STOK 19: Karena Aku Mencintaimu

Ucapan selamat dari beberapa tetangga diterima oleh Hilya dan Tara. Beberapa orang yang awalnya memandang rendah Sulis kini terlihat malu. Beberapa meminta maaf dengan tulus tapi ada juga yang tetap acuh.

Pada dasarnya iri dan dengki adalah sebuah penyakit hati yang harus diobati. Dan semuanya kembali pada hati masing-masing.

Beberapa tampak sadar tapi sebagian kecil lagi ada yang tidak. Sulis tentu tidak ambil pusing dengan hal tersebut, yang terpenting adalah kebahagiaan keluarganya. Namun dia tetap harus bertanya mengenai keluarga dari sang menantu. Pasalnya mengapa yang datang hanya adik sepupu dan bukannya kedua orang tua dari Tara.

Karena tidak ada acara apapun, pernikahan Tara dan Hilya pun berakhir ketika mereka kembali ke rumah. Tapi ternyata Nayaka membeli banyak makanan untuk orang rumah makan.

Yani dibantu oleh Hilya menyiapkan makanan-makanan itu di dapur. Satu persatu Hilya memindahkan makanan yang masih ada didalam kanton ke piring.

" Nduk, ganti bajumu dulu sana sekalian luhuran ( sholat luhur). Ah iya Nduk, mulai hari ini berarti kamu tidur di kamarmu sama suamimu. Kalian sudah sah sepenuhnya dan sudah jadi tugasmu melayani suamimu dnegan baik. Ibu doakan pernikahan mu menjadi sakinah mawadah dan warohmah."

Greb

Hilya memeluk Yani dengan erat. Atmosfer saat ini tentu sangat berbeda dengan atmosfir saat dua bulan yang lalu. Karena pernikahan yang sekarang benar-benar Hilya akan memasuki gerbang kehidupan yang baru. Ibadah terpanjang dalam hidup yang mana pasti banyak suka dukanya.

Bahkan Hilya sudah menyiapkan dirinya jika suatu hari Tara membawanya pergi dari rumah. Walaupun ia yakin itu pasti akan sangat berat untuk hatinya. Namun salah satu tugasnya sebagai istri adalah ikut kemanapun suaminya pergi jika memang suaminya menginginkan hal tersebut.

" Udah, ndak usah nangis. Buruan ganti baju, kasian itu udah pada laper pasti."

" Njih Bu."

Tidak banyak yang bisa Hilya katakan. Tapi setidaknya rasa yang ada dalam hatinya tersampaikan kepada Yani.

Tok tok tok

 " Mas, ini aku."

" Ah iya, masuk Hil. Nggak aku kunci kok."

Hilya mengetuk pintu kamarnya sendiri. Sudah lama dia tidak memasuki kamarnya itu, membuatnya begitu canggung saat melangkahkan kakinya ke dalam. terlebih di sana ada seorang pria yang kini benar-benar jadi suaminya.

Jika boleh jujur, Tara adalah pria yang tampan dan juga memiliki perawakan tinggi yang membuat para wanita menyukainya. Kulitnya yang halus, sudah menjelaskan bahwa pria itu bukanlah orang yang bekerja dibawah paparan sinar matahari seperti dirinya. Ya, dia adalah pelukis. Tidak mungkin dia akan melukis di bawah teriknya sinar matahari bukan. Berbeda dengannya yang menggunakan cangkul, sabit dan lain-lain untuk menggarap tanah.

" Sini duduk, ada yang mau aku omongin sama kamu." Tara meraih tangan Hilya dan menariknya untuk duduk di sebelahnya.

" Tapi Mas, aku punya pertanyaan dulu. Ehm, mengapa Mas benar-benar menikahi ku. Aku pikir, Mas akan segera kembali setelah bertemu dengan Mas Nizam."

" Karena aku mencintaimu."

Degh

Jantung Hilya berdegup kencang. ia tidak pernah menyangka bahwa jawaban itu lah yang keluar dari mulut Tara. Meskipun waktu itu dia juga sudah mendengarnya, tapi tetap saja Hilya tidak bisa mengontrol hatinya saat Tara mengucapkannya.

" Iya Mas waktu itu udah bilang gitu ke aku, tapi aku kan hanya wanita yang hidup di desa kecil begini. Pekerjaanku juga berkebun yang tiap hari panas-panasan. Aku ngrasa nggak sele~"

Cup!

Tara menghentikan ucapan Hilya dnegan mencium bibir istrinya itu. Dia tahu apa yang akan dikatakan Hilya, dan sungguh ia tidak menyukainya.

Level seseorang tidak ditentukan oleh harta yang dimiliki, bukan bergengsinya pekerjaan yang dipunya apalagi wajah rupawan. Semua itu hanyalah secara lahiriah atau duniawi. Yang terpenting adalah hati.

Bagi Tara hati adalah hal terpenting. Kebaikan hati lah yang membuat tara jatuh cinta kepada Hilya meskipun waktu pertemuan mereka sangatlah singkat.

Lagi pula dirinya sudah kaya sejak dulu, bukannya sombong. menjadi pelukis dari usia 5 tahun, uang yang dimilikinya lumayan banyak. Jadi untuk apa lagi dia mencari istri yang memiliki kekayaan yang sama, itu hanya akan membuatnya pusing untuk menghabiskan uangnya. Itulah isi kepala Tara.

Tapi pada intinya bukan itu, Tara memang sungguh mencintai Hilya mau apapun kondisi istrinya.

" Mas."

" Jika kamu ngomong yang aneh-aneh lagi aku akan mencium mu sepeti ini. Dan aku nggak peduli kita berada dimana, aku akan tetap mencium mu. Nah sekarang ganti baju dulu, baru kita bicara."

Wajah Hilya memerah mendengar ancaman yang sebenarnya bukan sebuah ancaman itu. Ia pun bergegas mengambil baju dari lemari dan membawanya ke kamar mandi. Hilya masih merasa malu untuk mengganti baju di depan Tara. Dan Tara hanya tersenyum saja melihat tingkah lucu istrinya itu.

Tapi setelah menunggu lumayan lama, Hilya tidak kunjung keluar juga dari kamar mandi. hal tersebut membuat Tara sedikit khawatir. Dia bangkit dari duduknya dan hendak mengetuk pintu kamar mandi, tapi ternyata sudah muncul saat Tara mengangkat tangannya.

" Kupikir kamu pingsan di dalam." Tara berseloroh, dia melihat Hilya menundukkan wajahnya. Itu sedikit membuat Tara bertanya, ada apa denagn istrinya ityu.

" Kamu kok nunduk terus?" ucapnya lagi.

" A-aku nggak pake hijab Mas."

" Aaah."

Tara baru menyadari bahwa Hilya hanya menggunakan gaun yang dipakainya tadi untuk menutupi rambutnya. Tara lalu tersenyum, tingkah istrinya saat ini begitu menggemaskan bagi dirinya.

Sreeet

" Sayang, aku adalah suamimu. Jadi semua dalam tubuhmu saat ini halal untuk ku lihat. Bukankah begitu?"

" I-iya."

" nah kalau begitu biarkan aku melihat rambutmu yang indah ini. lalu sekarang mari duduk. Ada sebuah hal penting yang aku harus ucapkan."

Degh degh degh

ketenangan yang ditampilkan Tara hanyalah di wajahnya saja. Padahal dadanya saat ini berdegup kencang saat melihat tampilan Hilya yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Rambut hitam legam dengan panjang sepunggung dan bergelombang itu menambah kesan cantik dari istrinya. Sungguh jika sepeti ini dia pun tidak rela jika pria lain melihat Hilya yang seperti ini.

" Jadi Mas mau ngomongin apa?"

" Hilya aku adalah Taraka Abyaz Dwilaga. Kedatangan Nizam kemari membuatku sedikit inget tentang siapa aku sebenernya. Dan jika ditanya mengapa aku sampai ditemukan oleh kamu di kebun, itu karena ada yang mau melukaiku. Jujur pernikahan kita tidak diketahui oleh kedua orang tuaku karena saat ini di Jakarta mereka tahunya aku terbaring di tempat tidur. Itu semua untuk memancing pelaku yang menyebabkan aku terluka."

Tara menghentikan ucapannya, ia melakukan itu karena ekspresi wajah Hilya yang amat sangat terkejut. Siapa oang yang tidak terkejut mendengar bahwa orang yang terluka itu adalah korban. Dan tentu saja itu sangat berbahaya.

" Hilya, aku~"

" Mas, apapun permasalahanmu akan jadi permasalahanku juga sekarang. tapi apakah kedua orangtuamu akan menyetujui kita?"

" Ya, mereka pasti akan suka kamu. Apalagi Bunda ku dan adik perempuanku, mereka pasti akan sangat menyukaimu. Ya paling kaget-kaget dikit lah. Terimakasih Hilya, sudah mau mengerti. Tapi aku janji bahwa semua ini nggak akan lama."

TBC

Terpopuler

Comments

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Nah ...Tara .... mulailah pernikahan ini dengan kejujuran... semoga kedepannya selalu penuh dengan kebaikan dan kebahagiaan...

2024-12-19

1

Sandisalbiah

Sandisalbiah

apapun niatnya sebagai pasangan suami istri itu yg utama harus saling jujur dan terbuka, biar kedepannya gak ada salah faham..

2024-09-23

0

yetiku86

yetiku86

ini benar2 definisi orang kaya sejati kl menurutku. nda seperti kebanyakan, ngakunya orang kaya tapi nyari yg kaya juga buat mendongkrak usaha/perusahaan.

2024-09-08

0

lihat semua
Episodes
1 STOK 01: Bagaimana Kalau Aku Ini Penjahat?
2 STOK 02: Namaku Seperti Bukan Namaku
3 STOK 03: Abang, Pulanglah
4 STOK 04: Status Janda Tidak Jadi Masalah
5 STOK 05: Taraka Abyaz Dwilaga
6 STOK 06: The Beautiful Golden Sunset
7 STOK 07: Istriku Cantik
8 STOK 08: Dikerjain Bos
9 STOK 09: Aku Akan Membuat Diriku Sejajar Denganmu
10 STOK 10: Pasangan Miskin
11 STOK 11: Kamu Siapa?
12 STOK 12: Bos, Maunya Apa Sih?
13 STOK13: Rencana Tara
14 STOK 14: Jadi Istri Tara, Bukan Raka
15 STOK 15: Pertama
16 STOK 16: Sedikit Membingungkan
17 STOK 17: Orang Terkait
18 STOK 18: 1 Milyar, TUNAI!!!
19 STOK 19: Karena Aku Mencintaimu
20 STOK 20: Ini Aku, dan Ini Bukan Aku
21 STOK 21: Menjelaskan
22 STOK 22: Ini Palsu!
23 STOK 23: Ketemu!
24 STOK 24: Dejavu
25 STOK 25: Takut Joni Menciut
26 STOK 26: Golden Sunrise Bukit Sikunir
27 STOK 27: Rasa Syok yang Hakiki
28 STOK 28: Menuju Ke Rumah
29 STOK 29: Tertuduh
30 STOK 30: Apa Dijual Bebas?
31 STOK 31: Rapat Beruntun
32 STOK 32: Satu Langkah Tertinggal
33 STOK 33: Pertama Yang Selanjutnya
34 STOK 34: Wasiat Mengancam Nyawa
35 STOK 35: Hilya Melihat Sesuatu
36 STOK 36: Lauterbrunnen
37 STOK 37: Akting Kedua Bunda
38 STOK 38: Rencana Helena
39 STOK 39: Tamu Tak Diundang
40 STOK 40: Harta Romario
41 STOK 41: Cerita Singkat Dores
42 STOK 42: Bersyukur Punya Kamu
43 STOK 43: Sedikit Lagi
44 STOK 44: Kena Kau!
45 STOK 45: Sudah Ahli Merawat
46 STOK 46: Bener-bener Dah Kakak-beradik ini
47 STOK 47: Setelah Ini, Lalu Apa?
48 STOK 48: Deep Talk
49 STOK 49: Akting Kunjungan
50 STOK 50: Yaah Ketangkep
51 STOK 51: Drama Usai
52 STOK 52: Masa Tenang
53 STOK 53: Lakukan Apa Yang Diinginkan
54 STOK 54: Syok Dikit
55 STOK 55: Kehangatan Keluarga
56 STOK 56: Kembali Ke Jakarta
57 STOK 57: Hilya Aneh
58 STOK 58: Pemilik Selanjutnya
59 STOK 59: Pittore Yang Sama
60 STOK 60: Panik
61 STOK 61: Positif
62 STOK 62: Orang Tua Yang Baik
63 STOK 63: Say Godbay Lauterbrunnen
64 STOK 64: Kena Omel
65 STOK 65: Mau Sampai Kapan?
66 STOK 66: Semakin Jadi
67 STOK 67: Es Serut
68 STOK 68: Kena Ledek Ayah
69 STOK 69: Firasat Hilya
70 STOK 70: Kami Pasrah
71 STOK 71: Akhirnya Diamankan
72 STOK 72: Wellcome Baby Zyandru ( END STOK)
73 KARYA BARU SPIN OF DARI STOK: Bu Dosen I Love You!
74 Spin of Bu Dosen 1: Bu Dosen I Love You
75 Spin Of Bu Dosen 02: Rein Lucu Lho Sha
76 Spin Of Bu Dosen 03: Mau Nemuin Ayang Beb
77 Spin Of Bu Dosen 04: Mana Tulus Mana Modus
78 Bu Dosen 05: Kesepakatan
79 Bu Dosen 06: Senjata Makan Tuan
80 Bu Dosen 07: Rencana Pergi
81 Bu Dosen 08: Lho Kok Tiba-tiba
82 Bu Dosen 09: Udang Dibalik Bakwan eh Batu
83 Bu Dosen 10: Impulsifnya Rein
84 Bu Dosen 11: Mafia Ujian PMB
85 Bu Dosen 12: Suka Deket Jendela
86 Bu Dosen 13: Gerakan Pertama Visha
87 Bu Dosen 14: Rencana Masih Berlanjut
88 Bu Dosen 15: Masih Belum Menyerah Nih Anak
89 Bu Dosen 16: Pertemuan Rahasia
90 Bu Dosen 17: Kelakuan Buruk Anjas
91 Bu Dosen 18: Kok Jadi Mistis
92 Bu Dosen 19: Guna-guna?
93 Bu Dosen 20: Tidak Sesuai Ekspektasi Valen
94 Bu Dosen 21: Ada Harga Yang Harus Dibayar
95 Bu Dosen 22: Sederhana
96 Bu Dosen 23: Tidak Akan Pernah
97 Bu Dosen 24: Kenapa Bukan Aku
98 Bu Dosen 25: Merasa Menang
99 Bu Dosen 26: Membuat Yang Tidak Ada Menjadi Ada
100 Bu Dosen 27: Yaaah Kecewa
101 Bu Dosen 28: ( Bab Baru) Ternyata
102 Bu Dosen 29: Masih Berusaha Culas
103 Bu Dosen 30: Visha Tetep Maju
104 Bu Dosen 31: Sering-sering Aja Mancing
105 Bu Dosen 32: Pengakuan Visha
106 Bu Dosen 33: Persiapan Visha
107 Bu Dosen 34: Rein Menyamar
108 Bu Dosen 35: Terpesona
109 Bu Dosen 36: Sedikit Lagi Jadi Milikku
110 Bu Dosen 37: Menjebak Apa Terjebak?
111 Bu Dosen 38: Ampun, Saya Khilaf
112 Bu Dosen 39: Gawat Bos
113 Bu Dosen 40: Khayalan Tinggi
114 Bu Dosen 41: Belum Kapok Ternyata
115 Bu Dosen 42: Manusia Serakah
116 Bu Dosen 43: Aku Mencintaimu Rein
117 Bu Dosen 44: Saling Berusaha
118 Bu Dosen 45: Terimakasih
Episodes

Updated 118 Episodes

1
STOK 01: Bagaimana Kalau Aku Ini Penjahat?
2
STOK 02: Namaku Seperti Bukan Namaku
3
STOK 03: Abang, Pulanglah
4
STOK 04: Status Janda Tidak Jadi Masalah
5
STOK 05: Taraka Abyaz Dwilaga
6
STOK 06: The Beautiful Golden Sunset
7
STOK 07: Istriku Cantik
8
STOK 08: Dikerjain Bos
9
STOK 09: Aku Akan Membuat Diriku Sejajar Denganmu
10
STOK 10: Pasangan Miskin
11
STOK 11: Kamu Siapa?
12
STOK 12: Bos, Maunya Apa Sih?
13
STOK13: Rencana Tara
14
STOK 14: Jadi Istri Tara, Bukan Raka
15
STOK 15: Pertama
16
STOK 16: Sedikit Membingungkan
17
STOK 17: Orang Terkait
18
STOK 18: 1 Milyar, TUNAI!!!
19
STOK 19: Karena Aku Mencintaimu
20
STOK 20: Ini Aku, dan Ini Bukan Aku
21
STOK 21: Menjelaskan
22
STOK 22: Ini Palsu!
23
STOK 23: Ketemu!
24
STOK 24: Dejavu
25
STOK 25: Takut Joni Menciut
26
STOK 26: Golden Sunrise Bukit Sikunir
27
STOK 27: Rasa Syok yang Hakiki
28
STOK 28: Menuju Ke Rumah
29
STOK 29: Tertuduh
30
STOK 30: Apa Dijual Bebas?
31
STOK 31: Rapat Beruntun
32
STOK 32: Satu Langkah Tertinggal
33
STOK 33: Pertama Yang Selanjutnya
34
STOK 34: Wasiat Mengancam Nyawa
35
STOK 35: Hilya Melihat Sesuatu
36
STOK 36: Lauterbrunnen
37
STOK 37: Akting Kedua Bunda
38
STOK 38: Rencana Helena
39
STOK 39: Tamu Tak Diundang
40
STOK 40: Harta Romario
41
STOK 41: Cerita Singkat Dores
42
STOK 42: Bersyukur Punya Kamu
43
STOK 43: Sedikit Lagi
44
STOK 44: Kena Kau!
45
STOK 45: Sudah Ahli Merawat
46
STOK 46: Bener-bener Dah Kakak-beradik ini
47
STOK 47: Setelah Ini, Lalu Apa?
48
STOK 48: Deep Talk
49
STOK 49: Akting Kunjungan
50
STOK 50: Yaah Ketangkep
51
STOK 51: Drama Usai
52
STOK 52: Masa Tenang
53
STOK 53: Lakukan Apa Yang Diinginkan
54
STOK 54: Syok Dikit
55
STOK 55: Kehangatan Keluarga
56
STOK 56: Kembali Ke Jakarta
57
STOK 57: Hilya Aneh
58
STOK 58: Pemilik Selanjutnya
59
STOK 59: Pittore Yang Sama
60
STOK 60: Panik
61
STOK 61: Positif
62
STOK 62: Orang Tua Yang Baik
63
STOK 63: Say Godbay Lauterbrunnen
64
STOK 64: Kena Omel
65
STOK 65: Mau Sampai Kapan?
66
STOK 66: Semakin Jadi
67
STOK 67: Es Serut
68
STOK 68: Kena Ledek Ayah
69
STOK 69: Firasat Hilya
70
STOK 70: Kami Pasrah
71
STOK 71: Akhirnya Diamankan
72
STOK 72: Wellcome Baby Zyandru ( END STOK)
73
KARYA BARU SPIN OF DARI STOK: Bu Dosen I Love You!
74
Spin of Bu Dosen 1: Bu Dosen I Love You
75
Spin Of Bu Dosen 02: Rein Lucu Lho Sha
76
Spin Of Bu Dosen 03: Mau Nemuin Ayang Beb
77
Spin Of Bu Dosen 04: Mana Tulus Mana Modus
78
Bu Dosen 05: Kesepakatan
79
Bu Dosen 06: Senjata Makan Tuan
80
Bu Dosen 07: Rencana Pergi
81
Bu Dosen 08: Lho Kok Tiba-tiba
82
Bu Dosen 09: Udang Dibalik Bakwan eh Batu
83
Bu Dosen 10: Impulsifnya Rein
84
Bu Dosen 11: Mafia Ujian PMB
85
Bu Dosen 12: Suka Deket Jendela
86
Bu Dosen 13: Gerakan Pertama Visha
87
Bu Dosen 14: Rencana Masih Berlanjut
88
Bu Dosen 15: Masih Belum Menyerah Nih Anak
89
Bu Dosen 16: Pertemuan Rahasia
90
Bu Dosen 17: Kelakuan Buruk Anjas
91
Bu Dosen 18: Kok Jadi Mistis
92
Bu Dosen 19: Guna-guna?
93
Bu Dosen 20: Tidak Sesuai Ekspektasi Valen
94
Bu Dosen 21: Ada Harga Yang Harus Dibayar
95
Bu Dosen 22: Sederhana
96
Bu Dosen 23: Tidak Akan Pernah
97
Bu Dosen 24: Kenapa Bukan Aku
98
Bu Dosen 25: Merasa Menang
99
Bu Dosen 26: Membuat Yang Tidak Ada Menjadi Ada
100
Bu Dosen 27: Yaaah Kecewa
101
Bu Dosen 28: ( Bab Baru) Ternyata
102
Bu Dosen 29: Masih Berusaha Culas
103
Bu Dosen 30: Visha Tetep Maju
104
Bu Dosen 31: Sering-sering Aja Mancing
105
Bu Dosen 32: Pengakuan Visha
106
Bu Dosen 33: Persiapan Visha
107
Bu Dosen 34: Rein Menyamar
108
Bu Dosen 35: Terpesona
109
Bu Dosen 36: Sedikit Lagi Jadi Milikku
110
Bu Dosen 37: Menjebak Apa Terjebak?
111
Bu Dosen 38: Ampun, Saya Khilaf
112
Bu Dosen 39: Gawat Bos
113
Bu Dosen 40: Khayalan Tinggi
114
Bu Dosen 41: Belum Kapok Ternyata
115
Bu Dosen 42: Manusia Serakah
116
Bu Dosen 43: Aku Mencintaimu Rein
117
Bu Dosen 44: Saling Berusaha
118
Bu Dosen 45: Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!