Fragmen 8

"Katakan kau tak mendengar apa pun, Nona?" Pria itu bertanya yang kedua kali. Satu telapak tangannya mencengkram dagu seorang wanita yang terduduk paksa di atas lantai.

"Ti-tidak, Tuan. A-aku sungguh tak mendengar apa pun. To... long, lepaskan aku." Wanita itu mengiba dengan air mata berderai-derai.

Tubuhnya gemetar menahan ketakutan melebihi apa pun.

Pria lainnya nampak sudah berumur, duduk bersilang kaki di sebuah kursi tepat di hadapannya. Bibirnya yang hitam karena nikotin menyeringai tipis. Dari tampang dan sikap yang ditunjukkan, dia pasti atasan dari semua pria yang ada di sana. Mereka semua tunduk dan hormat.

“Kau bilang begitu, tapi ekspresi wajahmu mengatakan sebaliknya ... Nona Hyena,” ujar pria tua.

Nama yang disebutkan terlihat dari ID card yang tergantung di leher wanita nahas di bawah kakinya.

Hyena, wanita itu melengak pada si pria tua. Kembali kepala digelengkan dengan susah payah karena pria sangar tadi masih mencengkram dagunya dengan sangat kuat.

Ya, Park Hyena, kekasih dan wanita yang akan dinikahi Lee Gun januari mendatang--rencananya, dan itu terhitung kurang lebih satu bulan lebih sepuluh hari dari sekarang.

Dan saat ini dia tengah mendapat kesulitan.

Sebelum terbang Thailand jam lima sore nanti, terlebih dulu Hyena datang ke sebuah tempat untuk melakukan wawancara singkat dengan seorang pengusaha yang akan membangun tempat wisata di timur ibu kota.

Selepas dari hal itu Hyena tergesa meninggalkan area, tetapi sesuatu hal menarik perhatiannya, di sebuah tempat sepi masih di area yang sama, sekumpulan pria tengah melakukan obrolan mencurigakan.

Jiwa reporter Hyena mencuat tinggi. Dia mendekat lalu mencuri dengar. Bersembunyi di sebilah dinding tanpa memikirkan apa pun termasuk keamanan dan keselamatannya.

Sekian saat termakan, Hyena benar-benar mendapatkan kabar mengejutkan dari hal itu. Dia mengenali satu pria yang ada di sana. "Ya, Tuhan!" Memekik kecil seraya membekap mulut. Yang didengarnya adalah semacam pertukaran nyawa manusia dengan kekuasaan.

"Aku harus merekam mereka." Tergesa mengambil ponsel di dalam tas, tak sengaja lipstiknya ikut terjatuh hingga menimbulkan suara nyaring.

Begitulah ... dunia tak selamanya berpihak pada yang benar.

******

SEORANG REPORTER WANITA DITEMUKAN TAK BERNYAWA DI TEPI BARAT SUNGAI HAN DENGAN DUA LUKA TUSUKAN DI BAGIAN PERUT.

Tajuk yang tertera di berita internet sore itu juga, langsung tersebar hingga ribuan kali ditonton dalam hitungan kurang dari satu jam.

Langkah cepat sepasang kaki Gun menggema di sepanjang lorong rumah sakit. Kabar kematian Hyena didapatnya dari seorang polisi yang datang ke apartemen, bukan dari internet.

Kebetulan malam itu Gun memang masih di sana. Seperti yang sudah dijanjikan, dia akan mengantar kekasihnya ke bandara menggunakan mobil hitam milik Archie Less.

Hanya berpikir Hyena mungkin terlambat karena sibuk dan menunda keberangkatan, Gun tak membayangkan akhirnya akan semengenaskan ini.

Lain niat lain kehendak Tuhan, Hyena mati dengan cara tak terduga dan mengerikan.

Kaki yang tadi berlari cepat itu kini limbung, mendekat pada sebuah brangkar tanpa bantal di mana jasad Hyena terbaring dengan kain putih polos menyelimuti hingga ke dada.

Sakit di dalam hati telah tumpah jadi tangisan.

"Sayang ... Hyena Kenapa begini? Kau hanya bercanda, 'kan? Kau tak benar-benar meninggalkan aku, 'kan?" Gun merangkum kedua pipi Hyena yang telah dingin dan sangat pucat, lalu mengadukan kening seraya sesenggukkan.

Masih belum bisa dia mencerna apa yang baru saja terjadi.

Takdir terkadang sepahit itu.

*

*

Tiga hari pasca pemakaman, Gun masih mengurung diri di apartemen Hyena. Menikmati sakit dari rindu dan kehilangan yang bergabung menjadi satu dan terus menyerang tanpa ampunan.

Tidak akan pernikahan, tidak akan ada anak-anak yang selalu mereka rebutkan jumlahnya, tidak ada lagi senyum dan tawa bersama-sama, tidak ada lagi Hyena.

Ruangan begitu hening dan menyesakkan.

Gun baru mengizinkan dirinya keluar dari apartemen Hyena setelah Bomi dan O-sung datang, memberinya sedikit kekuatan.

Dua orang itu adalah yang mengenalkan Gun dengan Hyena saat acara di kafe Bomi satu setengah tahun lalu. Gun langsung tertarik dan memutuskan untuk mengejar Hyena hingga berhasil.

"Di mata Hyena kau begitu kuat, Gun. Aku yakin dia akan sangat bersedih melihatmu serapuh ini," ujar Bomi, terus mendorong. Segelas minuman bening disodorkannya ke hadapan Gun yang kini terduduk diam di kursi kafe.

"Bomi benar, Sobat." O-sung mendorong diri ke depan, menyangkan kedua lengan ke atas meja setelah sekilas menepuk punggung Gun memberi tenang. "Lebih baik ikut aku ke lintasan. Aku tahu kemampuan mengemudimu luar biasa. Di sana akan sangat menyenangkan. Percayalah."

"Kau!" Bomi mengepruk kepala O-sung dengan nampan bekas minuman Gun. "Orang yang sedang kalut kau ajak untuk balapan? Apa kau menyuruhnya menyusul Hyena?!"

O-sung mengusap kepalanya. "Tidak begitu, Bomi!” hardiknya. “Aku hanya ingin dia tidak terpuruk terus."

Bomi hanya mendelik.

Gun tidak menunjukkan ketertarikan pada bahasan dua kawannya. Raut wajahnya yang mula datar, kini berganti tatapan kelam.

"Pembunuh itu ... binatang yang membuat Hyena-ku mati ... aku akan menuntut balas."

Bomi dan O-sung saling melempar pandang dengan raut sama-sama terkejut.

"Gun ... aku pikir sebaiknya kau pulang dan beristirahat." Bomi sedikit cemas.

"Ya, kupikir juga begitu. Biarkan polisi menangani semuanya sampai tuntas,” timpal O-sung menyetujui. "Atau kau ingin beristirahat di rumahku? ... Aku akan segera mengganti seprei yang lebih bersih khusus untukmu." Ditutup cengiran yang menunjukkan jelas sepasang gigi kelincinya.

Bomi mencibir, "Dia tidak akan betah di sarang kuman."

O-sung mendengus.

"Aku akan ke suatu tempat. Terima kasih atas waktu kalian." Gun memotong ocehan mereka. Berdiri lalu berjalan pergi.

O-sung dan Bomi lumayan tersentak dengan itu.

"Gun! Kau mau kemana? Minumanmu belum kau habiskan. Kali ini aku gratiskan, tolong kau jangan kemana-mana dulu!"

"Dia tidak akan mendengarmu, Bodoh!" semprot O-sung.

Gun sudah menjauh dan tak lagi terlihat dari pandangan.

____***____

"Bantu aku menemukan siapa pembunuh Hyena.”

Archie melepas kacamatanya, tersenyum prihatin menatap Gun yang kini duduk di sampingnya.

Pemuda itu baru saja sampai.

"Tenangkan dirimu dulu, Dude! Kau tak akan berhasil dengan hati sekeruh itu."

“Sesantai mereka saat menghabisi Hyena maksudmu?!" hardik Lee Gun.

Archie terdiam sejenak, lalu mengangguk paham. Kacamata di atas meja kembali dikenakannya. "Aku tahu kau akan seperti ini," katanya mulai memainkan jari di atas keyboard. "Selama kau mengurung diri di apartemen kekasihmu, aku sudah melakukan banyak hal."

Sontak merenggut perhatian Gun, mencuatkan ketertarikannya. Bersemangat dengan kabar apa yang dikatakan Archie, dia memajukan wajahnya lebih dekat ke layar yang menyala. "Apa yang kau temukan?"

Mata Archie fokus ke layar, sementara jarinya terus bekerja.

"Aku berhasil meretas cctv di jalanan menuju sungai Han. Sebuah mobil dengan plat xxx mengarah ke sana saat hujan deras. Aku yakin mereka menggunakannya untuk membuang jasad Hyena ke tepi sungai."

Gun memerhatikan sebuah rekaman video yang diputar Archie di komputernya, lalu mengerut kening. "Ada beberapa mobil, kenapa kau mencurigai yang itu?"

Archie menoleh pemuda itu lalu tersenyum. "Sejak kapan kau meragukanku?"

Terpopuler

Comments

Endro Budi Raharjo

Endro Budi Raharjo

lgsg ke thailand...

2024-12-05

0

MasWan

MasWan

si otak 🧠 cpu dilawan

2024-11-11

0

MasWan

MasWan

hyena???

2024-11-10

1

lihat semua
Episodes
1 Fragmen 1
2 Fragmen 2
3 Fragmen 3
4 Fragmen 4
5 Fragmen 5
6 Fragmen 6
7 Fragmen 7
8 Fragmen 8
9 Fragmen 9
10 Fragmen 10
11 Fragmen 11
12 Fragmen 12
13 Fragmen 13
14 Fragmen 14
15 Fragmen 15
16 Fragmen 16
17 Fragmen 17
18 Fragmen 18
19 Fragmen 19
20 Fragmen 20
21 Fragmen 21
22 Fragmen 22
23 Fragmen 23
24 Fragmen 24
25 Fragmen 25
26 Fragmen 26
27 Fragmen 27
28 Fragmen 28
29 Fragmen 29
30 Fragmen 30
31 Fragmen 31
32 Fragmen 32
33 Fragmen 33
34 Fragmen 34
35 Fragmen 35
36 Fragmen 36
37 Fragmen 37
38 Fragmen 38
39 Fragmen 39
40 Fragmen 40
41 Fragmen 41
42 Fragmen 42
43 Fragmen 43
44 Fragmen 44
45 Fragmen 45
46 Fragmen 46
47 Fragmen 47
48 Fragmen 48
49 Fragmen 49
50 Fragmen 50
51 Fragmen 51
52 Fragmen 52
53 Fragmen 53
54 Fragmen 54
55 Fragmen 55
56 Fragmen 56
57 Fragmen 57
58 Fragmen 58
59 Fragmen 59
60 Fragmen 60
61 Fragmen 61
62 Fragmen 62
63 Fragmen 63
64 Fragmen 64
65 Fragmen 65
66 Fragmen 66
67 Fragmen 67
68 Fragmen 68
69 Fragmen 69
70 Fragmen 70
71 Fragmen 71
72 Fragmen 72
73 Fragmen 73
74 Fragmen 74
75 Fragmen 75
76 Fragmen 76
77 Fragmen 77
78 Fragmen 78
79 Fragmen 79
80 Fragmen 80
81 Fragmen 81
82 Fragmen 82
83 Fragmen 83
84 Fragmen 84
85 Fragmen 85
86 Fragmen 86
87 Fragmen 87
88 Fragmen 88
89 Fragmen 89
90 Fragmen 90
91 Fragmen 91
92 Fragmen 92
93 Fragmen 93
94 Fragmen 94
95 Fragmen 95
96 Fragmen 96
97 Fragmen 97
98 Fragmen 98
99 Fragmen 99
100 Fragmen 100
101 Fragmen 101
102 Fragmen 102
103 Fragmen 103
104 Fragmen 104
105 Fragmen 105
106 Fragmen 106
107 Fragmen 107
108 Fragmen 108
109 Fragmen 109
110 Fragmen 110
111 Fragmen 111
112 Fragmen 112
113 Fragmen 113
114 Fragmen 114
115 Fragmen 115
116 Fragmen 116
117 Fragmen 117
118 Fragmen 118
119 Fragmen 119
120 Fragmen 120
121 Fragmen 121
122 Fragmen 122
123 Fragmen 123
124 Fragmen 124
125 Fragmen 125
126 Fragmen 126
127 Fragmen 127
128 Fragmen 128
129 Fragmen 129
130 Fragmen 130
131 Fragmen 131
132 Fragmen 132
133 Fragmen 133
134 Fragmen 134
135 Fragmen 135
136 Fragmen 136
137 Fragmen 137
138 Fragmen 138
139 Fragmen 139
140 Fragmen 140
141 Fragmen 141
142 Fragmen 142
143 Fragmen 143
144 Fragmen 144
145 Fragmen 145
146 Fragmen 146
147 Fragmen 147
148 Fragmen 148
149 Fragmen 149
150 Fragmen 150
151 Fragmen 151
152 Fragmen 152
153 Fragmen 153
154 Fragmen 154
155 Fragmen 155
156 Fragmen 156
157 Fragmen 157
158 Fragmen 158
159 Fragmen 159
160 B O N U S
161 sᴇᴜᴛᴀs ʀᴀsᴀ ᴛᴇʀɪᴍᴀ ᴋᴀsɪʜ
162 NEW RILIS
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Fragmen 1
2
Fragmen 2
3
Fragmen 3
4
Fragmen 4
5
Fragmen 5
6
Fragmen 6
7
Fragmen 7
8
Fragmen 8
9
Fragmen 9
10
Fragmen 10
11
Fragmen 11
12
Fragmen 12
13
Fragmen 13
14
Fragmen 14
15
Fragmen 15
16
Fragmen 16
17
Fragmen 17
18
Fragmen 18
19
Fragmen 19
20
Fragmen 20
21
Fragmen 21
22
Fragmen 22
23
Fragmen 23
24
Fragmen 24
25
Fragmen 25
26
Fragmen 26
27
Fragmen 27
28
Fragmen 28
29
Fragmen 29
30
Fragmen 30
31
Fragmen 31
32
Fragmen 32
33
Fragmen 33
34
Fragmen 34
35
Fragmen 35
36
Fragmen 36
37
Fragmen 37
38
Fragmen 38
39
Fragmen 39
40
Fragmen 40
41
Fragmen 41
42
Fragmen 42
43
Fragmen 43
44
Fragmen 44
45
Fragmen 45
46
Fragmen 46
47
Fragmen 47
48
Fragmen 48
49
Fragmen 49
50
Fragmen 50
51
Fragmen 51
52
Fragmen 52
53
Fragmen 53
54
Fragmen 54
55
Fragmen 55
56
Fragmen 56
57
Fragmen 57
58
Fragmen 58
59
Fragmen 59
60
Fragmen 60
61
Fragmen 61
62
Fragmen 62
63
Fragmen 63
64
Fragmen 64
65
Fragmen 65
66
Fragmen 66
67
Fragmen 67
68
Fragmen 68
69
Fragmen 69
70
Fragmen 70
71
Fragmen 71
72
Fragmen 72
73
Fragmen 73
74
Fragmen 74
75
Fragmen 75
76
Fragmen 76
77
Fragmen 77
78
Fragmen 78
79
Fragmen 79
80
Fragmen 80
81
Fragmen 81
82
Fragmen 82
83
Fragmen 83
84
Fragmen 84
85
Fragmen 85
86
Fragmen 86
87
Fragmen 87
88
Fragmen 88
89
Fragmen 89
90
Fragmen 90
91
Fragmen 91
92
Fragmen 92
93
Fragmen 93
94
Fragmen 94
95
Fragmen 95
96
Fragmen 96
97
Fragmen 97
98
Fragmen 98
99
Fragmen 99
100
Fragmen 100
101
Fragmen 101
102
Fragmen 102
103
Fragmen 103
104
Fragmen 104
105
Fragmen 105
106
Fragmen 106
107
Fragmen 107
108
Fragmen 108
109
Fragmen 109
110
Fragmen 110
111
Fragmen 111
112
Fragmen 112
113
Fragmen 113
114
Fragmen 114
115
Fragmen 115
116
Fragmen 116
117
Fragmen 117
118
Fragmen 118
119
Fragmen 119
120
Fragmen 120
121
Fragmen 121
122
Fragmen 122
123
Fragmen 123
124
Fragmen 124
125
Fragmen 125
126
Fragmen 126
127
Fragmen 127
128
Fragmen 128
129
Fragmen 129
130
Fragmen 130
131
Fragmen 131
132
Fragmen 132
133
Fragmen 133
134
Fragmen 134
135
Fragmen 135
136
Fragmen 136
137
Fragmen 137
138
Fragmen 138
139
Fragmen 139
140
Fragmen 140
141
Fragmen 141
142
Fragmen 142
143
Fragmen 143
144
Fragmen 144
145
Fragmen 145
146
Fragmen 146
147
Fragmen 147
148
Fragmen 148
149
Fragmen 149
150
Fragmen 150
151
Fragmen 151
152
Fragmen 152
153
Fragmen 153
154
Fragmen 154
155
Fragmen 155
156
Fragmen 156
157
Fragmen 157
158
Fragmen 158
159
Fragmen 159
160
B O N U S
161
sᴇᴜᴛᴀs ʀᴀsᴀ ᴛᴇʀɪᴍᴀ ᴋᴀsɪʜ
162
NEW RILIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!