Pendekatan 1

"Ekhhmm." ucap max menghampiri vida

"Kak max, aku kira siapa. (ucap vida terkejut karena max tiba-tiba muncul di belakangnya)

Tumben kakak sudah dirumah, apa ada barang yang ketinggalan?"

"Tidak. Pekerjaanku sudah selesai. Dimana Selin dan Rafa?"

"Kak selin sudah berangkat kerja dan Rafa di titipkan dirumah kak selin."

"Oh. Boleh minta tolong buatkan aku kopi?" ucap max

"Boleh kak, tunggu sebentar ya."

Tidak lama kemudian vida membawakan kopi untuk max ke ruang tamu

"Silahkan kak kopinya." ucap vida

"Terima kasih. Duduklah aku ingin bicara. (Vida lalu duduk sesuai perintah max)

Selain menjadi model apa ada pekerjaan lain?"

"Tidak ada kak, aku hanya bekerja sebagai model karena itu hobiku. Aku sudah pernah melamar pekerjaam tapi tidak pernah sesuai dengan keinginanku."

"Lalu apa kamu juga melakukan endorse? (Vida hanya mengangguk)

Aku pernah melihatmu di sosmed. Selama kamu free kamu bisa membantu pekerjaanku di lab, apa kamu mau?"

"Tapi aku tidak tau tentang dunia lab kak, aku bukan lulusan FMIPA, tapi aku lulusan hukum." jawab vida dengan sopan

"Semua bisa di pelajari, kalau kamu mau aku akan mengajarimu secara perlahan." ucap max sembari tersenyum

"Aku akan pikirkan dulu kak, aku juga harus memberitahu suamiku terlebih dulu." Mendengar jawaban Vida, Max pun hanya mengangguk

___________

20.00 WIB

"Sayang, tadi siang aku sempat mengobrol dengan kak max. Ia mengajakku untuk bekerja di lab." ucap vida terhadap melvin

"Tapi kamu bukan lulusan FMIPA sayang, memangnya kamu bisa bekerja tanpa pengalaman sedikitpun?" tanya melvin dengan lembut

"Aku sudah jelaskan itu pada kak max, katanya ia akan mengajariku langsung. Tapi itu hanya sementara sampai asistennya kembali bekerja."

"Memangnya asisten kak max kemana?"

"Cuti melahirkan."

"Yasudah kalau begitu tidak apa-apa, anggap saja kamu hanya membantu kakakku, aku memberikanmu ijin." ucap melvin sembari tersenyum

_________

Ke esokan harinya_

"Hai kak selin, hai rafa." sapa vida dengan ramah

"Hai vida." balas selin dengan ramah

"Hai tante." balas rafa

"Kak selin tidak pergi bekerja? Rafa juga kenapa tidak pergi ke sekolah?" tanya vida

"Sekarang hari minggu tante." jawab rafa

"Astaga, benarkah? Kenapa tante jadi lupa hari seperti ini." ucap vida tertawa

"Tantemu sudah tuan nak. (Ucap selin terhadap rafa) Hari ini kakak kerja malam. Ohya kakak dengar dari suami kakak, kamu di ajak bekerja olehnya, apa itu benar?"

"Iya benar kak, aku juga sudah memberitahu melvin. Awalnya aku sempat menolak karena aku tidak tau ilmu tentang sains."

"Kasihan suamiku bekerja sendiri karena asistennya masih cuti melahirkan. Tapi kamu tenang saja, nanti kamu pasti di gajih oleh suamiku. Terima kasih ya." ucap selin tersenyum

"Sama-sama kak." balas vida tersenyum

_______

Beberapa hari kemudian

"Apa kamu sudah bisa memakai alat itu?" tanya max menghampiri vida

"Kak max, aku masih mempelajarinya. Kakak sedang membaca apa?" tanya vida saat melihat max sedang membaca file

"Bukan apa-apa, mari biar aku ajarkan." Max lalu mulai mengajari vida cara memegang salah satu alat yang berada di lab. Max memegang kedua tangan vida dengan posisi max berada di belakang vida

Jantung vida berdetak sangat kencang, seharusnya max mengajarinya tidak dengan cara seperti itu

"Kak, sepertinya kakak terlalu berlebihan. Kalau di lihat staff yang lain mereka akan berfikiran yang tidak-tidak." Ucap vida lalu sedikit menjauh dari max

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud buruk padamu."

"Tidak apa-apa kak. Ohya kak apa aku boleh pulang lebih awal? Aku ingin mengunjungi ibuku karena ia sedang sakit."

"Tentu saja boleh. Mari biar aku antar." ucap max sembari menarik lembut tangan vida

"Tidak perlu repot-repot kak, aku bisa pergi sendiri." balas vida dengan nada yang lembut

"Jangan sungkan, mari." max kembali menarik lembut tangan vida

Skip_

________

Singkat cerita Vida dan Max sudah tiba di rumah Vida

"Seharusnya kakak tidak perlu mengantarku seperti ini, aku jadi merasa sungkan." ucap vida

"Sekarang kita sudah menjadi keluarga jadi stop merasa sungkan seperti itu." balas max dengan lembut

"Permisi non, ibuk sudah menunggu di kamar." ucap ART datang menghampiri vida

"Terima kasih bik." vida dan max lalu melangkah menuju kamar ibu vida

________

"Mama." ucap vida menghampiri sang ibu

"Mama baik-baik saja, jangan menangis seperti itu. Kamu datang bersama kakak iparmu, dimana suamimu?" tanya ibu vida

"Suamiku masih di kantor ma, maunya tadi aku datang sendiri tapi kak max memaksa ingin mengantarku dan sekaligus menjenguk mama."

"Maaf tante kalau kedatanganku mengejutkan tante, ini beberapa buah tangan untuk tante semoga tante lekas sembuh. Aku harus pergi karena masih ada beberapa kerjaan yang harus aku kerjakan." ucap max dengan sopan

"Terima kasih banyak ya max, kamu repot-repot datang kesini untuk menjenguk tante."

"Sama-sama tante, kalau begitu aku permisi." Max lalu melangkah pergi

"Bagaimana mama bisa sakit seperti ini? Mama salah makan lagi?" ucap vida penuh kasih

"Tensi mama naik, kemarin malam mama makan daging lumayan banyak."

"Astaga mama... Bukannya dokter sudah pernah bilang kalau mama tidak boleh makan daging, lalu kenapa makan daging lagi?"

"Mama tidak bisa menahannya. Vida, mama ingin bicara padamu tolong di dengarkan dengan baik. Kamu boleh-boleh saja akrab dengan kakak iparmu tapi alangkah baiknya jangan terlalu sering bersama, takutnya menimbulkan fitnah."

"Aku juga tidak ingin seperti itu ma, tapi kak max selalu saja menawarkan tumpangan. Sudah sering kali aku menolak tapi kak max tetap memaksa."

"Agar kamu bisa menjaga jarak dengan kakak iparmu, lebih baik kamu terima saja pekerjaan di lembaga pengadilan."

"Iya ma, nanti setelah asisten kak max kembali bekerja aku akan memberitahu papa kalau aku ingin bekerja di lembaga pengadilan."

"Ya sayang. Bagaimana apa kamu sudah hamil?"

"Belum ma, aku selalu datang bulan tepat waktu."

"Sabar ya sayang, lagipula kalian baru menikah. Di luar sana masih banyak yang menikah bertahun tahun tapi belum dikaruniai seorang anak juga." ucap ibu vida sembari mengelus surai vida

"Iya ma."

"Intinya kamu dan suamimu harus banyak-banyak berdoa ya."

"Iya mama."

Skip_

_______

19.00 WIB

"Untuk apa kamu pergi honeymoon? Aku dan istriku saja tidak pergi honeymoon. Lebih baik kamu simpan uangmu dengan baik." ucap max dengan tegas

"Tapi aku dan juga istriku sudah menabung saat kami masih pacaran. Kami memang berencana akan pergi berlibur dan kami akan memakai tabungan itu." tegas melvin

"Lebih baik tabungan itu kalian pakai untuk masa depan kalian. Belum lagi nanti saat kalian mempunyai anak, kamu kira akan semudah yang kamu pikirkan."

"Tapi kak.....

"Kalau di beritahu jangan ngeyel, kalau kamu masih saja ngeyel jangan cari aku kalau kamu butuh bantuan apapun." max lalu melangkah pergi

"Kamu yang sabar ya, nanti kakak akan coba bicara lagi pada kakakmu." ucap selin mencoba menenangkan melvin

"Percuma saja kak, aku sangat tau bagaiamana sifat kakakku, ia sangat keras kepala dan tetap akan pendiriannya. Lebih baik aku turuti saja perkataannya, yang di katakan kak max ada benarnya juga." melvin lalu melangkah pergi dengan perasaan sedih

______

21.00 WIB

"Sayang, kamu kenapa?" ucap vida datang menghampiri melvin

"Sayang, aku kira kamu menginap dirumah mama. Aku baik-baik saja kok." ucap melvin tersenyum

"Kita sudah lama bersama jadi kamu tidak bisa membohongiku. Cerita padaku apa yang sedang kamu pikirkan?" ucap vida sembari memegang lembut tangan melvin

"Hhhhh..... Tadi aku sudah memberitahu kak max kalau kita ingin pergi honeymoon, tapi kak max tidak memberikan ijin dan menyuruhku untuk menyimpan uang itu." ucap melvin sembari menundukan kepala

"Jadi itu masalahnya. Sayang, kalau memang kak max tidak memberikan ijin itu tidak jadi masalah buatku. Yang di katakan kak max ada benarnya juga, ke depannya kita akan memerlukan banyak uang, belum lagi kalau kita mempunyai anak nanti."

"Tapi kamu sungguh tidak apa-apa kalau kita tidak pergi honeymoon? Lagipula kita sudah menabung dari dulu." ucap melvin masih memegang tangan vida

"Tidak apa-apa sayang, kita bisa pergi nanti saat kita sudah mempunyai anak." melvin lalu memeluk vida

"Terima kasih sayang, memang tidak salah aku mencintai wanita sepertimu." masih memeluk vida

"Sama-sama sayang."

Terpopuler

Comments

CantStopWontstop

CantStopWontstop

Dahsyat banget tukang plot twist-nya!

2024-07-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!