bab 5

Dirwan yang di minta oleh Wahyu untuk mengambil kan hp nya, yang tertinggal di rumah Sinta sang mantan kekasih atasan nya, sewaktu SMA dan kini menjadi simpanan sang atasan menarik nafas nya, kasar saat dia sampai di depan sebuah rumah yang cukup bisa di katakan mewah tersebut.

Dirwan yang baru saja turun dari dalam mobil nya, melangkah kan kaki nya, menuju ke depan pintu rumah Sinta simpanan Wahyu sang atasan nya.

Dengan penuh rasa malas Dirwan memencet bel berulang-ulang kali dengan penuh rasa tidak sabaran nya, karna merasa begitu kesal pada penghuni yang ada di dalam rumah tersebut.

hingga tidak lama pintu rumah tersebut pun di buka dari dalam terlihat seorang gadis cantik yang menggunakan baju yang sedikit terbuka.

" dir... Dirwan ada apa? "

Sinta yang melihat Dirwan asisten pribadi Wahyu kekasih nya, terkejut karna tidak biasa nya, Dirwan datang ke sana pada sore hari karna Wahyu hanya datang ke rumah nya, bersama Dirwan pada pagi hari saja.

Dirwan yang mendengar pertanyaan dari Sinta memutar mata nya, sambil membuang nafas nya, malas.

" tidak ada apa-apa mana? Hp Wahyu bawa kesini aku di suruh untuk mengambil kan nya."

" oh.. Oh iya.. Ada sebentar akan aku ambil kan Dirwan. "

Sinta yang masih terkejut dengan kedatangan Dirwan bicara dengan terbata-bata karna Sinta selalu merasa takut pada Dirwan sang asisten pribadi kekasih nya, itu yang selalu bersikap dingin pada semua orang.

Sinta selalu merasa takut setiap kali melihat Dirwan sang asisten pribadi kekasih nya, itu karna Sinta merasa Dirwan seperti akan menghabisi nya, kapan saja karna setau Sinta Dirwan itu adalah anak angkat ke sayangan orang tua istri sah dari Wahyu kekasih nya, itu.

Dirwan yang melihat Sinta pergi dari hadapan nya, dengan cepat seperti orang yang sedang tergesa-gesa tersenyum sinis dengan tatapan mengerikan nya.

( " tunggu lah sebentar lagi Sinta apa yang kau takutkan akan aku berikan secepat nya, pada mu wanita j*l*Ng ") gumam Dirwan di dalam hati nya.

Sinta yang baru saja keluar dari dalam kamar nya, berjalan dengan cepat menuruni anak tangga satu persatu sambil memegang dua hp di tangan nya, yang bisa Dirwan pastikan salah satu hp tersebut adalah milik Wahyu atasan nya.

Sinta yang baru saja turun dari tangga terdiam sejenak saat sampai di depan Dirwan yang ternyata masih berdiri di tempat nya, Tampa bergeser sedikit pun padahal di samping kanan nya, terdapat kursi santai di sana.

" dir.. Dirwan kenapa cuma berdiri kenapa tidak duduk kau.. Kau pasti lelah bukan. "

Sinta mencoba berbasa-basi dengan Dirwan walaupun dengan terbata-bata karna selalu merasa takut dengan pria yang terkenal begitu dingin tersebut walaupun wajah nya, tidak kalah tampan dengan Wahyu kekasih nya tersebut.

" apa itu jadi urusan mu Sinta? Atau kau sedang mencoba menggoda ku wanita s*l*m*n Hem.. "

" ti.. Tidak Dirwan a.. Aku hanya"

" tutup mulut mu dan cepat berikan hp itu pada ku. "

Sinta yang mendengar ucapan dari Dirwan terdiam dengan cepat Sinta mengulurkan hp Wahyu yang ada di tangan nya, pada Dirwan.

Dirwan yang melihat hal tersebut dengan cepat meraih hp Wahyu dari tangan Sinta dengan sedikit kasar.

Sinta yang melihat hal tersebut sedikit terkejut namun tidak berani berkata apa-apa dengan sikap kasar Dirwan yang selalu bersikap kasar pada nya, karna Wahyu sang kekasih pun tidak berani menegur Dirwan yang selalu bersikap kasar pada Sinta.

Karna bila Wahyu melakukan itu bukan tidak mungkin Dirwan akan mengadukan tentang perselingkuhan mereka berdua pada mommy maya yang terkenal begitu arogan.

bila itu sampai terjadi bisa Sinta dan Wahyu pasti kan hidup mereka berdua tidak akan lama lagi karna itu berarti sang singa tidur arman kakak laki-laki maya akan turun tangan untuk menghabisi mereka berdua Tampa ampun.