Fragmen 18

"Kalau kau mendekat, gadis ini akan kulempar ke sungai!"

Sebenarnya Gun bukan tipe orang yang takut dengan ancaman, tapi keadaan saat ini benar-benar di luar dugaan. Dia menoleh ke bawah sana. Aliran sungai terlihat deras dalam keadaan cukup keruh, hujan masih terus turun hingga sore kemarin. Orang itu juga tak ada nampak bercanda, jadi Gun harus benar berhati-hati.

Berpikir sesaat, sampai ....

"Diam di tempatmu atau kau akan menyesal." Sedikit gertakan mungkin akan berhasil.

Tapi yang terlihat pria itu justru memasang seringai. "Kapan lagi aku punya kesempatan mati bersama putri presiden."

Gun langsung membulatkan mata. Pria itu ternyata tahu jika Suzi adalah seorang putri presiden. "Siapa kalian sebenarnya?" Dia menyipitkan mata.

Rupanya penculikan ini tak sederhana. Mereka mengetahui jelas siapa Suzi, demikian berarti semua yang mereka lakukan sudah matang direncanakan.

"Hahahaha!" Pria itu malah tertawa. Tak nampak sedikit pun raut lelah dan pegal di wajahnya, tubuh Suzi di atas pundak mungkin dianggapnya hanya sekantong kapas. "Apa perlu kuberitahu?"

Sebenarnya tidak!

Yang dibutuhkan Gun saat ini hanyalah keselamatan Suzi, persetan siapa mereka. Jika saat ini harus melenyapkan nyawa manusia, akan dia lakukan.

"Tidak jadi. Turunkan saja dia dan aku akan membiarkanmu pergi dengan tenang beserta segepok uang."

"Hahaha! Segepok kertas lotre maksudmu?!" Orang jelek itu malah mengolok.

Gun mendelikan mata. "Apa kau sebahagia itu ingin mati dengan seorang gadis?" Masih terdengar tenang. "Aku adalah orang yang pernah mengalami kematian, dan mati itu sangat menyakitkan. Tenggorokanmu seperti dicekik, jantungmu berderu kencang hingga menghasilkan keringat deras di semua pori-pori kulitmu. Dan yang paling menyengsarakan ... saat itu kau hanya seonggok sampah."

Dari ketenangan yang terlihat, jauh di ujung dada, Gun sebenarnya merasakan perasaan lain saat melontarkan itu semua. Seperti ada sesak yang alasannya hanya diketahui oleh dirinya sendiri.

Sekarang dia merasa bodoh, memakai cara menakuti seperti bocah, yang padahal dia sendiri yang merasakan efek buruknya.

Ada masa lalu kelam yang membuatnya seperti itu.

Setelah mendengarkan lelucon konyol dari mulut pria muda itu, tawa di wajah lapuk si penjahat menghilang, sorot matanya berubah tajam. "Siapa bilang aku ingin mati sekarang? Sekalipun ingin, kematianku akan menjadi moment yang paling manis."

BRUK!

Gun melebarkan mata dan terperanjat saat tubuh Suzi dijatuhkan begitu saja.

"Bedebah!" semburnya dengan suara geram.

Segera dia bergerak cepat ke arah Suzi, namun ....

SYUTT! JLEBB!

Gun melengak dan terdiam, berhenti sebelum sampai di tempat Suzi.

Tiba-tiba dia dikejutkan oleh sebuah pisau kecil yang baru saja menembus bagian lengan kirinya. Sedikit meringis karena itu lumayan sakit. Ya, hanya lumayan.

Perlahan matanya menoleh pada pisau yang menancap, lalu beralih dengan tajam menyapu sekeliling. Beberapa orang pria menyusul berdatangan. Dari tangan salah satunya, dia melihat sebuah gergaji mesin berukuran kecil.

Mungkin benar, mereka para penebang liar di hutan ini. Tapi bisa juga salah.

Tatap tajam mata Gun berhenti di pria yang pertama. Ternyata ini penyebab pria itu begitu percaya diri tak akan celaka.

Dengan pandangan masih lurus pada pria itu, dia mencabut pisau yang menancap di lengannya sekali tarikan.

Mereka sedikit terkejut menyikapi apa yang dia buat. Wajah Gun tak menunjukkan kesakitan bagaimana harusnya. Aura kelam tiba-tiba keluar seperti asap hitam yang meliputi. Mereka mendadak terintimidasi. Terdiam tolol seolah dibuat beku.

Di detik berikutnya ....

SYUTT! JLEEBB!

"Aaaaarrrgghh!"

Lemparan pisau lipat Gun tepat mendarat di betis pria yang membawa gergaji.

Semua terkejut dan langsung kelabakan, memasang diri pada mode perlawanan.

"Habisi dia!" Orang pertama--yang menculik Suzi memberi komando pada rekan-rekannya.

Pertarungan satu lawan banyak akhirnya terjadi. Gun sedikit kewalahan karena rasa sakit akibat tusukan di salah satu lengan mulai terasa dalam, tapi seperti biasa, dia akan mengatasi tanpa rasa takut. Luka kecil itu anggap saja digigit semut.

Di posisi nahasnya, Suzi tersadar. Perlahan membuka mata dan mendapati langit masih saja mendung. Namun pendengarannya terganggu dengan suara ricuh yang sepertinya tak cukup jauh.

Dengan gerak lamban, dia menolehkan kepala, kemudian langsung terbelalak. Gun tengah bertarung dengan banyak pria bersenjata random. "Gun," dia mendesis terkejut dan langsung cemas. Ingin mengangkat diri untuk bangun, tapi rasa sakit di kepala cukup menghambat. "Gun!"

Di medan tarung Gun dan para musuhnya, teriakan demi teriakan keras membahana menantang langit. Beberapa telah tumbang dan kini hanya menyisakan dua yang juga mulai terlihat kewalahannya.

Selangkah lagi Gun akan jadi pemenang seperti biasa.

Sampai habis di orang terakhir.

"Aaaarrrggghhh!"

Gun menusuk bagian punggung lawan dengan sebatang bambu runcing kecil yang entah milik siapa.

Mereka terkapar di beberapa tempat.

"Gun! Toloooong!"

Baru saja bernapas lega, suara Suzi menggaung keras. Pandangan Gun sontak terhentak ke arah suara.

Ternyata dia salah, mereka belum selesai. Satu orang tengah mengekang Suzi di tepi jurang.

"Suzi!" Pasang matanya membola lebar.

"Dua detik waktumu kurasa tak akan cukup menyelamatkannya dari maut." Seringai di wajah orang itu lumayan terlihat mengerikan.

Tanpa berpikir dan peduli kicauan itu, Gun berlari menyongsong Suzi untuk mengambil alih kekuasaan atas nonanya. Namun ....

"GUUUNNNN!"

"KIM SUZIIIII!"

Terlambat sudah. Pria penjahat itu melanting cepat dari tempatnya, melarikan diri setelah mendorong Suzi ke jurang yang mengalir sungai deras di bawahnya.

Suzi tak peduli lagi dengan musuhnya, tak ada waktu. Tak pula berpikir tentang resiko dari tindakannya, dia melompat ke sungai yang cukup jauh di bawah sana untuk menyelamatkan Suzi, walau itu baru harapan.

Meski harus mati, setidaknya dia sudah melakukan hal yang benar, terlebih Suzi adalah tanggung jawabnya. Mayatnya tak akan menjadi buruk di hadapan presiden, walaupun putrinya mungkin juga tak bisa diselamatkan.

Berenang mengikuti arus lumayan terlihat konyol, tapi Gun harus lebih cepat dari arus itu sendiri.

Sementara Suzi timbul tenggelam terus menjauh. Sesekali tangannya naik menggapai-gapai ke udara yang sudah jelas tak ada yang bisa dijangkau untuk menggenggam.

Mata Gun menangkap gadis itu, sesegera mungkin bergerak semakin dekat. Deras sungai sulit membuat geraknya seimbang dan sesuai inginnya, berulang kali dia terseret lupa kendali.

"Suzi!"

GREPP!

Akhirnya tubuh Suzi berhasil didapat, tapi keadaan masih sulit untuk mencapai tepi. Mereka berada di tengah-tengah.

Sekuat tenaga Gun terus mencoba, meski melawan air lebih merepotkan dibanding melawan sepuluh begundal, tapi dia harus.

Tanpa sadar mereka terseret semakin jauh meninggalkan desa. Pohon-pohon berjejer di sepanjang tepi kiri dan kanan.

Suzi sudah berpasrah pada waktu. Dia sudah lelah, dadanya merasakan sesak karena air banyak masuk ke dalam tubuh. Sebelum matanya tertutup dan menjadi gelap, wajah Gun ditatapnya dalam keremangan.

 "Setidaknya aku bisa mati di pelukan orang tampan." Tersenyum, lalu benar-benar kehilangan kesadarannya.

Terpopuler

Comments

Membo 69

Membo 69

MC nya koplak 😄😄.atau cerita nya memang di dramatisir

2024-12-16

0

MasWan

MasWan

konyol

2025-01-15

0

Riezki Arifinsyah

Riezki Arifinsyah

Drakor bangett ini seeeehh

2024-12-24

1

lihat semua
Episodes
1 Fragmen 1
2 Fragmen 2
3 Fragmen 3
4 Fragmen 4
5 Fragmen 5
6 Fragmen 6
7 Fragmen 7
8 Fragmen 8
9 Fragmen 9
10 Fragmen 10
11 Fragmen 11
12 Fragmen 12
13 Fragmen 13
14 Fragmen 14
15 Fragmen 15
16 Fragmen 16
17 Fragmen 17
18 Fragmen 18
19 Fragmen 19
20 Fragmen 20
21 Fragmen 21
22 Fragmen 22
23 Fragmen 23
24 Fragmen 24
25 Fragmen 25
26 Fragmen 26
27 Fragmen 27
28 Fragmen 28
29 Fragmen 29
30 Fragmen 30
31 Fragmen 31
32 Fragmen 32
33 Fragmen 33
34 Fragmen 34
35 Fragmen 35
36 Fragmen 36
37 Fragmen 37
38 Fragmen 38
39 Fragmen 39
40 Fragmen 40
41 Fragmen 41
42 Fragmen 42
43 Fragmen 43
44 Fragmen 44
45 Fragmen 45
46 Fragmen 46
47 Fragmen 47
48 Fragmen 48
49 Fragmen 49
50 Fragmen 50
51 Fragmen 51
52 Fragmen 52
53 Fragmen 53
54 Fragmen 54
55 Fragmen 55
56 Fragmen 56
57 Fragmen 57
58 Fragmen 58
59 Fragmen 59
60 Fragmen 60
61 Fragmen 61
62 Fragmen 62
63 Fragmen 63
64 Fragmen 64
65 Fragmen 65
66 Fragmen 66
67 Fragmen 67
68 Fragmen 68
69 Fragmen 69
70 Fragmen 70
71 Fragmen 71
72 Fragmen 72
73 Fragmen 73
74 Fragmen 74
75 Fragmen 75
76 Fragmen 76
77 Fragmen 77
78 Fragmen 78
79 Fragmen 79
80 Fragmen 80
81 Fragmen 81
82 Fragmen 82
83 Fragmen 83
84 Fragmen 84
85 Fragmen 85
86 Fragmen 86
87 Fragmen 87
88 Fragmen 88
89 Fragmen 89
90 Fragmen 90
91 Fragmen 91
92 Fragmen 92
93 Fragmen 93
94 Fragmen 94
95 Fragmen 95
96 Fragmen 96
97 Fragmen 97
98 Fragmen 98
99 Fragmen 99
100 Fragmen 100
101 Fragmen 101
102 Fragmen 102
103 Fragmen 103
104 Fragmen 104
105 Fragmen 105
106 Fragmen 106
107 Fragmen 107
108 Fragmen 108
109 Fragmen 109
110 Fragmen 110
111 Fragmen 111
112 Fragmen 112
113 Fragmen 113
114 Fragmen 114
115 Fragmen 115
116 Fragmen 116
117 Fragmen 117
118 Fragmen 118
119 Fragmen 119
120 Fragmen 120
121 Fragmen 121
122 Fragmen 122
123 Fragmen 123
124 Fragmen 124
125 Fragmen 125
126 Fragmen 126
127 Fragmen 127
128 Fragmen 128
129 Fragmen 129
130 Fragmen 130
131 Fragmen 131
132 Fragmen 132
133 Fragmen 133
134 Fragmen 134
135 Fragmen 135
136 Fragmen 136
137 Fragmen 137
138 Fragmen 138
139 Fragmen 139
140 Fragmen 140
141 Fragmen 141
142 Fragmen 142
143 Fragmen 143
144 Fragmen 144
145 Fragmen 145
146 Fragmen 146
147 Fragmen 147
148 Fragmen 148
149 Fragmen 149
150 Fragmen 150
151 Fragmen 151
152 Fragmen 152
153 Fragmen 153
154 Fragmen 154
155 Fragmen 155
156 Fragmen 156
157 Fragmen 157
158 Fragmen 158
159 Fragmen 159
160 B O N U S
161 sᴇᴜᴛᴀs ʀᴀsᴀ ᴛᴇʀɪᴍᴀ ᴋᴀsɪʜ
162 NEW RILIS
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Fragmen 1
2
Fragmen 2
3
Fragmen 3
4
Fragmen 4
5
Fragmen 5
6
Fragmen 6
7
Fragmen 7
8
Fragmen 8
9
Fragmen 9
10
Fragmen 10
11
Fragmen 11
12
Fragmen 12
13
Fragmen 13
14
Fragmen 14
15
Fragmen 15
16
Fragmen 16
17
Fragmen 17
18
Fragmen 18
19
Fragmen 19
20
Fragmen 20
21
Fragmen 21
22
Fragmen 22
23
Fragmen 23
24
Fragmen 24
25
Fragmen 25
26
Fragmen 26
27
Fragmen 27
28
Fragmen 28
29
Fragmen 29
30
Fragmen 30
31
Fragmen 31
32
Fragmen 32
33
Fragmen 33
34
Fragmen 34
35
Fragmen 35
36
Fragmen 36
37
Fragmen 37
38
Fragmen 38
39
Fragmen 39
40
Fragmen 40
41
Fragmen 41
42
Fragmen 42
43
Fragmen 43
44
Fragmen 44
45
Fragmen 45
46
Fragmen 46
47
Fragmen 47
48
Fragmen 48
49
Fragmen 49
50
Fragmen 50
51
Fragmen 51
52
Fragmen 52
53
Fragmen 53
54
Fragmen 54
55
Fragmen 55
56
Fragmen 56
57
Fragmen 57
58
Fragmen 58
59
Fragmen 59
60
Fragmen 60
61
Fragmen 61
62
Fragmen 62
63
Fragmen 63
64
Fragmen 64
65
Fragmen 65
66
Fragmen 66
67
Fragmen 67
68
Fragmen 68
69
Fragmen 69
70
Fragmen 70
71
Fragmen 71
72
Fragmen 72
73
Fragmen 73
74
Fragmen 74
75
Fragmen 75
76
Fragmen 76
77
Fragmen 77
78
Fragmen 78
79
Fragmen 79
80
Fragmen 80
81
Fragmen 81
82
Fragmen 82
83
Fragmen 83
84
Fragmen 84
85
Fragmen 85
86
Fragmen 86
87
Fragmen 87
88
Fragmen 88
89
Fragmen 89
90
Fragmen 90
91
Fragmen 91
92
Fragmen 92
93
Fragmen 93
94
Fragmen 94
95
Fragmen 95
96
Fragmen 96
97
Fragmen 97
98
Fragmen 98
99
Fragmen 99
100
Fragmen 100
101
Fragmen 101
102
Fragmen 102
103
Fragmen 103
104
Fragmen 104
105
Fragmen 105
106
Fragmen 106
107
Fragmen 107
108
Fragmen 108
109
Fragmen 109
110
Fragmen 110
111
Fragmen 111
112
Fragmen 112
113
Fragmen 113
114
Fragmen 114
115
Fragmen 115
116
Fragmen 116
117
Fragmen 117
118
Fragmen 118
119
Fragmen 119
120
Fragmen 120
121
Fragmen 121
122
Fragmen 122
123
Fragmen 123
124
Fragmen 124
125
Fragmen 125
126
Fragmen 126
127
Fragmen 127
128
Fragmen 128
129
Fragmen 129
130
Fragmen 130
131
Fragmen 131
132
Fragmen 132
133
Fragmen 133
134
Fragmen 134
135
Fragmen 135
136
Fragmen 136
137
Fragmen 137
138
Fragmen 138
139
Fragmen 139
140
Fragmen 140
141
Fragmen 141
142
Fragmen 142
143
Fragmen 143
144
Fragmen 144
145
Fragmen 145
146
Fragmen 146
147
Fragmen 147
148
Fragmen 148
149
Fragmen 149
150
Fragmen 150
151
Fragmen 151
152
Fragmen 152
153
Fragmen 153
154
Fragmen 154
155
Fragmen 155
156
Fragmen 156
157
Fragmen 157
158
Fragmen 158
159
Fragmen 159
160
B O N U S
161
sᴇᴜᴛᴀs ʀᴀsᴀ ᴛᴇʀɪᴍᴀ ᴋᴀsɪʜ
162
NEW RILIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!