Melewati Gunung

Cuaca terasa semakin panas, seluruh warga desa dihadapkan pada dua pilihan, apakah mereka akan mempergunakan jalan memutar namun tidak terlepas dari banyaknya bandit atau melewati gunung, namun juga tidak aman dengan berbagai macam binatang buas?

Setelah berdiskusi, akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan jalur pegunungan, walau bagaimanapun mereka membutuhkan banyak bahan makanan, sekalipun resikonya juga cukup tinggi.

Wei Qingluo menatap wajah kedua adiknya yang mulai dipenuhi dengan keringat, gadis itu mendekat, kemudian mempergunakan lengan bajunya untuk mengelap wajah mereka.

"Apakah kalian lelah?" tanya Wei Qingluo, kedua anak itu segera menggelengkan kepala. Meskipun saat ini kaki mereka sudah sangat sakit untuk digerakkan, namun tidak ada alasan untuk menyerah.

"Kami baik-baik saja, kakak." jawab Wei Lian sambil menggertakkan giginya.

"Ayo minum!" Wei Qingluo menyerahkan bumbu bambu pada kedua orang adiknya, agar bisa membasahi tenggorokan mereka.

Perjalanan saat ini masih jauh, namun semua orang merasakan kelelahan. Selain mereka kekurangan gizi, kehidupan yang sangat sulit selama di desa membuat mereka harus bekerja lebih keras dari sebelumnya, sehingga tidak ada 1 orang pun yang memiliki tubuh kuat.

Wei Qingluo membungkuk, dia segera menggendong tubuh Wei Lian di punggungnya, kemudian meraih Wei Yushuo dan menggendongnya seperti koala.

Dia mendaki dengan membawa beban yang jauh lebih berat daripada yang lain, tangan kirinya memegang tongkat, sedangkan tangan kanannya meraih tangan Zhao Shi dan membantunya untuk berjalan.

Di sisi lain, keluarga Wei lama juga mengalami masalah besar, gerobak sapi yang mereka gunakan pada akhirnya harus ditinggal. Jalan yang saat ini mereka tempuh cukup sulit, menanjak dan di penuhi dengan rumput setinggi lutut.

Mereka terpaksa mempergunakan gerobak biasa untuk membawa seluruh persediaan dan orang-orangnya mulai berjalan kaki sambil sesekali saling mengumpat. Apalagi setelah melihat Wei Qingluo yang menggendong kedua orang adiknya, membuat nyonya tua Wei semakin kesal hati.

"Qingluo, kedua adikmu itu masih muda, mereka bisa berjalan dengan sangat baik. Kenapa tidak menggendongku?" ucap nyonya tua Wei dengan tidak tahu diri, membuat wajah semua orang seketika tercengang.

Wajah Wei Qingluo berkedut, dia melirik ke belakang. "Menggendongmu? Bukankah kau memiliki kaki? Lagi pula kau memiliki anak dan juga menantu, termasuk cucu-cucumu yang terbaik. Kenapa tidak menyuruh mereka?"

Nyonya tua Wei melirik ke arah anggota keluarganya, namun mereka berpura-pura tidak mengetahui hal itu dan terus fokus berjalan meskipun sesekali terdengar suara nafasnya yang tidak beraturan. Mereka belum pernah berjalan kaki sebelumnya, apalagi harus mendaki gunung.

'Sial! Bintang jahat ini benar-benar membuatku muak!'

'Aku akan berusaha berpura-pura tidak mendengar, bagaimana mungkin orang sepertiku menggendong seorang wanita tua?'

'Ciiih! Jika dia memintaku untuk menggendongnya, satu-satunya jalan adalah berpura-pura pingsan.'

'Jangan sampai wanita tua itu melihat ke arahku!'

'Aku adalah cucu kesayangan nenek, tidak mungkin jika dia memintaku untuk menggendongnya bukan!'

'Untung saja aku belajar di akademi, sehingga cepat ataupun lambat bisa menjadi seorang pejabat, jadi tidak perlu repot-repot untuk menggendong nenek.'

'Jika sampai ibu memintaku menggendongnya, aku akan segera melompat ke depan!'

Anak, cucu dan menantu keluarga Wei langsung cemberut, setelah mendengar tanggapan dari Wei Qingluo, mereka benar-benar tidak puas, dan ingin menyerang gadis itu.

Andai saja wanita tua itu mengetahui apa yang saat ini dipikirkan oleh anak, cucu dan menantunya, mungkin dia akan menjadi gila, setelah mengetahui bahwa sekelompok orang yang dibesarkannya itu hanyalah serigala bermata putih.

Semua orang bergegas mendaki, meninggalkan anggota keluarga Wei lama di belakang yang saat ini terlihat kelelahan dan terus-menerus mengelap wajah mereka menggunakan lengan bajunya.

Krasak...

Terdengar suara dari semak-semak, Wei Qingluo meningkatkan kewaspadaannya, matanya menyipit tajam, tak lama kemudian dia menurunkan kedua orang adiknya.

"Ibu, aku akan membantumu memanjat pohon itu, duduk dengan tenang di dahannya dan berpegangan lah!" ucap Wei Qingluo, dia bergegas mendekat ke arah Zhao Shi, kemudian mengangkat tubuh wanita itu dan mendudukkannya di atas dahan pohon, begitu juga dengan kedua orang adiknya.

Warga desa yang melihat hal itu mengerutkan dahi, "Apa yang terjadi, Qingluo?"

Wei Qingluo melirik ke arah warga desa, namun tidak mengendurkan kewaspadaan. "Jika aku tidak salah, ini merupakan serangan binatang, ada lebih dari 10. Kalian juga harus berhati-hati."

Semua orang langsung terdiam, mereka melirik ke kiri dan ke kanan untuk memeriksa situasinya. Sedangkan anggota keluarga Wei lama langsung tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan gadis itu.

"Serangan binatang apa? Sepertinya kau terlalu banyak berhalusinasi, Qingluo." Wei Xiaodong menatap jijik sambil meludah, dia sangat membenci gadis di depannya.

"Abaikan jika kalian tidak mempercayai ucapanku!" Wei Qingluo menjawab dengan sangat santai, dia tidak harus repot-repot menyelamatkan orang-orang itu.

"Apa yang harus kami lakukan?" beberapa orang warga desa bertanya, saat ini wajah mereka terlihat sangat pucat.

"Panjat pohonnya! Kalian semua bisa berlindung di sana," jawab Wei Qingluo, dia mengetuk dengan kaki kirinya, kemudian melompat tinggi dan duduk di atas dahan pohon. Beberapa orang warga juga melakukan hal yang serupa dan menyisakan 20 orang pria kekar.

Nyonya tua Wei melotot, "Apa yang kalian lakukan? Mempercayai ucapan bintang berkabung? Dia tidak memiliki kemampuan apapun, bahkan tubuhnya lemah sejak lahir."

"Ya, dia hanya ingin menakut-nakuti kalian. Jika dia memiliki kemampuan, bagaimana mungkin hidup di rumah bambu sejak lama? Dia pasti memiliki rumah besar saat ini," Wei Xiaodong menambahkan.

"Ucapan gadis itu tidak bisa dipercaya, dia tak lebih dari pembawa sial untuk keluarga Wei!" Wei Lan juga bersuara, dia membenci sepupunya setelah melihat warga desa yang patuh untuk memanjat pohon.

Kepala desa melirik ke arahnya dan langsung berbicara mewakili Wei Qingluo, "Tidak masalah jika kalian tidak mempercayainya, lagi pula semua orang saat ini berlindung di dahan pohon, dan kami tidak perlu menyelamatkan siapapun."

Wajah nyonya Wei menjadi semakin jelek, ada kilat keganasan pada sinar matanya. "Jika kau tidak ingin menyelamatkan siapapun, maka tidak perlu diselamatkan!"

"Itu benar, keluarga Wei kami tidak membutuhkan berkat penyelamatan," Wei Xiaodong kembali membual sambil meletakan kedua tangannya di pinggang, wajahnya menunjukkan kesombongan.

Tanah tiba-tiba saja bergetar, tak lama kemudian muncul 15 babi hutan dengan ukuran yang cukup besar, membuat semua orang tiba-tiba saja terkejut. Sementara warga desa yang saat ini telah berlindung di pohon merasa sedikit aman, untung saja mereka mendengarkan ucapan Wei Qingluo, sehingga tidak harus berhadapan dengan serangan yang ganas dari babi hutan.

Wajah anggota keluarga Wei lama terlihat sangat panik, mereka juga menyesali kata-katanya yang terlalu menipu. Namun seperti yang dikatakan oleh kepala desa sebelumnya, semua orang yang tidak bersembunyi harus menyelamatkan dirinya sendiri.

Terpopuler

Comments

MissHalu🐌🐢

MissHalu🐌🐢

amit-amit jabang bayi..kok ada ya orang kaya gitu

2025-01-22

1

Oi Min

Oi Min

kuwapuwok..... rasakno saiki

2025-01-18

1

aphrodite

aphrodite

sokorin noh ...panik gak panik gak panik lah masa engga

2025-01-03

1

lihat semua
Episodes
1 Perpindahan Jiwa Dan Sistem
2 Di Temukan
3 Masa Lalu Dan Bahan Makanan
4 Berburu
5 Adu Mulut
6 Ikan Bakar
7 Melewati Gunung
8 Serangan Babi Hutan
9 Goa Dan Gelang Hitam
10 Bertemu Bandit
11 Mendapatkan Bantuan
12 Wu Dafeng
13 Memasuki Kota Xinjiang
14 Menjual Hewan Buruan
15 Gadis Yang Hilang
16 Rumah Bambu Dan Bubur Suwir Daging Babi
17 Nyonya, Kau Sangat Kejam!
18 Rencana Wei Qingluo
19 Mengunjungi Restoran
20 Menjual Resep
21 Rencana Membangun Rumah
22 Menarik Pelanggan
23 Kaisar Menyamar
24 Surat Dari Kaisar
25 Kekacauan
26 Pengintai
27 Membalas Anggota Keluarga Wei Lama
28 Rumor Beracun
29 Kemarahan Ge Lihua
30 Mempekerjakan Warga Desa
31 Menemukan Wei Yungshao
32 Pesta Pindah Rumah
33 Menukar Pahala
34 Mesin Jahit
35 Menjual Pakaian
36 Pakaian Mahal
37 Membeli Budak
38 Toko Pakaian Mewah
39 Keluarga Istana Kekaisaran
40 Rencana Baru
41 Fan Caizu
42 Kekasih Wei Qingluo
43 Makan Malam Bersama
44 Keluarga Tersembunyi Ye
45 Lima Puluh Pahala
46 Membantu Pangeran Ketiga
47 Rencana Keluarga Wei Lama
48 Kecil-Kecil Cabai Rawit
49 Wei Qingluo Kejam!
50 Tidak Ada Anak Yang Sederhana
51 Kehancuran Ge Lihua
52 Kemarahan Wei Yuanshi
53 Menikahlah Dengan Kakak Sulungku!
54 Berangkat Ke Kota Qinggui
55 Meninggalkan Kota Qinggui
56 Membantu Para Pengungsi
57 Pencapaian Dan Iri Hati
58 Lelucon Keluarga Wei Lama
59 Di Usir
60 Kotak Makan Siang Spesial
61 Ayah Ye Shen Masih Hidup
62 Nona Kelima
63 Bertemu Xie Guifei
64 Menemukan Rahasia Istana
65 Membuat Masalah
66 Keluarga Feng
67 Mencuri Makanan
68 Siapa Kamu?
69 Pertemuan Tak Terduga
70 Memberikan Pelajaran
71 Pria Tak Tahu Malu
72 Keluarga Yang Tidak Berperasaan
73 Ge Lihua Kembali
74 Ge Lihua Di Serang
75 Tiba Di Gunung Changming
76 Bermalam Di Gunung Changming
77 Pembunuhan Di Malam Hari
78 Memberi Tahu Kebenaran
79 Wei Qingluo Marah
80 Menyebarkan Rumor
81 Menemukan Jiwa Ye Yunfeng
82 Masa Lalu
83 Anggur Hadiah
84 Pernikahan
85 Wei Qingluo Menarik Garis
86 Menyelamatkan Lin Dayao
87 Memindahkan Lin Dazu
88 Dokter Dewa
89 Kedatangan Orang-Orang Dari Ibu Kota
90 Penyelidikan
91 Penyelidikan (2)
92 Identitas
93 Bunga Beracun
94 Tindakan
95 Sistem Membayar Kompensasi
96 Mempersiapkan Diri
97 Mempersiapkan Diri (2)
98 Kecurigaan Xie Guifei
99 Skema Wei Qingluo
100 Skema Wei Qingluo (2)
101 Rumor Dan Kedatangan Jenderal Muda
102 Kematian Ibu Suri, Permaisuri Dan Para Selir
103 Wei Qingluo Tiba Di Ibukota
104 Pengembalian Kekuatan Dari Kehidupan Yang Kedua
105 Menyusup Ke Istana
106 Berita Baru
107 Tuan Muda Dari Toko Pakaian Mewah
108 Memenuhi Undangan Kaisar
109 Bertemu Pangeran Kedua
110 Tunjukkan Kemampuan Dan Dapatkan Keuntungan
111 Rencana Menteri Tua Dan Kedatangan Para Pemberontak
112 Menangkap Nanggong Yuwen
113 Wei Qingluo Yang Teliti
114 Pertarungan
115 Pertarungan (2)
116 Keputusan Pangeran Ketiga
117 Undangan Pangeran Sulung
118 Kesepakatan Dengan Pangeran Ketiga
119 Pangeran Sulung Yang Jahat
120 Pemberontakan Di Mulai
121 Pemberontakan Di Mulai (2)
122 Pemberontakan Di Mulai (3)
123 Putra Mahkota VS Pangeran Kedua
124 Terbunuhnya Pangeran Kedua
125 Munculnya Ibu Suri
126 Persiapan
127 Pertempuran Berdarah
128 Pertempuran Berdarah (2)
129 Kekuatan Ibu Suri
130 Kekuatan Ibu Suri (2)
131 Merubah Mekanisme Dan Memasang Jebakan
132 Raja Iblis Kembali
133 Kembali Ke Desa Shangxie
134 Memikirkan Tindakan Selanjutnya
135 Mengunjungi Yamen
136 Bertemu Hakim Daerah
137 Desa Keluarga Wei
138 Hakim Daerah Mengirimkan Hadiah
139 Menangani Keluarga Wei Lama
140 Fan Qian Dan Fan Huang
141 Kemunculan Petugas Yamen
142 Pengawal Rahasia Kaisar
143 Fan Qian Dan Fan Huang Jatuh Ke Sungai
144 Hancurnya Keluarga Fan
145 Ibu Suri Mengunjungi Gunung Changming
146 Akhir Hidup Ibu Suri
147 Nyonya Fan Mengenali Putranya
148 Kedatangan Ye Shen
149 Kembali Ke Ibu Kota
150 Kematian Kaisar
151 Putra Mahkota Naik Tahta
152 Keputusan Pengadilan Pertama
153 Wabah
154 Penanganan Wabah
155 Akhir Kisah
156 Kaisar Baru
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Perpindahan Jiwa Dan Sistem
2
Di Temukan
3
Masa Lalu Dan Bahan Makanan
4
Berburu
5
Adu Mulut
6
Ikan Bakar
7
Melewati Gunung
8
Serangan Babi Hutan
9
Goa Dan Gelang Hitam
10
Bertemu Bandit
11
Mendapatkan Bantuan
12
Wu Dafeng
13
Memasuki Kota Xinjiang
14
Menjual Hewan Buruan
15
Gadis Yang Hilang
16
Rumah Bambu Dan Bubur Suwir Daging Babi
17
Nyonya, Kau Sangat Kejam!
18
Rencana Wei Qingluo
19
Mengunjungi Restoran
20
Menjual Resep
21
Rencana Membangun Rumah
22
Menarik Pelanggan
23
Kaisar Menyamar
24
Surat Dari Kaisar
25
Kekacauan
26
Pengintai
27
Membalas Anggota Keluarga Wei Lama
28
Rumor Beracun
29
Kemarahan Ge Lihua
30
Mempekerjakan Warga Desa
31
Menemukan Wei Yungshao
32
Pesta Pindah Rumah
33
Menukar Pahala
34
Mesin Jahit
35
Menjual Pakaian
36
Pakaian Mahal
37
Membeli Budak
38
Toko Pakaian Mewah
39
Keluarga Istana Kekaisaran
40
Rencana Baru
41
Fan Caizu
42
Kekasih Wei Qingluo
43
Makan Malam Bersama
44
Keluarga Tersembunyi Ye
45
Lima Puluh Pahala
46
Membantu Pangeran Ketiga
47
Rencana Keluarga Wei Lama
48
Kecil-Kecil Cabai Rawit
49
Wei Qingluo Kejam!
50
Tidak Ada Anak Yang Sederhana
51
Kehancuran Ge Lihua
52
Kemarahan Wei Yuanshi
53
Menikahlah Dengan Kakak Sulungku!
54
Berangkat Ke Kota Qinggui
55
Meninggalkan Kota Qinggui
56
Membantu Para Pengungsi
57
Pencapaian Dan Iri Hati
58
Lelucon Keluarga Wei Lama
59
Di Usir
60
Kotak Makan Siang Spesial
61
Ayah Ye Shen Masih Hidup
62
Nona Kelima
63
Bertemu Xie Guifei
64
Menemukan Rahasia Istana
65
Membuat Masalah
66
Keluarga Feng
67
Mencuri Makanan
68
Siapa Kamu?
69
Pertemuan Tak Terduga
70
Memberikan Pelajaran
71
Pria Tak Tahu Malu
72
Keluarga Yang Tidak Berperasaan
73
Ge Lihua Kembali
74
Ge Lihua Di Serang
75
Tiba Di Gunung Changming
76
Bermalam Di Gunung Changming
77
Pembunuhan Di Malam Hari
78
Memberi Tahu Kebenaran
79
Wei Qingluo Marah
80
Menyebarkan Rumor
81
Menemukan Jiwa Ye Yunfeng
82
Masa Lalu
83
Anggur Hadiah
84
Pernikahan
85
Wei Qingluo Menarik Garis
86
Menyelamatkan Lin Dayao
87
Memindahkan Lin Dazu
88
Dokter Dewa
89
Kedatangan Orang-Orang Dari Ibu Kota
90
Penyelidikan
91
Penyelidikan (2)
92
Identitas
93
Bunga Beracun
94
Tindakan
95
Sistem Membayar Kompensasi
96
Mempersiapkan Diri
97
Mempersiapkan Diri (2)
98
Kecurigaan Xie Guifei
99
Skema Wei Qingluo
100
Skema Wei Qingluo (2)
101
Rumor Dan Kedatangan Jenderal Muda
102
Kematian Ibu Suri, Permaisuri Dan Para Selir
103
Wei Qingluo Tiba Di Ibukota
104
Pengembalian Kekuatan Dari Kehidupan Yang Kedua
105
Menyusup Ke Istana
106
Berita Baru
107
Tuan Muda Dari Toko Pakaian Mewah
108
Memenuhi Undangan Kaisar
109
Bertemu Pangeran Kedua
110
Tunjukkan Kemampuan Dan Dapatkan Keuntungan
111
Rencana Menteri Tua Dan Kedatangan Para Pemberontak
112
Menangkap Nanggong Yuwen
113
Wei Qingluo Yang Teliti
114
Pertarungan
115
Pertarungan (2)
116
Keputusan Pangeran Ketiga
117
Undangan Pangeran Sulung
118
Kesepakatan Dengan Pangeran Ketiga
119
Pangeran Sulung Yang Jahat
120
Pemberontakan Di Mulai
121
Pemberontakan Di Mulai (2)
122
Pemberontakan Di Mulai (3)
123
Putra Mahkota VS Pangeran Kedua
124
Terbunuhnya Pangeran Kedua
125
Munculnya Ibu Suri
126
Persiapan
127
Pertempuran Berdarah
128
Pertempuran Berdarah (2)
129
Kekuatan Ibu Suri
130
Kekuatan Ibu Suri (2)
131
Merubah Mekanisme Dan Memasang Jebakan
132
Raja Iblis Kembali
133
Kembali Ke Desa Shangxie
134
Memikirkan Tindakan Selanjutnya
135
Mengunjungi Yamen
136
Bertemu Hakim Daerah
137
Desa Keluarga Wei
138
Hakim Daerah Mengirimkan Hadiah
139
Menangani Keluarga Wei Lama
140
Fan Qian Dan Fan Huang
141
Kemunculan Petugas Yamen
142
Pengawal Rahasia Kaisar
143
Fan Qian Dan Fan Huang Jatuh Ke Sungai
144
Hancurnya Keluarga Fan
145
Ibu Suri Mengunjungi Gunung Changming
146
Akhir Hidup Ibu Suri
147
Nyonya Fan Mengenali Putranya
148
Kedatangan Ye Shen
149
Kembali Ke Ibu Kota
150
Kematian Kaisar
151
Putra Mahkota Naik Tahta
152
Keputusan Pengadilan Pertama
153
Wabah
154
Penanganan Wabah
155
Akhir Kisah
156
Kaisar Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!