STOK 15: Pertama

Beberapa bulan ini, kehidupan Hilya benar-benar dipenuhi dengan warna dan banyak sekali kejutan. Bagaikan kado ulang tahun, setiap hadiah yang dibuka tidak bisa diprediksi dan ditebak seperti apa isinya.

Hilya Nadhira, gadis biasa yang hanya ingin mendedikasikan ilmunya untuk kepentingan keluarga tiba-tiba berurusan dengan orang yang tidak ia kenal dan kini dia diminta menjadi istri yang sebenarnya. Bukan lagi hanya sekadar untuk status atau sebuah pertolongan, tapi sungguh sebagai pendamping hidup yang sesungguhnya.

" Hilya, bagaimana keputusanmu. Aku udah nunggu sampai 3 hari tapi kamu belum ngasih jawaban."

Tara kembali mengulang pertanyaannya. Ya setelah waktu itu dirinya meminta Hilya untuk menjadi istri sesungguhnya, Hilya belum memberikan jawaban sama sekali.

" A-aku nggak tahu Mas. Aku masih bingung. Ini semu dadakan banget." Jawaban Hilya yang kikuk dan mata yang tidak menatap wajah Tara, membuat pria itu malah tersenyum simpul.

Mungkin ini memang terkesan terburu-buru dan pastinya tidak ada dalam rencana kedepannya dari Hilya. Tara ingat saat Hilya dan Yani berbicara soal bagaimana kalau ia sudah bisa mengingat, di sana Hilya berkata bahwa ia siap jika Tara meninggalkannya dan menceraikannya.

" Aku suka kamu Hilya Nadhira, aku ingin kamu jadi istriku."

Shaah

Hilya yang sedari tadi sibuk menghindari tatapan Tara kini langsung melihat wajah pria itu. Sorot mata Tara sama sekali tidak ada kebohongan di dalamnya.

" Aku hanya perlu tahu, apa kamu punya rasa yang sama dengan ku atau tidak? Jika tidak maka aku akan berhenti jika ya, maka aku akan terus maju."

Degh degh degh

Jantung Hilya berdegup kencang, seperti sebuah drum yang di pukul keras sehingga ia sendiri pun bisa mendengarnya. Suka? Apakah dia juga menyukai Tara? Tapi apakah benar jika dia mengatakan itu kedepannya akan baik-baik saja.

" Baiklah, diamnya kamu aku anggap kamu punya rasa yang sama denganku. Jadi mari bersiap untuk menikah 3 hari lagi."

" Ya?"

Tara melemparkan senyum dan melenggang pergi meninggalkan Hilya yang saat ini diliputi rasa bingung. Gadis itu mengusap wajahnya kasar. Jika benar dia akan menikah nanti, maka segalanya akan berubah. Jabatan istri yang akan ia terima haruslah dilaksanakan beserta hak dan tanggungjawabnya.

" Apa Mas Tara sungguh serius denganku," gumam Hilya lirih.

Disisi lain Tara benar-benar lega. Meskipun Hilya sama sekali tidak menjawab mengenai ungkapan perasaannya, Ia tahu bahwa gadis itu punya rasa yang sama dengannya. Dan ini cukup membuatnya untuk terus berstatus suami istri dengan Hilya tentu akan ia resmikan nanti di kantor urusan agama setempat.

Tara kembali ke kamar, ia lalu memeriksa kabar terkini tentang apa yang sudah ia rencanakan sebelumnya. Sebuah senyuman melengkung di bibir pria itu ketika ia membaca akun media sosial resmi milik keluarga Dwilaga yang mengungkapkan kondisi Raka Pittore.

Hanya ada unggahan gambar berwana hitam dan sebuah caption bertuliskan, " Mohon doanya untuk kesembuhan putra kami."

Satu kalimat tapi memiliki efek yang luar biasa. Unggahan itu banyak diunggah ulang di beberapa portal berita. Orang yang menyukai dan berkomentar pada unggahan tersebut pun sangat banyak.

" Bagus, semuanya berjalan lebih lancar dari yang ku duga. Sekarang aku hanya perlu mengingat siapa orang yang terakhir mengundangku itu."

Tara mencoba untuk menyibak ingatannya kembali. Ia memejamkan matanya dan berpikir keras, namun sungguh tidak ada yang keluar barang sekelebat pun.

Ia merasa aneh, memori yang sama sekali tidak bisa ia temukan hanya pada bagian itu. " Huh, kalau gini ceritanya, aku harus nunggu kabar dari Nizam dan Nayaka."

Bruk Tara menjatuhkan tubuhnya di atas kasur. Ia melihat ke arah langit-langit kamar milik Hilya yang sudah 2 bulan lebih itu ia tempati. Rasa dingin malam itu yang semakin menyeruak membuatnya terasa sepi.

" Kalau Hilya di sini, pasti jadi lebih anget kan?" Gumam Raka lirih.

Di tempat lain, tepatnya di ruang tengah, Hilya masih setia duduk di depan televisi. Entah apa acara yang ditampilkan itu, tapi jelas Hilya sama sekali tidak menontonnya. Matanya menatap lurus ke televisi, tapi isi kepalanya tidak sama sekali.

Hilya mengeratkan selimut tebal yang membalut tubuhnya. Entah mengapa malam ini udara dingin begitu sangat terasa. Padahal malam sebelumnya tidak seperti ini.

" Bikin mie enak kali ya, tapi males," celetuknya. Ya, ia berbicara sendiri. Ingin pegi tidur tapi dari tadi tidak kunjung bisa tidur.

Hilya melihat jam yang tergantung di dinding, rupanya malam benar-benar telah larut karena jarum pendek pada jam menunjuk ke angka satu. Bahkan sudah boleh dibilang menuju dini hari.

Tap tap tap

" Lho Hilya, kamu belum tidur apa kebangun dari tidur.

" Mas, kamu kok bangun. Apa kepala Mas sakit lagi?"

Pertanyaan yang dijawab pertanyaan kembali oleh Hilya. Dan hal itu membuat Tara tersenyum. Ia yang ingin pergi ke dapur untuk mengambil minum akhirnya urung dan memilih untuk duduk di sebelah istrinya.

" Aku baik-baik aja, cuma pengen minum. Kamu lagi nonton apa, apa ada acara yang bagus?"

" I-ini, itu ... ."

Hilya tidak bisa menjawab pertanyaan dari tara karena dia sendiri tidak tahu acara apa yang saat ini dia tonton. Dan pada akhirnya dia memilih diam. Dirinya kini merasa canggung jika dekat dengan Tara. Semenjak pria itu mengatakan bahwa ingin menikahinya secara resmi, dada Hilya akan berdebar setiap kali berdekatan dengan Tara.

" Apa kau lagi mikirin aku?"

" Eh? bu-bukan begitu."

" Aku seneng kalau kamu mikirin aku. Tapi bukan berati kamu harus bergadang seperi ini. Kesehatanmu penting Hilya, dan aku nggak mau kamu sakit nantinya."

Wajah Hilya memerah ketika Tara mengucapkan kalimat itu, ditambah tangan pria itu mengulur dan menyentuh pipinya. Hangat, itulah yang saat ini Hilya rasakan. Dan semua kegundahan yang ia rasakan tadi seakan menghilang.

" Pipi kamu dingin banget Hil," tukas Tara.

" Mas, aku baik-baik saja kok. Begini ini kan emang biasa," sahut Hilya cepat. ia ingin mengalihkan wajahnya ke arah lain tapi oleh Tara ditahan.

" Hilya, meskipun mungkin ingatanku belum sepenuhnya memenuhi kepalaku, tapi bisa ku pastikan kamu adalah wanita pertama dalam hidupku."

Cup

Mata Hilya membelalak saat bibirnya bersentuhan dengan bibir Tara. Jujur saja ini adalah kali pertama untuknya.

" Bolehkah ku lanjutkan?"

Tentu saja Hilya tidak bisa menjawab apa yang Tara tanyakan. Saat ini tubuh Hilya sedang terpaku dengan ulah Tara yang tiba-tiba.

Sedangkan Tara, pertanyaannya yang tidak dijawab oleh Hilya tapi ia tahu bahwa reaksi tubuh Hilya tidak menolak, tentu saja harus melanjutkan aksinya. Bagaimanapun bukankah mereka sudah menikah, tapi tetap saja Tara akan melakukan hal yang lebih jauh nanti ketika mereka meresmikannya di kantor urusan Agama.

Tara kembali menempelkan bibirnya, kini dia menggigit kecil bibir Hilya agar bisa terbuka dan saat Hilya membuka aksesnya, Tara langung menelusupkan lidahnya. Cecapan terdengar samar karena beradu dengan suara televisi yang entah apa acara yang sedang berlangsung sekarang.

" hosh hosh hosh"

Nafas keduanya terengah, Tara mengusap bibir Hilya dengan ibu jarinya. Ia lalu mendaratkan sebuah kecupan di kening Hilya dan berkata, " Aku cinta kamu Hil, sungguh."

TBC

Terpopuler

Comments

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Aduuuh....kok aq yang tersipu-sipu ya ...😊😊😊😊😊

2024-12-19

0

Rusmini Rusmini

Rusmini Rusmini

cieee so sweeeett ..../Grin//Grin/

2024-10-13

1

Siti Sumarni

Siti Sumarni

hadeuhhh kok q yg takut kalo mereka ketahuan SM penghuni yg lain ya /Facepalm//Facepalm/

2024-09-30

0

lihat semua
Episodes
1 STOK 01: Bagaimana Kalau Aku Ini Penjahat?
2 STOK 02: Namaku Seperti Bukan Namaku
3 STOK 03: Abang, Pulanglah
4 STOK 04: Status Janda Tidak Jadi Masalah
5 STOK 05: Taraka Abyaz Dwilaga
6 STOK 06: The Beautiful Golden Sunset
7 STOK 07: Istriku Cantik
8 STOK 08: Dikerjain Bos
9 STOK 09: Aku Akan Membuat Diriku Sejajar Denganmu
10 STOK 10: Pasangan Miskin
11 STOK 11: Kamu Siapa?
12 STOK 12: Bos, Maunya Apa Sih?
13 STOK13: Rencana Tara
14 STOK 14: Jadi Istri Tara, Bukan Raka
15 STOK 15: Pertama
16 STOK 16: Sedikit Membingungkan
17 STOK 17: Orang Terkait
18 STOK 18: 1 Milyar, TUNAI!!!
19 STOK 19: Karena Aku Mencintaimu
20 STOK 20: Ini Aku, dan Ini Bukan Aku
21 STOK 21: Menjelaskan
22 STOK 22: Ini Palsu!
23 STOK 23: Ketemu!
24 STOK 24: Dejavu
25 STOK 25: Takut Joni Menciut
26 STOK 26: Golden Sunrise Bukit Sikunir
27 STOK 27: Rasa Syok yang Hakiki
28 STOK 28: Menuju Ke Rumah
29 STOK 29: Tertuduh
30 STOK 30: Apa Dijual Bebas?
31 STOK 31: Rapat Beruntun
32 STOK 32: Satu Langkah Tertinggal
33 STOK 33: Pertama Yang Selanjutnya
34 STOK 34: Wasiat Mengancam Nyawa
35 STOK 35: Hilya Melihat Sesuatu
36 STOK 36: Lauterbrunnen
37 STOK 37: Akting Kedua Bunda
38 STOK 38: Rencana Helena
39 STOK 39: Tamu Tak Diundang
40 STOK 40: Harta Romario
41 STOK 41: Cerita Singkat Dores
42 STOK 42: Bersyukur Punya Kamu
43 STOK 43: Sedikit Lagi
44 STOK 44: Kena Kau!
45 STOK 45: Sudah Ahli Merawat
46 STOK 46: Bener-bener Dah Kakak-beradik ini
47 STOK 47: Setelah Ini, Lalu Apa?
48 STOK 48: Deep Talk
49 STOK 49: Akting Kunjungan
50 STOK 50: Yaah Ketangkep
51 STOK 51: Drama Usai
52 STOK 52: Masa Tenang
53 STOK 53: Lakukan Apa Yang Diinginkan
54 STOK 54: Syok Dikit
55 STOK 55: Kehangatan Keluarga
56 STOK 56: Kembali Ke Jakarta
57 STOK 57: Hilya Aneh
58 STOK 58: Pemilik Selanjutnya
59 STOK 59: Pittore Yang Sama
60 STOK 60: Panik
61 STOK 61: Positif
62 STOK 62: Orang Tua Yang Baik
63 STOK 63: Say Godbay Lauterbrunnen
64 STOK 64: Kena Omel
65 STOK 65: Mau Sampai Kapan?
66 STOK 66: Semakin Jadi
67 STOK 67: Es Serut
68 STOK 68: Kena Ledek Ayah
69 STOK 69: Firasat Hilya
70 STOK 70: Kami Pasrah
71 STOK 71: Akhirnya Diamankan
72 STOK 72: Wellcome Baby Zyandru ( END STOK)
73 KARYA BARU SPIN OF DARI STOK: Bu Dosen I Love You!
74 Spin of Bu Dosen 1: Bu Dosen I Love You
75 Spin Of Bu Dosen 02: Rein Lucu Lho Sha
76 Spin Of Bu Dosen 03: Mau Nemuin Ayang Beb
77 Spin Of Bu Dosen 04: Mana Tulus Mana Modus
78 Bu Dosen 05: Kesepakatan
79 Bu Dosen 06: Senjata Makan Tuan
80 Bu Dosen 07: Rencana Pergi
81 Bu Dosen 08: Lho Kok Tiba-tiba
82 Bu Dosen 09: Udang Dibalik Bakwan eh Batu
83 Bu Dosen 10: Impulsifnya Rein
84 Bu Dosen 11: Mafia Ujian PMB
85 Bu Dosen 12: Suka Deket Jendela
86 Bu Dosen 13: Gerakan Pertama Visha
87 Bu Dosen 14: Rencana Masih Berlanjut
88 Bu Dosen 15: Masih Belum Menyerah Nih Anak
89 Bu Dosen 16: Pertemuan Rahasia
90 Bu Dosen 17: Kelakuan Buruk Anjas
91 Bu Dosen 18: Kok Jadi Mistis
92 Bu Dosen 19: Guna-guna?
93 Bu Dosen 20: Tidak Sesuai Ekspektasi Valen
94 Bu Dosen 21: Ada Harga Yang Harus Dibayar
95 Bu Dosen 22: Sederhana
96 Bu Dosen 23: Tidak Akan Pernah
97 Bu Dosen 24: Kenapa Bukan Aku
98 Bu Dosen 25: Merasa Menang
99 Bu Dosen 26: Membuat Yang Tidak Ada Menjadi Ada
100 Bu Dosen 27: Yaaah Kecewa
101 Bu Dosen 28: ( Bab Baru) Ternyata
102 Bu Dosen 29: Masih Berusaha Culas
103 Bu Dosen 30: Visha Tetep Maju
104 Bu Dosen 31: Sering-sering Aja Mancing
105 Bu Dosen 32: Pengakuan Visha
106 Bu Dosen 33: Persiapan Visha
107 Bu Dosen 34: Rein Menyamar
108 Bu Dosen 35: Terpesona
109 Bu Dosen 36: Sedikit Lagi Jadi Milikku
110 Bu Dosen 37: Menjebak Apa Terjebak?
111 Bu Dosen 38: Ampun, Saya Khilaf
112 Bu Dosen 39: Gawat Bos
113 Bu Dosen 40: Khayalan Tinggi
114 Bu Dosen 41: Belum Kapok Ternyata
115 Bu Dosen 42: Manusia Serakah
116 Bu Dosen 43: Aku Mencintaimu Rein
117 Bu Dosen 44: Saling Berusaha
118 Bu Dosen 45: Terimakasih
Episodes

Updated 118 Episodes

1
STOK 01: Bagaimana Kalau Aku Ini Penjahat?
2
STOK 02: Namaku Seperti Bukan Namaku
3
STOK 03: Abang, Pulanglah
4
STOK 04: Status Janda Tidak Jadi Masalah
5
STOK 05: Taraka Abyaz Dwilaga
6
STOK 06: The Beautiful Golden Sunset
7
STOK 07: Istriku Cantik
8
STOK 08: Dikerjain Bos
9
STOK 09: Aku Akan Membuat Diriku Sejajar Denganmu
10
STOK 10: Pasangan Miskin
11
STOK 11: Kamu Siapa?
12
STOK 12: Bos, Maunya Apa Sih?
13
STOK13: Rencana Tara
14
STOK 14: Jadi Istri Tara, Bukan Raka
15
STOK 15: Pertama
16
STOK 16: Sedikit Membingungkan
17
STOK 17: Orang Terkait
18
STOK 18: 1 Milyar, TUNAI!!!
19
STOK 19: Karena Aku Mencintaimu
20
STOK 20: Ini Aku, dan Ini Bukan Aku
21
STOK 21: Menjelaskan
22
STOK 22: Ini Palsu!
23
STOK 23: Ketemu!
24
STOK 24: Dejavu
25
STOK 25: Takut Joni Menciut
26
STOK 26: Golden Sunrise Bukit Sikunir
27
STOK 27: Rasa Syok yang Hakiki
28
STOK 28: Menuju Ke Rumah
29
STOK 29: Tertuduh
30
STOK 30: Apa Dijual Bebas?
31
STOK 31: Rapat Beruntun
32
STOK 32: Satu Langkah Tertinggal
33
STOK 33: Pertama Yang Selanjutnya
34
STOK 34: Wasiat Mengancam Nyawa
35
STOK 35: Hilya Melihat Sesuatu
36
STOK 36: Lauterbrunnen
37
STOK 37: Akting Kedua Bunda
38
STOK 38: Rencana Helena
39
STOK 39: Tamu Tak Diundang
40
STOK 40: Harta Romario
41
STOK 41: Cerita Singkat Dores
42
STOK 42: Bersyukur Punya Kamu
43
STOK 43: Sedikit Lagi
44
STOK 44: Kena Kau!
45
STOK 45: Sudah Ahli Merawat
46
STOK 46: Bener-bener Dah Kakak-beradik ini
47
STOK 47: Setelah Ini, Lalu Apa?
48
STOK 48: Deep Talk
49
STOK 49: Akting Kunjungan
50
STOK 50: Yaah Ketangkep
51
STOK 51: Drama Usai
52
STOK 52: Masa Tenang
53
STOK 53: Lakukan Apa Yang Diinginkan
54
STOK 54: Syok Dikit
55
STOK 55: Kehangatan Keluarga
56
STOK 56: Kembali Ke Jakarta
57
STOK 57: Hilya Aneh
58
STOK 58: Pemilik Selanjutnya
59
STOK 59: Pittore Yang Sama
60
STOK 60: Panik
61
STOK 61: Positif
62
STOK 62: Orang Tua Yang Baik
63
STOK 63: Say Godbay Lauterbrunnen
64
STOK 64: Kena Omel
65
STOK 65: Mau Sampai Kapan?
66
STOK 66: Semakin Jadi
67
STOK 67: Es Serut
68
STOK 68: Kena Ledek Ayah
69
STOK 69: Firasat Hilya
70
STOK 70: Kami Pasrah
71
STOK 71: Akhirnya Diamankan
72
STOK 72: Wellcome Baby Zyandru ( END STOK)
73
KARYA BARU SPIN OF DARI STOK: Bu Dosen I Love You!
74
Spin of Bu Dosen 1: Bu Dosen I Love You
75
Spin Of Bu Dosen 02: Rein Lucu Lho Sha
76
Spin Of Bu Dosen 03: Mau Nemuin Ayang Beb
77
Spin Of Bu Dosen 04: Mana Tulus Mana Modus
78
Bu Dosen 05: Kesepakatan
79
Bu Dosen 06: Senjata Makan Tuan
80
Bu Dosen 07: Rencana Pergi
81
Bu Dosen 08: Lho Kok Tiba-tiba
82
Bu Dosen 09: Udang Dibalik Bakwan eh Batu
83
Bu Dosen 10: Impulsifnya Rein
84
Bu Dosen 11: Mafia Ujian PMB
85
Bu Dosen 12: Suka Deket Jendela
86
Bu Dosen 13: Gerakan Pertama Visha
87
Bu Dosen 14: Rencana Masih Berlanjut
88
Bu Dosen 15: Masih Belum Menyerah Nih Anak
89
Bu Dosen 16: Pertemuan Rahasia
90
Bu Dosen 17: Kelakuan Buruk Anjas
91
Bu Dosen 18: Kok Jadi Mistis
92
Bu Dosen 19: Guna-guna?
93
Bu Dosen 20: Tidak Sesuai Ekspektasi Valen
94
Bu Dosen 21: Ada Harga Yang Harus Dibayar
95
Bu Dosen 22: Sederhana
96
Bu Dosen 23: Tidak Akan Pernah
97
Bu Dosen 24: Kenapa Bukan Aku
98
Bu Dosen 25: Merasa Menang
99
Bu Dosen 26: Membuat Yang Tidak Ada Menjadi Ada
100
Bu Dosen 27: Yaaah Kecewa
101
Bu Dosen 28: ( Bab Baru) Ternyata
102
Bu Dosen 29: Masih Berusaha Culas
103
Bu Dosen 30: Visha Tetep Maju
104
Bu Dosen 31: Sering-sering Aja Mancing
105
Bu Dosen 32: Pengakuan Visha
106
Bu Dosen 33: Persiapan Visha
107
Bu Dosen 34: Rein Menyamar
108
Bu Dosen 35: Terpesona
109
Bu Dosen 36: Sedikit Lagi Jadi Milikku
110
Bu Dosen 37: Menjebak Apa Terjebak?
111
Bu Dosen 38: Ampun, Saya Khilaf
112
Bu Dosen 39: Gawat Bos
113
Bu Dosen 40: Khayalan Tinggi
114
Bu Dosen 41: Belum Kapok Ternyata
115
Bu Dosen 42: Manusia Serakah
116
Bu Dosen 43: Aku Mencintaimu Rein
117
Bu Dosen 44: Saling Berusaha
118
Bu Dosen 45: Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!