Pagi ini, benar benar pagi yang sangat cerah,
secerah warna bunga bunga Jeny yang sangat cantik.
🌺🌻🌹🌷....
Dan ada juga yang baru merekah pagi ini, bunga yang sangat cantik, apa lagi warna warna nya sangat cerah dan terlihat sangat segar, mungkin karena tersiram air hujan semalam, jadi semua tanaman yang ada,
di pekarangan rumahnya, menjadi hijau dan segar semua, bukan cuma manusia yang kelhatan segar saat tersiram air, tapi bunga bunga beserta tanaman yang lain juga akan kelihatan segar apa bila tersiram air.
Tapi tidak dengan keadaan Jeny, dia masih merasakan ngantuk, yang sangat berat, mungkin karena semalam,
dia nggak terlalu lelap dalam tidurnya, karena begitu banyak tragedi yang terjadi dan dialami nya semalam,
jadi Jeny tidak dapat memejamkan matanya, sudah hampir masuk subuh, baru saja matanya terasa mengantuk, kalau dihitung, mungkin sekitar 3 jam kurang lebih, entah sampai entah tidak dia tidur, lalu terbangun lagi..
Sebenarnya, "karena insiden yang terjadi semalam, membuat jeny, sulit untuk memejamkan matanya.
tapi Jeny, tetap melakukan, apa yang menjadi kewajiban nya sebagai seorang wanita muslimah, yakni menjalankan solat fardhu, walaupun iya merasa sangat mengantuk, tapi iya tidak akan berani untuk meninggalkan solatnya.
Setelah solat subuh, Jeny baring baring dikasur nya, hanya menjelang pagi, namun tak terasa, matanya terlelap dan iya pun akhirnya tertidur pulas.
Hingga dia tak menyadari, kalau jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, tapi kewajibannya telah terlaksana.
Jeny.. Jen....
Jeny...
Assalamu'alaikum,,, "Terdengar suara seseorang dari luar, tapi rasanya, suara itu nggak asing lagi ditelinga nya....
Jeny pun beranjak dari tempat tidurnya, dan melangkah menuju pintu depan, dan iya langsung membukakan pintu rumahnya, karena iya sudah tau, kalau yang datang adalah tantenya, dari suaranya aja iya sudah jauh mengenalnya.
Tante Asih, Jeny memeluk tantenya, dengan sangat erat, begitu pula dengan Tante Asih,dia sepertinya, juga sangat merindukan ponakan nya yag sangat iya sayangi.
Dia senang sekali, Tantenya datang mengunjunginya, karena dia sangat rindu sama Tantenya Asih
"Tante sama siapa kesini, apa diantar sama Topan ? "Tanya Jeny, sambil menatap wajah Tantenya, yang kelihatan agak kurang bersemangat, "Tante kok, sepertinya agak kurang bersemangat gitu ?
"Tante berantem ya sama Om, kalau bukan berantem sama om Adi, apa topan bikin masalah sama tante ?
"Tanya Jeny lagi, dengan tatapan yang sangat serius, "sehingga membuat tante Asih, menarik nafas panjang,
sambil menarik kedua alisnya keatas, menandakan iya lagi sedang tak bersemangat, dan sedang ada masalah.
huuuu uuuhhh hhhh......
"Mau gimana lagi Jen ? "Om kamu itu, nggak pernah berubah, dia sama sekali nggak pernah bisa, menghargai Tante sebagai seorang istri, padahal kurang apa lagi tante padanya, tak ada seorang istri yang sanggup dibikin kek tante ini Jen, Om Kamu suka main judi, main perempuan, bahkan dulu sempat nikah sirih, sama wanita yang tak tahu asal usulnya, tapi tante tetap aja maafin dia, jadi tante kurang apa lagi coba ? "jadi menurut kamu, apa yang harus tante lakukan ? dari dulu sifat jelek nya, selalu dipeliharanya, masih saja sama seperti dulu, "kamu taukan sayang ?
Jelas Tante Asih pada Jeny.
"Iya Tante, "Jeny tau,,
jawab Jeny, sehingga membuat Jeny geram pada om Adi ! "tapi, Jeny nggak bisa berbuat apa-apa, bisa bisa Jeny lagi yang jadi sasaran nya, karena Jeny tau betul sifat jeleknya om Adi, dia selalu aja berbuat semena mena, dan sesuka hatinya, bahkan iya sering kali melampiaskan kekalahannya dalam berjudi, imbasnya ke tante Asih.
makanya Jeny nggak mau turut campur urusan mereka, kecuali kalau udah kelewat batas.
Tampa sengaja, mata Jeny tertuju, kepelipis dan pipi Tantenya, iya melihat, lebam lebam di pelipis tante, seperti terdapat luka gores, "ini pipi nya kenapa tante ? "kok lebam ? "Tanya Jeny, nggak biasanya ?
"Jeny tau, ini pasti perbuatan nya Om Adi ? Batin jeny mengatakan, "maafkan Jeny Tante, Jeny nggak bisa berbuat apa-apa, padahal Jeny tau betul, keadaan tantenya.
"Nggak apa apa Jeny, ini hanya luka kecil, "jawab Tante Asih, sambil senyum tipis.
dia sepertinya, nggak mau membuat ponakannya, khawatir !
"Tante nggak bisa cerita banyak ke kamu jeny, biarkan tante sendiri,
yang menyelesaikan urusan keluarga tante, Jelas tante Asih.
Tampa terasa mereka berdua, sama sama menangis sedih, mengingat perbuatan om Adi terhadap Tante Asih.
"Sabar ya tante, Jeny yakin, tante pasti bisa, menghadapi semua ini, karena setau Jeny, Tante orangnya paling pantang menyerah, apalagi untuk urusan keluarga, cuma pinta Jeny, Tante jangan sedih lagi ya, tak ada masalah yang tak dapat di selesaikan, Tante jangan mudah patah semangat ya ? "Nanti, kalau tante lemah, siapa yang bakal jadi semangatnya Jeny, kan cuma tante yang selalu jadi motivatornya Jeny ? "Iyakan ?
Sambil meneteskan air mata, Jeny memberikan semangat pada tantenya itu, agar jngan mudah menyerah.
"Jeny, "boleh nggak, untuk beberapa hari ini, tante nginap disini ?
tanya Tante Asih, dengan menatap Jeny penuh harap.
"Tentu saja boleh tante, "malahan Jeny seneng banget, kalau tante nginap di sini.
Jadi, biar Jeny ada temen tante.
jeny suka sedih kalau lagi sendiri dan nggak ada temen, "Semalam, Jeny takut banget Tante, hujan deras, ⚡petirnya ada juga, ditambah lagi dengan mati lampu.
"Rasanya Jeny takut sekali Tante, "untung, nggak lama kemudian, lampunya hidup lagi.
"Terus, "nih lihat, kakinya Jeny tante, Luka !
"kena pecahan beling mangkok Tan, semalam ada kucing liar, masuk kerumah jeny, dan kucing itu ngacak ngacak sambelnya Jeny, dan ketika Jeny lihat, ternyata mangkok dan sambalnya Jeny, udah jatuh kelantai, dan udah berantakan tante, terus pas Jeny mu ngebersihinnya, "Eh, kakinya jeny ketancep sama beling yang pecah."Untung aja luka nya kecil, Ini aja perih banget tante kalau kena air,
Cerita Jeny pada Tantenya itu.
Tante Asih lalu melirik earah kakinya Jeny.
"Yah, begitulah cara Jeny untuk sedikit merubah suasana, yang tadinya sedih, sekarang agak berkurang,
pas Jeny mulai menceritakan kisahnya semalam, Jeny nggak mau membuat tantenya berlarut dalam kesedihan..
karena Jeny sadar betul, melihat kegelisahan nya Tante Asih....
"Ya ampun sayang, "kok bisa ke" gini sih, kenapa ?
Tanya Tante Asih, kawatir banget ketika melihat luka di kaki ponakannya itu.
"Udah nggak apa Tante, "sekarang udah sembuh, nih lihat,
kakinya udah jeny pake buat jalan jalan, hehehe..
Jeny seolah mau melangkah dengan berputar putar, tapi sayang, kakinya terpeleset dan jatuh.
Aduuuhhhh, "apes banget gua, Jeny Merutuki kebodohan nya, kaena nggak mungkinlah iya bisa jalan cepat dan berputar putar, seolah kakinya nggak apa apa, namun iya nggak nyangka, kejadiannya bakalan kek gini.
next......
ayo dong mana nih, jejaknya ?
gratis kok, di unggu ya !
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Rasyid Je
Lanjut....
2021-05-11
0
Rossalinda R
Simprl az Thor critanya,jngn bertele"
2021-01-01
1