Mengganggu Ketenangan

Setelah selesai sarapan,,,

Jeny dan tantenya santai santai di teras belakang, sambil menikmati, segernya udara pagi itu, dan itu semua membuat Tante Asih dan Jeny, sangat senang sekali. Mereka banyak bercerita, tentang masa lalu tante dengan mamanya Jeny, karena mama Jeny dan Tante Asih, cuma 2 bersaudara.

Tapi mereka mempunyai kehobian dan karakter yang berbeda, kalau mama Jeny, orang nya ramah, supel, dan familiar, sedangkan Tante Asih, agak pendiam, kurang ramah dan suka menyendiri.

Tapi kalau soal kepandaian dalam memasak, tante asih ratunya, sementara mama Jeny nggak pandai memasak, tapi suka menanam bunga, memberikan kesan yang Asri, disekitar pekarangan rumah,,,

Banyak sekali cerita dari tantenya, mengenang masa hidupnya almarhumah mamanya Jeny, hingga tak terasa air mata Jeny, mengalir dengan lembutnya, di pipi Jeny yang putih dan halus.

"Tante, kira kira, waktu mama masih muda dulu maksud Jeny, sebelum mama menikah sama papa, apa mama sama tante pernah bertengkar...? Tanya Jeny, sambil menyandarkan kepalanya, di bahu Tante Asih, dan memeluk lengan tantenya, seolah ada kenyamanan tersendiri, saat berada di dekat tantenya....

"Sayang, dulu waktu mama kamu masih muda, sebelum iya menikah, mama kamu itu orangnya sangat perhatian dan penyayang, terutama pada kakek nenek dan juga tante, karena memang, cuma tante saudaranya.

"Kami berdua itu selalu saling menyayangi, bahkan mama kamu itu lebih perhatian ketimbang tante.

sehingga mama kamu, selalu mendahului kepentingan tante, daripada kepentingan nya sendiri, apalagi, kalau soal pakaian, dia lebih banyak mengalah. "ada sih, yang satu selera antara mama kamu dan tante...?

"Apa itu tan...?

Tanya Jeny dengan tatapan penuh arti....

Tantenya tersenyum, melihat wajah imut ponakannya, cantik lucu serta menggemaskan,

tapi sayang, nasibnya tak seindah wajahnya...

Tante Asih, sangat mengagumi kecantikan ponakannya, apalagi wajahnya itu, sangat mirip sekali dengan wajah Jesica saudaranya yang telah lama meninggalkannya.

Maafkan tantemu ini nak, karena tante belum bisa buat kamu bahagia, malahan tante sendiri, yang selalu membuat kamu, ikut menderita akibat dari kebodohan tante, andaikan mama kamu masih ada, mungkin hidupmu pasti akan bahagia, serta berkecukupan, sedangkan tante sendiri, jangankan untuk membuat kamu bahagia, menyekolahkan kamu saja, tante nggak sanggup, dan sanggup hanya sampai kamu lulus SMA.

Lirih tante Asih dalam hatinya..

"Tante, kok tante nangis sih...?" Tanya Jeny sambil menghapus air mata tantenya...

"Nggak apa apa sayang, tante hanya teringat, bagaimana sayangnya mama kamu kepada mu nak...

Andai kan iya masih ada,,,, "Ucap lirih tante Asih...

"Maafkan tante Jeny, Tante belum bisa buat kamu bahagia. Ucap tantenya....

"Tante ngapain, mikirin itu,,,, ? "kata Jeny,,,,,

"Jeny bahagia kok tan, Jeny aja bersyukur punya tante yang baik banget kayak tante, lagian.... itu sudah diatur tan, sama yang di atas, kita ini cuma menjalankan aja tan, Jelas Jeny....

"Yang penting, "tante sayang Jeny dan Jeny sayang tante, bereskan....?" hehehhe

Jeny menatap tantenya sambil tersenyum manis...

''Iya sayang, maafin tante ya....

"tantenya pun memeluk Jeny dengan erat, sambil mencium keningnya Jeny.

''Hhmmmmmm.....

Tante belum jawab dengan pertanyaan Jeny tadi,

hehehehe ,,, ''kan, tadi tante bilang ada satu kesamaan antara tante dan mama Jeny, kira kira apa itu tan....?Tanya Jeny pada Tantenya.

''Oh pertanyaan yang tadi ya...? ''Tante lupa ya....? tantenya senyum...

"Eeemmmm... Iya ya, kesamaannya itu loh, KEnTut..!

''ya, kentut...

Tante menjawab, sambil senyum lucu, iya yakin, pasti Jeny nggak percaya, hehehehe bisik nya dalam hati...

Jeny mengerutkan dahinya, seakan nggak yakin dengan jawaban tantenya barusan...

''kok kentut sih tan....? Tanya Jeny....

"Apaan sih,,,,? Tante bo'ong ya...?''

"Jadi gini Jeny,,, dulu waktu masih gadis, tante sama mama kamu itu, kalau pas jam bangun pagi,

yah subuh maksudnya, selalu aja adu perang kEnTut...

dan siapa yang kEnTutnya paling gede, artinya dia yang menang,,,! ''kalau menang, berarti bebas dari tugas pagi.

Mulai dari merapikan tempat tidur, cuci piring, dan menyapu rumah, ''gitu Jeny ceritanya,

Jelas tante asih pada ponakannya itu..

Tapi yang menang,,,,,,?''tanya Jeny.....

''Tentu saja tante....

Mama kamu selalu aja kalah, bagaimana mau menang Jeny, Mama kamu itu kan badannya kecil dan mungil, gimana mau kentut gede....?

😂😂😂😂😂😂😂😂

Tantenya ketawa, mengingat kenangan waktu itu.

Jeny pun ikut ketawa mendengar cerita tantenya...

Tiba tiba, terdengar suara pintu terbuka kasar....

gubraaaaaak.....

Asih.... asih.... asih....

dimana kamu.... ??

aku tau kamu pasti ada disini....

Asih..... asih....

panggilan itu, terdengar sangat kasar dan tidak beraturan...

Tante dan Jeny kaget, mereka tau betul,

itu suaranya om Adi...

manusia laknat, upat tantenya, nggak punya sopan santun, bisa bisanya ia sampai kemari....

Tante Asih sangat gemetaran, disaat om adi datang...

''Hei.... "disini rupanya kalian, bagus ya....

udah pandai kamu melawan saya ya Asih....

Plak.... plak..... Tiba tiba tamparan kasar melayang di pipi tante Asih, itu membuat Jeny ketakutan...

Stop om..... !!!!! " stop....!!

jangan lakukan itu, Jeny mohon...??

Jeny mencoba menghentikan tangan kasarnya om Adi, karena iya begitu nggak tega melihat Tantenya di pukul.

''Apa.... ?"kamu mau melarang saya....???

"plak.....!!!

Jeny pun ikut kena tampar tangan om Adi...

Mas... hentikan.... !!!!!

"Ucap tante Asih,,,,

jangan kau sentuh ponakan ku...

cukup aku saja, yang merasakan kejahatan dan kebiadaban mu, ''kumohon.... jangan lakukan itu,,,,, !!!

Jeny meringis kesakitan dan menangis, pipinya merah dengan stempel lima jari,,,, pipinya terasa panas, hingga nggak tahan untuk menahan air matanya.

''Kenapa om setega itu sama tante dan Jeny....

apa salah kami... ? "Jeny mencoba membela diri...

ADI..... !!! Tante asih menyebut nama suaminya,

tampa menyebut kata mas lagi...

''Aku sudah nggak sanggup lagi menjalani pernikahan ini, aku sudah tak tahan lagi dengan perlakuan mu yang kejam terhadap aku dan keponakan ku''.

''Sudah 25 tahun, aku menjalani pernikahan ini dengan kamu, aku selalu sabar menghadapi setiap, kekerasan yang kau berikan padaku, ''kau hanya menjadikan aku, untuk sekedar pelampiasan nafsumu, tampa kau berikan aku kasih sayang, layaknya sayang suami kepada istrinya... ''

''Kau jahat.... ceraikan aku.... ceraikan aku...

hiks hiks hiks......

Tante Asih menangis dan meraung sejadi jadinya...

''Sudah tante, jangan menangis lagi.

Pujuk Jeny pada tantenya...

''Oooooooo.....'' kau ingin bercerai dariku...?

jawab Adi sambil tersenyum sinis,

dan menunjukkan keegoisan nya pada Tante Asih.

hahahhahahaha........

''Aku suka Asih yang sekarang....

hahahhaahha hahahhahaah......

Om Adi tertawa besar, eolah iya, memenangkan pertarungan, yang hebat....

''Hmmmm baik, aku akan mengabulkan permintaan mu, tapi....... ? 🤔🤔🤔🤔🤔

Tapi apa... ??

"Belum sempat Om Adi menyelesaikan ucapannya, tiba tiba tante asih memotong nya....

''Tapi,,, aku akan menjadikan Jeny, sebagai ganti dirimu, hahahaah hahaha aku udah nggak tahan nih ketawa......

Plaak, tak disangka sangka tante jeny memberanikan diri, menampar muka om adi dengan sangat keras....

''Biadab kamu adi ...

dia ini keponakan ku yang sangat aku sayangi...

Beraninya kau berkata seperti itu....

hahhahahahahha....

aku hanya menginginkan tubuhnya....

untuk ku jadikan, budak nafsuku....

kau tau itu..... hahahhaha

''Kurang ajar.... plak,,,,Tante Asih melayangkan satu tamparan lagi kemuka om Adi....

Beraninya kau menampar ku....?

sini kau......!''

Om, adi menarik dan menyeret tangan Tante Asih dengan sangat kasar, lalu melempar tante asih ke lantai... rasakan ini,,,, om adi menjambak rambut tante asih, dan menampar tante asih, mencekik tante asih....

Hingga membuat tante asih, hampir nggak bisa bernafas,,,, tiba tiba.... gedebuk....prak

jeny memukul kepala om adi,

dengan pas bunga, Seketika Om Adi terkapar pingsan.....

Terpopuler

Comments

Rasyid Je

Rasyid Je

Gila tu Om Adi...

2021-05-11

0

lihat semua
Episodes
1 Keputusan Awal..
2 Memulai Dari Awal
3 Tragedi Kecil
4 Penghuni Baru
5 Rumah Baru Semangat Baru....
6 Ketemu Buk RT
7 Ramah Tamah
8 Kesendirian Ku
9 Sakitnya nggak Tahan
10 Kegelisahan Tante Asih
11 Sarapan pagi
12 Mengganggu Ketenangan
13 Ketakutan Jeny
14 Kemarahan Topan
15 Tangisan Jeny
16 Menyendiri
17 Sejujurnya yang Terjadi
18 Menghibur diri
19 Kekesalan Jeny...
20 Boss Telpon
21 "Bekerja ....
22 Semangat dalam bekerja
23 Kena Lagi
24 Ternyata Dia
25 Hilangkan Rasa
26 Kantor Yang Membosankan
27 Tak Terima keadaan
28 Dia Datang
29 Waktu nya Pembersihan
30 Pertemuan Yang Tak Terduga
31 Ungkapan Perasaan yang Tertahan
32 Perasaan yang Membingungkan
33 Perhatian Boss
34 Tak Sengaja
35 Tamu Disengaja
36 Terima kasih tak terhingga
37 Geram
38 Kemarahan Jeny
39 Rasa Ingin Mati
40 Rasa Yang Aneh
41 Histeris...
42 Saran Deril
43 Menanti Kedatangan Topan
44 Perubahan sikap.
45 Serasa iya, serasa tidak
46 Kabar Buruk
47 Tak Sadarkan Diri
48 Belum sadarkan Diri
49 Kepanikan yang Terjadi
50 Keadaan yang tak di inginkan
51 Sesuatu yang Tak Terduga
52 Kemarahan Tante Asih
53 Siap Menerima Apapun
54 Sadar dari ketidaksadaran nya
55 Isi Hati
56 Hanya peringatan awal
57 Sadar dari Koma
58 Kebahagiaan Tante Asih
59 Persiapan Topan Pulang Kerumah
60 Kebahagiaan Topan
61 Kejutan Luar Biasa
62 Ijab Qobul
63 Cara Lama Suasana Baru
64 Berhenti Bekerja
65 Kabar Burung
66 Suasana yang nyaman
67 KeyakinanKu
68 Persiapan Topan
69 Waktunya telah tiba
70 Kebahagiaan Papa Mama Baru
71 Karena Aku Mencintaimu
72 Rasa Kehillangan Itu Baru Terasa
73 Resepsinya Gagal...
74 Catatan Hati
75 Kejutan Tak Terduga
76 Salah Faham
77 Cara Ampun meredam Amarah
78 bukan karena apa apa
79 Keputusan ku tak pernah ku sesali.
80 kunjungan kepada yang lama tak dikunjungi.
81 Siapa bilang kek gitu,,,?
82 Kekesalan Jeny pada Deril,,,,,
83 Dinding mana Enak, keras iya ........
84 "Enak aja, itu aku khilaf,,,,,,,,
85 "Apa Aku ini di culik ya,,,?
86 Jahat kamu,,,,
87 Mampu membuat istrinya, termehek mehek...
88 kebahagiaan untuk istri tercinta
89 Kekecewaan yang tak perlu diperlihatkan
90 Hati yang gelisah
91 Tuyulnya kakak sendiri...
92 kebenaran yang sesungguhnya
93 "Bukannya sudah banyak orang yang merindukan kehadiran mu,,,?
94 Takut kehilangan jatah mingguan...
95 "Aku pastikan kamu akan menyesal.....!!!
96 Karena Papa udah bikin mamah menangis,,,!
97 Katakanlah, "jika memang aku bukanlah yang terbaik untukmu....
98 Kebahagiaan mereka adalah tujuan utama ku.
99 Semoga tak terjadi sesuatu pada istriku....
100 Jangan bebani istri anda dengan Beban pikiran yang berat berat.
101 Khawatir akan anak anaknya.
102 Tak ada yang perlu kamu khawatir kan.
103 Maaf yang tak terpenuhi
104 Kebenaran yang sebenarnya.
105 Gangguan mental...
106 Kondisi yang membingungkan.
107 Pasrah dengan semua keputusan....
108 Iya, dia adalah mantan bos aku....
109 Mereka mengenaliku,,,?
110 Tatapan kosong
111 Ternyata bukan cuma aku,,,,
112 Ini benar benar mustahil...
113 Maafkan aku, karena telah mebuatmu terluka...
114 Serasa petir menyambar....
115 Kenapa dia mau menikah dengan wanita gila...?
116 Iya, InsyaAllah...
117 Ketika kita lebih mengutamakan cinta, ketimbang perasaan
118 Maafin mama sama papa....
119 Tak ada yang bisa menolak, jika Allah berkehendak.
120 Wanita spesial setelah Nela...
121 Itu akal akalan kamu aja....!
122 Sebelum Topan tau Jeny hamil...
123 Tinggalkan dia....!
124 Jangan jangan kamu hamil lagi,,,,?
125 Ma'afkan aku...
126 Aku ingin hidup bahagia...
127 Ketahuan ya...papa
128 Jadi kami punya kakek.
129 Ternyata aku lebih hebat dari papa..
130 "APAAAAA,,,,,,TIGA,,,?"
131 Serasa ketiban durian Runtuh
132 "Kamu sudah menikah,,,?
133 Sabar adalah kunci kebahagiaan....
134 Hubungan Khusus
135 Bukan waktu yg tepat.
136 Mau jadi Perawan Tua kamu,,,?
137 Kekesalanku...
138 Tanggung jawab....
139 Kayak Topeng Onet....
140 Perjuangan antara hidup dan mati
141 TAK TIK TOK, & ES BOBA
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Keputusan Awal..
2
Memulai Dari Awal
3
Tragedi Kecil
4
Penghuni Baru
5
Rumah Baru Semangat Baru....
6
Ketemu Buk RT
7
Ramah Tamah
8
Kesendirian Ku
9
Sakitnya nggak Tahan
10
Kegelisahan Tante Asih
11
Sarapan pagi
12
Mengganggu Ketenangan
13
Ketakutan Jeny
14
Kemarahan Topan
15
Tangisan Jeny
16
Menyendiri
17
Sejujurnya yang Terjadi
18
Menghibur diri
19
Kekesalan Jeny...
20
Boss Telpon
21
"Bekerja ....
22
Semangat dalam bekerja
23
Kena Lagi
24
Ternyata Dia
25
Hilangkan Rasa
26
Kantor Yang Membosankan
27
Tak Terima keadaan
28
Dia Datang
29
Waktu nya Pembersihan
30
Pertemuan Yang Tak Terduga
31
Ungkapan Perasaan yang Tertahan
32
Perasaan yang Membingungkan
33
Perhatian Boss
34
Tak Sengaja
35
Tamu Disengaja
36
Terima kasih tak terhingga
37
Geram
38
Kemarahan Jeny
39
Rasa Ingin Mati
40
Rasa Yang Aneh
41
Histeris...
42
Saran Deril
43
Menanti Kedatangan Topan
44
Perubahan sikap.
45
Serasa iya, serasa tidak
46
Kabar Buruk
47
Tak Sadarkan Diri
48
Belum sadarkan Diri
49
Kepanikan yang Terjadi
50
Keadaan yang tak di inginkan
51
Sesuatu yang Tak Terduga
52
Kemarahan Tante Asih
53
Siap Menerima Apapun
54
Sadar dari ketidaksadaran nya
55
Isi Hati
56
Hanya peringatan awal
57
Sadar dari Koma
58
Kebahagiaan Tante Asih
59
Persiapan Topan Pulang Kerumah
60
Kebahagiaan Topan
61
Kejutan Luar Biasa
62
Ijab Qobul
63
Cara Lama Suasana Baru
64
Berhenti Bekerja
65
Kabar Burung
66
Suasana yang nyaman
67
KeyakinanKu
68
Persiapan Topan
69
Waktunya telah tiba
70
Kebahagiaan Papa Mama Baru
71
Karena Aku Mencintaimu
72
Rasa Kehillangan Itu Baru Terasa
73
Resepsinya Gagal...
74
Catatan Hati
75
Kejutan Tak Terduga
76
Salah Faham
77
Cara Ampun meredam Amarah
78
bukan karena apa apa
79
Keputusan ku tak pernah ku sesali.
80
kunjungan kepada yang lama tak dikunjungi.
81
Siapa bilang kek gitu,,,?
82
Kekesalan Jeny pada Deril,,,,,
83
Dinding mana Enak, keras iya ........
84
"Enak aja, itu aku khilaf,,,,,,,,
85
"Apa Aku ini di culik ya,,,?
86
Jahat kamu,,,,
87
Mampu membuat istrinya, termehek mehek...
88
kebahagiaan untuk istri tercinta
89
Kekecewaan yang tak perlu diperlihatkan
90
Hati yang gelisah
91
Tuyulnya kakak sendiri...
92
kebenaran yang sesungguhnya
93
"Bukannya sudah banyak orang yang merindukan kehadiran mu,,,?
94
Takut kehilangan jatah mingguan...
95
"Aku pastikan kamu akan menyesal.....!!!
96
Karena Papa udah bikin mamah menangis,,,!
97
Katakanlah, "jika memang aku bukanlah yang terbaik untukmu....
98
Kebahagiaan mereka adalah tujuan utama ku.
99
Semoga tak terjadi sesuatu pada istriku....
100
Jangan bebani istri anda dengan Beban pikiran yang berat berat.
101
Khawatir akan anak anaknya.
102
Tak ada yang perlu kamu khawatir kan.
103
Maaf yang tak terpenuhi
104
Kebenaran yang sebenarnya.
105
Gangguan mental...
106
Kondisi yang membingungkan.
107
Pasrah dengan semua keputusan....
108
Iya, dia adalah mantan bos aku....
109
Mereka mengenaliku,,,?
110
Tatapan kosong
111
Ternyata bukan cuma aku,,,,
112
Ini benar benar mustahil...
113
Maafkan aku, karena telah mebuatmu terluka...
114
Serasa petir menyambar....
115
Kenapa dia mau menikah dengan wanita gila...?
116
Iya, InsyaAllah...
117
Ketika kita lebih mengutamakan cinta, ketimbang perasaan
118
Maafin mama sama papa....
119
Tak ada yang bisa menolak, jika Allah berkehendak.
120
Wanita spesial setelah Nela...
121
Itu akal akalan kamu aja....!
122
Sebelum Topan tau Jeny hamil...
123
Tinggalkan dia....!
124
Jangan jangan kamu hamil lagi,,,,?
125
Ma'afkan aku...
126
Aku ingin hidup bahagia...
127
Ketahuan ya...papa
128
Jadi kami punya kakek.
129
Ternyata aku lebih hebat dari papa..
130
"APAAAAA,,,,,,TIGA,,,?"
131
Serasa ketiban durian Runtuh
132
"Kamu sudah menikah,,,?
133
Sabar adalah kunci kebahagiaan....
134
Hubungan Khusus
135
Bukan waktu yg tepat.
136
Mau jadi Perawan Tua kamu,,,?
137
Kekesalanku...
138
Tanggung jawab....
139
Kayak Topeng Onet....
140
Perjuangan antara hidup dan mati
141
TAK TIK TOK, & ES BOBA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!