Benar benar malam yang sepi, ditambah suara gemercik hujan deras, dengan diikuti kilat berdelas delas..
dan di iringi suara dentuman geledek, dan di tambah lagi dengan hujan yang sangat keras,
membuat batin jeny menjerit ketakutan, bagaimana tidak, iya sendirian dalam rumah yang sebesar itu, tampa di temani siapapun, dan tiba tiba lampu rumah nya mati.
Lup ! "Lampunya mati, suasana nya semakin menakutkan, jeny sangat takut sekali.
Ya Allah... "kenapa lampu nya mati, apa ampernya turun ? "Tapi kalau ampernya turun, rasanya nggak mungkin deh, soalnya pemakean nya kan, cuma lampu kamar sama kamar mandi ?
Jeny bicara sendiri, dan ia langsung menarik selimut nya, untuk menutupi wajahnya, karena iya, benar benar ketakutan, dan nggak berani untuk melihat kearah ruang sekitar, suasananya sepi banget, dan juga sangat menakutkan, apa lagi saat saat seperti sekarang, hujan deras, dan bunyi petir, benar benar menakutkan.
Jeny menatap ruang kamar nya, semuanya menjadi gelap gulita, seakan melengkapi ketakutan yang Jeny rasakan saat ini, iya sendirian, hanya berteman dengan kesunyian malam yang sangat sepi.
Jeny tak sanggup untuk keluar dari selimutnya, iya merasa gerah, dan panas, sebenarnya ada keinginan untuk membuka selimut, tapi iya takut, lebih baik sembunyi dalam selimut, dan walaupun terasa agak panas, tapi iya tetap bertahan...
Papa...
Mama...
Jeny takuuut...!
Batinnya menjerit, seakan papa dan mamanya mendengar jeritan tangisnya.
Namun, jeritan nya tidak mengubah suatu apapun, bahkan menambah kesunyian malam yang mencekam ini.
Karena yang dipanggil pun, tidak akan datang, dan takkan pernah datang !
"Apapun yang terjadi, Papa Mamanya takkan pernah bisa membantunya, karena memang mereka sudah tidak ada lagi, hanya yang tinggal, adalah namanya saja.
Jeny menangis, dalam selimutnya, iya sangat merasa kesedihan yang sangat mendalam, tak pernah terpikirkan kalau dirinya, akan hidup sendirian seperti yang iya rasakan saat ini.
hiks.... hikss.... hiks....
😢😢😢😢
Kenapa kalian tega sama Jeny ?
Paaa... Maaa....
Jeny menangis sejadi jadinya malam itu, dia begitu sedih..
tak lama kemudian.
Terdengar suara benda jatuh,
cerentang.... taaang...taaangg...tang tang.....
Jeny kaget bukan kepalang, mendengar benda jatuh tersebut, apa itu ?
Jeny bertanya sendiri dalam hatinya, iya ingin bangkit dari tempat tidurnya, untuk melihat, tapi iya rasa rasanya nggak berani, tapi kalau nggak dilihat iya penasaran.
Nafasnya memburu sesak, ditambah dengan, bulu romanya berdiri tegak, dan juga bulu kuduk nya merinding !
Perasaannya ada sesuatu yang akan terjadi, dan seakan ada sesuatu yang ada disekitarnya.
"Kenapa ini, ada apa ini ? "kok rasanya beda ya ? dalam hati Jeny berkata kata.
Ya Allah, "Tolong aku !
"Aku takut sekali, tolong hidupkan lah lampu ini ya Allah, aku takut sekali...batin Jeny.
Tak lama kemudian, lampu rumah pun menyala, nampaklah semua yang ada di dalam kamarnya, hingga iya merasa agak sedikit lega, walaupun hujan di luar belum reda, tapi setidaknya, lampu rumahnya sudah menyala.
Alhamdulillah ya Allah, "Engkau sudah mendengar kan doa dan pintaku.
jangan sampai mati lampu lagi ya Allah, Jeny berharap agar lampu tak mati lagi, karena iya merasa sangat takut.
doa jeny dalam hatinya.
Jeny pun membukakan selimut dari wajahnya, dan ingin bangkit dari tempat tidurnya.
Jeny penasaran, dengan suara yang jatuh tadi.
Kira kira apa ya ?
Diapun beranjak dari tempat tidurnya,
dan melangkah menuju ruang tengah,
tapi dilihatnya tak ada apa-apa, terus dia melangkah lagi menuju ruang tamu, juga tidak terjadi apa apa.
Sebenarnya tadi apaan sih ?
Jeny bicara sendiri, soalnya tadi, terdengar jelas dan juga, membuatnya kaget seperti ada suara benda yang jatuh, tapi dimana ya ? Jeny terus berjalan untuk mencari sumber dari suara tersebut, karena rasa penasarannya semakin kuat, akhirnya iya berjalan menuju ke ruang belakang.
🤔🤔🤔
"Oh ya, "coba kulihat kebelakang, dan ternyata ?
"Ada seekor kucing liar yang masuk kerumahnya, dan Jeny melihat kucing tersebut, lagi ngacak ngacak dapur Jeny, dan di lihat Jeny, ternyata kucing tersebut, sedang memakan sambalnya berserakan dilantai.
Tapi, ketika kucing itu melihat kedatangan jeny, kucing itu langsung berlari kencang banget, Jeny kesal banget sama kucing itu, tadinya sambal itu, untuknya sarapan besok.
"Ya ampun..
Jadi kucing itu, yang bikin gara gara ?
yang membuat jeny mati ketakutan, kurang ajar kamu cing, bikin aku sport jantung aja !
Jeny pun langsung membersihkan, beling mangkok yang jatuh pecah,
gara-gara kucing tadi, tapi ? "Tiba-tiba ?
Awawawaw...
Aduuuuuuh.....
Sakitnya !
Nggak sengaja, kaki Jeny menginjak pecahan beling mangkok/
Aawww... auwww....
"Sakit banget !
Jeny mencabut, beling yang tertancap di telapak kakinya, kakinya pun banyak mengeluarkan darah,
dia berdiri dan hendak mengambil kotak P3k.
kotak itu, berada tak jauh dari tempatnya, Jeny pun mengambilnya.
Dengan cepat iya mengobati luka di kakinya, karena kakinya banyak sekali mengeluarkan darah, memang luka nggak terlalu dalam, tapi sakitnya itu yang nggak tahan.
Aw aw aw...
Aduh, sakit banget !
Jeny meringis kesakitan, andaikan Mama nya ada, iya nggak akan mungkin, semenderita ini, tapi apa hendak dikata, ibaratkan pepatah mengatakan...
untung tak dapat diraih...
malang tak dapat di tolak....
Begitulah seni kehidupan, tak ada yang tau rahasia hidup manusia dimasa depan, semuanya sudah menjadi ketentuan dari yang di atas, kita manusia hanya bisa menjalankan ketentuan yang sudah di tetapkan oleh Allah SWT.
ada sedih, ada senang
ada menderita dan ada juga bahagia...
kita berencana,,,,
Allah yang menentukan....
Selesai mengobati luka nya,
Jeny melanjutkan pekerjaan nya,
yang tertunda tadi, yaitu membersihkan beling beling mangkok yang lagi berserakan, akibat ulah kucing nakal tadi.
Selesai membersihkan beling tersebut.
Jeny pun masuk ke kamar nya, dan melanjutkan tidurnya lagi, sambil menguap, menandakan matanya masih sangat mengantuk.
Hooo auaaaah...
ngantuk banget, ucap Jeny
Jeny pun tertidur pulas seketika itu.
😌😌😌😌
Tiba tiba ?
kring..... kring... kring...
suara alarm pun berbunyi,
menandakan waktu Subuh sudah tiba,
Jeny bangun dari tempat tidurnya,
beranjak menuju kamar mandi.
"Untung saja, luka nya nggak terlalu besar, batin Jeny.
"Jadi nggak terlalu sakit, mungkin karena semalam, langsung iya obati, makanya nggak sakit lagi...
iyapun menyikat gigi, lalu mengambil wudhu, diapun melaksanakan solat subuh, dengan sangat khusyuk..
Allaahu akbar...
Jeny solat..
next......
Maaf ya para sahabat kesayangan aku sekalian, masih banyak sekali tulisan tulisan aku yang kurang dimengerti dan kurang jelas, maklum saja ya sahabat, aku baru pertama kalinya belajar menulis novel, artinya ini adalah karya pertama aku, makanya aku sangat menbutuhkan saran dan masukan dari para sahabatku sekalian, untuk lebih meningkatkan karya yang lebih baik lagi, dan cara penulisan yang benar.
bantuin aku ya sahabat, dengan masukan saran tang bermamfaat.
"gratis kok...
biar semangat, up nya...
🥰🥰🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Rasyid Je
Sabar ya jenny...😢😢
2021-05-11
0
Lp.Ww
cukup menarik ceritanya.
2021-01-25
1