Bertemu Bandit

Gemerisik angin terdengar dari kejauhan, bersamaan dengan munculnya 4 sosok di hadapan pemuda itu. Mereka memancarkan aura yang sangat tinggi, wajahnya dipenuhi dengan senyuman, sebelum akhirnya berlutut di hadapan pemuda yang baru saja berubah.

"Tuanku!"

Pemuda itu melirik sekilas, "Satu orang, pergi dan lindungi nyonya muda!"

Keempatnya saling berpandangan, tak lama kemudian salah seorang bergegas untuk mundur, dia segera menghilang dalam kegelapan malam.

"Tuan!" pemuda berpakaian hitam membuka mulutnya, namun hanya dibalas dengan tatapan tajam.

"Kembali ke istana!" ucap pemuda itu, dia berdiri, kemudian menghilang dari pandangan semua orang.

"Di mengerti!" ketiganya menunduk dan bergegas mengikuti majikannya.

Sementara Wei Qingluo kembali ke tempat di mana ibu dan kedua adiknya beristirahat, sambil sesekali tersenyum melihat gelang hitam yang melingkar di pergelangan tangannya. Dia tidak menyadari seseorang yang bersembunyi di balik kegelapan.

Waktu berlalu dengan sangat cepat, semua warga desa bangun satu persatu, kemudian mereka membersihkan diri di sungai, sekaligus mencari ikan.

Masing-masing keluarga sudah mulai mengeluarkan panci, mereka juga telah menyalakan api dan bersiap untuk memasak. Masih ada sayuran liar yang sebelumnya telah dipanen, sehingga sebagian tidak perlu bersusah payah untuk mencari makanan lain.

Wei Qingluo juga kembali, wajahnya dipenuhi dengan senyuman. Dia mengeluarkan 4 ekor ikan yang sangat gemuk untuk dimasak oleh ibunya.

Anggota keluarga Wei lama menatap mereka dengan penuh kebencian, selama dalam perjalanan, Zhao Shi dan ketiga orang anaknya sama sekali tidak pernah berbagi dengan mereka, yang membuat ketidakpuasan di hati masing-masing.

Namun sayangnya saat ini tubuh mereka terluka, bahkan tidak memiliki lebih banyak kekuatan untuk berseteru kembali dan lebih memilih untuk diam, namun terus mengutuk di dalam hati.

Wei Qingluo tidak pernah memperdulikan hal itu, baginya saat ini yang terpenting adalah memperbaiki kesehatan ibu dan kedua orang adiknya. Mereka terlalu kurus dan pucat, sehingga dia harus memberikan makanan yang jauh lebih bergizi dibandingkan sebelumnya.

Setelah sarapan, seluruh warga bersiap untuk membereskan barang-barangnya, kemudian melanjutkan perjalanan menuju kota Xinjiang.Wei Qingluo sedikit tenang, setelah mendapatkan serangan dari kelompok babi hutan, nampaknya keluarga Wei lama jauh lebih tahu diri dari sebelumnya.

Semua orang berjalan dengan sangat cepat, mereka harus bergegas turun dari gunung agar bisa segera sampai di jalan besar. Tempat itu terlalu berbahaya, mereka bahkan tidak mengetahui hewan apa saja yang ada di sana.

Namun tiba-tiba saja pandangan mereka menggelap, ada sebuah pohon tumbang yang menghalangi perjalanan, sehingga beberapa diantara mereka langsung mengerutkan dahinya.

"Apa yang terjadi? Bukankah tidak ada hujan angin tadi malam? Dari mana datangnya pohon ini?" ucap salah seorang warga sambil memijit dahinya.

Warga yang lain juga memikirkan hal itu, mereka terlihat sangat cemas. "Kepala desa, apa yang harus kita lakukan?"

Ketenangan di wajah kepala desa sedikit terganggu, dia menatap ke arah warganya dan langsung menjawab dengan sangat tenang. "Kalian! Bantu aku memindahkan pohon ini dan kita akan segera melanjutkan perjalanan."

Beberapa orang pria segera pindah, mereka berdiri sejajar dengan kepala desa dan berniat untuk menyingkirkan pohon tumbang itu. Namun tiba-tiba saja beberapa sosok muncul, mereka membawa berbagai macam senjata. Tubuhnya terlihat kurus dan menggunakan pakaian linen kasar yang telah dipenuhi dengan tambalan.

"Kalian bisa meninggalkan seluruh harta, jika ingin melewati tempat ini," salah seorang pria berbicara sambil menatap jijik pada warga desa.

"Itu benar! Tinggalkan juga semua wanita, kalian bisa melanjutkan perjalanan!" ucap pria yang lain sambil menjilat bibirnya, menunjukkan tatapan mesum ke arah gadis-gadis desa yang saat ini mundur beberapa langkah ke belakang dan langsung bersembunyi di balik tubuh orang tuanya.

Sudut bibir Wei Qingluo berkedut, jika dia berpikir bahwa orang yang berdiri di depannya adalah bandit ataupun pengungsi, itu merupakan sebuah kebodohan. Tubuh mereka jelas-jelas sangat kekar dan memiliki banyak kecakapan, mata tajamnya bisa melihat, bahwa orang-orang yang mencegat rombongannya saat ini adalah para prajurit yang berpakaian seperti pengungsi.

"Sepertinya kaisar kalian terlalu santai, sehingga membiarkan para prajuritnya menyamar sebagai pengungsi untuk merampok di siang hari!" ucap Wei Qingluo setengah mengejek.

Wajah para prajurit itu beriak, namun tak lama kemudian menunjukkan senyuman kesombongan. "Sepertinya kami tidak bisa membohongi matamu, memang benar kami adalah para prajurit kekaisaran yang kabur dari perbatasan. Jadi, apakah kalian akan meninggalkan seluruh harta dan wanita di tempat ini?"

Wajah warga langsung pucat, siapapun mengetahui jika mereka meninggalkan putri-putrinya di tempat ini, tidak akan berakhir dengan baik. Kemungkinan besar mereka akan dipermainkan dan pada akhirnya dibunuh.

Wei Qingluo menggertakkan giginya, orang-orang itu telah bertindak dengan sangat buruk, bahkan berani mengancam dan menggertak warga.

"Jika aku memintamu untuk meninggalkan istri dan anakmu di tempat ini, di depan orang-orang yang rakus dan kelaparan seperti kalian, bagaimana? Apakah kalian akan menyukainya?" tanya Wei Qingluo kembali, semua orang bergidik, hanya hantu yang percaya pada ucapan penjahat seperti itu.

Orang-orang di depannya berdengus mendengar pertanyaan yang diajukan oleh gadis kecil itu, tentu saja mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menikmati hidup bersama dengan gadis-gadis cantik. Bagaimana mungkin mereka akan melepaskannya? Namun jika dia bertanya tentang istri dan anak-anaknya, tentu saja mereka tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi.

"Lancang!" salah seorang pria melotot ke arah Wei Qingluo, dia bergegas mendekat ke arahnya dan berniat untuk meraih gadis itu. Namun tiba-tiba saja dia merasakan dingin pada punggungnya, tak lama kemudian seluruh tubuhnya terbanting di atas tanah, hingga membuat beberapa tulangnya patah, sebelum dia berhasil menyentuhnya.

'Sial! Iblis kecil ini benar-benar sangat mengerikan!'

Tak lama terlihat puluhan orang muncul, kali ini mereka harus berhadapan dengan hampir 60 orang prajurit yang menyamar. Jika dalam keadaan biasa, Wei Qingluo pasti bisa mengalahkan mereka semua, namun pada saat ini dia juga harus melindungi ibu dan kedua adiknya, bahkan warga desa yang tidak memiliki kemampuan bela diri.

"Gadis kecil! Apakah kau masih memiliki keyakinan untuk berhadapan dengan kami?" tanya salah seorang pria sambil menyeringai.

Wei Qingluo menggertakkan giginya, jika dia tidak selamat kali ini, paling tidak dia akan menyeret mereka semua hingga ke alam bawah.

Terpopuler

Comments

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

wah wah wah sudah d claim😆😆😆

2025-01-02

0

Oi Min

Oi Min

wuih...... nyonya muda donk

2025-01-19

0

Ellya Syaji'ah

Ellya Syaji'ah

bantaaaaiii habisss

2024-09-23

2

lihat semua
Episodes
1 Perpindahan Jiwa Dan Sistem
2 Di Temukan
3 Masa Lalu Dan Bahan Makanan
4 Berburu
5 Adu Mulut
6 Ikan Bakar
7 Melewati Gunung
8 Serangan Babi Hutan
9 Goa Dan Gelang Hitam
10 Bertemu Bandit
11 Mendapatkan Bantuan
12 Wu Dafeng
13 Memasuki Kota Xinjiang
14 Menjual Hewan Buruan
15 Gadis Yang Hilang
16 Rumah Bambu Dan Bubur Suwir Daging Babi
17 Nyonya, Kau Sangat Kejam!
18 Rencana Wei Qingluo
19 Mengunjungi Restoran
20 Menjual Resep
21 Rencana Membangun Rumah
22 Menarik Pelanggan
23 Kaisar Menyamar
24 Surat Dari Kaisar
25 Kekacauan
26 Pengintai
27 Membalas Anggota Keluarga Wei Lama
28 Rumor Beracun
29 Kemarahan Ge Lihua
30 Mempekerjakan Warga Desa
31 Menemukan Wei Yungshao
32 Pesta Pindah Rumah
33 Menukar Pahala
34 Mesin Jahit
35 Menjual Pakaian
36 Pakaian Mahal
37 Membeli Budak
38 Toko Pakaian Mewah
39 Keluarga Istana Kekaisaran
40 Rencana Baru
41 Fan Caizu
42 Kekasih Wei Qingluo
43 Makan Malam Bersama
44 Keluarga Tersembunyi Ye
45 Lima Puluh Pahala
46 Membantu Pangeran Ketiga
47 Rencana Keluarga Wei Lama
48 Kecil-Kecil Cabai Rawit
49 Wei Qingluo Kejam!
50 Tidak Ada Anak Yang Sederhana
51 Kehancuran Ge Lihua
52 Kemarahan Wei Yuanshi
53 Menikahlah Dengan Kakak Sulungku!
54 Berangkat Ke Kota Qinggui
55 Meninggalkan Kota Qinggui
56 Membantu Para Pengungsi
57 Pencapaian Dan Iri Hati
58 Lelucon Keluarga Wei Lama
59 Di Usir
60 Kotak Makan Siang Spesial
61 Ayah Ye Shen Masih Hidup
62 Nona Kelima
63 Bertemu Xie Guifei
64 Menemukan Rahasia Istana
65 Membuat Masalah
66 Keluarga Feng
67 Mencuri Makanan
68 Siapa Kamu?
69 Pertemuan Tak Terduga
70 Memberikan Pelajaran
71 Pria Tak Tahu Malu
72 Keluarga Yang Tidak Berperasaan
73 Ge Lihua Kembali
74 Ge Lihua Di Serang
75 Tiba Di Gunung Changming
76 Bermalam Di Gunung Changming
77 Pembunuhan Di Malam Hari
78 Memberi Tahu Kebenaran
79 Wei Qingluo Marah
80 Menyebarkan Rumor
81 Menemukan Jiwa Ye Yunfeng
82 Masa Lalu
83 Anggur Hadiah
84 Pernikahan
85 Wei Qingluo Menarik Garis
86 Menyelamatkan Lin Dayao
87 Memindahkan Lin Dazu
88 Dokter Dewa
89 Kedatangan Orang-Orang Dari Ibu Kota
90 Penyelidikan
91 Penyelidikan (2)
92 Identitas
93 Bunga Beracun
94 Tindakan
95 Sistem Membayar Kompensasi
96 Mempersiapkan Diri
97 Mempersiapkan Diri (2)
98 Kecurigaan Xie Guifei
99 Skema Wei Qingluo
100 Skema Wei Qingluo (2)
101 Rumor Dan Kedatangan Jenderal Muda
102 Kematian Ibu Suri, Permaisuri Dan Para Selir
103 Wei Qingluo Tiba Di Ibukota
104 Pengembalian Kekuatan Dari Kehidupan Yang Kedua
105 Menyusup Ke Istana
106 Berita Baru
107 Tuan Muda Dari Toko Pakaian Mewah
108 Memenuhi Undangan Kaisar
109 Bertemu Pangeran Kedua
110 Tunjukkan Kemampuan Dan Dapatkan Keuntungan
111 Rencana Menteri Tua Dan Kedatangan Para Pemberontak
112 Menangkap Nanggong Yuwen
113 Wei Qingluo Yang Teliti
114 Pertarungan
115 Pertarungan (2)
116 Keputusan Pangeran Ketiga
117 Undangan Pangeran Sulung
118 Kesepakatan Dengan Pangeran Ketiga
119 Pangeran Sulung Yang Jahat
120 Pemberontakan Di Mulai
121 Pemberontakan Di Mulai (2)
122 Pemberontakan Di Mulai (3)
123 Putra Mahkota VS Pangeran Kedua
124 Terbunuhnya Pangeran Kedua
125 Munculnya Ibu Suri
126 Persiapan
127 Pertempuran Berdarah
128 Pertempuran Berdarah (2)
129 Kekuatan Ibu Suri
130 Kekuatan Ibu Suri (2)
131 Merubah Mekanisme Dan Memasang Jebakan
132 Raja Iblis Kembali
133 Kembali Ke Desa Shangxie
134 Memikirkan Tindakan Selanjutnya
135 Mengunjungi Yamen
136 Bertemu Hakim Daerah
137 Desa Keluarga Wei
138 Hakim Daerah Mengirimkan Hadiah
139 Menangani Keluarga Wei Lama
140 Fan Qian Dan Fan Huang
141 Kemunculan Petugas Yamen
142 Pengawal Rahasia Kaisar
143 Fan Qian Dan Fan Huang Jatuh Ke Sungai
144 Hancurnya Keluarga Fan
145 Ibu Suri Mengunjungi Gunung Changming
146 Akhir Hidup Ibu Suri
147 Nyonya Fan Mengenali Putranya
148 Kedatangan Ye Shen
149 Kembali Ke Ibu Kota
150 Kematian Kaisar
151 Putra Mahkota Naik Tahta
152 Keputusan Pengadilan Pertama
153 Wabah
154 Penanganan Wabah
155 Akhir Kisah
156 Kaisar Baru
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Perpindahan Jiwa Dan Sistem
2
Di Temukan
3
Masa Lalu Dan Bahan Makanan
4
Berburu
5
Adu Mulut
6
Ikan Bakar
7
Melewati Gunung
8
Serangan Babi Hutan
9
Goa Dan Gelang Hitam
10
Bertemu Bandit
11
Mendapatkan Bantuan
12
Wu Dafeng
13
Memasuki Kota Xinjiang
14
Menjual Hewan Buruan
15
Gadis Yang Hilang
16
Rumah Bambu Dan Bubur Suwir Daging Babi
17
Nyonya, Kau Sangat Kejam!
18
Rencana Wei Qingluo
19
Mengunjungi Restoran
20
Menjual Resep
21
Rencana Membangun Rumah
22
Menarik Pelanggan
23
Kaisar Menyamar
24
Surat Dari Kaisar
25
Kekacauan
26
Pengintai
27
Membalas Anggota Keluarga Wei Lama
28
Rumor Beracun
29
Kemarahan Ge Lihua
30
Mempekerjakan Warga Desa
31
Menemukan Wei Yungshao
32
Pesta Pindah Rumah
33
Menukar Pahala
34
Mesin Jahit
35
Menjual Pakaian
36
Pakaian Mahal
37
Membeli Budak
38
Toko Pakaian Mewah
39
Keluarga Istana Kekaisaran
40
Rencana Baru
41
Fan Caizu
42
Kekasih Wei Qingluo
43
Makan Malam Bersama
44
Keluarga Tersembunyi Ye
45
Lima Puluh Pahala
46
Membantu Pangeran Ketiga
47
Rencana Keluarga Wei Lama
48
Kecil-Kecil Cabai Rawit
49
Wei Qingluo Kejam!
50
Tidak Ada Anak Yang Sederhana
51
Kehancuran Ge Lihua
52
Kemarahan Wei Yuanshi
53
Menikahlah Dengan Kakak Sulungku!
54
Berangkat Ke Kota Qinggui
55
Meninggalkan Kota Qinggui
56
Membantu Para Pengungsi
57
Pencapaian Dan Iri Hati
58
Lelucon Keluarga Wei Lama
59
Di Usir
60
Kotak Makan Siang Spesial
61
Ayah Ye Shen Masih Hidup
62
Nona Kelima
63
Bertemu Xie Guifei
64
Menemukan Rahasia Istana
65
Membuat Masalah
66
Keluarga Feng
67
Mencuri Makanan
68
Siapa Kamu?
69
Pertemuan Tak Terduga
70
Memberikan Pelajaran
71
Pria Tak Tahu Malu
72
Keluarga Yang Tidak Berperasaan
73
Ge Lihua Kembali
74
Ge Lihua Di Serang
75
Tiba Di Gunung Changming
76
Bermalam Di Gunung Changming
77
Pembunuhan Di Malam Hari
78
Memberi Tahu Kebenaran
79
Wei Qingluo Marah
80
Menyebarkan Rumor
81
Menemukan Jiwa Ye Yunfeng
82
Masa Lalu
83
Anggur Hadiah
84
Pernikahan
85
Wei Qingluo Menarik Garis
86
Menyelamatkan Lin Dayao
87
Memindahkan Lin Dazu
88
Dokter Dewa
89
Kedatangan Orang-Orang Dari Ibu Kota
90
Penyelidikan
91
Penyelidikan (2)
92
Identitas
93
Bunga Beracun
94
Tindakan
95
Sistem Membayar Kompensasi
96
Mempersiapkan Diri
97
Mempersiapkan Diri (2)
98
Kecurigaan Xie Guifei
99
Skema Wei Qingluo
100
Skema Wei Qingluo (2)
101
Rumor Dan Kedatangan Jenderal Muda
102
Kematian Ibu Suri, Permaisuri Dan Para Selir
103
Wei Qingluo Tiba Di Ibukota
104
Pengembalian Kekuatan Dari Kehidupan Yang Kedua
105
Menyusup Ke Istana
106
Berita Baru
107
Tuan Muda Dari Toko Pakaian Mewah
108
Memenuhi Undangan Kaisar
109
Bertemu Pangeran Kedua
110
Tunjukkan Kemampuan Dan Dapatkan Keuntungan
111
Rencana Menteri Tua Dan Kedatangan Para Pemberontak
112
Menangkap Nanggong Yuwen
113
Wei Qingluo Yang Teliti
114
Pertarungan
115
Pertarungan (2)
116
Keputusan Pangeran Ketiga
117
Undangan Pangeran Sulung
118
Kesepakatan Dengan Pangeran Ketiga
119
Pangeran Sulung Yang Jahat
120
Pemberontakan Di Mulai
121
Pemberontakan Di Mulai (2)
122
Pemberontakan Di Mulai (3)
123
Putra Mahkota VS Pangeran Kedua
124
Terbunuhnya Pangeran Kedua
125
Munculnya Ibu Suri
126
Persiapan
127
Pertempuran Berdarah
128
Pertempuran Berdarah (2)
129
Kekuatan Ibu Suri
130
Kekuatan Ibu Suri (2)
131
Merubah Mekanisme Dan Memasang Jebakan
132
Raja Iblis Kembali
133
Kembali Ke Desa Shangxie
134
Memikirkan Tindakan Selanjutnya
135
Mengunjungi Yamen
136
Bertemu Hakim Daerah
137
Desa Keluarga Wei
138
Hakim Daerah Mengirimkan Hadiah
139
Menangani Keluarga Wei Lama
140
Fan Qian Dan Fan Huang
141
Kemunculan Petugas Yamen
142
Pengawal Rahasia Kaisar
143
Fan Qian Dan Fan Huang Jatuh Ke Sungai
144
Hancurnya Keluarga Fan
145
Ibu Suri Mengunjungi Gunung Changming
146
Akhir Hidup Ibu Suri
147
Nyonya Fan Mengenali Putranya
148
Kedatangan Ye Shen
149
Kembali Ke Ibu Kota
150
Kematian Kaisar
151
Putra Mahkota Naik Tahta
152
Keputusan Pengadilan Pertama
153
Wabah
154
Penanganan Wabah
155
Akhir Kisah
156
Kaisar Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!