

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

itu system membagongkan..?..

2025-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Perpindahan Jiwa Dan Sistem
2 Di Temukan
3 Masa Lalu Dan Bahan Makanan
4 Berburu
5 Adu Mulut
6 Ikan Bakar
7 Melewati Gunung
8 Serangan Babi Hutan
9 Goa Dan Gelang Hitam
10 Bertemu Bandit
11 Mendapatkan Bantuan
12 Wu Dafeng
13 Memasuki Kota Xinjiang
14 Menjual Hewan Buruan
15 Gadis Yang Hilang
16 Rumah Bambu Dan Bubur Suwir Daging Babi
17 Nyonya, Kau Sangat Kejam!
18 Rencana Wei Qingluo
19 Mengunjungi Restoran
20 Menjual Resep
21 Rencana Membangun Rumah
22 Menarik Pelanggan
23 Kaisar Menyamar
24 Surat Dari Kaisar
25 Kekacauan
26 Pengintai
27 Membalas Anggota Keluarga Wei Lama
28 Rumor Beracun
29 Kemarahan Ge Lihua
30 Mempekerjakan Warga Desa
31 Menemukan Wei Yungshao
32 Pesta Pindah Rumah
33 Menukar Pahala
34 Mesin Jahit
35 Menjual Pakaian
36 Pakaian Mahal
37 Membeli Budak
38 Toko Pakaian Mewah
39 Keluarga Istana Kekaisaran
40 Rencana Baru
41 Fan Caizu
42 Kekasih Wei Qingluo
43 Makan Malam Bersama
44 Keluarga Tersembunyi Ye
45 Lima Puluh Pahala
46 Membantu Pangeran Ketiga
47 Rencana Keluarga Wei Lama
48 Kecil-Kecil Cabai Rawit
49 Wei Qingluo Kejam!
50 Tidak Ada Anak Yang Sederhana
51 Kehancuran Ge Lihua
52 Kemarahan Wei Yuanshi
53 Menikahlah Dengan Kakak Sulungku!
54 Berangkat Ke Kota Qinggui
55 Meninggalkan Kota Qinggui
56 Membantu Para Pengungsi
57 Pencapaian Dan Iri Hati
58 Lelucon Keluarga Wei Lama
59 Di Usir
60 Kotak Makan Siang Spesial
61 Ayah Ye Shen Masih Hidup
62 Nona Kelima
63 Bertemu Xie Guifei
64 Menemukan Rahasia Istana
65 Membuat Masalah
66 Keluarga Feng
67 Mencuri Makanan
68 Siapa Kamu?
69 Pertemuan Tak Terduga
70 Memberikan Pelajaran
71 Pria Tak Tahu Malu
72 Keluarga Yang Tidak Berperasaan
73 Ge Lihua Kembali
74 Ge Lihua Di Serang
75 Tiba Di Gunung Changming
76 Bermalam Di Gunung Changming
77 Pembunuhan Di Malam Hari
78 Memberi Tahu Kebenaran
79 Wei Qingluo Marah
80 Menyebarkan Rumor
81 Menemukan Jiwa Ye Yunfeng
82 Masa Lalu
83 Anggur Hadiah
84 Pernikahan
85 Wei Qingluo Menarik Garis
86 Menyelamatkan Lin Dayao
87 Memindahkan Lin Dazu
88 Dokter Dewa
89 Kedatangan Orang-Orang Dari Ibu Kota
90 Penyelidikan
91 Penyelidikan (2)
92 Identitas
93 Bunga Beracun
94 Tindakan
95 Sistem Membayar Kompensasi
96 Mempersiapkan Diri
97 Mempersiapkan Diri (2)
98 Kecurigaan Xie Guifei
99 Skema Wei Qingluo
100 Skema Wei Qingluo (2)
101 Rumor Dan Kedatangan Jenderal Muda
102 Kematian Ibu Suri, Permaisuri Dan Para Selir
103 Wei Qingluo Tiba Di Ibukota
104 Pengembalian Kekuatan Dari Kehidupan Yang Kedua
105 Menyusup Ke Istana
106 Berita Baru
107 Tuan Muda Dari Toko Pakaian Mewah
108 Memenuhi Undangan Kaisar
109 Bertemu Pangeran Kedua
110 Tunjukkan Kemampuan Dan Dapatkan Keuntungan
111 Rencana Menteri Tua Dan Kedatangan Para Pemberontak
112 Menangkap Nanggong Yuwen
113 Wei Qingluo Yang Teliti
114 Pertarungan
115 Pertarungan (2)
116 Keputusan Pangeran Ketiga
117 Undangan Pangeran Sulung
118 Kesepakatan Dengan Pangeran Ketiga
119 Pangeran Sulung Yang Jahat
120 Pemberontakan Di Mulai
121 Pemberontakan Di Mulai (2)
122 Pemberontakan Di Mulai (3)
123 Putra Mahkota VS Pangeran Kedua
124 Terbunuhnya Pangeran Kedua
125 Munculnya Ibu Suri
126 Persiapan
127 Pertempuran Berdarah
128 Pertempuran Berdarah (2)
129 Kekuatan Ibu Suri
130 Kekuatan Ibu Suri (2)
131 Merubah Mekanisme Dan Memasang Jebakan
132 Raja Iblis Kembali
133 Kembali Ke Desa Shangxie
134 Memikirkan Tindakan Selanjutnya
135 Mengunjungi Yamen
136 Bertemu Hakim Daerah
137 Desa Keluarga Wei
138 Hakim Daerah Mengirimkan Hadiah
139 Menangani Keluarga Wei Lama
140 Fan Qian Dan Fan Huang
141 Kemunculan Petugas Yamen
142 Pengawal Rahasia Kaisar
143 Fan Qian Dan Fan Huang Jatuh Ke Sungai
144 Hancurnya Keluarga Fan
145 Ibu Suri Mengunjungi Gunung Changming
146 Akhir Hidup Ibu Suri
147 Nyonya Fan Mengenali Putranya
148 Kedatangan Ye Shen
149 Kembali Ke Ibu Kota
150 Kematian Kaisar
151 Putra Mahkota Naik Tahta
152 Keputusan Pengadilan Pertama
153 Wabah
154 Penanganan Wabah
155 Akhir Kisah
156 Kaisar Baru
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Perpindahan Jiwa Dan Sistem
2
Di Temukan
3
Masa Lalu Dan Bahan Makanan
4
Berburu
5
Adu Mulut
6
Ikan Bakar
7
Melewati Gunung
8
Serangan Babi Hutan
9
Goa Dan Gelang Hitam
10
Bertemu Bandit
11
Mendapatkan Bantuan
12
Wu Dafeng
13
Memasuki Kota Xinjiang
14
Menjual Hewan Buruan
15
Gadis Yang Hilang
16
Rumah Bambu Dan Bubur Suwir Daging Babi
17
Nyonya, Kau Sangat Kejam!
18
Rencana Wei Qingluo
19
Mengunjungi Restoran
20
Menjual Resep
21
Rencana Membangun Rumah
22
Menarik Pelanggan
23
Kaisar Menyamar
24
Surat Dari Kaisar
25
Kekacauan
26
Pengintai
27
Membalas Anggota Keluarga Wei Lama
28
Rumor Beracun
29
Kemarahan Ge Lihua
30
Mempekerjakan Warga Desa
31
Menemukan Wei Yungshao
32
Pesta Pindah Rumah
33
Menukar Pahala
34
Mesin Jahit
35
Menjual Pakaian
36
Pakaian Mahal
37
Membeli Budak
38
Toko Pakaian Mewah
39
Keluarga Istana Kekaisaran
40
Rencana Baru
41
Fan Caizu
42
Kekasih Wei Qingluo
43
Makan Malam Bersama
44
Keluarga Tersembunyi Ye
45
Lima Puluh Pahala
46
Membantu Pangeran Ketiga
47
Rencana Keluarga Wei Lama
48
Kecil-Kecil Cabai Rawit
49
Wei Qingluo Kejam!
50
Tidak Ada Anak Yang Sederhana
51
Kehancuran Ge Lihua
52
Kemarahan Wei Yuanshi
53
Menikahlah Dengan Kakak Sulungku!
54
Berangkat Ke Kota Qinggui
55
Meninggalkan Kota Qinggui
56
Membantu Para Pengungsi
57
Pencapaian Dan Iri Hati
58
Lelucon Keluarga Wei Lama
59
Di Usir
60
Kotak Makan Siang Spesial
61
Ayah Ye Shen Masih Hidup
62
Nona Kelima
63
Bertemu Xie Guifei
64
Menemukan Rahasia Istana
65
Membuat Masalah
66
Keluarga Feng
67
Mencuri Makanan
68
Siapa Kamu?
69
Pertemuan Tak Terduga
70
Memberikan Pelajaran
71
Pria Tak Tahu Malu
72
Keluarga Yang Tidak Berperasaan
73
Ge Lihua Kembali
74
Ge Lihua Di Serang
75
Tiba Di Gunung Changming
76
Bermalam Di Gunung Changming
77
Pembunuhan Di Malam Hari
78
Memberi Tahu Kebenaran
79
Wei Qingluo Marah
80
Menyebarkan Rumor
81
Menemukan Jiwa Ye Yunfeng
82
Masa Lalu
83
Anggur Hadiah
84
Pernikahan
85
Wei Qingluo Menarik Garis
86
Menyelamatkan Lin Dayao
87
Memindahkan Lin Dazu
88
Dokter Dewa
89
Kedatangan Orang-Orang Dari Ibu Kota
90
Penyelidikan
91
Penyelidikan (2)
92
Identitas
93
Bunga Beracun
94
Tindakan
95
Sistem Membayar Kompensasi
96
Mempersiapkan Diri
97
Mempersiapkan Diri (2)
98
Kecurigaan Xie Guifei
99
Skema Wei Qingluo
100
Skema Wei Qingluo (2)
101
Rumor Dan Kedatangan Jenderal Muda
102
Kematian Ibu Suri, Permaisuri Dan Para Selir
103
Wei Qingluo Tiba Di Ibukota
104
Pengembalian Kekuatan Dari Kehidupan Yang Kedua
105
Menyusup Ke Istana
106
Berita Baru
107
Tuan Muda Dari Toko Pakaian Mewah
108
Memenuhi Undangan Kaisar
109
Bertemu Pangeran Kedua
110
Tunjukkan Kemampuan Dan Dapatkan Keuntungan
111
Rencana Menteri Tua Dan Kedatangan Para Pemberontak
112
Menangkap Nanggong Yuwen
113
Wei Qingluo Yang Teliti
114
Pertarungan
115
Pertarungan (2)
116
Keputusan Pangeran Ketiga
117
Undangan Pangeran Sulung
118
Kesepakatan Dengan Pangeran Ketiga
119
Pangeran Sulung Yang Jahat
120
Pemberontakan Di Mulai
121
Pemberontakan Di Mulai (2)
122
Pemberontakan Di Mulai (3)
123
Putra Mahkota VS Pangeran Kedua
124
Terbunuhnya Pangeran Kedua
125
Munculnya Ibu Suri
126
Persiapan
127
Pertempuran Berdarah
128
Pertempuran Berdarah (2)
129
Kekuatan Ibu Suri
130
Kekuatan Ibu Suri (2)
131
Merubah Mekanisme Dan Memasang Jebakan
132
Raja Iblis Kembali
133
Kembali Ke Desa Shangxie
134
Memikirkan Tindakan Selanjutnya
135
Mengunjungi Yamen
136
Bertemu Hakim Daerah
137
Desa Keluarga Wei
138
Hakim Daerah Mengirimkan Hadiah
139
Menangani Keluarga Wei Lama
140
Fan Qian Dan Fan Huang
141
Kemunculan Petugas Yamen
142
Pengawal Rahasia Kaisar
143
Fan Qian Dan Fan Huang Jatuh Ke Sungai
144
Hancurnya Keluarga Fan
145
Ibu Suri Mengunjungi Gunung Changming
146
Akhir Hidup Ibu Suri
147
Nyonya Fan Mengenali Putranya
148
Kedatangan Ye Shen
149
Kembali Ke Ibu Kota
150
Kematian Kaisar
151
Putra Mahkota Naik Tahta
152
Keputusan Pengadilan Pertama
153
Wabah
154
Penanganan Wabah
155
Akhir Kisah
156
Kaisar Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!