Aku bukan Pelakor

Akhir nya papa, bisa menyatukan kalian kembali,"ucap nya lemah.

"semoga kalian selalu bahagia,"lanjut nya.

"iya pah terimaksih atas semua doa papah, tapi sekarang papa istirahat ya,"ucap Aldo.

Karena melihat kondisi papa nya yang semakin melemah, membuat Aldo dan uang lain nya menjadi cemas dan kwatir.

Dan pak Arya pun menggenggam tangan nya dan juga yangan Nabila lalu ia satu kan kedua tangan tersebut.

lalu berkata?

"kalian harus berjanji ya apa pun yang terjadi kalian harus tetap bersama,"ucap pak Arya.

Nabila yang mendengar itu, hanya bisa menangis sedang kan Aldo hanya diam ia tidak tau harus menjawab apa.

"kalian mau kan berjadi dengan papa, walau nanti suatu saat banyak ujian yang akan datang."

"dalam hubungan rumah tangga kalian nanti nya, kalian akan tetap bersama,"lanjut nya.

Mengaguk. "ia pah kami janji,"ucap Aldo.

"syukur lah sekarang papa bisa tenang,"ucap pak arya.

Setelah mengatakan itu ia langsung tersenyum. Tak lama ia secara perlahan memejam kan mata nya. Dan semakin lama genggaman tangan itu terlepas. Membuat mereka yang menyaksikan seketika terdiam.

Tiiiitttttttttttttt.......

Suara mesin detak jantung berbunyi. Dan di layar itu menunjuk kan garis lurus.

"pa-papa papa kenapa pah pah bangun pah,"ucap Aldo bingung.

"Dok cepat periksa papa saya, kenapa dia diam aja,"lanjut Aldo.

 Dokter dan suster pun segera memeriksa kondisi pasien.

Setelah di periksa dengan teliti Dokter dan Suster terdiam dan tak lama Dokter menyuruh Suster untuk mencabut semua selang infus dan yang lain nya yang berada di tubuh pasein.

dan membuat Aldo bingung di buat nya.

Menatap bingung. "Dok kenapa di lepas ada apa dengan papa saya Dok?"

"Maaf pak kami sudah berusaha melakukan yang untuk pak Arya, tapi Allah berkehendak lain,"jelas Dokter.

"ma-maksud Dokter apa?"bingung nya.

"pak Arya sudah tiada, Maaf kan kami pak,"ucap Dokter.

"gak gak mungkin papaaaaaaa,"teriak Aldo.

Nabila yang mendengar teriakan Aldo, langung mendekat dan berusaha membuat nya tenang.

"Do kamu harus iklas, agar papa bisa pergi dengan tenang,"ucap Nabila.

Aldo yang merasa pundak nya ada yang memeng, ia langsung berputar balik dan langsung melihat seorang wanita yang baru saja ia nikahi.

Dan dengan sekejap ia langsung memeluk tubuh Nabila dalam tangis nya yang mulai sesegukan di dalam pelukan sang istri.

Sedang kan Monika yang melihat pemandangan di depan nya, hanya bisa terdiam menahan Amarah yang sudah memuncak.

Ia ingin sekali rasa nya untuk berontak tapi ia langsung berfikir jika ini bukan waktu yang tepat untuk marah.

"tahan Monika tahan, kamu harus tenang karena ini bukan waktu yang tepat untuk marah,"ucap nya dalam hati.

"dan kamu harus berfikir untuk mencari bagai mana cara untuk memisah kan mereka,"lanjut nya dalam hati.

skip

Singkat cerita.

Mereka langsung mengurus pemakaman pak Arya sampai selesai.

Sore hari pun tiba. Sedang kan tamu yang melayat satu persatu berpamitan untuk pulang.

dan meninggal kan rumah kediaman.

Tadi nya Nabila ingin ikut pulang bersama ibu Sari.

tapi di larang keras oleh ibu nya, ia berusaha membujuk anak nya agar mau bermalaman di rumah ini untuk menemani Aldo yang sedang berduka.

Apa lagi sekang Nabila sudah menjadi seorang istri. Dan Akhir nya Nabila pun mau mendengar kan perkataan sang ibu.

Singkat cerita.

Tepat nya di malam hari Nabila hendak mengambil air minum di dapur.

namun setelah mengambil apa yang ia ingin kan, Nabila melihat Monika yang terus menatap nya namun ia berusaha mengacuh kan nya.

Tapi saat baru beberapa langkah Monika langsung bersuara?

"gimana rasa nya jadi pelakor enak ya mengambil hak orang lain?"ucap Monika yang membuat sakit hati.

Nabila yang mendengar perkataan Monika hanya diam. Sebenar nya ia sangat marah tapi ia berusaha untuk menahan nya.

"kenapa diam aja, jawab dong dasar pelakor gak tau diri,"bentak Monika.

"cukup monika, harus berapa kali aku kata kan jika aku bukan Pelakor,"tegas Nabila.

Trus kalau bukan Pelakor apa Jalang ia gitu,"bentak nya.

Mengangkat tangan hendak ingin menampar. "kamu.....,"ucap Nabila terpotong.

memajukan pipi nya. "apa kamu mau tampar ni tampar silah kan."

Menatap tajam. "dengar ini baik-baik ya walau kamu kakak sepupu ku sendiri aku tidak takut,"lanjut Monika.

"dan aku akan berusaha mencari cara itu memisah kan, suami ku dengan mu."

"ingat dia hanya suami ku, bukan suami mu,"lanjut nya.

Setelah mengatakan itu Monika langsung pergi menuju kamar nya, meninggal kan Nabila yang terdiam.

ia sangat merasa puas telah menghina Nabila.

Malam semakin larut sedang kan Nabila buka nya tidur, malah sibuk dengan fikiran nya sendiri.

ia berfikir apa kah keputusan ia dia ambil salah.

Menikah dengan seorang pria yang sudah memiliki seorang istri. Dan jika saja kalau ALM. Pak Arya tidak memaksa nya mungkin tidak akan terjadi pernikahan antara ia dan Aldo.

Skip esok pagi.

Saat bagun tidur beberapa menit yang lalu, Aldo sibuk kesana ke mari mencari ke beradaan Nabila tapi tak ia temukan.

Sesampai nya di ruang meja makan ia melihat keberadaan Monika, yang sedang menikmati sarapan nya. Tak berfikir lama ia langsung menghampiri Monika.

"Monika di mana Nabila kenapa dia tidak ada?"tanya Aldo.

mengeleng. "entah,"jawab nya singkat.

"kenapa kamu bisa tidak tau dia kan kakak mu,"ucap Aldo tak lupa dengan tatapan tajam nya.

"dia bukan kakak ku, dia adalah seorang pelakor, dan aku sudah tidak mengagap ia kakak ku lagi,"ucap nya santai.

Menatap tajam. "bicara apa kau jaga ucapan mu itu Monika,"tekan Aldo.

"aku bicara nyata apa ada nya kok kalau dia itu....,"ucap nya terpotong.

"cukup jangan pernah kamu berkata seperti itu lagi atau......"ucap nya terpotong.

"atau apa hah.... Kenapa si mas kamu gak pernah mau mengerti perasaan ku."

"kamu tau mas saat ini aku sangat terluka mas hati ku sakit karena ke egois an kamu,"teriak nya.

Namun saat mereka sedang berdebat datang lah se orang ART yang menghampiri mereka.

ia mengatakan jika semalam Nabila berpaitan untuk pulang ke rumah nya.

Dan seketika Aldo langsung menatap tajam ke arah Monika.

"apa yang terjadi semalam?"tanya Aldo.

"gak terjadi apa-apa kok aku aja gak tau kalau dia pulang,"ucap nya gugup.

"kalau terjadi sesuatu pada nya aku tidak akan pernah mengampuni mu,"ancam Aldo.

Setelah mengatakan itu Aldo langsung bergegas pergi meninggal kan Monika, untuk menuju ke rumah Nabila.

ia tidak peduli dengan Monika yang terus berteriak memanggil nya karena yang ia fikir kan adalah Nabila.

Terpopuler

Comments

Teteh Lia

Teteh Lia

tapi kamu juga bisa nikah sama Aldo karena merebut Aldo dari Nabila...

2024-07-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!