Presentasi

Tepat jam 10 pagi, Gema selesai menyelesaikan materi presentasi dan langsung dibawa ke ruangan Pak Asep. Gema mengetuk pintu dan masuk ke ruang Pak Asep.

”Punten Pak Asep, materi saya sudah selesai.”

“Oh iya Gema, mangga,silakan duduk,” pinta Pak Asep dengan antusias ingin segera melihat materi presentasi Gema. Gema pun langsung duduk di depan meja Pak Asep dan menyerahkan laptopnya.

“Silakan Bapak baca terlebih dahulu,” kata Gema.

10 menit kemudian...

“Gema, saya sangat setuju materi presentasi kamu. Destinasi wisatanya sangat cocok untuk keluarga seperti di Candi Ratu Boko, biar gak melulu Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Di tebing Breksi Jogja juga menarik bagi anak dan remaja. Selanjutnya wisata edukasi juga sangat sesuai untuk keluarga di Museum Ulen Sentalu dan Merapi Landmark. Baru tujuan terakhir untuk wisata belanjanya tetap Malioboro punya,” ujar Pak Asep menjelaskan materi dari Gema.

“Baik Pak, saya akan menambahkan sedikit di slide terakhir agar penutupnya lebih menarik,” jawab Gema seraya berdiri dan pamit kembali ke mejanya.

Gema menyempatkan sarapan terlebih dulu menyusul Rani dan kawan-kawan. Di kedai Mang Ujang si penjual bubur ayam terenak di sekitar kantornya, ternyata mereka belum juga selesai makan karena kalau sudah ngobrol seakan gak ingat kerjaan di kantor.

“Kalian makan bubur apa makan batu sih? Udah setengah jam lebih gak balik kantor, kena marah Pak Bos lagi rasain tuh,” kata Gema sambil memesan semangkuk bubur dan kopi susu pada Mang Ujang.

“Kita kan nungguin kamu Mas Gemaku,” jawab Rani manja.

“Kita apa kamu Ran yang nungguin Mas Gema,” balas Riko dan Lena berbarengan.

“I..Iya aku sih yang nungguin dia. Tapi dianya gak merasa lagi ditunggu tuh.”

“Udah kalian duluan aja. Aku juga buru-buru, siang ini aku ada presentasi keluar sama Pak Bos,” jawab Gema datar sambil menghabiskan bubur dan kopinya.

*Di Alana Jaya Tekstil

Gema dan Pak Asep telah tiba di lobby Alana Jaya Tekstil dan menuju ruang resepsionis untuk menanyakan ruang Direktur, yaitu Pak Alex Jaya selaku pemilik Alana Jaya Tekstil.

“Selamat siang mbak, kami dari Bandung Holiday Tour and Travel ingin bertemu dengan Pak Alex, apa beliau ada di tempat?” tanya Gema pada salah satu resepsionis.

“Selamat siang mas, apakah sudah membuat janji sebelumnya?” kata si resepsionis.

“Kami sudah ada janji jam satu siang ini akan mempresentasikan materi tour keluarga ke Jogja,” jawab Gema.

“Baik, ditunggu sebentar ya mas.”

Setelah si resepsionis menyambungkan telepon, Gema dan Pak Asep diantar menuju ruang meeting dan kebetulan Pak Alex dan asistennya sudah menunggu mereka. Setelah mengetuk pintu dan mengucapkan salam, Gema dan Pak Asep dipersilahkan masuk.

“Apa kabar Pak Asep? Lama tidak berjumpa dengan Anda,” sambut hangat Pak Alex seraya menjabat tangan Pak Asep.

“Kabar saya baik Pak Alex, bahkan sangat baik sekarang bisa bertemu lagi dengan Anda,” jawab Pak Asep. “O iya perkenalkan ini Gema, karyawan saya yang akan mempresentasikan materi tour ke Jogja untuk bulan depan,” lanjut Pak Asep.

“Selamat siang Pak Alex, saya Gema, asisten Pak Asep di travel,” kata Gema memperkenalkan diri.

“Selamat siang mas Gema. Silakan duduk. Saya dengar mas Gema ini karyawan paling hebat di travel Pak Asep ya karena paket wisata yang dibuatkan sungguh menarik dan memuaskan,” kata Pak Alex seraya menjabat tangan Gema dan mempersilahkan duduk.

“Ahh tidak juga Pak, saya hanya berusaha sebaik mungkin untuk melayani pelanggan,” ujar Gema malu. “Apakah saya sudah bisa mempresentasikan materi tournya?” tanyanya pada Pak Alex.

“Silakan mas Gema,” jawab Pak Alex dengan senang hati.

“Baik, Pak Alex. Saya akan memulai presentasi untuk tour keluarga Alana Jaya Tekstil. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada Bandung Holiday Tour and Travel untuk dipercaya membuat paket wisata bagi rombongan keluarga besar Alana Jaya Tekstil dalam perjalanan ke Jogja pada tanggal 15 sampai 17 Agustus bulan depan. Paket wisata yang kami buatkan bertema Jogja Fun Holiday selama 3 hari 2 malam. Jadi pada tanggal 15 Agustus, kita berangkat dan berkumpul di lapangan parkir pabrik pukul 8 malam, kemudian tepat jam 9 malam kita memulai perjalanan ke Jogja selama 7 jam dengan bus pariwisata berkapasitas 44 seat dengan formasi 2-2 agar nyaman untuk rombongan keluarga. Ada snack keberangkatan sebagai menu pembuka perjalanan. Hari pertama, setiba di Jogja pada jam 4 pagi, kita melaksanakan sholat subuh terlebih dahulu dan istirahat di lokasi transit Pantai Parangtritis. Jam setengah 7 pagi kita sarapan selama satu jam untuk mempersingkat waktu menuju perjalanan selanjutnya yaitu wisata paling tepat untuk keluarga. Kalau biasanya kita terbiasa berkunjung ke Candi Borobudur atau Candi Prambanan, kali ini kita akan berwisata di Candi Ratu Boko. Dilanjutkan ke Tebing Breksi yang cocok untuk remaja dan anak-anak dan wisata belanja ke Malioboro, selanjutnya istirahat di hotel sampai pagi. Hari kedua, kita berwisata di Museum Ulen Sentalu, selanjutnya ke Merapi Landmark dan Taman Wisata Kaliurang, setelah itu kembali ke hotel. Hari ketiga yaitu hari terkahir dilanjutkan wisata di Keraton Jogja, Kampung Wisata Taman Sari dan De Mata Museum Jogja lalu perjalanan kembali ke Bandung. Sekian presentasi saya. Semoga perjalanan ke Jogja bulan depan berkesan bagi rombongan keluarga besar Alana Jaya Tekstil. Terima kasih,” ujar Gema mempresentasikan materi tournya.

Pak Alex dan yang lainnya begitu terkesan dengan paket wisata terbaru yang disuguhkan oleh travel Pak Asep kali ini.

“Saya setuju dengan paket wisata ini, terlihat begitu baru dan tidak monoton seperti wisata lainnya. Baik Pak Asep dan mas Gema. Terima kasih atas presentasinya. Cukup menarik dan saya akan mempercayakan perjalanan wisata keluarga karyawan saya kepada Bandung Holiday Tour dan Travel. Untuk persetujuan ulang dan pembayaran dp, Anda bisa datang kembali minggu depan. Nanti saya adakan pertemuan kembali untuk kepastian data karyawan yang akan berangkat,” kata Pak Alex dengan bangga.

Pak Asep mengucapkan terima kasih atas kepercayaan mereka kepada travelnya. Ia berjanji akan berusaha sebaik mungkin melayani rombongan keluarga Alana Jaya Tekstil bulan depan. Setelah berpamitan dan meninggalkan ruang meeting Pak Alex, Gema dan Pak Asep segera kembali ke kantor travel untuk menyiapkan kebutuhan perjalanan bulan depan.

Setibanya di kantor, Gema disambut oleh Riko dan memberitahukan bahwa projectnya berhasil. Dan mereka segera bersiap-siap untuk memesan bus, booking hotel, restoran dan tiket masuk wisata untuk bulan depan.

(Semoga perjalanan kali ini membawa kesan khusus bagi seluruh karyawan dan keluarga Alana Jaya Tekstil, ujar Gema dalam hati).

*Dari kantor

Sepulang dari kantor Gema mampir dulu ke sebuah apotek membeli obat untuk ibunya. Gema segera membayar ke kasir dan tidak sengaja Gema menabrak seorang gadis hingga gadis itu terjatuh.

“Aduhh,” kata gadis itu menahan sakit di tangannya.

“Maaf mbak, saya tidak sengaja,” kata Gema seraya mengulurkan tangan untuk menolong gadis itu. Namun gadis itu menolak pertolongan Gema dan dengan susah payah bangkit sendiri.

“Kalo jalan matanya dipake dong mas, gak liat apa ada orang mau lewat!” Gadis itu marah-marah pada Gema.

“Saya kan udah minta maaf mbak dan udah niat mau bantuin berdiri lho. Tapi mbaknya malah marah-marah.”

“Udah minggir sana, makin sakit tau liat muka kamu masih disini,” ketus gadis itu lagi.

“Sekali lagi maaf ya mbak,” ulang Gema dan langsung pergi meninggalkan gadis itu.

Dalam perjalanan Gema masih merutuki dirinya mengingat gadis yang tak sengaja ia tabrak tadi.

(Udah minta maaf dan mau niat bantuin kok malah marah-marah, dasar cewek gak jelas,batinnya).

Gema segera melajukan vespa kesayangannya dengan kecepatan tinggi agar segera tiba di rumah karena ibunya sudah menunggu obat yang Gema dibelikan tadi.

Gema memakirkan vespanya di sebelah rumah, ia masuk ke dalam rumah dengan wajah yang muram namun sesaat wajahnya berubah saat menemui ibunya yang berbaring di ranjang tidurnya. Gema mencium tangan ibunya.

“Bu ini obatnya, Ibu sudah makan apa belum?” Gema meletakkan obat ibunya di atas meja di samping ranjang ibunya.

“Sudah, Nak. Mandi lah dulu, ibu akan meminum obatnya nanti,” pinta ibu Gema. Gema hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan keluar kamar ibunya dan masuk ke kamarnya sendiri. Ia melepaskan tas ranselnya di atas kasur, pikirannya masih terganggu dengan sikap gadis yang tidak sengaja ia tabrak tadi. Entah kenapa gadis itu lebih menyebalkan dari Rani.

Terpopuler

Comments

🍫Bad Mood 🍰

🍫Bad Mood 🍰

like thor..
salam hangat baby I watch you..

2020-09-20

2

A

A

sukak sih 💕

2020-08-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!