Perjalanan ke Skotlandia

Pagi Harinya

Dominic berterima kasih pada Shaqeer dan Arletta yang membawakan baju ganti bersih untuk mereka semua. Semalam para ayah tiga rekannya merasa lega mendengar suara anak-anak mereka masing-masing melalui saluran aman agar tidak di sadap. Ketiga ayah Liam, Peter dan Gizem, meminta agar mereka semua berhati-hati.

Dominic sendiri tidak menghubungi James atau Scarlett karena sudah tahu kalau putra mereka aman di London bersama dengan Scott dan Shaqeer. Hanya saja yang tidak aman adalah Bayu O'Grady. Dominic tidak berani membayangkan jika Opanya itu ngamuk di Pentagon atau di Washington DC.

***

"Bajunya Arletta pas di kamu," komentar Shaqeer. "Itu baju baru kok Gizem. Letta suka menimbun baju baru, berjaga-jaga kalau ada keluarga datang dadakan jadi tidak bingung soal baju."

"Iya kah ?" senyum Gizem yang memakai kaus hitam, jaket dan celana jeans sembari memeriksa Glock dan Desert Eagle yang tersedia di meja.

"Bagaimana rasanya bekerja sama dengan Dom?" tanya Shaqeer sambil menyesap kopinya.

"Baik. Dia tim leader yang bagus meskipun secara pangkat masih tinggi aku dan Peter tapi jiwa leadership nya lebih dari kami," jawab Gizem apa adanya.

Shaqeer tersenyum. "Dom mirip opanya kalau soal leadership. Dia dan Pip sepupunya, benar-benar kiblatnya ke Opa Bayu."

"Bagaimana dengan kamu, Shaqeer? Bisa masuk FBI ?" Gizem menatap Shaqeer sembari memasukkan magazine tanpa melihat dan mengokangnya.

"Well, aku melihat Daddy ku sangat cool dan sejak aku berusia sepuluh tahun sudah ingin masuk FBI hanya saja aku tidak mau di belakang meja, aku suka field agent. Dan terkabul meskipun mommy ku sangat khawatir karena aku melebihi Daddy."

Gizem tersenyum. "Kalian memang pria-pria tidak punya takut."

"Eits jangan salah. Kami punya rasa takut !" sergah Shaqeer.

"Which is ?"

"Allah dan jurus japit kepiting mommy."

Gizem melongo. "You're kidding? Jurus japit kepiting ?"

"Jewer telinga. You have no idea how fast our mommies can do it ( kamu tidak akan menyangka seberapa cepat ibu-ibu kami melakukannya )," jawab Shaqeer dengan wajah memelas.

Gizem terbahak. "Seriously?"

"Way serious ! Mau aku atau Dom atau sepupu kami lebih besar tubuhnya dari ibu kami, tetap tidak bisa mengelak jika mereka sudah mengeluarkan jurus. Our moms are very scary, you know ( ibu kami sangat menyeramkan, asal kamu tahu ). Bahkan Chucky tidak ada apa-apanya dibandingkan ibu kami." Shaqeer mengangguk dengan wajah serius membuat Gizem semakin tertawa terbahak-bahak.

Dominic menghampiri mereka sambil membawa cangkir kopi. "Kalian ngobrolin apa ?"

"Dom, para ibu-ibu kita memang menyeramkan kan? Kalau sudah marah, keluar jurus japit kepiting ?" ucap Shaqeer ke Dominic.

"Ohya. Tapi ibu kita masih mending sih dibandingkan Eyang Safira. Asal kamu tahu G, almarhumah eyang buyutku itu kalau sudah marah sama anaknya, cukup mengeluarkan scalpel diatas meja," kekeh Dominic.

Gizem melongo. "Really ?"

Shaqeer dan Dominic mengangguk.

"Eyang buyut kamu profesinya apa ?"

"Dokter bedah !" jawab Shaqeer dan Dominic bersamaan.

***

Kamar Mayat Queen Elizabeth Hospital London

Rania, Galena dan Amisha pun kembali ke ruang yang paling dihindari banyak orang tapi kali ini mereka malah senang datang kemari. Tiga asisten Galena ditambah dua puluh anggota Ramadhan Securitas yang dipanggil untuk mengatur pengiriman jenazah ke keluarganya dan penguburannya bagi yang tidak diketahui asal usulnya, sudah siap sedia disana.

Rania menggerakkan lehernya ke kiri dan ke kanan serta merenggangkan kedua tangannya sebelum mulai autopsi.

"Oh betapa hari yang cerah ! Aku suka ini ..." senyum Dokter cantik itu.

"Tante, mas Jay dan mbak Eddie gimana ?" tanya Amisha yang sudah siap dengan scrub dan sarung tangan lateks.

"Mereka selalu support ibunya dong !" jawab Rania dengan jumawa.

"Bang Demit ?" goda Galena.

"Selama mama Kunti bahagia, Demit cukup pasrah !"

Amisha menggelengkan kepalanya. Ampun deh !

***

"Mayat nomor 23 memiliki diabetes dan tidak bisa didonorkan," lapor Rajiv, asisten Galena paling setia.

"Masukkan ke dalam peti mati. Ada data keluarganya ?" tanya Galena.

"Ada dok."

"Kirim ke keluarganya Rajiv."

Rajiv mengangguk.

"Yang ini nomor..." Amisha memeriksa datanya. "Nomor 24, ada HIV."

"Langsung masukkan ke dalam peti meskipun virus HIV/AIDS akan ikut mati setelah penderita meninggal minimal empat jam. Tapi tetap saja, big no no !" ucap Galena.

Seharian mereka berusaha menyelamatkan organ-organ yang bisa digunakan untuk donor tapi tidak semua bisa dan hanya beberapa yang bisa diselamatkan.

"Wah, harus mencari korban lagi nih ..." ucap Rania setelah memberikan tas-tas khusus organ untuk diberikan para suster yang bertugas di bank organ.

"Suruh Dom cari perkara biar kita pesta lagi..." sahut Galena.

"Seriously ! Kalian berdua tuh !" omel Amisha sambil melepaskan peti mayat terakhir untuk dikuburkan di pemakaman umum jenazah tidak dikenali.

"Kurang ini Misha ..." rengek Galena.

***

Malam Harinya di markas FBI

"Kita berangkat malam ini ke Glasgow. Gavin sudah siap di kastilnya." Scott Peterson bersiap dengan mengenakan jaket anti peluru dan celana anti peluru. Begitu juga yang lainnya.

"Aku jaga sini Scott bersama Renata." Andre Raines menepuk bahu Scott. "Be careful."

"Boss. Kami sudah siap !" ucap empat anak buah Scott bernama Jefferson Caine yang biasa dipanggil Jeff, Michael Williams yang dipanggil MJ karena fans Michael Jackson apalagi dia berkulit hitam, Stephanie Liu satu-satunya wanita asia dan seorang sniper dan Ari Biehn yang dikenal jago combat jarak dekatnya.

"Oke. Dom, kamu bersama Liam dan Gizem bersama Oom. Shaqeer, kamu bersama Steph dan Ari. MJ, Jeff dan Peter seperti biasa, kalian bagian bersih-bersih," perintah Scott.

"Oom, bagaimana FBI pusat tidak ribut ?" tanya Dominic.

"Dom, really? Apa kamu lupa siapa direktur FBI sekarang ?" ejek Shaqeer.

Dominic menepuk jidatnya. "Opa Pedro ... "

"Sebelum pensiun, Opamu mau gegeran dulu dengan Pentagon," seringai Scott Peterson. "Sudah siap semuanya ?"

"Siap !"

"Kita berangkat !"

***

Tiga mobil Range Rover anti peluru itu keluar dari garasi rahasia markas FBI. Tiga mobil itu menuju jalan highway yang mengarah Glasgow Skotlandia dimana kastil milik keluarga Ferguson berada di darah Highlands atau biasa disebut kaum Highlander.

Andre Raines dan Renata Knight memeriksa kendaran itu dari satelit milik Jang Corp yang tidak bisa dipakai sembarangan namun kali ini Scott meminta bantuan Duncan O'Grady.

"Oh shiiiitttt ! Scott ! Kalian diikuti !" ucap Andre Raines ke earpiece semua timnya saat tiga mobil itu melewati area Chelsea.

"Berapa mobil ?" tanya Scott.

"Sepuluh Boss !" jawab Renata.

"Knight, hubungi Tante Galena Darling ... Bilang. Ada fresh meat menunggu !" ucap Shaqeer ke gadis cantik yang hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"On it Shaqeer.." Renata langsung menghubungi istri Alex Darling itu. "Dokter Darling ..."

"Stok segar ?" tanya Galena senang.

"Soon Dokter Darling," jawab Renata.

"Ditunggu !"

***

Yuhuuuu Up Sore Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Ninik Rochaini

Ninik Rochaini

astaghfirullah...jiaaann kok...dokter jagal nih...

2024-12-18

2

Masumi Hayami

Masumi Hayami

Keluarga gokil emang..

2024-07-31

1

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Asyikkkk.....
Gegeran dong y....pst mreka keren bgt ....buat dktr jgal,bkln pesta bsr...
Smngt....smngttt.....

2024-07-30

1

lihat semua
Episodes
1 Dominic Blair O'Connor
2 Dominic dan Shaqeer
3 Mulai Rencana
4 Dominic Menyadap
5 Menemani Tim Juliet
6 Perasaan Gizem
7 Hasil Penyelidikan Shaqeer
8 Kabur
9 Menuju Sisilia
10 Di Pula Kroasia
11 Dikejar
12 Di Zagreb
13 Terbang Ke London
14 Di London
15 Amisha dan Arletta
16 Arletta dan Gizem
17 Perjalanan ke Skotlandia
18 Hajar Sana Sini
19 Masih Di Jalan
20 Tiba di Glasgow
21 Alessandro Moretti
22 Keluarga Giandra - Blair
23 Dua Emir Khalid of Qatar
24 Di Kedutaan Besar Qatar
25 Pip dan Hay
26 Ancaman Hisyam Al Khalifa
27 Aslan Blair Zidane
28 Bayu Ngamuk
29 Licik Ala Klan Pratomo
30 CIA
31 Anteng Sejenak
32 Dikirim Ke Mesir
33 Kebda Eskandarani
34 Gizem Curhat
35 Mencari JD
36 Di Safe House Cairo
37 Maukah Kamu Mati?
38 Menyusun Rencana
39 Noel Dorsett
40 Aku Bukan Aktor Broadway
41 Psikopat Yang Baik
42 Maximilian
43 Kode Marvel
44 Generasi Kedelapan
45 Emir Bahrain Maju Dulu
46 Gabut Ala Generasi Kedelapan
47 Tiba di Kairo
48 Dikejar
49 Hidden Gem
50 Perubahan Rencana
51 Rencana Pembunuhan
52 Maximilian Ditembak
53 Rencana Dua Kelompok
54 Maximilian Manyun
55 Geger
56 Tsuyu dan Daigo
57 Kembali ke Washington DC
58 Baby Baby
59 Monday
60 Jim Dourdan
61 Beskap ( Sisi Lain )
62 Yakin Ada
63 Tukang Bunga
64 Menginap Di Ankara
65 Hari Minggu Bersama Gizem
66 Dominic Mencoba Pesawat Baru
67 Roller Coaster
68 Ngamuk
69 Harusnya Kamu Seppuku!
70 Masih Berjuang
71 Dipindah
72 Difitnah
73 Dominic dan Daigo
74 Waduh!
75 Jinx
76 Bayu dan Dua Cucunya
77 Philip dan Liora
78 Ajeng Bertemu Dengan Liora
79 Indigo Binti Indihome
80 Burger Times Square
81 Dominic Kesal Dengan Terry
82 Pizza Half and Half
83 Terry di Brussels
84 Ekavira Gupta
85 How Become In Laws of Pratomo Family for Dummy
86 Masih Soal Terry
87 Insomnia
88 Curhat Ekavira Gupta
89 Tiga Pria Dalam Waktu Berbeda
90 Dominic Tidak Percaya
91 Terry dan Daigo Beda Situasi
92 Govinda Jaya-jaya
93 Pengusir Setan
94 Di London Pt 1
95 Di London Pt 2
96 Di London Pt 3
97 Di London Pt 4
98 Di London Pt 5
99 Di London Pt 6
100 Liora dan Seiichi
101 Surprise?
102 Terry dan Yakuza Takara
103 Antara Terry dan Liora
104 Anak Kucing Perantau
105 Doppelganger
106 Misi Dominic
107 Diculik!
108 Dendam Ajeng
109 Ajeng dan Rolling Pin
110 Memang Perlu Diruqyah?
111 Ajeng Disidang
112 Masuk Sel Deh!
113 Kembali Ke Negara Cleopatra
114 Reuni
115 Dom is G@y
116 Dua Novel Baru Di Januari
117 Dominic Dirayu
118 Usilnya Buyut Abi dan Edward
119 Perbedaan Gizem dan Ajeng
120 Dikepung
121 Jangan Bilang Huruf M Besar!
122 Antara Manhattan, Virginia dan Tokyo
123 Kencan Yang Begitulah
124 Nasehat Bayu
125 Gabut Maning
126 Dibalik Kegabutan Mandaka
127 Black Scorpio
128 Liora Hamil
129 Permintaan Ajeng
130 Berapa Kekayaan PRC Group?
131 Sedihnya Terry
132 Lebay Karena Nyaman
133 Keputusan Mandaka
134 Disana Disini
135 Blood Diamond
136 Demi Adopsi
137 James dan Kemal
138 Lamaran
139 Menikah Itu Bukan Balapan
140 Liam dan Terry
141 Gizem dan Liora
142 Mavendra Pratomo
143 Karepmu Nduk!
144 Bayu dan Ajeng Nanggap Liora
145 Terry Serius Mualaf
146 Terry dan Julian
147 Ribut Sana Sini
148 Mana Ikannya?
149 Philip Dan Orang Tua Liora
150 Terry Mencari Hidayah
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Dominic Blair O'Connor
2
Dominic dan Shaqeer
3
Mulai Rencana
4
Dominic Menyadap
5
Menemani Tim Juliet
6
Perasaan Gizem
7
Hasil Penyelidikan Shaqeer
8
Kabur
9
Menuju Sisilia
10
Di Pula Kroasia
11
Dikejar
12
Di Zagreb
13
Terbang Ke London
14
Di London
15
Amisha dan Arletta
16
Arletta dan Gizem
17
Perjalanan ke Skotlandia
18
Hajar Sana Sini
19
Masih Di Jalan
20
Tiba di Glasgow
21
Alessandro Moretti
22
Keluarga Giandra - Blair
23
Dua Emir Khalid of Qatar
24
Di Kedutaan Besar Qatar
25
Pip dan Hay
26
Ancaman Hisyam Al Khalifa
27
Aslan Blair Zidane
28
Bayu Ngamuk
29
Licik Ala Klan Pratomo
30
CIA
31
Anteng Sejenak
32
Dikirim Ke Mesir
33
Kebda Eskandarani
34
Gizem Curhat
35
Mencari JD
36
Di Safe House Cairo
37
Maukah Kamu Mati?
38
Menyusun Rencana
39
Noel Dorsett
40
Aku Bukan Aktor Broadway
41
Psikopat Yang Baik
42
Maximilian
43
Kode Marvel
44
Generasi Kedelapan
45
Emir Bahrain Maju Dulu
46
Gabut Ala Generasi Kedelapan
47
Tiba di Kairo
48
Dikejar
49
Hidden Gem
50
Perubahan Rencana
51
Rencana Pembunuhan
52
Maximilian Ditembak
53
Rencana Dua Kelompok
54
Maximilian Manyun
55
Geger
56
Tsuyu dan Daigo
57
Kembali ke Washington DC
58
Baby Baby
59
Monday
60
Jim Dourdan
61
Beskap ( Sisi Lain )
62
Yakin Ada
63
Tukang Bunga
64
Menginap Di Ankara
65
Hari Minggu Bersama Gizem
66
Dominic Mencoba Pesawat Baru
67
Roller Coaster
68
Ngamuk
69
Harusnya Kamu Seppuku!
70
Masih Berjuang
71
Dipindah
72
Difitnah
73
Dominic dan Daigo
74
Waduh!
75
Jinx
76
Bayu dan Dua Cucunya
77
Philip dan Liora
78
Ajeng Bertemu Dengan Liora
79
Indigo Binti Indihome
80
Burger Times Square
81
Dominic Kesal Dengan Terry
82
Pizza Half and Half
83
Terry di Brussels
84
Ekavira Gupta
85
How Become In Laws of Pratomo Family for Dummy
86
Masih Soal Terry
87
Insomnia
88
Curhat Ekavira Gupta
89
Tiga Pria Dalam Waktu Berbeda
90
Dominic Tidak Percaya
91
Terry dan Daigo Beda Situasi
92
Govinda Jaya-jaya
93
Pengusir Setan
94
Di London Pt 1
95
Di London Pt 2
96
Di London Pt 3
97
Di London Pt 4
98
Di London Pt 5
99
Di London Pt 6
100
Liora dan Seiichi
101
Surprise?
102
Terry dan Yakuza Takara
103
Antara Terry dan Liora
104
Anak Kucing Perantau
105
Doppelganger
106
Misi Dominic
107
Diculik!
108
Dendam Ajeng
109
Ajeng dan Rolling Pin
110
Memang Perlu Diruqyah?
111
Ajeng Disidang
112
Masuk Sel Deh!
113
Kembali Ke Negara Cleopatra
114
Reuni
115
Dom is G@y
116
Dua Novel Baru Di Januari
117
Dominic Dirayu
118
Usilnya Buyut Abi dan Edward
119
Perbedaan Gizem dan Ajeng
120
Dikepung
121
Jangan Bilang Huruf M Besar!
122
Antara Manhattan, Virginia dan Tokyo
123
Kencan Yang Begitulah
124
Nasehat Bayu
125
Gabut Maning
126
Dibalik Kegabutan Mandaka
127
Black Scorpio
128
Liora Hamil
129
Permintaan Ajeng
130
Berapa Kekayaan PRC Group?
131
Sedihnya Terry
132
Lebay Karena Nyaman
133
Keputusan Mandaka
134
Disana Disini
135
Blood Diamond
136
Demi Adopsi
137
James dan Kemal
138
Lamaran
139
Menikah Itu Bukan Balapan
140
Liam dan Terry
141
Gizem dan Liora
142
Mavendra Pratomo
143
Karepmu Nduk!
144
Bayu dan Ajeng Nanggap Liora
145
Terry Serius Mualaf
146
Terry dan Julian
147
Ribut Sana Sini
148
Mana Ikannya?
149
Philip Dan Orang Tua Liora
150
Terry Mencari Hidayah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!