episode 2 PENGAWAL CINTIA

Esok hari Varel juga telah sampai di alamat yang tertera pada koran yang dia baca semalam.

Varel tampak kagum melihat sebuah rumah mewah dan besar juga begitu megah dengan halaman yang luas dan kolam renang.

Begitu Varel hendak masuk ke dalam gerbang rumah, seketika dua orang penjaga dengan badan besar berotot langsung menghalanginya.

"Siapa kamu?" tanya salah seorang pria berotot.

"Aku datang untuk melamar bekerja sebagai pengawal," jawab Varel.

Mendengar itu seketika kedua orang itu langsung tertawa sambil melihat tubuh Varel yang tampak biasa saja dan tidak terlihat seperti seseorang yang bisa berkelahi.

"Apakah kamu tahu, ada begitu banyak orang yang datang untuk menjadi pengawal di sini itu semua karena bayaran yang mahal?" ujar salah satu penjaga.

"Iya aku juga ingin karena bayaran yang besar," jawab Varel.

"Haha, tapi mereka semua di tolak karena tidak mampu mengalahkan kami, atau dengan kata lain mereka tidak lulus tes dan hanya tertarik dengan bayarannya saja," ujar penjaga.

"Jadi maksudmu aku harus mengalahkan kalian terlebih dahulu?" tanya Varel.

"Itu kurang tepat, karena kamu tidak akan mungkin bisa mengalahkan kami dan sebaiknya kamu pergi saja," jawab penjaga.

Sementara itu di teras rumah seorang pria paruh baya sedang duduk sambil minum teh menyaksikan keributan itu.

Pria paruh baya itu bernama Lukas Darmono, Lukas Darmono yang membuat pengumuman di koran itu sebelumnya. Walaupun dirinya sudah memiliki beberapa pengawal yang hebat, tapi Lukas masih harus mencari pengawal yang hebat untuk menjaga keselamatan putrinya.

"Tapi aku tetap harus mendapatkan pekerjaan ini," ujar Varel kepada kedua penjaga itu dan mulai berjalan masuk.

"Kalau begitu bersiaplah, kami akan menghajarmu sampai beberapa tulangmu patah," ujar penjaga.

Kedua penjaga itu langsung melayangkan tinjunya ke arah Varel. namun Varel sudah lebih dulu melayangkan pukulannya dengan sangat cepat.

"Buk,buk," pukulan Varel menghantam kedua perut penjaga itu dengan keras.

Kedua penjaga itu langsung merasakan sakit yang luar biasa di perutnya. Pukulan Varel ini tepat mengenai uluh hati mereka berdua.

Dan kedua penjaga itu matanya terbelalak dan seketika jatuh ke bawah dan langsung tidak sadarkan diri.

Lukas Darmono yang melihat itu juga langsung sangat terkejut melihatnya.

"Apa, bagaimana bisa?" ucap Lukas langsung berdiri dari kursi.

Lukas sangat kaget bagaimana mungkin dua orang penjaga yang telah dia bayar mahal bisa di kalahkan oleh seorang pria muda hanya dalam sekejap saja.

Apalagi Lukas tahu betul bahwa kedua penjaga itu adalah dua orang petarung terbaik tinju bebas bawah tanah yang sangat terkenal.

Lukas dapat menyimpulkan bahwa pria muda yang datang ini jelas memiliki kemampuan yang luar biasa.

Lukas segera berjalan menghampiri Varel sambil bertepuk tangan.

"Hebat, aku sudah melihatnya," ujar Lukas.

"Apakah kamu datang untuk melamar menjadi pengawal di tempatku?" tanya Lukas.

"Ya, aku membacanya di koran," jawab Varel.

"Bagus, kamu langsung di terima, besok kamu sudah bisa datang kemari untuk bekerja," ujar Lukas.

Lukas juga tidak ragu untuk menerima Varel, apalagi setelah melihat Varel mampu mengalahkan dua orang penjaganya dengan mudah.

"Jangan khawatir, aku akan membayar mu 100 juta perbulan di luar daripada bonus," ujar Lukas.

"Eh, baiklah," balas Varel.

Varel tidak menyangka dia akan mendapatkan pekerjaan ini dengan begitu mudah dan juga mendapatkan gaji yang besar.

Kemudian mereka berdua mulai mengobrol untuk beberapa saat. Dapat di lihat bahwa Lukas sangat tertarik dengan sosok Varel ini, di usianya yang masih cukup muda tapi sudah memiliki kemampuan yang luar biasa.

Setelah sejam berlalu, Varel juga telah kembali dan besok baru mulai untuk bekerja sebagai pengawal dari putri Lukas.

Malam hari di rumah Lukas, Lukas sedang makan malam bersama putrinya yang bernama Cintia. Setelah selesai makan malam sebelum mereka kembali untuk beristirahat Lukas mulai berbicara kepada Cintia.

"Cintia, ayah telah memilihkan seorang pengawal untuk menjagamu," ujar Lukas.

"Apa?" Cintia terlihat terkejut.

"Ayah, aku sudah katakan bahwa aku bisa menjaga diriku sendiri.

"Cintia, bukankah kamu tahu bahwa sedang ada seseorang yang mengincar keluarga kita, ayah tidak ingin terjadi sesuatu kepadamu," jelas Lukas.

"Tapi..." ujar Cintia belum selesai tapi sudah di potong.

"Tidak ada tapi-tapian, besok dia akan datang dan menjagamu," potong Lukas.

Lukas langsung berjalan pergi begitu saja menuju ke kamarnya. Sementara Cintia terlihat masam dan kesal dengan keputusan ayahnya ini.

Cintia adalah seorang wanita yang sangat cantik dan juga seorang presiden direktur di perusahaan miliknya sendiri di bidang kecantikan.

Cintia tidak terbiasa dengan seorang pengawal di sisinya sehingga akan membuatnya risih dan tidak nyaman.

Cintia juga mulai berjalan pergi masuk ke kamarnya untuk beristirahat.

Pagi hari jam menunjukkan pukul 8 pagi, Cintia telah selesai sarapan dan bersiap untuk pergi ke perusahaannya.

Cintia berjalan menuju ke luar rumah dan terlihat begitu sangat cantik dengan sedikit rambut terikat.

Ketika Cintia hendak membuka pintu rumah, seketika Cintia terkejut seseorang membuka dan mendorong pintu dari luar.

Alhasil pintu itu tanpa sengaja mengenai tubuh Cintia dan mengakibatkan tubuh Cintia oleng dan akan terjatuh ke lantai.

Segera seseorang dari luar pintu langsung meraih dan menangkap tubuh Cintia agar tidak terjatuh. Seseorang itu adalah Varel yang datang untuk bekerja sebagai pengawal.

"Nona kamu tidak apa-apa?" tanya Varel sambil menangkap tubuh Cintia dan membantunya untuk berdiri.

Mengetahui seseorang telah menyentuh tubuhnya dengan segera Cintia langsung melepaskan diri.

"Plak," tanpa basa-basi Cintia langsung menampar Varel dengan keras.

"Hei, apa yang kamu lakukan, kenapa kamu menamparku?" varel terlihat terkejut.

"Kamu siapa, beraninya kamu kurang ajar kepadaku?" marah Cintia.

Selama ini belum ada seorang pria yang berani menyentuh tubuhnya seperti ini, apalagi Cintia sama sekali tidak mengenal Varel.

"Kamu pasti berniat jahat, cepat pergi atau aku akan menghajarmu lagi!" ujar Cintia dengan keras.

Varel tampak bingung dia baru saja membantu wanita ini, tapi mengapa dia justru di katai yang tidak-tidak.

Sementara Cintia melihat Varel sama sekali tidak berniat untuk pergi, Cintia segera melayangkan tangannya lagi untuk menampar Varel.

Akan tetapi kali ini Varel langsung menangkap tangan Cintia ini dan tidak membiarkan dirinya di tampar lagi.

"Nona hentikan, aku tidak akan segan bila kamu terus seperti ini," ujar Varel sambil menatap Cintia dengan dalam.

"Lepaskan tanganku, dasar brengsek!" Cintia memberontak.

Varel juga melepaskan tangan Cintia dan berpikir Cintia akan berhenti, akan tetapi Cintia justru bersiap untuk menyerang Varel lagi.

"Hentikan!" teriak Lukas yang muncul dari belakang.

"Ayah," ujar Cintia melihat kedatangan Lukas.

"Cintia hentikan, pria ini bernama Varel, dia yang akan menjadi pengawal mu," ujar Lukas.

"Apa?" Cintia tampak terkejut.

Cintia mulai melihat ke arah Varel yang hanya menggunakan sebuah kaos dan celana pendek, sehingga tidak terlihat seperti seorang pengawal melainkan seperti seorang pengemis.

Apalagi setelah kejadian barusan, sehingga Cintia juga berpikiran bahwa sebenarnya Varel juga seorang pria mesum.

"Ayah pokoknya aku tidak mau dia menjadi pengawalku," ujar Cintia.

"Kenapa, Varel ini cukup hebat dan memiliki kemampuan," balas Lukas.

"Pokoknya aku tidak mau," ujar Cintia.

"Tidak bisa, semua sudah ayah yang memutuskan, Varel akan menjadi pengawal mu terlepas kamu setuju atau tidak," tegas Lukas.

"Ayah masih ada urusan, semua sudah di putuskan," sambung Lukas berjalan pergi.

"Ayah, tapi..." Cintia tidak bisa menerimanya tapi ayahnya sudah pergi begitu saja.

Terpopuler

Comments

Dar Rest

Dar Rest

masih ku pantau☺️🤣

2024-07-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!