STOK 09: Aku Akan Membuat Diriku Sejajar Denganmu

Setelah menyelesaikan tahap pertama dari apa yang harus ia lakukan setelah ingatannya kembali, Tara mencari keberadaan Dokter Rudi. Dokter Spesialis Neurologi itu saat ini memang sedang jatah jaga malam sehingga dia berada di ruangannya.

" Dok, apa saya menganggu,"

" Aah Raka, ndak kok. Sini masuk aja. Tapi apa nggak apa-apa kamu ninggalin Hilya sendirian?"

Tara tersenyum saat Dokter Rudi tetap memanggilnya dengan nama Raka. Ya, itu tidak maslah juga karena dia sendiri ya minta untuk disembunyikan mengenai kondisi yang sebenarnya,

" Aman dok, dia tidur pulas kok. Oh iya dok aku mau lihat rekam medis punyaku dan tolong ceritakan bagaimana kondisiku saat pertama kali datang kemari."

Dokter Rudi mengangguk, selama ini dia hanya menjelaskan mengenai keadaan Tara kepada Hilya. Dan ini adalah pertama kali Dokter Rudi berbicara mengenai kesehatan Tara kepadanya langsung.

Tara mendengarkan penjelasan dokternya secara seksama. Dokter Rudi menjelaskannya dengan sangat baik dan tentunya rinci. Hanya saja ada sebuah hal yang membuatnya terkejut. Katanya tara sempat mengalami henti jantung waktu itu.

" Jadi apa mungkin kamu mengalami tindak kekerasan?"

Tara menggeleng cepat, hal itu yang belum ia ingat. Ingatan terakhirnya sebelum kecelakaan adalah dia berada di sebuah kapal pesiar karena sebuah undangan. Ia juga tidak bisa mengingat nama dari kapal yang ia tumpangi waktu itu. Dan ketika dirinya membuka mata, dia sudah berada di rumah sakit ini.

" Entah dok, aku sama sekali nggak ingat soal itu. Tapi kata dokter kepalaku dipukul dengan benda tumpul, apakah benar?"

" Ya, karena itu lah kamu mengalami gegar otak sehingga kamu kehilangan memorimu Raka."

Sebuah hembusan nafas kasar keluar dari mulut Tara. Biasanya dia amat sangat peka terhadap perilaku mencurigakan. Jadi seharusnya jika ada orang yang ingin mencelakai dirinya, ia harusnya paham.

" Auuchhh." Tara mengaduh, kepalanya kembali merasa nyeri dan itu membuat Dokter Rudi beranjak dari duduknya untuk menghampiri Tara.

Akan tetapi Tara mengangkat tangannya sebagai tanda bahwa dokter Rudi tidak perlu melakukan itu. Serangan sakit itu bukanlah apa-apa dan sudah biasa ia rasakan ketika ia mencoba untuk mengingat sesuatu.

" Raka, jangan dipaksakan. Biarlah semua kembali dengan perlahan. Meskipun aku tahu bahwa itu penting tapi kesehatanmu juga tidak kalah pentingnya."

" Hahaha, baik dokter. Dokter udah kayak dokter-dokter yang ada di keluarga ku saja. Ah iya, apa Dokter Rudi nggak mau pindah tempat kerja. Di RSMH pasti butuh dokter seperti dokter Rudi. Aah sudah larut malam, saya permisi Dok. Takut istri saya nyariin, dan terima kasih untuk semua bantuan dokter."

Tara berpamitan untuk kembali ke ruang rawat yang ia tempati dan ucapannya sukses membuat Dokter Rudi bingung sekaligus bertanya-tanya. Siapa sebenarnya pria yang baru saja berbicara dengannya itu. Mengapa dia menyebutkan RSMH (Rumah Sakit Mitra Harapan) sepeti dia tahu dnegan baik rumah sakit itu.

Sebagai dokter, tentu ia tahu bahwa RSMH bukanlah rumah sakit biasa saja. Banyak cerita dari rumah sakit itu, salah satunya reputasi salah satu dokternya yang mendapat julukan dokter hebat di puluhan tahun silam. Dokter yang usianya masih muda tapi memiliki kemampuan yang luar biasa.

" Mungkin dia memang orang kota dimana RSMH berada, tapi kalau dilihat dia kayaknya dia sangat familiar dengan rumah sakit itu. Haaah, entahlah, pemuda itu sungguh masih banyak menyimpan misteri."

***

Keesokan harinya, Hilya sudah mengemasi barang dan bersiap untuk pulang. Ia pergi ke bagian administrasi lebih dulu untuk membayar biaya perawatan dari Tara.

Tapi tidak berselang lama Hilya kembali ke ruangan dengan wajah yang bingung. Awalnya Tara ingin melarang Hilya pergi ke sana tapi dia bingung alasan seperti apa yang harus dikatakan untuk mencegah istrinya itu. Maka dari itu dia membiarkan saja Hilya pergi.

" Lho, kamu kenapa Hil? Kok kayak orang bingung gitu," tanya Tara pura-pura tidak tahu. Ya akting begini bukan hal yang sulit bagi Tara.

" Itu Mas, aneh deh. Aku kan mau bayar biaya perawatan Mas, tapi katanya udah ada yang bayar. Terus malah pihak administrasi minta nomor rekening ku. Katanya ada salah hitung biaya dan bakalan dikembalikan nanti."

Penjelasan Hilya membuat Tara ingin tersenyum tapi sebisa mungkin dia tahan. Dokter Rudi melakukan dengan sangat baik apa yang Tara inginkan.

Dia tidak menyangka bahwa bagian administrasi pembayaran rumah sakit akan menggunakan alasan itu untuk mendapatkan nomor rekening HIlya.

Sebenarnya bisa saja Tara menanyakannya langsung. Tapi ya itu tadi dia bingung alasan apa yang harus digunakan untuk pertanyaannya itu. Jadi cara yang digunakan baru saja sungguh sangat bagus. Dia hanya tinggal meminta Dokter Rudi untuk menghubunginya nanti, dan ia akan mentransfer berapa banyak biaya yang digunakan Hilya untuk dirinya. Tentu saja tidak hanya sebesar itu, dia akan memberi dalam jumlah dua atau tiga kali lipat besarnya.

" Ya udah pulang yuk, mungkin ada orang gabut salah bayar. Yang jelas duit orang itu pasti banyak, jadi nggak udah dipikirin."

" Eh?"

Hilya heran dengan apa yang diucapkan oleh Tara. Ini kali pertama Tara bicara seperti itu dan terkesan tidak memiliki beban apapun. Meskipun semuanya terasa aneh dan janggal, tapi Hilya tidak lagi bisa bertahan untuk tetap membayar biaya perawatan Tara. Padahal dia berharap suaminya itu akan pergi bersamanya ke bagian administrasi dan meminta penjelasan, tapi ternyata tidak.

Hilya pun pasrah dan memilih untuk kembali pulang, terlebih tas tangan yang hendak dibawanya sudah diambil duluan oleh Tara. Bukan hanya itu, tangannya juga sudah digandeng oleh pria itu.

Mereka bukannya tidak pernah bergandengan, tapi lagi-lagi perasaan ini baru Hilya rasakan. Ia melihat tangannya yang digenggam oleh tangan Tara. Telapak tangan Tara yang lebih besar dari telapak tangannya itu seperti menelungkup penuh dan rasanya hangat.

Hilya lalu mengalihkan pandangannya ke wajah sang suami. Perbedaan tinggi tubuh mereka membuat Hilya harus sedikit menengadah untuk bisa melihat wajah suaminya yang saat ini berjalan berdampingan dengannya.

" Ada apa Hil?" Rupanya Tara sadar bahwa dirinya diperhatikan oleh Hilya dari tadi. Ia sejenak mengehentikan langkahnya dan menatap wajah sang istri.

" Nggak apa-apa Mas. Saat berjalan bersama gini aku baru nyadar kalau Mas itu tinggi."

Tara tersenyum, ia lalu membungkukkan tubuhnya hingga wajah nya sejajar dengan wajah Hilya. Apa yang dilakukan Tara tiba-tiba itu membuat Hilya terkejut. Wajah keduanya sangat dekat bahkan hidung mereka hampir bersentuhan.

" Kalau begini, apakah masih kelihatan tinggi. Aku akan selalu membungkukkan tubuhku kalau kalau kamu mau lihat wajahku, Jadi kamu nggak perlu menengadahkan kepalamu. Aku yang akan membuat diriku sejajar agar kamu tidak kesulitan."

Degh

Dada Hilya berdegup kencang. Ucapan Tara yang sederhana itu seperti memiliki makna terdalam. Tapi ia menepis semuanya. Bagaimanapun hubungan mereka bukalah seperti itu. Hilya masih ingat ucapan sang ibu bahwa Tara akan pergi jika ingatannya kembali, maka dari itu Hilya harus bertahan dan membentengi hatinya untuk tidak merasakan perasaan yang lebih jauh dari ini.

" Ya, terimakasih. Jadi ayo pulang Mas."

Hanya itu yang Hilya ucapkan. Tara bisa merasakan perubahan ekspresi dan air muka HIlya. Tapi untuk saat ini dia tidak akan memikirkan itu. Yang terpenting sekarang dia sudah tahu bagaimana harus bersikap, karena ia sudah memutuskan apa yang akan fia lakukan kepada Hilya, istri sementaranya itu.

TBC

Terpopuler

Comments

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Semoga sementara menjadi selamanya seperti janji Tara sebelum ingatannya balik....SAMAWA UNTIL JANNAH ....☺️☺️☺️☺️💗💗💗💗💗

2024-12-19

0

Siti Sumarni

Siti Sumarni

dari istri sementara,,cuss otw istri selamanya till Jannah ya hilya..aminnn

2024-09-29

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

cara Tara mendapatkan istri hampir mirip dgn Kai.. tp bedanya kalau Kai sengaja mengembara dan ketemu jodoh tp kasus Tara itu jrn musibah hingga Hilda yg dasarnya emang org baik sengaja menikah dgn Tara agar bisa menolongnya

2024-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 STOK 01: Bagaimana Kalau Aku Ini Penjahat?
2 STOK 02: Namaku Seperti Bukan Namaku
3 STOK 03: Abang, Pulanglah
4 STOK 04: Status Janda Tidak Jadi Masalah
5 STOK 05: Taraka Abyaz Dwilaga
6 STOK 06: The Beautiful Golden Sunset
7 STOK 07: Istriku Cantik
8 STOK 08: Dikerjain Bos
9 STOK 09: Aku Akan Membuat Diriku Sejajar Denganmu
10 STOK 10: Pasangan Miskin
11 STOK 11: Kamu Siapa?
12 STOK 12: Bos, Maunya Apa Sih?
13 STOK13: Rencana Tara
14 STOK 14: Jadi Istri Tara, Bukan Raka
15 STOK 15: Pertama
16 STOK 16: Sedikit Membingungkan
17 STOK 17: Orang Terkait
18 STOK 18: 1 Milyar, TUNAI!!!
19 STOK 19: Karena Aku Mencintaimu
20 STOK 20: Ini Aku, dan Ini Bukan Aku
21 STOK 21: Menjelaskan
22 STOK 22: Ini Palsu!
23 STOK 23: Ketemu!
24 STOK 24: Dejavu
25 STOK 25: Takut Joni Menciut
26 STOK 26: Golden Sunrise Bukit Sikunir
27 STOK 27: Rasa Syok yang Hakiki
28 STOK 28: Menuju Ke Rumah
29 STOK 29: Tertuduh
30 STOK 30: Apa Dijual Bebas?
31 STOK 31: Rapat Beruntun
32 STOK 32: Satu Langkah Tertinggal
33 STOK 33: Pertama Yang Selanjutnya
34 STOK 34: Wasiat Mengancam Nyawa
35 STOK 35: Hilya Melihat Sesuatu
36 STOK 36: Lauterbrunnen
37 STOK 37: Akting Kedua Bunda
38 STOK 38: Rencana Helena
39 STOK 39: Tamu Tak Diundang
40 STOK 40: Harta Romario
41 STOK 41: Cerita Singkat Dores
42 STOK 42: Bersyukur Punya Kamu
43 STOK 43: Sedikit Lagi
44 STOK 44: Kena Kau!
45 STOK 45: Sudah Ahli Merawat
46 STOK 46: Bener-bener Dah Kakak-beradik ini
47 STOK 47: Setelah Ini, Lalu Apa?
48 STOK 48: Deep Talk
49 STOK 49: Akting Kunjungan
50 STOK 50: Yaah Ketangkep
51 STOK 51: Drama Usai
52 STOK 52: Masa Tenang
53 STOK 53: Lakukan Apa Yang Diinginkan
54 STOK 54: Syok Dikit
55 STOK 55: Kehangatan Keluarga
56 STOK 56: Kembali Ke Jakarta
57 STOK 57: Hilya Aneh
58 STOK 58: Pemilik Selanjutnya
59 STOK 59: Pittore Yang Sama
60 STOK 60: Panik
61 STOK 61: Positif
62 STOK 62: Orang Tua Yang Baik
63 STOK 63: Say Godbay Lauterbrunnen
64 STOK 64: Kena Omel
65 STOK 65: Mau Sampai Kapan?
66 STOK 66: Semakin Jadi
67 STOK 67: Es Serut
68 STOK 68: Kena Ledek Ayah
69 STOK 69: Firasat Hilya
70 STOK 70: Kami Pasrah
71 STOK 71: Akhirnya Diamankan
72 STOK 72: Wellcome Baby Zyandru ( END STOK)
73 KARYA BARU SPIN OF DARI STOK: Bu Dosen I Love You!
74 Spin of Bu Dosen 1: Bu Dosen I Love You
75 Spin Of Bu Dosen 02: Rein Lucu Lho Sha
76 Spin Of Bu Dosen 03: Mau Nemuin Ayang Beb
77 Spin Of Bu Dosen 04: Mana Tulus Mana Modus
78 Bu Dosen 05: Kesepakatan
79 Bu Dosen 06: Senjata Makan Tuan
80 Bu Dosen 07: Rencana Pergi
81 Bu Dosen 08: Lho Kok Tiba-tiba
82 Bu Dosen 09: Udang Dibalik Bakwan eh Batu
83 Bu Dosen 10: Impulsifnya Rein
84 Bu Dosen 11: Mafia Ujian PMB
85 Bu Dosen 12: Suka Deket Jendela
86 Bu Dosen 13: Gerakan Pertama Visha
87 Bu Dosen 14: Rencana Masih Berlanjut
88 Bu Dosen 15: Masih Belum Menyerah Nih Anak
89 Bu Dosen 16: Pertemuan Rahasia
90 Bu Dosen 17: Kelakuan Buruk Anjas
91 Bu Dosen 18: Kok Jadi Mistis
92 Bu Dosen 19: Guna-guna?
93 Bu Dosen 20: Tidak Sesuai Ekspektasi Valen
94 Bu Dosen 21: Ada Harga Yang Harus Dibayar
95 Bu Dosen 22: Sederhana
96 Bu Dosen 23: Tidak Akan Pernah
97 Bu Dosen 24: Kenapa Bukan Aku
98 Bu Dosen 25: Merasa Menang
99 Bu Dosen 26: Membuat Yang Tidak Ada Menjadi Ada
100 Bu Dosen 27: Yaaah Kecewa
101 Bu Dosen 28: ( Bab Baru) Ternyata
102 Bu Dosen 29: Masih Berusaha Culas
103 Bu Dosen 30: Visha Tetep Maju
104 Bu Dosen 31: Sering-sering Aja Mancing
105 Bu Dosen 32: Pengakuan Visha
106 Bu Dosen 33: Persiapan Visha
107 Bu Dosen 34: Rein Menyamar
108 Bu Dosen 35: Terpesona
109 Bu Dosen 36: Sedikit Lagi Jadi Milikku
110 Bu Dosen 37: Menjebak Apa Terjebak?
111 Bu Dosen 38: Ampun, Saya Khilaf
112 Bu Dosen 39: Gawat Bos
113 Bu Dosen 40: Khayalan Tinggi
114 Bu Dosen 41: Belum Kapok Ternyata
115 Bu Dosen 42: Manusia Serakah
116 Bu Dosen 43: Aku Mencintaimu Rein
117 Bu Dosen 44: Saling Berusaha
118 Bu Dosen 45: Terimakasih
Episodes

Updated 118 Episodes

1
STOK 01: Bagaimana Kalau Aku Ini Penjahat?
2
STOK 02: Namaku Seperti Bukan Namaku
3
STOK 03: Abang, Pulanglah
4
STOK 04: Status Janda Tidak Jadi Masalah
5
STOK 05: Taraka Abyaz Dwilaga
6
STOK 06: The Beautiful Golden Sunset
7
STOK 07: Istriku Cantik
8
STOK 08: Dikerjain Bos
9
STOK 09: Aku Akan Membuat Diriku Sejajar Denganmu
10
STOK 10: Pasangan Miskin
11
STOK 11: Kamu Siapa?
12
STOK 12: Bos, Maunya Apa Sih?
13
STOK13: Rencana Tara
14
STOK 14: Jadi Istri Tara, Bukan Raka
15
STOK 15: Pertama
16
STOK 16: Sedikit Membingungkan
17
STOK 17: Orang Terkait
18
STOK 18: 1 Milyar, TUNAI!!!
19
STOK 19: Karena Aku Mencintaimu
20
STOK 20: Ini Aku, dan Ini Bukan Aku
21
STOK 21: Menjelaskan
22
STOK 22: Ini Palsu!
23
STOK 23: Ketemu!
24
STOK 24: Dejavu
25
STOK 25: Takut Joni Menciut
26
STOK 26: Golden Sunrise Bukit Sikunir
27
STOK 27: Rasa Syok yang Hakiki
28
STOK 28: Menuju Ke Rumah
29
STOK 29: Tertuduh
30
STOK 30: Apa Dijual Bebas?
31
STOK 31: Rapat Beruntun
32
STOK 32: Satu Langkah Tertinggal
33
STOK 33: Pertama Yang Selanjutnya
34
STOK 34: Wasiat Mengancam Nyawa
35
STOK 35: Hilya Melihat Sesuatu
36
STOK 36: Lauterbrunnen
37
STOK 37: Akting Kedua Bunda
38
STOK 38: Rencana Helena
39
STOK 39: Tamu Tak Diundang
40
STOK 40: Harta Romario
41
STOK 41: Cerita Singkat Dores
42
STOK 42: Bersyukur Punya Kamu
43
STOK 43: Sedikit Lagi
44
STOK 44: Kena Kau!
45
STOK 45: Sudah Ahli Merawat
46
STOK 46: Bener-bener Dah Kakak-beradik ini
47
STOK 47: Setelah Ini, Lalu Apa?
48
STOK 48: Deep Talk
49
STOK 49: Akting Kunjungan
50
STOK 50: Yaah Ketangkep
51
STOK 51: Drama Usai
52
STOK 52: Masa Tenang
53
STOK 53: Lakukan Apa Yang Diinginkan
54
STOK 54: Syok Dikit
55
STOK 55: Kehangatan Keluarga
56
STOK 56: Kembali Ke Jakarta
57
STOK 57: Hilya Aneh
58
STOK 58: Pemilik Selanjutnya
59
STOK 59: Pittore Yang Sama
60
STOK 60: Panik
61
STOK 61: Positif
62
STOK 62: Orang Tua Yang Baik
63
STOK 63: Say Godbay Lauterbrunnen
64
STOK 64: Kena Omel
65
STOK 65: Mau Sampai Kapan?
66
STOK 66: Semakin Jadi
67
STOK 67: Es Serut
68
STOK 68: Kena Ledek Ayah
69
STOK 69: Firasat Hilya
70
STOK 70: Kami Pasrah
71
STOK 71: Akhirnya Diamankan
72
STOK 72: Wellcome Baby Zyandru ( END STOK)
73
KARYA BARU SPIN OF DARI STOK: Bu Dosen I Love You!
74
Spin of Bu Dosen 1: Bu Dosen I Love You
75
Spin Of Bu Dosen 02: Rein Lucu Lho Sha
76
Spin Of Bu Dosen 03: Mau Nemuin Ayang Beb
77
Spin Of Bu Dosen 04: Mana Tulus Mana Modus
78
Bu Dosen 05: Kesepakatan
79
Bu Dosen 06: Senjata Makan Tuan
80
Bu Dosen 07: Rencana Pergi
81
Bu Dosen 08: Lho Kok Tiba-tiba
82
Bu Dosen 09: Udang Dibalik Bakwan eh Batu
83
Bu Dosen 10: Impulsifnya Rein
84
Bu Dosen 11: Mafia Ujian PMB
85
Bu Dosen 12: Suka Deket Jendela
86
Bu Dosen 13: Gerakan Pertama Visha
87
Bu Dosen 14: Rencana Masih Berlanjut
88
Bu Dosen 15: Masih Belum Menyerah Nih Anak
89
Bu Dosen 16: Pertemuan Rahasia
90
Bu Dosen 17: Kelakuan Buruk Anjas
91
Bu Dosen 18: Kok Jadi Mistis
92
Bu Dosen 19: Guna-guna?
93
Bu Dosen 20: Tidak Sesuai Ekspektasi Valen
94
Bu Dosen 21: Ada Harga Yang Harus Dibayar
95
Bu Dosen 22: Sederhana
96
Bu Dosen 23: Tidak Akan Pernah
97
Bu Dosen 24: Kenapa Bukan Aku
98
Bu Dosen 25: Merasa Menang
99
Bu Dosen 26: Membuat Yang Tidak Ada Menjadi Ada
100
Bu Dosen 27: Yaaah Kecewa
101
Bu Dosen 28: ( Bab Baru) Ternyata
102
Bu Dosen 29: Masih Berusaha Culas
103
Bu Dosen 30: Visha Tetep Maju
104
Bu Dosen 31: Sering-sering Aja Mancing
105
Bu Dosen 32: Pengakuan Visha
106
Bu Dosen 33: Persiapan Visha
107
Bu Dosen 34: Rein Menyamar
108
Bu Dosen 35: Terpesona
109
Bu Dosen 36: Sedikit Lagi Jadi Milikku
110
Bu Dosen 37: Menjebak Apa Terjebak?
111
Bu Dosen 38: Ampun, Saya Khilaf
112
Bu Dosen 39: Gawat Bos
113
Bu Dosen 40: Khayalan Tinggi
114
Bu Dosen 41: Belum Kapok Ternyata
115
Bu Dosen 42: Manusia Serakah
116
Bu Dosen 43: Aku Mencintaimu Rein
117
Bu Dosen 44: Saling Berusaha
118
Bu Dosen 45: Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!