Fragmen 4

Keadaan sudah sangat berantakan saat Suho Kim tiba di rumah. Suguhan keadaan kacau membuatnya terkejut dan cemas di waktu sama.

Saat mendapat kabar dari orang kepercayaannya, Suho takut keluarga dan orang-orangnya akan habis karena serangan mendadak itu, tapi yang didapati justru kebalikannya. Semua dalam keadaan baik, kecuali satu pengawal dan seorang pelayan wanita, mereka mati dengan beberapa tusukan. Sisanya mendapat luka-luka yang masih bisa diselamatkan oleh medis.

Para penyerang telah ditangkap dan ditangani oleh anak buah Suho dari kesatuan pengamanan yang dia bentuk secara pribadi, sebut saja Phantom.

Saat ini di ruang kerja pribadinya.

"Mereka dari Klan Bulan Sabit."

Suho Kim melengak pada wajah pria yang berdiri di seberang mejanya. "Bulan Sabit?" ulangnya dengan kernyitan.

"Benar, Tuan Presiden." Pria itu--Jae Won, menganggukkan kepalanya. "Tindakan penyerangan itu dipicu oleh masalah jatuhan hukuman mati atas Dong Chan, wakil ketua klan mereka. Mereka marah karena berkas pengajuan banding ditolak pengadilan, dan Anda bahkan menandatangi berkas persetujuan hukuman itu dipercepat. Karena itu, Anda menjadi subjek utama yang mereka incar," jelasnya.

Wajah Suho Kim menegang sesaat karena terkejut, lalu merunduk seraya mengembuskan napas kasar dari mulutnya. "Aku sudah menduga ini akan terjadi," katanya dengan suara pelan, kemudian kembali mengangkat wajah, menatap pria di hadapannya. "Won."

"Iya, Tuan Presiden." Jae Won bersiap dengan perintah.

Tapi Suho Kim malah terdiam. Iris matanya menunjukkan ketakutan yang tak sederhana, Won bisa menilai itu.

Adalah keputusan besar saat Suho menandatangi berkas percepatan hukuman mati atas Dong Chan si penjahat kelas kakap.

Dong Chan sendiri adalah wakil ketua dari klan Bulan Sabit, sebuah klan yang terkenal dengan kekuatan dan kesadisannya. Tak banyak yang berani menentang mereka. Tapi hukum tetap harus menonjolkan eksistensi keadilannya.

Dan sebagai presiden, Suho tak diperkenankan untuk takut, dia harus bersikap bijak dan profesional dalam setiap keputusan. Yang dilakukannya adalah demi kebaikan semua orang agar tak lagi berlaku kejadian serupa.

Dong Chan menghabisi anak seorang pegawai pemerintah dengan siksa dan pelecehan. Selain itu, dia juga terlibat dalam aksi pengeboman di dermaga kapal bertahun silam, itu baru terungkap belum lama belakangan ini.

Cukup dengan perdebatan di pikirannya, Suho mendorong mulutnya untuk bersuara, "Tolong rahasiakan penyerangan ini dari publik, senyapkan dari media. Aku tak ingin masalahnya semakin lebar dan memicu hal yang lebih besar."

Dengan penuh hormat Won menyahut, "Baik, Tuan."

"Aku percaya padamu. Kau boleh pergi."

Jae Won mengangguk, dia akan berbalik untuk pergi, tapi ... "Umm, maaf, Tuan Presiden. Ada satu hal lagi yang sepertinya perlu Anda ketahui," katanya seraya kembali meluruskan hadap pada presiden.

Suho Kim mengerut kening, memberi tatapan ingin tahu. "Katakan."

Sejenak Won terdiam, ada keraguan yang mengganjal di hati pria itu sebenarnya. Sebentuk perasaan gagal sebagai pemimpin pasukan. Tapi tak akan baik akhirnya jika tidak dia ungkapkan sekarang. Suho pasti akan kecewa jika kelak mengetahui dari orang lain.

Akhirnya Won beranikan diri untuk mengungkap, "Hampir enam puluh persen dari para penyerang itu ... diselesaikan oleh tangan pemuda yang Anda panggil untuk melukis dinding di lantai empat."

"APA?!"

*

*

*

Waktu menunjuk angka dua dini hari saat sepasang kaki Gun tiba di apartemen kekasihnya--Hyena. Sebuah apartemen tua yang masih mempertahankan gaya dan arsitektur lama.

Puluhan detik Gun habiskan hanya berdiri diam di depan pintu, ragu memutuskan untuk mengetuk atau tidak.

Ini bukan waktu yang baik untuk bertamu, Gun tahu itu. Tapi ia merasa ini adalah tempat yang tepat untuk dituju selain kediaman Archie Less yang jaraknya jelas tidak bisa dicapai dalam waktu cepat oleh motornya.

Habis untuk berpikir, akhirnya ia memaksakan diri untuk menekan bell. Tak peduli lagi akan mengganggu pemiliknya yang mungkin sudah terlelap dibuai mimpi.

Tiga kali banyaknya, barulah Hyena membukakan pintu. "Gun!"

Teguran bernada terkejut itu disikapi Gun dengan cengiran kuda. "Hi, Sayang." Satu tangan dilambaikannya kaku.

Hyena menyapu penampilan kekasihnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, terlihat ... lumayan berantakan.

"Apa yang--"

"Aku ingin menginap untuk malam ini!" Gun memotong cepat seraya melangkah masuk melewati Hyena tanpa dipersilakan. "Dan pinjamkan aku kaosmu yang sedikit besar."

Hyena menatap bingung, terdiam di tempat belum beranjak selain kepalanya yang mengikuti pergerakan pria itu. "Ada apa dengannya?" Bertanya pada diri sendiri lalu menggeleng. Namun akhirnya dia memutuskan untuk bertanya nanti. Kelelahan di wajah Gun juga lumayan membuatnya iba. Pria itu perlu tidur.

*

*

*

Lantai tiga kediaman presiden, adalah lantai yang tak sembarang orang bisa menginjaknya, termasuk para pelayan dan petugas kebersihan yang dasarnya memang bekerja di sana. Mereka harus mendapat perintah dulu, baru diperkenankan.

Lantai itu adalah hunian pribadi milik istri presiden--Hwayoung. Dia meminta demikian karena banyak alasan, Suho mengabulkannya.

Untuk sampai di lantai empat milik Suzi Kim, semua orang harus menggunakan elevator, tak boleh sedikit pun menginjak ranah pribadi Hwayoung di lantai tiga, kecuali Suho sendiri. Jika membutuhkan pelayanan istrinya, pria itu akan datang dengan waktu yang sudah terjadwal dengan sangat apik.

Tapi malam tadi, seorang lelaki tak dikenal tiba-tiba memasuki hunian tersebut tak tahu aturan, membuat seorang Hwayoung kelabakan seperti melihat hantu.

"Temukan pemuda itu, lalu habisi!" Pasang mata Hwayoung memerah geram.

Perintah segera disahuti oleh lawan bicaranya. "Baik, Nyonya."

Dia adalah Chulmoo, salah satu yang paling dipercaya Hwayoung. Dia bukan dari Phantom yang dikendalikan Jae Won di bawah naungan Suho Kim, Hwayoung membawanya entah dari mana.

Seorang pria lain datang menggantikan Chulmoo yang baru saja berlalu. Dia mendekat pada Hwayoung kemudian duduk di sebelahnya.

"Kau harus, Tenang, Sayang. Jangan sampai menunjukkan kecemasanmu pada semua orang. Itu akan sangat merugikanmu. Aku dan Chulmoo akan berusaha mencari dan mendapatkan orang itu, hidup atau mati." Pipi Hwayoung dibelainya mesra tanpa ada canggung seperti mana harusnya pada majikan.

Ragoon, pria yang semalam bersenang-senang dengan Hwayoung. Dia adalah salah seorang kepercayaan Suho untuk menjadi pengawal istrinya. Tapi siapa sangka, kepercayaan itu justru berubah tema menjadi hal yang menjijikkan, 'selingkuhan'.

Hwayoung menatapnya tak yakin. "Lakukan dulu tugasmu dengan baik dan bersih. Aku tidak mau kejadian semalam tersebar ke masyarakat dan menghancurkanku, hanya karena dilihat oleh satu orang cecunguk yang tak berarti."

Ragoon tersenyum seraya mengelus punggung tangan Hwayoung, mentransfer ketenangan.

"Aku sudah mencari tahu. Dia adalah pelukis yang ditemui Tuan Presiden dua hari lalu, dan semalam dia memenuhi panggilan suamimu. Kau tenang saja, Sayang, dia akan sangat mudah ditemukan tanpa bersusah payah. Kau akan mendapatkan kabar baik dariku tak lama lagi."

Kalimat itu sepertinya sedikit berhasil memberi ketenangan pada Hwayoung. "Baiklah, Ragoon, aku percaya padamu. Setidaknya untuk sementara. Tapi untuk menguatkan keberhasilan pekerjaanmu nanti ... bawa sepotong telapak tangannya padaku."

Terpopuler

Comments

Cut SNY@"GranyCUT"

Cut SNY@"GranyCUT"

kasian si boss. dapar bekasan anak buah..

2024-12-04

0

Endro Budi Raharjo

Endro Budi Raharjo

nah gitu itu klo uda sibuk.....

2024-12-05

0

Dian Piet

Dian Piet

bagus. .cuman agak susah ngingat nama tokoh lainnya...

2025-02-06

2

lihat semua
Episodes
1 Fragmen 1
2 Fragmen 2
3 Fragmen 3
4 Fragmen 4
5 Fragmen 5
6 Fragmen 6
7 Fragmen 7
8 Fragmen 8
9 Fragmen 9
10 Fragmen 10
11 Fragmen 11
12 Fragmen 12
13 Fragmen 13
14 Fragmen 14
15 Fragmen 15
16 Fragmen 16
17 Fragmen 17
18 Fragmen 18
19 Fragmen 19
20 Fragmen 20
21 Fragmen 21
22 Fragmen 22
23 Fragmen 23
24 Fragmen 24
25 Fragmen 25
26 Fragmen 26
27 Fragmen 27
28 Fragmen 28
29 Fragmen 29
30 Fragmen 30
31 Fragmen 31
32 Fragmen 32
33 Fragmen 33
34 Fragmen 34
35 Fragmen 35
36 Fragmen 36
37 Fragmen 37
38 Fragmen 38
39 Fragmen 39
40 Fragmen 40
41 Fragmen 41
42 Fragmen 42
43 Fragmen 43
44 Fragmen 44
45 Fragmen 45
46 Fragmen 46
47 Fragmen 47
48 Fragmen 48
49 Fragmen 49
50 Fragmen 50
51 Fragmen 51
52 Fragmen 52
53 Fragmen 53
54 Fragmen 54
55 Fragmen 55
56 Fragmen 56
57 Fragmen 57
58 Fragmen 58
59 Fragmen 59
60 Fragmen 60
61 Fragmen 61
62 Fragmen 62
63 Fragmen 63
64 Fragmen 64
65 Fragmen 65
66 Fragmen 66
67 Fragmen 67
68 Fragmen 68
69 Fragmen 69
70 Fragmen 70
71 Fragmen 71
72 Fragmen 72
73 Fragmen 73
74 Fragmen 74
75 Fragmen 75
76 Fragmen 76
77 Fragmen 77
78 Fragmen 78
79 Fragmen 79
80 Fragmen 80
81 Fragmen 81
82 Fragmen 82
83 Fragmen 83
84 Fragmen 84
85 Fragmen 85
86 Fragmen 86
87 Fragmen 87
88 Fragmen 88
89 Fragmen 89
90 Fragmen 90
91 Fragmen 91
92 Fragmen 92
93 Fragmen 93
94 Fragmen 94
95 Fragmen 95
96 Fragmen 96
97 Fragmen 97
98 Fragmen 98
99 Fragmen 99
100 Fragmen 100
101 Fragmen 101
102 Fragmen 102
103 Fragmen 103
104 Fragmen 104
105 Fragmen 105
106 Fragmen 106
107 Fragmen 107
108 Fragmen 108
109 Fragmen 109
110 Fragmen 110
111 Fragmen 111
112 Fragmen 112
113 Fragmen 113
114 Fragmen 114
115 Fragmen 115
116 Fragmen 116
117 Fragmen 117
118 Fragmen 118
119 Fragmen 119
120 Fragmen 120
121 Fragmen 121
122 Fragmen 122
123 Fragmen 123
124 Fragmen 124
125 Fragmen 125
126 Fragmen 126
127 Fragmen 127
128 Fragmen 128
129 Fragmen 129
130 Fragmen 130
131 Fragmen 131
132 Fragmen 132
133 Fragmen 133
134 Fragmen 134
135 Fragmen 135
136 Fragmen 136
137 Fragmen 137
138 Fragmen 138
139 Fragmen 139
140 Fragmen 140
141 Fragmen 141
142 Fragmen 142
143 Fragmen 143
144 Fragmen 144
145 Fragmen 145
146 Fragmen 146
147 Fragmen 147
148 Fragmen 148
149 Fragmen 149
150 Fragmen 150
151 Fragmen 151
152 Fragmen 152
153 Fragmen 153
154 Fragmen 154
155 Fragmen 155
156 Fragmen 156
157 Fragmen 157
158 Fragmen 158
159 Fragmen 159
160 B O N U S
161 sᴇᴜᴛᴀs ʀᴀsᴀ ᴛᴇʀɪᴍᴀ ᴋᴀsɪʜ
162 NEW RILIS
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Fragmen 1
2
Fragmen 2
3
Fragmen 3
4
Fragmen 4
5
Fragmen 5
6
Fragmen 6
7
Fragmen 7
8
Fragmen 8
9
Fragmen 9
10
Fragmen 10
11
Fragmen 11
12
Fragmen 12
13
Fragmen 13
14
Fragmen 14
15
Fragmen 15
16
Fragmen 16
17
Fragmen 17
18
Fragmen 18
19
Fragmen 19
20
Fragmen 20
21
Fragmen 21
22
Fragmen 22
23
Fragmen 23
24
Fragmen 24
25
Fragmen 25
26
Fragmen 26
27
Fragmen 27
28
Fragmen 28
29
Fragmen 29
30
Fragmen 30
31
Fragmen 31
32
Fragmen 32
33
Fragmen 33
34
Fragmen 34
35
Fragmen 35
36
Fragmen 36
37
Fragmen 37
38
Fragmen 38
39
Fragmen 39
40
Fragmen 40
41
Fragmen 41
42
Fragmen 42
43
Fragmen 43
44
Fragmen 44
45
Fragmen 45
46
Fragmen 46
47
Fragmen 47
48
Fragmen 48
49
Fragmen 49
50
Fragmen 50
51
Fragmen 51
52
Fragmen 52
53
Fragmen 53
54
Fragmen 54
55
Fragmen 55
56
Fragmen 56
57
Fragmen 57
58
Fragmen 58
59
Fragmen 59
60
Fragmen 60
61
Fragmen 61
62
Fragmen 62
63
Fragmen 63
64
Fragmen 64
65
Fragmen 65
66
Fragmen 66
67
Fragmen 67
68
Fragmen 68
69
Fragmen 69
70
Fragmen 70
71
Fragmen 71
72
Fragmen 72
73
Fragmen 73
74
Fragmen 74
75
Fragmen 75
76
Fragmen 76
77
Fragmen 77
78
Fragmen 78
79
Fragmen 79
80
Fragmen 80
81
Fragmen 81
82
Fragmen 82
83
Fragmen 83
84
Fragmen 84
85
Fragmen 85
86
Fragmen 86
87
Fragmen 87
88
Fragmen 88
89
Fragmen 89
90
Fragmen 90
91
Fragmen 91
92
Fragmen 92
93
Fragmen 93
94
Fragmen 94
95
Fragmen 95
96
Fragmen 96
97
Fragmen 97
98
Fragmen 98
99
Fragmen 99
100
Fragmen 100
101
Fragmen 101
102
Fragmen 102
103
Fragmen 103
104
Fragmen 104
105
Fragmen 105
106
Fragmen 106
107
Fragmen 107
108
Fragmen 108
109
Fragmen 109
110
Fragmen 110
111
Fragmen 111
112
Fragmen 112
113
Fragmen 113
114
Fragmen 114
115
Fragmen 115
116
Fragmen 116
117
Fragmen 117
118
Fragmen 118
119
Fragmen 119
120
Fragmen 120
121
Fragmen 121
122
Fragmen 122
123
Fragmen 123
124
Fragmen 124
125
Fragmen 125
126
Fragmen 126
127
Fragmen 127
128
Fragmen 128
129
Fragmen 129
130
Fragmen 130
131
Fragmen 131
132
Fragmen 132
133
Fragmen 133
134
Fragmen 134
135
Fragmen 135
136
Fragmen 136
137
Fragmen 137
138
Fragmen 138
139
Fragmen 139
140
Fragmen 140
141
Fragmen 141
142
Fragmen 142
143
Fragmen 143
144
Fragmen 144
145
Fragmen 145
146
Fragmen 146
147
Fragmen 147
148
Fragmen 148
149
Fragmen 149
150
Fragmen 150
151
Fragmen 151
152
Fragmen 152
153
Fragmen 153
154
Fragmen 154
155
Fragmen 155
156
Fragmen 156
157
Fragmen 157
158
Fragmen 158
159
Fragmen 159
160
B O N U S
161
sᴇᴜᴛᴀs ʀᴀsᴀ ᴛᴇʀɪᴍᴀ ᴋᴀsɪʜ
162
NEW RILIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!