Episode 5: Satelit Mir

Di pagi hari, Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan….

Setibanya di lokasi, Alexey siap melaksanakan perintah tugas. Sebagaimana yang diperintahkan kepala RSA untuk mengawali misi perbaikan satelit Mir dari stasiun peluncuran roket antariksa. Alexey dan timnya berada di pusat kontrol, memantau setiap data dengan cermat. Namun, pekerjaan Alexey bertambah banyak karena data analisa dari Moskow belum selesai, ditambah lagi dengan memantau misi ini.

Dua hari setelah Alexey tiba di Baikonur, misi penerbangan untuk perbaikan satelit Mir, akhirnya tiba juga. Misi ini penting untuk kelangsungan penelitian mereka. Alexey berdiri menatap besarnya roket tersebut dibalik ruang kontrol bersama rekan tim lainnya.

“Tuan Alexey, sebaiknya Anda standby di depan layar komputer Anda. 12 menit kedepan, roket akan diluncurkan.” Ucap salah satu petugas peluncuran.

“Ah…, Baiklah.”balas Alexey.

Alexey duduk dikursi tempatnya ia memantau data tersebut sambil menatap data-data yang muncul dikomputernya.

[ Roscosmos.

Lokasi: Stasiun Penerbangan Ruang Angkasa Kosmodrom Baikonur, Republik Kazakhstan.

Misi Perbaikan Wahana Satelit Mir.

Kosmonot:

Kapten Alexander Kliment | Age: 40

Lev Andrizin | Age: 37

Lev Jushin | Age: 35

Novikov| Age: 38

Roket Sayoz MS-22 ( 0 Km )

Stage 1: Booster Pemisah (-)

Stage 2: Core Pemisah (-)

Stage 3: Payload (-)

Progress Perbaikan: 0%

Docking: -

Sistem belum dimulai ]

******

Sepuluh menit berlalu, Alexey terus memperhatikan data misi tersebut.

“Dua menit perhitungan hingga peluncuran.” Ucap petugas peluncuran.

Alexey mengamati dengan cermat serangkaian data yang mengalir. Karena ini adalah misi yang kritis membutuhkan presisi dan kordinasi sempurna.

“Semua sistem siap untuk peluncuran.”

“Sepuluh detik perhitungan hingga peluncuran…” ucap petugas peluncuran.

Semua tim yang ada di ruang kontrol berharap agar misi ini sukses  dan berhasil.

“9… 8… 7… 6… 5… 4… 3… 2… 1…”

“Lepas landas, kita lepas landas!” lanjut petugas itu.

Roket meluncur dengan cepat, meninggalkan jejak api dan asap tebal di langit Baikonur. Alexey terus memantau, memastikan semua parameter dalam kondisi optimal. Setiap data yang masuk diperiksa secara teliti untuk memastikan tidak ada masalah.

Suara gemuruh roket memenuhi udara. Tidak berselang lama, roket sudah menembus eksosfer.

“Tahap satu, booster.” Kata salah satu kosmonot dalam roket tersebut.

Setelah beberapa saat terbang, setengah badan roket yang berisi bahan bakar telah habis. Kosmonot melepasnya agar tidak menambah beban roket.  

“Tahap dua, core.”

Roket terbang hingga 100 km diatas permukaan bumi, sebagian badan roket kembali dilepas.

“Lakukan akselerasi mesin utama sejauh 130 km per jam!”

“Siap kapten!”

Roket Sayoz mulai mendekati satelit Mir.

“Tahap tiga, pemisahan payload!”.

Kosmonot memisahkan badan roket utama mereka dengan kapsul roket Sayoz, akan tetapi disinilah kosmonot ditantang.

“Novikov, lakukan proses docking!” perintah Kapten.

“Docking dilakukan.” Ucap Novikov.

Di ruang kontrol di bumi…

“Proses Docking dimulai, semua sistem kondisi normal.” Ucap petugas.

Semua tim pun lega, namun rasa lega tersebut bukan berarti mereka tidak boleh bersantai-santai. Dalam beberapa menit yang terasa seperti berjam-jam, kapsul Sayoz terhubung dengan satelit Mir.

Suara konfirmasi terdengar di seluruh pusat kontrol, disambut dengan tepuk tangan dan sorakan lega.

“Docking berhasil. Kapsul terhubung dengan Mir.” Ucap Petugas tersebut.

Alexey menghela nafas lega. Namun ia tetap harus memantau dan mengirim data dari pusat kontrol ke satelit Mir. Bersamaan dengan itu, para kosmonot melakukan tugasnya.

Meskipun penerbangan berlangsung lancar, Alexey mencoba terus mengamati. Tetapi bagi kosmonot, pekerjaannya bertaruh dengan nyawa.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***