Alasan kebencian

4 hari setelah pernikahan, ternyata Andrian masih saja disibukkan dengan segala hal berkaitan dengan Tania. Tania inilah, Tania itulah, yang awal mulanya Yaya menyukai sosok Tania, kini justru berubah menjadi kesal. Entah apa maksud Marissa yang terus-terus saja menghubungi Andrian. Padahal ia seorang wanita, seharusnya ia bisa memahami wanita lain yang kini sudah menjadi istri dari Andrian. Tapi Marissa selalu saja memanfaatkan kata sahabat untuk meminta pertolongan pada suaminya.

"Kamu mau pergi lagi, Mas? Apa di kota ini nggak ada orang lain yang bisa dia mintai tolong selain kamu?" kesal Yaya.

Andrian tersenyum lembut. "Kan Mas sudah pernah cerita kalau di sini, di kota ini, Marissa nggak punya siapa-siapa selain Mas dan keluarga. Dia merupakan anak yang lahir dari keluarga broken home. Ayah dan ibunya tidak ada yang memedulikannya sejak mereka menikah lagi dengan orang lain. Marissa juga sudah bercerai suaminya karena selingkuh, jadi dia benar-benar tidak memiliki siapapun di sini selain kita, Sayang. Kamu bayangkan, gimana jadi Marissa, nggak enak, Sayang. Kasian. Mana dia punya anak kecil berumur 3 tahun. Dia harus bekerja sekaligus menghidupi putri semata wayangnya, kasian. Makanya Mas membantu dia. Sayang sih enak, terlahir dari keluarga yang lengkap dan harmonis, jadi nggak tau bagaimana susahnya jadi perempuan yang terlahir secara broken home. Bahkan kini setelah dewasa pun masih harus membesarkan anak seorang diri."

"Mas ingin membandingkan aku sama dia? Mas, asal Mas tau, dulu mama dan aku hidup lebih susah daripada ini. Tapi nggak ada tuh Mama merepotkan orang lain. Mama berjuang banting tulang seorang diri untuk menghidupi aku. Belum lagi saat itu aku sakit-sakitan. Mama baru bertemu dengan papa saat aku sudah berusia 10 tahun. Mama juga sudah ditinggalkan ayahnya saat dia masih dalam kandungan. Almarhumah nenek selalu menyalahkan Mama atas kematian kakek. Bahkan saat mama hamil aku, nenek mengusir Mama akibat fitnah dari suami barunya. Jadi ... penderitaan yang bagaimana lagi yang aku nggak pernah rasakan? Bahkan makan nasi dengan air putih dan garam pun sudah pernah aku rasakan. Belum lagi saat itu aku sedang sakit parah. Tapi ... nggak ada tuh Mama merepotkan orang lain. Mama rela banting tulang jadi buruh cuci demi bertahan hidup tanpa merepotkan orang lain. Tapi apa yang Mbak Marissa lakukan? Sedikit-sedikit telepon, sedikit-sedikit telepon, kita ini baru menikah lho, tapi waktu Mas lebih banyak untuk dia. Apa ini nggak keterlaluan namanya?" protes Yaya yang kadung kesal.

"Sayang, bukan maksud Mas membandingkan. Hanya saja ... "

"Hanya saja apa?"

"Kamu itu baru 4 hari jadi istri, tapi sudah berani melawan suami. Di sini aja kamu berani, apalagi nanti saat kalian tinggal berdua." Tiba-tiba saja Nurlela masuk ke kamar Andrian.

Ya, kini keduanya sudah berada di rumah keluarga Andrian. Mama Andrian sendiri yang memaksa agar mereka tinggal di sana terlebih dahulu.

"Ma, bukan maksud Yaya melawan suami. Tapi Yaya hanya menuntut hak Yaya. Mas Rian selalu saja sibuk dengan Marissa dan Tania sampai mengabaikan aku. Apa salah kalau aku meminta suamiku tidak terlalu sibuk dengan mereka?" ucap Yaya pelan.

Sebenarnya Yaya sendiri bingung, kenapa sikap mertuanya sangat berbeda dari sebelum hingga sesudah ia dan Andrian menikah. Dulu ibu mertuanya bahkan bersikap begitu perhatian. Begitu pula dengan adik iparnya. Tapi setelah akad terucap, kenapa sikap mereka begitu berbeda dengan dirinya.

"Kamu iri dengan Marissa dan Tania? Bukankah kamu sudah tau siapa mereka? Dan kau masih iri?"

"Aku tidak iri, Ma. Hanya saja, Mas Rian sekarang sudah memiliki istri, sudah seharusnya ia membatasi kedekatannya dengan Mbak Marissa."

"Beginilah sifat seorang anak haram, nggak tau malu dan nggak tau diri."

Degh ...

Mata Yaya seketika membulat mendengar kata-kata sang ibu mertua.

"Apa maksud Mama?"

"Masih mau bertanya? Seandainya aku tau kalau kau itu seorang anak haram yang bahkan mungkin ayahnya saja tidak jelas siapa, mana mungkin aku merestui kau menikah dengan putraku. Pasti kalian sengaja 'kan menipu kami? Kalian tidak pernah mengatakan kalau kau itu hanya anak haram dokter Danang. Bahkan dari kata-katamu sebelumnya, kau itu tak lain dipungut dan dibesarkan dokter Danang. Aku tidak menyangka, ibumu yang terlihat solehah tak ubahnya pelacur yang hamil di luar nikah," ucap Nurlela menggebu.

Ya, memang sebelumnya Nurlela menyetujui hubungan Andrian dan Yaya karena mengetahui kalau Yaya merupakan putri dari dokter Danang. Ia tentu saja senang karena akhirnya bisa berbesan dengan seorang dokter. Apalagi kini Danang sudah menjabat sebagai Kepala KSM Dokter Umum yang menurut Nurlela bukan jabatan kaleng-kaleng.

Namun kekaguman itu sirna saat Danang mengatakan tidak bisa menjadi wali atas pernikahan Yaya dan Andrian sebab Yaya bukanlah anak kandungnya. Yang lebih mengejutkan, Danang menuliskan nasab Yaya untuk dibaca Andrian saat akan berlangsung. Melihat nasab Yaya jatuh pada nama ibunya sendiri membuat Nurlela segera menyadari kalau Yaya sebenarnya anak di luar nikah ibunya. Nurlela pun seketika membenci Yaya.

Seandainya ia mengetahui lebih awal tentang nasab itu, sudah tentu ia takkan mau merestui hubungan keduanya. Selain itu, karena Yaya bukanlah anak kandung Danang, sudah tentu ia tidak memiliki hak atas harta benda Danang. Hal itulah yang membuat Nurlela kian membenci Yaya.

"Ma, tolong jangan menghina ibuku!" desis Yaya yang jelas saja tidak terima atas perkataan ibu mertuanya.

"Kenapa? Kau tidak terima? Bukankah itu faktanya?" sinis Nurlela.

"Ma, sudah!" sergah Andrian tak ingin istri dan ibu mertuanya terus bertengkar.

"Kau juga Rian, kenapa kau tidak mencari tahu terlebih dahulu tentang bibit, bebet, dan bobot perempuan ini? Sungguh menyebalkan," desis Nurlela yang kemudian segera membalikkan badannya, keluar dari kamar.

"Apa yang mama katakan benar, Rian. Bagaimana kalau keluarga kita diolok-olok karena kau menikah dengan dia yang ternyata anak haram? Keluarga kita itu keluarga baik-baik. Memalukan," sinis Ellena yang entah sejak kapan ikut mendengarkan pertengkaran mereka.

Yaya tergugu dan terisak pilu. Ia tidak menyangka kalau masalah asal usulnya akan kembali diulik setelah dewasa. Ia pikir, semua orang akan menerima masa lalunya, tapi ternyata justru keluarga laki-laki yang sudah menjadi suaminya itu mempermasalahkannya. Ternyata tidak semua orang bisa menerima asal usulnya.

Apa salahnya yang terlahir dari hubungan tidak sah? Seandainya bisa, ia pun takkan mau. Ia ingin lahir dari hubungan yang sah. Namun takdir berkata lain dan takdir tidak bisa diubah. Ia hanya bisa berusaha memperbaiki dan menjaga diri agar peristiwa serupa tidak terjadi pada dirinya.

"Maafkan mama, ya!" ucap Andrian yang merasa tidak tega melihat Yaya yang menangis. Ia lantas memeluk Yaya dan mengusap punggungnya yang bergetar.

"Apa salah anak yang terlahir di luar pernikahan? Apa karena kami lahir bukan dari hubungan yang sah lantas kami boleh dihina dan dilarang berbahagia?" lirih Yaya.

Andrian diam. Ia sengaja membiarkan Yaya meluapkan isi hatinya.

"Seandainya bisa memilih, aku lebih memilih Papa menjadi ayahku yang sebenarnya. Tapi sayang, semua sudah terjadi. Aku takkan bisa mengubah takdir yang sudah terjadi," ucapnya lagi.

"Sudah, jangan menangis lagi. Nanti aku akan bicara dengan Mama."

Andrian meregangkan pelukannya. Lalu ia mengusap bulir-bulir yang membasahi pipi Yaya. Yaya menatap Andrian yang ikut menatapnya. Lalu perlahan, Andrian mendekatkan wajahnya dan mulai mencumbu bibir Yaya.

Keduanya pun saling bercumbu. Cumbuan itu semakin membakar gelora keduanya. Namun saat Andrian hendak mendorong Yaya ke ranjang, tiba-tiba ponsel di saku celananya berdering nyaring. Andrian pun segera mengangkat panggilan itu. Padahal nafas keduanya masih tersengal-sengal, tapi seakan panggilan itu memang begitu penting, ia pun segera mengangkatnya sambil berjalan cepat keluar mengabaikan Yaya yang lagi-lagi kecewa dengan sikap suaminya itu.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰 ...

Terpopuler

Comments

Yus Nita

Yus Nita

udah berksli2, klo udah gak osntas di m aafkan.
took dada, tanya selera. dan ambil kepausan. dari pada nerima sakit ygberkeoanjangan dari klrhga yg toxic da gila harta.

2024-12-27

0

bunda syifa

bunda syifa

harus nya si Yaya ubah nada dering telepon nya di mari itu biar Andrian gc nggeh klo yg nelpon si mari

2024-12-05

0

Dee~33🌸

Dee~33🌸

mumpung mmasih beberapa hari langsung batalin pernikahan toh belum melakukan malam pertama

2024-11-22

0

lihat semua
Episodes
1 Pesta Pernikahan
2 Malam pertama
3 Kecewa
4 Alasan kebencian
5 Di pantai
6 6
7 Pulang
8 Tempat kembali
9 Dilema
10 Layu sebelum berkembang
11 Pulang
12 Foto
13 Makan siang
14 Tercabik-cabik
15 ide
16 Mengikuti
17 Hancur
18 FWB
19 Akhirnya tahu
20 Geram
21 Djiwa in action
22 Pengadilan agama
23 Kedatangan ...
24 Curi-curi pandang
25 I-itu ...
26 Hati seorang ibu
27 Lho, kok ...
28 28
29 Dinding
30 Dia ...
31 Dapur
32 Kamar mandi
33 Tawaran tak terduga
34 Restoran
35 Pergi
36 Kehilangan
37 Di rumah sakit
38 Menyesal
39 Terbayang
40 Mall
41 Terbelalak dan menganga
42 42
43 43
44 44
45 Diusir
46 46
47 47
48 Suara familiar
49 49
50 50
51 51
52 Usaha Andrian
53 Jodohku
54 Ini ...
55 55
56 Misi
57 kerja sama
58 Berliku
59 Pingin buruan dihalalin
60 60
61 Kepergok
62 62
63 Laki-laki mokondo?
64 Terkezoet
65 Trauma
66 Kamu
67 67
68 68
69 Panic attack
70 Malu
71 Riuh
72 Teriak
73 Ambyar
74 Panas
75 75
76 Gagal lagi?
77 Sunshine, kamu ...
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 Patah
90 Ali
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109 (S2 bag. 1)
110 110 (S2 bag. 2)
111 111 (S2 bag. 3)
112 112 (S2 Bag. 4)
113 113 (S2 Bag. 5)
114 114 (S2 Bag. 6)
115 115 (S2 Bag. 7)
116 116 (S2 Bag. 8)
117 117 (S2 Bag. 9)
118 118 (S2 Bag. 10)
119 119 (S2 Bag. 11)
120 120 (S2 Bag. 12)
121 121 (S2 Bag. 13)
122 122 (S2 Bag. 14)
123 123 (S2 Bag. 15)
124 124 (S2 Bag. 16)
125 125 (S2 Bag. 17)
126 126 (S2 Bag. 18)
127 127 (S2 Bag. 19)
128 128 (S2 Bag. 20)
129 129 (S2 Bag. 21)
130 130 (S2 Bag. 22)
131 131 (S2 Bag. 23)
132 132 (S2 Bag. 24)
133 133 (S2 Bag. 25)
134 134 (S2 Bag. 26)
135 135 (S2 Bag. 27)
136 136 (S2 Bag. 28)
137 137 (S2 Bag. 29)
138 138 (S2 Bag. 30)
139 Bonchap uhuy
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Pesta Pernikahan
2
Malam pertama
3
Kecewa
4
Alasan kebencian
5
Di pantai
6
6
7
Pulang
8
Tempat kembali
9
Dilema
10
Layu sebelum berkembang
11
Pulang
12
Foto
13
Makan siang
14
Tercabik-cabik
15
ide
16
Mengikuti
17
Hancur
18
FWB
19
Akhirnya tahu
20
Geram
21
Djiwa in action
22
Pengadilan agama
23
Kedatangan ...
24
Curi-curi pandang
25
I-itu ...
26
Hati seorang ibu
27
Lho, kok ...
28
28
29
Dinding
30
Dia ...
31
Dapur
32
Kamar mandi
33
Tawaran tak terduga
34
Restoran
35
Pergi
36
Kehilangan
37
Di rumah sakit
38
Menyesal
39
Terbayang
40
Mall
41
Terbelalak dan menganga
42
42
43
43
44
44
45
Diusir
46
46
47
47
48
Suara familiar
49
49
50
50
51
51
52
Usaha Andrian
53
Jodohku
54
Ini ...
55
55
56
Misi
57
kerja sama
58
Berliku
59
Pingin buruan dihalalin
60
60
61
Kepergok
62
62
63
Laki-laki mokondo?
64
Terkezoet
65
Trauma
66
Kamu
67
67
68
68
69
Panic attack
70
Malu
71
Riuh
72
Teriak
73
Ambyar
74
Panas
75
75
76
Gagal lagi?
77
Sunshine, kamu ...
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
Patah
90
Ali
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109 (S2 bag. 1)
110
110 (S2 bag. 2)
111
111 (S2 bag. 3)
112
112 (S2 Bag. 4)
113
113 (S2 Bag. 5)
114
114 (S2 Bag. 6)
115
115 (S2 Bag. 7)
116
116 (S2 Bag. 8)
117
117 (S2 Bag. 9)
118
118 (S2 Bag. 10)
119
119 (S2 Bag. 11)
120
120 (S2 Bag. 12)
121
121 (S2 Bag. 13)
122
122 (S2 Bag. 14)
123
123 (S2 Bag. 15)
124
124 (S2 Bag. 16)
125
125 (S2 Bag. 17)
126
126 (S2 Bag. 18)
127
127 (S2 Bag. 19)
128
128 (S2 Bag. 20)
129
129 (S2 Bag. 21)
130
130 (S2 Bag. 22)
131
131 (S2 Bag. 23)
132
132 (S2 Bag. 24)
133
133 (S2 Bag. 25)
134
134 (S2 Bag. 26)
135
135 (S2 Bag. 27)
136
136 (S2 Bag. 28)
137
137 (S2 Bag. 29)
138
138 (S2 Bag. 30)
139
Bonchap uhuy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!