Goa Dan Gelang Hitam

Setelah menyelesaikan makan, rombongan kembali melanjutkan perjalanan. Mereka tidak memperdulikan keadaan anggota keluarga Wei yang mulai merasa lemah, akibat belum mendapatkan asupan makanan, ditambah dengan luka yang mereka alami setelah diserang oleh babi hutan sebelumnya.

Wei Qingluo melirik sinis, dia kembali menggendong kedua orang adiknya dengan sangat senang, sambil menggandeng tangan sang ibu. Wajah semua orang dipenuhi dengan kebahagiaan, setelah bertahun-tahun hidup di desa dengan mengandalkan sayuran liar, hari ini mereka mendapatkan kesempatan untuk memakan daging, hal itu tentu saja menyehatkan.

"Qingluo, jika keluarga Wei lama berani mengganggumu lagi, beritahu saja pada kami!" ucap salah seorang pemuda.

"Benar Qingluo, jika mereka berani mengancam dan menyiksa keluargamu lagi, biarkan saja warga desa untuk menghukumnya!"

"Aku juga akan ikut memukuli mereka, jika berani mendekati keluarga Qingluo lagi," seorang wanita berusia 30 tahun juga ikut bersuara, sambil mengangkat sekop yang ada di tangannya.

Wajah anggota keluarga Wei semakin buruk, mereka tidak lagi memiliki keberanian. Apalagi setelah melihat persatuan warga desa yang melindungi Wei Qingluo dan keluarganya.

'Sial! Gadis yang sudah mati ini berani sekali menentang keluarga Wei kami, lihat saja, sesampainya di kota, aku akan segera menghubungi tuan muda Wu untuk menculik gadis sialan itu dan menjualnya!'

'Mereka pikir mereka siapa, bisa mengancam keluarga Wei kami! Sesampainya di kota nanjiang, aku akan melaporkan masalah ini pada paman kedua!'

'Warga desa sialan itu benar-benar tidak memberikan wajah pada keluarga Wei kami!'

'Sepertinya kumpulan semut ini harus segera di basmi sebelum mereka menggertak keluarga Wei lagi!'

Anggota keluarga Wei mendengus sambil melayangkan tatapan mematikan, mereka belum pernah dipermalukan seperti itu sebelumnya, namun kali ini orang-orang yang dulu sangat menghormatinya, dengan cepat berubah dan memusuhi mereka.

Langit semakin gelap, rombongan mulai berhenti dan mencari tempat yang datar untuk beristirahat. Mereka mulai menyiapkan makanan dan kembali membakar daging babi untuk seluruh anggota keluarganya.

Begitu juga dengan Zhao Shi, dia terlihat sangat bersemangat membuat daging bakar untuk ketiga orang anaknya.

Nyonya tua Wei hanya bisa melotot, melihat kebahagiaan semua warga desa. Sedangkan Wei Lan terus-menerus mengguncang lengan wanita tua itu dan merengek, setelah indera penciumannya menangkap bau daging yang sangat lezat.

"Nenek, aku ingin makan daging."

"Aku juga menginginkannya."

"Nenek, kau bisa mengunjungi bibi kedua dan meminta daging dari mereka."

"Ibu, lihatlah! Mereka makan dengan sangat gembira tanpa memikirkan nasib keluarga kita yang saat ini lemah,"

"Ibu, kau harus berbuat sesuatu!"

Wei Gang, anak laki-laki pertama dari keluarga Wei segera berdiri, dia tak bisa lagi diam setelah mencium bau daging yang menyeruak ke seluruh tempat, perutnya terus berbunyi dan meminta diisi, sedangkan keluarganya saat ini belum ada satupun yang memasak.

"Qingluo, biarkan paman mencicipi daging milikmu. Lian'er, Yushuo, kalian juga! Berikan 1 potong daging padaku!" ucap Wei Gang dengan tidak tahu malu sambil berjalan mendekat ke arah Wei Qingluo.

"Pergi!" Wei Qingluo mengusir pria itu, dia benar-benar sangat kesal. Anggota keluarga Wei lama terus saja mengganggu.

"Qingluo! Kau benar-benar anak yang tidak berbakti! Aku adalah kakak laki-laki dari ayahmu!" ucap Wei Gang membentak.

Zhao Shi, Wei Lian dan Wei Yushuo tersentak, ketiganya segera menyusut. Mereka sangat takut pada pria itu, yang selalu menggunakan kekerasan jika ingin mendapatkan sesuatu.

Wei Qingluo melirik anggota keluarganya, ada kedinginan dalam mata gelap gadis itu setelah melihat ketakutan di wajah ibu dan kedua adiknya. Dia segera berdiri, kemudian mendekat ke arah Wei Gang dan mempergunakan tangannya untuk meninju wajah pria itu.

Buk...

Tubuh pria itu langsung tersungkur di atas tanah, dia memelototkan matanya ke arah Wei Qingluo.

"Jika kau berani maju selangkah lagi, aku tidak keberatan untuk mematahkan kakimu dan mencabut beberapa gigimu itu!" ucap Wei Qingluo sambil menatap tajam ke arah Wei Gang, membuat tubuh pria itu membeku sejenak.

Entah kenapa dia merasakan ketakutan, melihat aura yang dikeluarkan oleh gadis kecil itu. Tidak hanya karena kekuatannya, namun juga sorot matanya yang sedalam lautan, seolah mampu menembus hingga ke tulang-tulang dan membuatnya menggigil seketika.

Anggota keluarga Wei akhirnya membuat perapian dan mengeluarkan panci beserta beberapa ons biji-bijian kasar, kemudian memasaknya.

Warga desa saat ini mulai beristirahat satu persatu, begitu juga dengan Zhao Shi, Wei Lian dan Wei Yushuo. Sedangkan Wei Qingluo duduk di dahan pohon sambil mengawasi situasi, dia takut jika anggota keluarga Wei lama akan mengganggu keluarganya kembali.

Setelah tengah malam, warga desa bergantian untuk berjaga, Wei Qingluo melompat, dia berjalan untuk melihat kondisi tempat itu, sambil sesekali mengerutkan dahinya.

Cahaya bulan memancar terang, sehingga gadis itu tidak merasa takut tersesat, dia terus berjalan hingga akhirnya menemukan sebuah goa.

"Goa?" Wei Qingluo menyipitkan matanya, dia berjalan masuk ke dalam goa yang gelap tanpa rasa takut sedikit pun. Langkahnya terasa ringan, dia terus berjalan dengan tenang.

Ada paviliun kecil pada ujung goa, di depannya, sebuah patung porselen dalam posisi meditasi memancarkan cahaya lembut, membuat gadis itu penasaran.

"Sangat tampan! Patung ini di ukir dengan sangat sempurna, halus dan tanpa cacat!" ucapnya sambil mendekat, dia mengamati patung itu dengan penuh arti.

"Apakah ini tempat orang-orang memuja dewa? Jika dia benar-benar seorang pria, pasti akan sangat luar biasa. Sayangnya ini hanya patung." ucap Wei Qingluo sambil menarik nafas panjang, memperlihatkan ketidakberdayaan. Namun matanya tiba-tiba saja berbinar melihat sebuah gelang hitam yang berada di telapak tangan patung itu.

"Gelang yang indah!" ucapnya sambil meraih gelang itu dan memakainya. Seketika ada aura lembut yang memasuki tubuhnya, gelang itu mulai menyusut, hingga pas di pergelangan tangan gadis itu.

"Eh..." Wei Qingluo mengerutkan dahi, dia kaget karena gelang itu mampu menyesuaikan ukuran dengan pergelangan tangannya yang kecil. Dia berusaha untuk melepaskan gelang itu, namun tidak bisa.

"Sepertinya gelang ini tidak mau di lepas," ucapnya sambil terus mengusap gelang hitam, dia duduk di depan patung itu sambil menopang dagunya.

"Hei!" Wei Qingluo menggunakan jari telunjuknya untuk menusuk wajah dan dada patung, dia tersenyum riang seolah menemukan mainan baru.

'Seandainya saja patung ini bisa di bawa, aku akan memajangnya di depan rumah baru.'

Wei Qingluo berdiri, kemudian mencondongkan tubuhnya ke arah patung, gadis itu mengusap bibir patung, kemudian menciumnya sekilas.

"Terima kasih hadiahnya, dewa!" dia berlari keluar dari goa tanpa menyadari jika patung itu mulai berubah sedikit demi sedikit, menjadi sosok pemuda tampan, auranya benar-benar kuat dan sangat menakutkan.

"Gadis, kau berani mengambil gelang dewa, maka mulai saat ini kau tidak akan bisa lari dariku!"

Terpopuler

Comments

Yoni Hartati

Yoni Hartati

tak tau diri dan tak tau malu😡😡

2025-02-16

0

MissHalu🐌🐢

MissHalu🐌🐢

emang kalian siapa mereka/Panic/

2025-01-22

0

Oi Min

Oi Min

berarti otak mereka bekerja dg baik

2025-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 Perpindahan Jiwa Dan Sistem
2 Di Temukan
3 Masa Lalu Dan Bahan Makanan
4 Berburu
5 Adu Mulut
6 Ikan Bakar
7 Melewati Gunung
8 Serangan Babi Hutan
9 Goa Dan Gelang Hitam
10 Bertemu Bandit
11 Mendapatkan Bantuan
12 Wu Dafeng
13 Memasuki Kota Xinjiang
14 Menjual Hewan Buruan
15 Gadis Yang Hilang
16 Rumah Bambu Dan Bubur Suwir Daging Babi
17 Nyonya, Kau Sangat Kejam!
18 Rencana Wei Qingluo
19 Mengunjungi Restoran
20 Menjual Resep
21 Rencana Membangun Rumah
22 Menarik Pelanggan
23 Kaisar Menyamar
24 Surat Dari Kaisar
25 Kekacauan
26 Pengintai
27 Membalas Anggota Keluarga Wei Lama
28 Rumor Beracun
29 Kemarahan Ge Lihua
30 Mempekerjakan Warga Desa
31 Menemukan Wei Yungshao
32 Pesta Pindah Rumah
33 Menukar Pahala
34 Mesin Jahit
35 Menjual Pakaian
36 Pakaian Mahal
37 Membeli Budak
38 Toko Pakaian Mewah
39 Keluarga Istana Kekaisaran
40 Rencana Baru
41 Fan Caizu
42 Kekasih Wei Qingluo
43 Makan Malam Bersama
44 Keluarga Tersembunyi Ye
45 Lima Puluh Pahala
46 Membantu Pangeran Ketiga
47 Rencana Keluarga Wei Lama
48 Kecil-Kecil Cabai Rawit
49 Wei Qingluo Kejam!
50 Tidak Ada Anak Yang Sederhana
51 Kehancuran Ge Lihua
52 Kemarahan Wei Yuanshi
53 Menikahlah Dengan Kakak Sulungku!
54 Berangkat Ke Kota Qinggui
55 Meninggalkan Kota Qinggui
56 Membantu Para Pengungsi
57 Pencapaian Dan Iri Hati
58 Lelucon Keluarga Wei Lama
59 Di Usir
60 Kotak Makan Siang Spesial
61 Ayah Ye Shen Masih Hidup
62 Nona Kelima
63 Bertemu Xie Guifei
64 Menemukan Rahasia Istana
65 Membuat Masalah
66 Keluarga Feng
67 Mencuri Makanan
68 Siapa Kamu?
69 Pertemuan Tak Terduga
70 Memberikan Pelajaran
71 Pria Tak Tahu Malu
72 Keluarga Yang Tidak Berperasaan
73 Ge Lihua Kembali
74 Ge Lihua Di Serang
75 Tiba Di Gunung Changming
76 Bermalam Di Gunung Changming
77 Pembunuhan Di Malam Hari
78 Memberi Tahu Kebenaran
79 Wei Qingluo Marah
80 Menyebarkan Rumor
81 Menemukan Jiwa Ye Yunfeng
82 Masa Lalu
83 Anggur Hadiah
84 Pernikahan
85 Wei Qingluo Menarik Garis
86 Menyelamatkan Lin Dayao
87 Memindahkan Lin Dazu
88 Dokter Dewa
89 Kedatangan Orang-Orang Dari Ibu Kota
90 Penyelidikan
91 Penyelidikan (2)
92 Identitas
93 Bunga Beracun
94 Tindakan
95 Sistem Membayar Kompensasi
96 Mempersiapkan Diri
97 Mempersiapkan Diri (2)
98 Kecurigaan Xie Guifei
99 Skema Wei Qingluo
100 Skema Wei Qingluo (2)
101 Rumor Dan Kedatangan Jenderal Muda
102 Kematian Ibu Suri, Permaisuri Dan Para Selir
103 Wei Qingluo Tiba Di Ibukota
104 Pengembalian Kekuatan Dari Kehidupan Yang Kedua
105 Menyusup Ke Istana
106 Berita Baru
107 Tuan Muda Dari Toko Pakaian Mewah
108 Memenuhi Undangan Kaisar
109 Bertemu Pangeran Kedua
110 Tunjukkan Kemampuan Dan Dapatkan Keuntungan
111 Rencana Menteri Tua Dan Kedatangan Para Pemberontak
112 Menangkap Nanggong Yuwen
113 Wei Qingluo Yang Teliti
114 Pertarungan
115 Pertarungan (2)
116 Keputusan Pangeran Ketiga
117 Undangan Pangeran Sulung
118 Kesepakatan Dengan Pangeran Ketiga
119 Pangeran Sulung Yang Jahat
120 Pemberontakan Di Mulai
121 Pemberontakan Di Mulai (2)
122 Pemberontakan Di Mulai (3)
123 Putra Mahkota VS Pangeran Kedua
124 Terbunuhnya Pangeran Kedua
125 Munculnya Ibu Suri
126 Persiapan
127 Pertempuran Berdarah
128 Pertempuran Berdarah (2)
129 Kekuatan Ibu Suri
130 Kekuatan Ibu Suri (2)
131 Merubah Mekanisme Dan Memasang Jebakan
132 Raja Iblis Kembali
133 Kembali Ke Desa Shangxie
134 Memikirkan Tindakan Selanjutnya
135 Mengunjungi Yamen
136 Bertemu Hakim Daerah
137 Desa Keluarga Wei
138 Hakim Daerah Mengirimkan Hadiah
139 Menangani Keluarga Wei Lama
140 Fan Qian Dan Fan Huang
141 Kemunculan Petugas Yamen
142 Pengawal Rahasia Kaisar
143 Fan Qian Dan Fan Huang Jatuh Ke Sungai
144 Hancurnya Keluarga Fan
145 Ibu Suri Mengunjungi Gunung Changming
146 Akhir Hidup Ibu Suri
147 Nyonya Fan Mengenali Putranya
148 Kedatangan Ye Shen
149 Kembali Ke Ibu Kota
150 Kematian Kaisar
151 Putra Mahkota Naik Tahta
152 Keputusan Pengadilan Pertama
153 Wabah
154 Penanganan Wabah
155 Akhir Kisah
156 Kaisar Baru
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Perpindahan Jiwa Dan Sistem
2
Di Temukan
3
Masa Lalu Dan Bahan Makanan
4
Berburu
5
Adu Mulut
6
Ikan Bakar
7
Melewati Gunung
8
Serangan Babi Hutan
9
Goa Dan Gelang Hitam
10
Bertemu Bandit
11
Mendapatkan Bantuan
12
Wu Dafeng
13
Memasuki Kota Xinjiang
14
Menjual Hewan Buruan
15
Gadis Yang Hilang
16
Rumah Bambu Dan Bubur Suwir Daging Babi
17
Nyonya, Kau Sangat Kejam!
18
Rencana Wei Qingluo
19
Mengunjungi Restoran
20
Menjual Resep
21
Rencana Membangun Rumah
22
Menarik Pelanggan
23
Kaisar Menyamar
24
Surat Dari Kaisar
25
Kekacauan
26
Pengintai
27
Membalas Anggota Keluarga Wei Lama
28
Rumor Beracun
29
Kemarahan Ge Lihua
30
Mempekerjakan Warga Desa
31
Menemukan Wei Yungshao
32
Pesta Pindah Rumah
33
Menukar Pahala
34
Mesin Jahit
35
Menjual Pakaian
36
Pakaian Mahal
37
Membeli Budak
38
Toko Pakaian Mewah
39
Keluarga Istana Kekaisaran
40
Rencana Baru
41
Fan Caizu
42
Kekasih Wei Qingluo
43
Makan Malam Bersama
44
Keluarga Tersembunyi Ye
45
Lima Puluh Pahala
46
Membantu Pangeran Ketiga
47
Rencana Keluarga Wei Lama
48
Kecil-Kecil Cabai Rawit
49
Wei Qingluo Kejam!
50
Tidak Ada Anak Yang Sederhana
51
Kehancuran Ge Lihua
52
Kemarahan Wei Yuanshi
53
Menikahlah Dengan Kakak Sulungku!
54
Berangkat Ke Kota Qinggui
55
Meninggalkan Kota Qinggui
56
Membantu Para Pengungsi
57
Pencapaian Dan Iri Hati
58
Lelucon Keluarga Wei Lama
59
Di Usir
60
Kotak Makan Siang Spesial
61
Ayah Ye Shen Masih Hidup
62
Nona Kelima
63
Bertemu Xie Guifei
64
Menemukan Rahasia Istana
65
Membuat Masalah
66
Keluarga Feng
67
Mencuri Makanan
68
Siapa Kamu?
69
Pertemuan Tak Terduga
70
Memberikan Pelajaran
71
Pria Tak Tahu Malu
72
Keluarga Yang Tidak Berperasaan
73
Ge Lihua Kembali
74
Ge Lihua Di Serang
75
Tiba Di Gunung Changming
76
Bermalam Di Gunung Changming
77
Pembunuhan Di Malam Hari
78
Memberi Tahu Kebenaran
79
Wei Qingluo Marah
80
Menyebarkan Rumor
81
Menemukan Jiwa Ye Yunfeng
82
Masa Lalu
83
Anggur Hadiah
84
Pernikahan
85
Wei Qingluo Menarik Garis
86
Menyelamatkan Lin Dayao
87
Memindahkan Lin Dazu
88
Dokter Dewa
89
Kedatangan Orang-Orang Dari Ibu Kota
90
Penyelidikan
91
Penyelidikan (2)
92
Identitas
93
Bunga Beracun
94
Tindakan
95
Sistem Membayar Kompensasi
96
Mempersiapkan Diri
97
Mempersiapkan Diri (2)
98
Kecurigaan Xie Guifei
99
Skema Wei Qingluo
100
Skema Wei Qingluo (2)
101
Rumor Dan Kedatangan Jenderal Muda
102
Kematian Ibu Suri, Permaisuri Dan Para Selir
103
Wei Qingluo Tiba Di Ibukota
104
Pengembalian Kekuatan Dari Kehidupan Yang Kedua
105
Menyusup Ke Istana
106
Berita Baru
107
Tuan Muda Dari Toko Pakaian Mewah
108
Memenuhi Undangan Kaisar
109
Bertemu Pangeran Kedua
110
Tunjukkan Kemampuan Dan Dapatkan Keuntungan
111
Rencana Menteri Tua Dan Kedatangan Para Pemberontak
112
Menangkap Nanggong Yuwen
113
Wei Qingluo Yang Teliti
114
Pertarungan
115
Pertarungan (2)
116
Keputusan Pangeran Ketiga
117
Undangan Pangeran Sulung
118
Kesepakatan Dengan Pangeran Ketiga
119
Pangeran Sulung Yang Jahat
120
Pemberontakan Di Mulai
121
Pemberontakan Di Mulai (2)
122
Pemberontakan Di Mulai (3)
123
Putra Mahkota VS Pangeran Kedua
124
Terbunuhnya Pangeran Kedua
125
Munculnya Ibu Suri
126
Persiapan
127
Pertempuran Berdarah
128
Pertempuran Berdarah (2)
129
Kekuatan Ibu Suri
130
Kekuatan Ibu Suri (2)
131
Merubah Mekanisme Dan Memasang Jebakan
132
Raja Iblis Kembali
133
Kembali Ke Desa Shangxie
134
Memikirkan Tindakan Selanjutnya
135
Mengunjungi Yamen
136
Bertemu Hakim Daerah
137
Desa Keluarga Wei
138
Hakim Daerah Mengirimkan Hadiah
139
Menangani Keluarga Wei Lama
140
Fan Qian Dan Fan Huang
141
Kemunculan Petugas Yamen
142
Pengawal Rahasia Kaisar
143
Fan Qian Dan Fan Huang Jatuh Ke Sungai
144
Hancurnya Keluarga Fan
145
Ibu Suri Mengunjungi Gunung Changming
146
Akhir Hidup Ibu Suri
147
Nyonya Fan Mengenali Putranya
148
Kedatangan Ye Shen
149
Kembali Ke Ibu Kota
150
Kematian Kaisar
151
Putra Mahkota Naik Tahta
152
Keputusan Pengadilan Pertama
153
Wabah
154
Penanganan Wabah
155
Akhir Kisah
156
Kaisar Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!